Você está na página 1de 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN.SP DENGAN SITOMEGALOVIRUS


STASE KEPERAWATAN ANAK

Oleh:
FATWA NOOR ANNISA
I4B017071
RUANG ASTER

KEMENTERIAN RISEK, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PROGRAM PROFESI NERS

PURWOKERTO

2018
Pengkajian dilakukan pada tanggal 07 Juni 2018 di bangsal Aster Rumah Sakit Margono
Soekardjo.
1. Identitas pasien
Pengkajian dilakukan pada tanggal 07 Juni 2018 dengan sumber keluarga dan catatan
medis. Data yang didapat sebagai berikut:
Nama : An. SP
Usia : 5 bulan
No.Register : 02-05-48-62
Alamat : Banjarsari RT 05/02 Sokaraja
Agama : Islam
Nama Ibu : Ny.A
Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Paman: SMP
Agama : Islam,
Alamat : Banjarsari RT 05/02 Sokaraja
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Diagnosa Medis : Sitommegalovirus (CMV)
2. Keluhan Utama
Demam 380C
3. Riwayat Penyakit Sekarang
13 hari sebelum masuk rumah sakit, keluarga pasien mengatakan demam naik turun , naik
terutama pada pagi hari, turun pada siang dan malam hari. Tidak terdapat keluhan lain
seperti batuk, pilek, muntah, perdarahan, dan bercak merah. Pasien kemudian dibawa
kerumah sakit Wiradadi Husada dan rutin kontrol sebanyak 4 kali di poli Anak. Setelah
diperiksa ke RSWH, demam pasien masih belum sembuh, kemudian dirujuk ke RSMS.
Tanggal 25 Mei 2018 pasien dibawa ke RSMS kemudian langsung di anjurkan untuk
rawat inap. Pasien dipindahkan ke ruang rawat inap anak Aster pukul 13.00 WIB. Hasil
pengkajian ulang pada hari Kamis 7 Juni 2018, pasien masih demam suhu 380C.
4. Riwayat Masa Lampau
a. Prenatal
Ibu pasien mengatakan, dulu waktu hamil, rutin kontrol setiap bulannya ke bidan dekat
rumah. Selama hamil pernah mengalami penurunan Hb dan kenaikan berat badan
selama hamil hanya 0.5-1 kg. HPHT : 24 Maret 2017. Ibu pasien hanya mendapat
obat dari bidan untuk menaikkan Hb selama hamil dan belum pernah ada riwayat
rawat inap sebelumnya. Selama hamil, ibu pasien belum pernah melakukan
pemeriksaan skreening maternal seperti CMV, HIV, Rubella, Herpes, Hepatitis, dll.
b. Natal
Ibu pasien mengatakan, melahirkan di puskesmas, lahir cukup bulan 38 minggu secara
pervaginam, tidak ada komplikasi yang ditemukan saat persalinan.
c. Postnatal
Ibu pasien mengatakan, setelah lahir anaknya langsung menangis, tidak terdapat
masalah pada kondisi anaknya setelah lahir, mendapat terapi vit K1, salep mata
antibiotik, dan imunisasi HBO, serta dilakukan IMD. Ibu pasien mengatakan, sampai
saat ini pasien rutin imunisasi dan sudah mendapat imunisasi HbO dan DPT.
5. Riwayat Keluarga
Genogram

Ibu pasien mengatakan, tidak ada anggota keluarga baik ibu atau bapak yang memiliki
riwayat sakit yang sama dengan pasien.

6. Riwayat Sosial
Ibu pasien mengatakan, mengasuh anak dibantu oleh suami dan orang tua. Dalam
lingkungan rumah, keluarga sering ikut berpartisipasi kegiatan masyakat. Dalam
menyelesaikan masalah, suami pembuat keputusan dan melakukan diskusi terlebih dahulu.
7. Keadaan Kesehatan Saat Ini
Pasien didiagnosa mengalami citomegalovirus (CMV), terapi yang diberikan inj. ampicilin
3x250 mg, pct po
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
26-05-2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
IgM anti CMV 0.312 Non reaktif : < 0.7
Indeterminate ≥ 0.7-
< 1.0
Reaktif ≥1.0
IgG anti CMV 16.70* COI Non reaktif : < 0.9
Indeterminate ≥ 0.7-
< 1.1
Reaktif ≥1.1

29-05-2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hb 9.3 g/dL 10.1-12.9
Leukosit 9980 U/L 6000-17500
Hematokrit 29* % 32-44
Eritrosit 4.4 10^6/Ul 3.2-5.2
Trombosit 417000 /Ul 217000-497000
Mcv 66.1* Fl 73-109
Mch 21.0 Pg/cell 21-33
Mchc 31.8 % 26-34
Rdw 17.5* % 11.5-14.5
Mpv 9.8 Fl 9.4-12.4
Basofil 0.0* % 1-5
Batang 0.2 % 0-8
Segmen 25.7 % 17-60
Limfosit 70.9* % 20-70
Monosit 3.1 % 1-11

27-05-2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Warna Kuning Kng muda-kng tua
Kejernihan Jernih Jernih
Bau Khas Khas
Urobilinogen Normal Normal
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Berat jenis 1015 1010-1030
Eitrosit 0 Negatif
Ph 7.0 4.6-7.8
Protein Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit 0 Negatif
Bakteri 1-5 Negatif

04-06-2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Mikrobiologi

Kultur + TKA darah


Pewaraan gram
Tidak ada pertumbuhan kuman
Kultur/biakan
Jumlah kuman
Lain –lain

8. Pola Kesehatan Fungsional

a. Pola persepsi kesehatan/manajemen kesehatan


- Keluarga mengatakan, tidak mengetahui penyebab CMV pada An.SP
- Keluarga tidak tahu terkait penyakit CMV
- Upaya keluarga yang dilakukan ketika An.SP sakit yaitu membawa ke pelayanan
kesehatan terdekat seperti puskesmas, rumah sakit
b. Pola nutrisi/ metabolik
- Keluarga mengatakan, An.SP minum ASI, jumlah sangat banyak dan sudah dilatih
makan bubur setiap pagi
- Keluarga mengatakan, tidak ada perubahan saat minum ASI, baik sebelum sakit
maupun saat dirawat dirumah sakit
- Keluarga mengatakan An.SP tidak mengalami penurunan berat badan, yaitu 7.5 kg
c. Pola eliminasi
- Keluarga mengatakan tidak ada perubahan frekuensi BAB, baik sebelum maupun saat
dirawat dirumah sakit, yaitu kurang lebih 3-4 kali per hari, dengan konsistensi cair
berwarna kuning
- Keluarga mengatakan, An.SP tidak mengalami perubahan frekuensi BAK sekitar 7-8
kali/hari, berwarna kuning jernih
d. Pola aktivitas dan latihan
- Keluarga mengatakan, An.SP suka berceloteh ketika diajak berbicara
- Mandi rutin 2 kali sehari setiap pagi dan sore
- Rutin menjaga kebersihan seperti tiap 3 jam sekali pempers diganti
- Pemenuhan kebutuhan ADL dibantu sepenuhnya
e. Pola istirahat-tidur
- Keluarga mengatakan, An.SP biasa tidur kurang lebih 12 jam sehari, tidak ada
perubahan sebelum dan saat dirawat di rumah sakit
f. Pola persepsi-kognitif
- Keluarga mengatakan, kondisi An.SP secara umum baik, mampu berespon terhadap
suara, mampu sedikit berceloteh belum mampu membentuk kata/kalimat, respon mata
mampu mengikuti objek/mainan yang diberikan, anak menangis saat lapar, haus, BAB,
dan BAK.
g. Pola persepsi dan konsep diri
- Keluarga mengatakan tidak malu dan menerima dengan kondisi yang dialami oleh
An.SP
- Keluarga mengatakan sedikit khawatir tentang perawatan yang harus dilakukan pada
anaknya dengan penyakit seperti itu
- Berdasarkan hasil pengkajian, selama dilakukan pengkajian, kontak mata keluarga
sangat baik, kooperatif dalam menjawab dan menyampaikan keluhan yang dirasakan.
h. Pola hubungan peran
- Keluarga mengatakan, selalu mendiskusikan bersama saat terjadi masalah dalam
keluarga, dan mencari solusi bersama.
- Keluarga mengatakan, selalu mendapat support dari saudara-saudaranya.
i. Pola koping-toleransi stres
- Keluarga mengatakan, ketika mendapat masalah, saudara salalu mambantu dalam
mengatasi masalah
- Keluarga mengatakan, tidak merasa tertekan dengan kondisi yang dialami sekarang,
akan tetapi sedikit cemas karena belum tahu bahaya penyakit CMV
- Keluarga mengatakan ketika cemas, selalu berdoa
j. Pola nilai kepercayaan
- Keluarga mengatakan, selalu berdoa ketika mendapat masalah, karena saat berdoa
dapat membuat hari sedikit lebih tenang dan nyaman.
9. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik, bergerak aktif
TTV : Nadi 135x/menit, RR 40x/menit, Suhu 380C
BB/TB : 7.5 kg/66 cm
LK : 42cm
Pemeriksaan Kepala
- Kepala : mesoschopal, persebaran rambut merata dan sedikit, tidak ada lesi
- Leher : vena jugularis tidak distensi, kondisi leher simetris, tidak ada lesi,
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Mata : simetris, konjungtiva ananemis, sclera aniterik, pupil isokor
- Telinga : simetris, tidak terdapat serumen
- Mulut : bibir non sianosis, tidak terdapat lesi, bibir tak tampak kering
a. Pemeriksaan Thorax
- Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat retraksi, dan krepitasi
- Palpasi : Focal vremitus teraba, expansi dinding dada simetris
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : vesikuler pada seluruh lapang paru
b. Jantung
- Inspeksi : normal terlihat
- Palpasi : Ictus cordis teraba di interkosta 4-5
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : S1 dan S2 reguler (lup dup)
c. Pemeriksaan Abdomen
Pada inspeksi didapatkan hasil permukaan abdomen simetris kanan dan kiri, tidak
terdapat ascites dan lesi. Pada auskultasi didapatkan bising usus 24 x/menit, palpasi
tidak ada pembesaran hepar dan limpha, hepar teraba 3cm. Pada perkusi terdengar
bunyi timpani pada abdomen.
d. Pemeriksaan Ekstermitas
- Tidak ada edema dan lesi
e. Kulit
- Turgor kulit < 1detik
- Akral teraba hangat dan kemerahan

A. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Hipertermi Proses Penyakit
- Ibu pasien mengatakan,
badan pasien teraba
panas
- Ibu pasien mengatakan,
demam naik turun, naik
saat pagi hari
DO :
- Suhu 380C
Kulit teraba hangat dan
kemerahan
DO : Defisit Pengetahuan Kurangnya pajanan
- Orang tua tampak informasi
bingung saat
ditanya mengenai
CMV
DS:
- Orang tua
mengatakan
khawatir akan
kondisi klien
- Orang tua
mengatakan tidak
tahu penyebab
sakit pada anaknya

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan ibu pasien
mengatakan, badan pasien teraba panas, demam naik turun, naik saat pagi hari, suhu
380C, kulit teraba hangat dan kemerahan
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pajanan informasi ditandai dengan
orang tua tampak bingung saat ditanya mengenai CMV, orang tua mengatakan khawatir
akan kondisi klien, orang tua mengatakan tidak tahu penyebab sakit pada anaknya.
A. Nursing Care Planning (NCP)
No Diagnosa Outcome Intervensi
1 Hipertermi NOC : Termoregulasi (0800) NIC : Pengaturan Suhu (3900)
berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Monitor suhu setiap 2 jam sekali
dengan
3x24 jam, diharapkan suhu tubuh dapat kembali - Monitor suhu dan warna kulit
proses
penyakit normal, dengan kriteria hasil : - Tingkatkan intake cairan
ditandai Indikator Awal Tujuan - Beri obat antipiretik
dengan ibu
Peningkatan suhu kulit 3 5 NIC : Aplikasi Panas (1380)
pasien
mengatakan, - Instruksikan untuk mengompres dengan air hangat
badan pasien Hipertermia 3 5 pada area pembuluh darah yang besar seperti bagian
teraba panas,
Perubahan warna kulit 3 5 ubun-ubun, ketiak dll
demam naik
turun, naik - Evaluasi respon setelah dikompres
saat pagi hari, Keterangan :
suhu 380C, 1 = Sangat tergannggu
kulit teraba
2 = Banyak terganggu
hangat dan
kemerahan 3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
2 Defisit NOC : Pengetahun : Proses Penyakit (1803) NIC : Pengajaran proses penyakit (5602)
pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Kaji tingkat pengetahuan keluarga klien terkait proses
berhubungan
2x30 menit, diharapkan tingkat pemahaman penyebab penyakit
dengan
kurangnya keluarga klien tentang proses penyakit dapat - Identifikasi faktor penyebab
pajanan meningkat, dengan kriteria hasil : - Jelaskan tanda dan gejala penyakit
informasi
Indikator Awal Tujuan - Jelaskan patofisiologi penyakit
ditandai
dengan orang - Faktor 2 4 - Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi
tua tampak penyebab - Diskusikan pilihan terapi/penanganan
bingung saat
- Tanda dan 2 4 - Edukasi kepada keluarga kapan harus melaporkan ke tenaga
ditanya
mengenai gejala kesehatan
CMV, orang - Strategi untuk 2 4
tua
meminimalkan
mengatakan
khawatir perkembangan
akan kondisi penyakit
klien, orang
Keterangan :
tua
mengatakan 1. Tidak ada pengetahuan
tidak tahu 2. Pengetahuan terbatas
penyebab 3. Pengetahuan sedang
sakit pada
anaknya. 4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
D. IMPLEMENTASI
No Hari/Jam Diagnosa Implementasi Respon Paraf
1 Selasa, 8 1 - Memonitor suhu S : Ibu pasien mengatakan, tubuh teraba
panas, demam naik turun
Juni 2018/
O : S = 380C
11.00 WIB
- Memonitor warna kulit S :-
O : Kulit tubuh berwarna sedikit kemerahan
dan teraba hangat

- Menginstruksikan S : Ibu pasien mengatakan, anak menyusu


untuk sering menyusui kuat
O : Pasien tampak kuat menyusu dan tak
tampak kering pada kulit dan mukosa
bibir

- Memberikan S:-
Paracetamol PO O : Paracetamol PO

- Instruksikan untuk S : Ibu pasien mengatakan ketika anak


mengompres dengan air demam langsung dikompres dengan air
hangat pada area hangat pada bagian dahi
pembuluh darah yang O : -
besar seperti bagian
ubun-ubun, ketiak dll

2 - Mengkaji tingkat S : Keluarga mengatakan tidak tahu apa itu


pengetahuan keluarga klien CMV
terkait CMV
- Mengidentifikasi faktor S : Keluarga mengatakan tidak ada keluarga
penyebab CMV yang memiliki riwayat CMV
- Menjelaskan tanda dan S : Keluarga mengatakan anak sering
gejala penyakit CMV demam dan naik turun
- Menjelaskan patofisiologi S : Keluarga tidak tahu bagaimana anaknya
penyakit CMV bisa sakit CMV

2 Rabu, 9 1 - Memonitor suhu S : Ibu pasien mengatakan, pagi demam


sempat turun dan sekarang demam
Juni 2018/
lagi, kulit teraba hangat
15.00 WIB O : S = 37.80C

- Memonitor warna kulit S :-


O : Kulit tubuh berwarna sedikit kemerahan
dan teraba hangat

- Menginstruksikan S : Ibu pasien mengatakan, anak menyusu


untuk sering menyusui kuat
O : Pasien tampak kuat menyusu dan tak
tampak kering pada kulit dan mukosa
bibir

- Memberikan S:-
Paracetamol PO O : Paracetamol PO

- Instruksikan untuk S : Ibu pasien mengatakan ketika anak


mengompres dengan air demam langsung dikompres dengan air
hangat pada area hangat pada bagian ubun-ubun dan
pembuluh darah yang ketiak
besar seperti bagian O : -
ubun-ubun, ketiak dll
2 - Menjelaskan komplikasi S : Keluarga mengatakan tidak tahu bahaya
yang dapat terjadi dari CMV

- Diskusikan pilihan S : Keluarga mengatakan jika panas dikom-


terapi/penanganan pres dan diberi parasetamol/ langsung
membawa ke puskesmas

- Edukasi kepada keluarga S : Keluarga mengatakan jika demam anak


kapan harus melaporkan ke tidak turun langsung membawa ke
tenaga kesehatan puskesmas/RS dekat rumah

3 Kamis, 10 1 - Memonitor suhu S : Ibu pasien mengatakan, tubuh sudah


tidak teraba panas, demam naik turun
Juni 2018/
O : S = 37.70C
15.00 WIB
S :-
- Memonitor warna kulit O : Kulit tubuh berwarna sedikit kemerahan
dan teraba hangat

S : Ibu pasien mengatakan, anak menyusu


- Menginstruksikan kuat
untuk sering menyusui O : Pasien tampak kuat menyusu dan tak
tampak kering pada kulit dan mukosa
bibir

- Memberikan S:-
Paracetamol PO O : Paracetamol PO

- Instruksikan untuk S : Ibu pasien mengatakan ketika anak


mengompres dengan air demam langsung dikompres dengan air
hangat pada area hangat pada bagian dahi
pembuluh darah yang O : -
besar seperti bagian
ubun-ubun, ketiak dll

E. EVALUASI
No Hari/Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
1 Selasa, 8 1 S : Ibu pasien mengatakan setelah dikompres saat pagi tadi
Juni 2018/ tubuh masih teraba hangat, anak menyusu kuat
16.00 WIB O : Suhu 37.70C, kulit teraba hangat, kulit bebrwarna sedikit
kemerahan, mukosa tak tampak kering
A : Masalah hipertermi belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Peningkatan suhu kulit 3 5 4

Hipertermia 3 5 4
Perubahan warna kulit 3 5 4

P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor suhu, kompres hangat, dan pemberian pct
2 S : Keluarga mengatakan sedikit tau tentang CMV, faktor –
penyebab, tanda gejala dan penanganan CMV
O : Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
A : Masalah defisit pengetahuan teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Akhir
- Faktor penyebab 2 4 4
- Tanda dan gejala 2 4 4
- Strategi untuk meminimalkan
perkembangan penyakit 2 4 2
P : Lanjutkan intervensi, pemberian edukasi tentang strategi
untuk meminimalkan perkembangan penyakit
2 Rabu, 9 1 S : Ibu pasien mengatakan setelah dikompres demam turun,
Juni 2018/ kulit tidak teraba panas
21.00 WIB O : Suhu 36.70C, kulit teraba hangat, mukosa tak tampak kering
A : Masalah hipertermi teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Peningkatan suhu kulit 3 5 5

Hipertermia 3 5 5
Perubahan warna kulit 3 5 5

P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor suhu
2 S : Keluarga mengatakan sedikit tau tentang komplikasi CMV,
dan penanganannya
O : Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
A : Masalah defisit pengetahuan teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
- Faktor penyebab 2 4 4
- Tanda dan gejala 2 4 4
- Strategi untuk meminimalkan
perkembangan penyakit 2 4 4
P : Intervensi dihentikan
3 Kamis, 10 1 S : Ibu pasien mengatakan setelah dikompres demam turun,
Juni 2018/ kulit tidak teraba panas
21.00 WIB O : Suhu 37.30C, kulit teraba hangat, mukosa tak tampak kering
A : Masalah hipertermi teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Peningkatan suhu kulit 3 5 5

Hipertermia 3 5 5
Perubahan warna kulit 3 5 5

P : Intervensi dilanjutkan
Monitor suhu

Você também pode gostar