Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. UMUM
Sistem kelistrikan pada gedung ini adalah Sistem 3 phasa dengan
penggunaan beban rata-rata satu phasa, sehingga pada sistem seperti ini
pembagian beban seimbang pada setiap phasa (Phasa-R, Phasa-S dan Phasa-T)
menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam pemasangan beban.
Selain itu ukuran Kabel Netral harus menjadi perhatian karena semua arus dari
ketiga phasa tersebut diatas akan dialirkan ke kabel Netral. Jika semua beban yang
terpasang pada sistem 3 phasa ini adalah beban 1 phasa yang dipasang seimbang
pada tiap phasanya, maka Kabel Netral akan mengalirkan arus listrik mendekati 2x
dari besar arus di kabel phasanya.
d. Secara umum kondisi Panel sudah Tidak Layak untuk digunakan, karena
wiring yang cukup berantakan karena berbagai perbaikan dan modifikasi
seperti di gambar.
e. Ditemukan beberapa kabel yang panas bahkan bergetar karena mengalirkan
arus melebihi batas kemampuannya.
f. Dibawah Panel ditemukan wiring dengan kabel tungal yang panas karena
mengalirkan arus yang besar (67 Amp) dan kontaktor serta camswtich
dengan wiring yang tidak dianjurkan.
g. Penggunaan beban pada phasa aktif yang terbesar kurang dari 100 Amp.
Sementara kabel Netral mengalirkan arus sekitar 112 Amp.
d. Pengukuran Tegangan dari Phasa ke Netral pada kabel input yang Mati
menunjukkan tegangan 27 VAC. Tegangan ini merupakan induksi dari tegangan
pada kabel yang hidup.
e. Pengukuran tegangan dari Phasa ke Netral pada kabel yang hidup
menunjukkan tegangan yang hampir sama (216 VAC dan 219 VAC).
Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh Perbedaan Beban dan waktu
pada saat pengukuran dan juga kondisi dari masing2 kabel feeder.
b. Panel terletak tepat dibawah lokasi atap bangunan yang bocor sehingga
sangat berpotensi menimbulkan resiko hubung singkat pada saat hari hujan yang
dapat menimbulkan resiko kebakaran.
c. Kabel Netral yang berjamur, sangat berpotensi menimbulkan kontak problem.
d. Pengujian menggunakan Test Pen, Ketiga kabel input di bawah MCCB utama
hidup yang menunjukkan ketiga kabel ini digunakan.
e. Pengukuran tegangan dengan Multimeter pada kabel Input di Kiri dan Tengah
MCCB utama menunjukkan tegangan 392 VAC yang menandakan kedua kabel
input ini dihubungkan pada phasa yang Berbeda di Main Distribution Panel.
f. Pengukuran tegangan dengan Multimeter pada kabel Input di Kiri dan Kanan
MCCB utama menunjukkan tegangan 392 VAC yang menandakan kedua kabel
input ini dihubungkan pada phasa yang Berbeda di Main Distribution Panel.
g. Pengukuran tegangan dengan Multimeter pada kabel Input di Tengah dan
Kanan MCCB utama menunjukkan tegangan 3 VAC yang menandakan kedua
kabel input ini dihubungkan pada phasa yang SAMA di Main Distribution Panel.
6. KESIMPULAN
a. Ditemukan Ketidakseimbangan Yang Besar pada pembebanan input 3 phasa di
sistem ini karena ada salah satu dari input 3 Phasa nya yang sama sekali Tidak
Digunakan.
b. Kabel Main Feeder dari input PLN dalam kondisi Hangat, padahal arus terbesar
yang terukur masih kurang dari 65% dari kemampuan maksimumnya.
c. Secara umum kondisi wiring di Panel sudah kurang layak untuk digunakan
secara aman pada sebuah gedung sehingga meningkatkan resiko kebakaran,
karena ditemukan :
i. Wiring yang sudah cukup berantakan dan sangat menyulitkan proses
perawatan, troubleshooting dan perbaikan.
ii. Ditemukan beberapa kabel yang panas dan bergetar karena overload.
iii. Ditemukan kabel besar di sambung dengan kabel kecil yang sangat
berpotensi menjadikan kabel yang kecil overload dan panas.
iv. Banyak penyambungan sementara yang menjadi sambungan tetap.
d. Besar kemungkinan Kabel Feeder ke masing-masing Sub. Distribution Panel
telah mengalami kerusakan (tembus isolasi) karena di temukan :