Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Evolusi
Disusun Oleh:
Danang kinasi(nim)
Rahmi (1810129120011)
Sri rahmawati
Ira mahrita
Dosen:
Ratna Yulinda, M.Pd
3. Organ-organ vestigial.
Organ tubuh mahkluk hidup yang tidak / jarang digunakan akan mengalami
kemunduran sehingga organ tersebut menjadi tidak berfungsi lagi. Pada manusia,
contoh organ vestigial antara lain : umbai acing [ appendiks ], tulang rusuk
melayang, tulang ekor, rambut pada dada, buah dada pada laki-laki, gigi taring
yang runcing.
4. Homologi
Struktur organ tubuh mahkluk hidup yang asalnya sama dapat mengalami
perubahan sehingga fungsinya menjadi berbeda. Organ-organ demikian dikatakan
sebagai organ homolog. Contoh homologi, misalnya : sayap buung dengan tangan
manusia [ keduanya sama-sama ekstremitas cranial ].sirip lumba-lumba dengan
kaki tikus juga termasuk homologi. Sementara itu beberapa organ memiliki
struktur yang berbeda , namun fungsinya sama. Organ demikian dinamakan organ
analog dan termasuk dalam analogi. Contoh analogi antara lain : sayap burung
dengan sayap kupu-kupu [ struktur berbeda, namun fungsi sama yaitu untuk
terbang .
5. Embriologi perbandingan
Semua embrio hewan multiseluler berasal dari zigot yang tumbuh dan
berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu [ zigot-morulla-blastula-gastrula ] .
Setelah tahap gastrula akan terjadi deferensiasi sehingga menjadi mahkluk hidup
dengan morfologi yang berbeda-beda.
6. Perbandingan fisiologi.
Di antara mahkluk hidup terdapat beberapa kemiripan dalam system
pernapasan, metabolism, sintesis protein, pembentukan ATP sebagai sumber
energy, system reproduksi dan lain sebagainya. Berdasar kenyataan ini mereka
berkeyakinan bahwa mahkluk hidup yang ada saat ini merupakan hasil evolusi
mahkluk hidup yang ada sebelumnya.
7. Petunjuk Biokimia
Ketika dilakukan uji presipitin oleh Nutall ditemukan adanya kemiripan
struktur antigen-antibodi pada berbagai jenis mahkluk hidup
8. Peristiwa domestikasi
Aktivitas manusia di dalam memanfaatkan sumber daya alam hayati yang
tersedia di alam liar [ baik hewan maupun tumbuhan ] sehingga menjadi hewan /
tumbuhan yang “familer” dengan manusia diyakini akan menambah variasi
genetic pada hewan/tumbuhan yang dimomestikasi oleh manusia. Contoh : burung
merpati liar yang dipelihara oleh manusia dapat “iubah” menjadi burung dara,
burung puter, merpati berjambul, merpati pos, dan lain sebagainya. Contoh lain,
kuda yang hidup liar di padang rumput dapat “diubah” manusia menjadi kuda pacu,
kuda tunggangan, kuda penarik beban.
Inilah beberapa fakta yang digunakan oleh para pendukung kebenaran ilmiah
teori evolusi. Bukan mustahil, fakta-fakta akan terus bertambah seiring dengan
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia.
D. Teori-teori lain tentang evolusi
Ada beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di
antaranya sebagai berikut:
1. Teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).
Aristoteles mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan
metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan
habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
2. Teori evolusi Anaximander (500 SM).
Anaximander berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk
akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
3.Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM).
Empedoclas mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari
lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk
hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana
kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam
seperti sekarang ini.
4.Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802).
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh
evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena
bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku
yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
5.Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam
sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
6.Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya
yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell
berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam
jangka waktu yang lama
7.Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan
Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul
“Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan
melalui proses adaptasi lingkungan.
Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar,
sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau
penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh
Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki
leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah
berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka
semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi
berikutnya akan lebih panjang lagi. Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus
Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah
adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang.
Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari
persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup,
sifat ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek
akan mati dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.
E. Perkembangan Teori Evolusi
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori
Darwin, antara lain:
Ø Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh
burung Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.
Ø Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu
mengalami perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan
mempengaruhi makhluk hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada
penyelidikannya pada fosil.
Ø Pendapat ekonom Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan
jumlah penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini
menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh
Darwin hal ini dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan oleh para peternak
untuk memperoleh bibit unggul.
Ø Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant
(1826), Freke (1851), dan Rafinisque (1836).
Tahun 1858 Darwin mempublikasikan The Origin yang memuat 2 teori utama
yaitu:
a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa
lampau.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Menurut Darwin, agen tunggal penyebab terjadinya evolusi adalah seleksi alam.
Seleksi alam adalah “process of preserving in nature favorable variations and
ultimately eliminating those that are ‘injurious’”
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies
baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi
yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik
antara makhluk hidup satu dengan yang lain
Darwin adalah pemikir yang sangat hebat, di zaman yang seperti dulu dia
sudah mampu mengemukakan atau mencetuskan teori di saat orang-orang
bingung atas teori tentang asal-usul makhluk hidup. Dalam teori darwin terdapat
dua pembahasan pkok yaitu bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
yang lebih dulu ada sebelum makhluk hidup sekarang ini ada. Dan yang satunya
adalah makhluk hidup itu berevolusi dengan melakukan seleksi alam.
Dan sekarng ini banyak sekali orang-orng yang mempermasalahkan tentang
teori Darwin tersebut. Mereka hanyalah mencari kelemahan dari seseorang
mereka hanya ingin teori mereka di pakai. Mereka tidak berfikir kalau dulu
tidak ada teori seperti evolusi Darwin tersebut maka sekarang ini tidaklah ada
perkembangan dalam teori asal usul makhluk hidup. Banyak sekali bukti-bukti
evolusi itu trjadi di bumi ini, karena banyaknya di temukan fosil-fosil. Salain
fosil masih banyak lagi bukti-bukti tentang adanya evolusi antara alain: Variasi
mahkluk hidup, organ-organ vestigial, homologi, embriologi perbandingan,
perbandingan fisiologi, petunjuk biokimia, peristiwa domestikasi.
Bukan hanya Darwin yang telah mengemukakan teori tentang evolusi. Masih
banyak tokoh-tokoh lain yang mengemukakan teori evolusi contohnya saja
teorinya aristoteles, Jean Baptise de Lamarck, Erasmus Darwin, dan alin-lain.
Jika orang-orsng ingn menyalhkan teori evolusi maka jangan hanya teori darwin
yang di salahkan maka salahkan juga lah teori-teori yang lain. Saya terus terang
jika hanya mnyalahkan satu teori saja jika masih banyak teori yang serupa dan
tidakk ada kritikan.
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu saut (penerjemah). God After Darwin. Yoyakarta: ikon Terateral, 2003.
Borgias M Fransiskus (penerjemah). Menemukan Tuhan Dalam Sains Temporer dan
Agama. Bandung: Mizan Media Utama (MMU), 2002.
Aryulina, Diah,dkk. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2004
.