Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keratitis ulseratif atau ulkus kornea adalah suatu kondisi inflamasi yang
dalam waktu 24-48 jam pada infeksi bakteri yang sangat virulen (Ferrari et al.,
2009).
kebutaan nasional adalah sebesar 0,4%, jauh lebih kecil dibanding prevalensi
kebutaan tahun 2007 (0,9%). Prevalensi kekeruhan kornea nasional adalah 5,5%.
Insidensi ulkus kornea di negara maju adalah 2-11/100.000 per tahun, dan
menunjukkan insidensi ulkus kornea adalah 113/100.000 per tahun (Gupta et al.,
2
2013). Di Nepal angka tersebut diperkirakan mencapai 799/100.000 per tahun dan
berlanjut menjadi ulserasi kornea, abses stroma, bahkan ruptur bola mata. Ulkus
kornea menimbulkan morbiditas seperti rasa nyeri dan kemerahan pada mata.
Kesulitan dalam menentukan terapi antibiotik yang tepat dan efektif menyebabkan
tingginya tingkat kegagalan terapi. Pada kasus-kasus ulkus kornea yang tidak
pilihan terapi adjuvan yang menjanjikan hasil yang baik (Alio et al., 2013).
370 nm) dikembangkan di Dresden University oleh Spoerl dan Seiler. Prosedur
Respon imun dan proses inflamasi pada ulkus kornea dimediasi oleh
regulasi anti inflamasi. IL-6 menstimulasi migrasi sel epitel kornea, baik in vitro
dan in vivo. IL-6 diproduksi oleh sel fibroblast kornea disekitar lokasi cedera.
Kadar IL-6 yang meningkat dikaitkan dengan proses inflamasi, sedangkan kadar
IL-6 yang menurun dikaitkan dengan perbaikan inflamasi dan penyembuhan luka
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut:
kondisi berlanjut menjadi ulserasi kornea, abses stroma, bahkan ruptur bola
mata.
induksi ikatan silang antar kolagen di stroma kornea dan efek anti bakteri dan
anti jamur yang dihasilkan oleh radikal bebas dan sinar UVA.
dan regulasi anti inflamasi. Kadar IL-6 yang menurun dikaitkan dengan
4. Perlu dilakukan penelitian untuk mengamati perubahan kadar IL-6 di air mata
C. Pertanyaan Penelitian
“Apakah terjadi penurunan kadar IL-6 di air mata pada pasien ulkus
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar IL-6 di air
mata pasien ulkus kornea sedang–berat; sebelum, 1 jam sesudah dan 7 hari
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan bukti ilmiah bagi dokter
mata dalam penggunaan terapi CXL sebagai terapi adjuvan pada ulkus kornea
juga menyajikan informasi mengenai perubahan kadar IL-6 pada air mata pasien
ulkus kornea sebelum dan sesudah terapi CXL, dan sebagai landasan teori untuk
F. Keaslian Penelitian
linking”, “corneal ulcer”, dan “IL-6” pada tanggal 1 Juni 2016, dan tidak
didapatkan studi mengenai perubahan kadar IL-6 di air mata pada pasien ulkus
Terdapat penelitian yang menilai peningkatan kadar IL-6 pada air mata
pasien dengan keratitis dibandingkan dengan mata sehat, seperti studi yang
dilakukan oleh Santacruz et al. di tahun 2015 yang melibatkan 28 sampel. Terjadi
peningkatan kadar IL-6 dari 25 ± 17 pg/dL pada mata sehat, menjadi 4172 ± 1873
pg/dL pada mata dengan keratitis fungal, 758 ± 1166 pg/dL pada mata dengan