Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PANDUAN
NOMOR : 003/SK-UMUM/A/RSIAGM/IV/2018
RSIA Gebang Medika
REVISI KE :0
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................1
1. BAB I DEFINISI..............................................................................................2
2. BAB II RUANG LINGKUP.............................................................................3
3. BAB III TATALAKSANA................................................................................4
4. BAB IV DOKUMENTASI...............................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7
LAMPIRAN
Unit PembuatPedoman DisetujuiOleh :
Jabatan Unit Direktur
PANDUAN
NOMOR : 003/SK-UMUM/A/RSIAGM/IV/2018
RSIA Gebang Medika
REVISI KE :0
BAB I
DEFINISI
PANDUAN
NOMOR : 003/SK-UMUM/A/RSIAGM/IV/2018
RSIA Gebang Medika
REVISI KE :0
BAB II
RUANG LINGKUP
Rumah sakit menghormati hak pasien dan keluarga dalam menolak tindakan
resusitasi atau pengobatan bantuan hidup dasar. Penolakan resusitasi dapat diminta
oleh pasien dewasa yang kompeten dalam mengambil keputusan.
Pasien yang tidak bisa membuat keputusan terhadap dirinya (belum cukup umur,
gangguan kesadaran mental dan fisik ) diwakilkan kepada anggota keluarga atau wali
yang ditunjuk.
Dasar Pedoman DNR:
A. Menghormati keinginan pasien dan keluarganya :
1. Kecuali perintah DNR dituliskan oleh dokter untuk seorang pasien, maka
dalam kasus-kasus henti jantung dan henti napas, tenaga emergensi wajib
melakukan tindakan resusitasi
2. Ketika memutuskan untuk menuliskan perintah DNR, dokter tidak boleh
mengesampingkan keinginan pasien maupun walinya
3. Perintah DNR dapat dibatalkan (atau gelang DNR dapat dimusnahkan)
B. Kriteria DNR
1. Perintah DNR dapat diminta oleh pasien dewasa yang kompeten mengambil
keputusan, telah mendapat penjelasan dari dokternya, atau bagi pasien yang
dinyatakan tidak kompeten, keputusan dapat diambil oleh keluarga
terdekat,atau wali yang sah yang ditunjuk oleh pengadilan.
2. Dengan pertimbangan tertentu, hal-hal di bawah ini dapat menjadi bahan
diskusi perihal DNR dengan pasien/walinya:
Kasus-kasus dimana angka harapan keberhasilan pengobatan rendah
atau CPR hanya menunda proses kematian yang alami
Pasien tidak sadar secara permanen
Pasien berada pada kondisi terminal
Ada kelainan atau disfungsi kronik dimana lebih banyak kerugian
dibanding keuntungan jika resusitasi dilakukan
Unit PembuatPedoman DisetujuiOleh :
Jabatan Unit Direktur
PANDUAN
NOMOR : 003/SK-UMUM/A/RSIAGM/IV/2018
RSIA Gebang Medika
REVISI KE :0
BAB III
TATA LAKSANA
BAB IV
Unit PembuatPedoman DisetujuiOleh :
Jabatan Unit Direktur
PANDUAN
NOMOR : 003/SK-UMUM/A/RSIAGM/IV/2018
RSIA Gebang Medika
REVISI KE :0
DOKUMENTASI
PANDUAN
NOMOR : 003/SK-UMUM/A/RSIAGM/IV/2018
RSIA Gebang Medika
REVISI KE :0
DAFTAR PUSTAKA