Você está na página 1de 2

AKUNTANSI TAWHID: MENSUCIKAN (TAZKIYAH) NILAI AKUNTANSI

DARI BERHALA-BERHALA BARU

Tepat pada tahun 2012 Indonesia melakukan konvergensi terhadap

pengembangan akuntansinya menjadi IFRS, hal ini berarti maka pada 2012

seluruh standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI

akan mengacu kepada IFRS dan diterapkan oleh entitas. Hal ini akan berdampak

pada sistem pendidikan, standar, dan praktik akuntansi di lingkungan

bisnis. Kurikulum, materi dan teori yang diajarkan di Indonesia adalah akuntansi

IFRS (pro Barat). Nilai yang terkandung pada IFRS tentu juga nilai barat yang

sarat dengan kepentingan sendiri, pemujaan terhadap materi, kepentingan pemilik

dengan mengabaikan hak masyarakat dan lingkungan. Secara tidak langsung nilai

yang ditanamkan melalui akuntansi adalah nilai yang menjauhkan dari agama,

artinya setiap yang menjauhkan dari agama secara tidak langsung itu sudah

menjadi berhala.

Terus bagaimana mensucikan (tazkiyah) nilai akuntansi di negara indonesia

yang penduduknya mayoritas muslim dan memiliki keluhuran budaya dengan

falsafah pancasila yang menaunginya, apakah akan terus mengekor dan menjadi

budak-budak barat yang mengajarkan nilai yang jauh dari agama? Ataukah

Indonesia harus kembali ke falsafah negaranya yakni pancasila yang mengakui

Tuhan itu hanya satu dan tunggal, artinya tidak boleh ada tuhan lain (berhala)

dalam bentuk apapun, baik yang nyata ataupun tidak nyata.

Pilihan bagi orang yang masih percaya akan adanya tuhan tentu akan

memilih konsep akuntansi yang suci (terbebas dari nilai-nilai barat), dlam hal ini

penulis menyebutnya akuntansi tauhid. Akuntansi tauhid merupakan konsep


akuntansi yang lahir dari rahim ibu pertiwi yang berlandaskan falsafah pancasila,

ketuhanan yang maha esa.

Keselamatan seseorang di akhirat kelak ditentukan oleh tauhid. Orang

yang mati dalam keadaan bertauhid, maka ia akan selamat di akhirat walaupun

membawa dosa yang banyak. Adapun orang yang mati dalam keadaan musyrik,

maka ia tidak akan selamat dan merugi selamanya. Berdasarkan hal ini juga

maka setiap yang kita lakukan mestinya atas dasar tauhid, termasuk dalam

berakuntansi.

Você também pode gostar