Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN PUSTAKA
kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat Indonesia agar
asuransi sosial dan ekuitas sebagai prinsip penyelenggaraan JKN. Kedua prinsip
dengan kebutuhan medis, serta tata kelola dana amanah peserta oleh badan
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasioanal (SJSN). Sistem Jaminan
11
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar
standar tarif dasar bagi pemberi dan pengelola pelayanan kesehatan (Yankes)
JKN)
Manfaat JKN terdiri atas dua jenis yaitu secara medis dan maupun non
pelayanan yang diberikan bersifat paripurna mulai dari preventif, promotif, kuratif
akomodasi untuk layanan rawat inap sesuai hak kelas perawatan peserta.Manfaat
ambulan hanya diberikan untuk pasien rujukan antar fasilitas kesehatan, dengan
penduduk, artinya seluruh penduduk, termasuk warga asing harus membayar iuran
dengan prosentase atau nominal tertentu, kecuali bagi masyarakat miskin dan
tidak mampu, iurannya dibayar oleh pemerintah.Peserta yang terakhir ini disebut
mampu membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu
yang sakit. Hal ini terwujud karena kepesertaannya bersifat wajib untuk
seluruh penduduk.
masyarakat secara nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented).
peserta.
manajemen ini mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana yang berasal dari
Indonesia.
penyelenggaraan program.
6. Dana Amanah, dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan
a. Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam)
yaitu: Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan Peserta
keluarganya.
oleh BPJS Kesehatan. Bagi peserta: Askes sosial dari PT. Askes (Persero),
3. Anak pertama sampai dengan anak ketiga dari peserta pekerja penerima upah
sejak lahir secara otomatis dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
c. peserta pekerja penerima upah untuk anak keempat dan seterusnya, harus
kurang dari 3 hari). Jika sampai waktu yang telah ditentukan pasien tidak
6. Sampai ada pengaturan lebih lanjut oleh Pemerintah tentang jaminan kesehatan
JKN meliputi :
fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Pelayanan
kesehatan dalam program JKN diberikan secara berjenjang, efektif dan efisien
hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau
fasilitas.
2. Fasilitas Kesehatan
peserta JKN terdiri atas fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas
b. Praktik Dokter,
Bagi peserta yang sakit wajib terlebih dahulu memeriksakan diri ke Faskes
tingkat pertama, kecuali dalam keadaan darurat dapat langsung ke RS.Di Faskes
kesehatan tingkat pertama yang bergabung dalam program JKN harus mampu
sarana itu wajib membangun jejaring atau merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan.
2.2 Puskesmas.
dan masyarakat.
menjadi:
2. Puskesmas rawat inap Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya untuk
pelayanan kesehatan.
terhadap puskesmas non rawat inap dan fasilitas kesehatan tingkat pertama
lama 5 hari.Pasien yang memerlukan perawatan lebih dari 5 hari harus dirujuk ke
rujukan dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya yang ada di
1. Merawat penderita yang memerlukan rawat inap secara tuntas sesuai standar
5. Puskesmas kawasan pedesaan, terpencil dan sangat terpencil yang jauh dari
perundang-undangan.
bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama
medis lainnya, dimana peserta dan/atau anggota keluarganya dirawat inap paling
Tahun 2014).
penyakit.
dan preventif;
pelayanan kesehatan;
Mutu pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pasien dan berakhir dengan
dipandang dari sudut pandang pasien, mutu pelayanan kesehatan adalah mengacu
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
pasien, karena mutu memberikan dorongan kepada pasien untuk menjalin ikatan
hubungan yang lebih kuat dengan penyelenggara kesehatan (provider), dan pada
mengenai:
masyarakat.
bersifat wajar, dalam arti dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
jasa.
Pelayanan kesehatan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari daerah tempat
Pelayanan kesehatan yang terlalu mahal tidak akan dapat dijangkau oleh
diwujudkan pasti akan memuaskan pasien. Bertitik tolak dari pendapat adanya
kaitan antara mutu denga kepuasan, maka suatu pelayanan kesehatan disebut
penlaian baik terhadap tingkat kesempurnaan, sifat, wujud serta ciri-ciri pelayanan
menyimpang dari standar yang telah ditetapkan. Standar itu sendiri mengacu pada
tingkatan ideal yang diinginkan yang belum dicapai, dan berkaitan dengan
parameter yang telah ditetapkan. Sesuai dengan peranan yang dimiliki oleh
menunjuk pada keadaan minimal yang harus dipenuhi untuk dapat menjamin
ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu yang pertama standar masukan, yang
pelayanan kesehatan yang bemutu yakni jenis, jumlah dan kualifikasi tenaga
pelaksana, jenis, jumlah dan spesifikasi sarana, serta jumlah dana (modal). Yang
kedua adalah standar lingkungan, yang mengacu pada unsur lingkungan yang
standar proses, yang mengacu pada unsur proses yang diperlukan untuk dapat
butuhkan, dalam hal ini akan ditentukan oleh profesi layanan kesehatan, dan
terjangkau oleh daya beli masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu harus
kesehatan. Dimensi ini akan di ukur dengan menggunakan prosedur atau standar
yang diyakini akan memberi hasil dan kemudian hasil itu dapat pula diamati.
Ketiga, dimensi manajemen atau dimensi proses, yaitu bagaimana proses layanan
Menurut Parasuraman yang dikutip oleh Lupiyoadi (2001), bahwa terdapat lima
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
pegawainya.
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang
tanpa adanya alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam
kualitas pelayanan.
dari interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau
adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas
merupakan asset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan
terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain
kesehatan atau puskesmas harus menciptakan dan mengelola suatu system untuk
pelanggan.
Kepuasan Pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
kesehatan yang ingin dilakukan tidak mungkin tepat sasaran dan berhasil tanpa
yang ekonomis tidak jelas.Pasien tidak mungkin atau sulit mengetahui apakah
atau tidak di manfaatkan oleh masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah bahwa
kesehatan milik pemerintah masih belum atau tidak memenuhi harapan pasien dan
atau masyarakat.
pelayanan kesehatan yang lain. Keinginan pasien dan atau masyarakat dapat
sehingga survey perlu dilakukan secara berkala dan akurat. Kepuasan pasien
pengetahuan tentang :
a. Sejauh mana layanan kesehatan itu tersedia pada waktu dan tempat saat
dibutuhkan.
a. Kompetensi teknik dokter dan atau profesi layanan kesehatan lain yang
penilaian pasien.
b. Persepsi tentang perhatian dan kepedulian dokter dan atau profesi layanan
kesehatan lain.
e. Sejauh mana tingkat kesulitan untuk dapat mengerti nasehat dokter dan
Mutu Pelayanan
Kesehatan (X)
ini adalah mutu pelayanan yang mencakup bukti fisik, keandalan, daya
penelitian ini adalah kepuasan pasien rawat inap peserta JKN. Bukti fisik
dalam hal ini merupakan aspek nyata yang bisa dilihat dan diraba yang ada
sesuai dengan yang telah dijanjikan secara tepat. Daya tanggap dalam hal
sesuai dengan standar. Empati dalam hal ini merupakan kemudahan pasien
pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul akibat dari kinerja