Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
0116040040
Disusun Oleh:
Robby Kurnia Sandy
0116040040
Program Studi
TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL
JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
1
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Kata Pengantar
Segala puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas semua
berkah, ridha dan rahmat-Nya, penyusunan laporan yang berjudul “Laporan Tugas Gambar
General Arrangement“ ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Laporan ini menjelaskan tentang bagaimana proses / tahapan / cara dalam
pembuatan Tugas Gambar General Arrangement. Penyusunan laporan ini dimaksudkan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Gambar General Arrangement Program Studi
Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal, Jurusan Teknik Bangunan Kapal, Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada beberapa pihak yang telah
membantu dan memberikan dukungannya dalam pengerjaan dan penulisan Laporan Tugas
Gambar General Arrangement ini antara lain :
1. Ayah dan ibu yang selalu memberi dukungan fisik dan spiritual hingga tugas dan
laporan ini dapat diselesaikan.
2. Bapak Tri Karyono, ST., MT., dan Bapak Ir. Gaguk Suhardjito, M.M., selaku dosen
pembimbing mata kuliah Tugas Gambar General Arrangement yang telah
memberikan pengarahan dalam perkuliahan serta dalam pengerjaan tugas ini.
3. Pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Tak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitupun dengan penyusunan laporan
ini. Maka dari itu saran, kritik, dan masukan yang sifatnya membangun, penyusun
butuhkan untuk dapat memperbaiki kesalahan dan lebih dapat untuk pengerjaan
selanjutnya. Semoga laporan yang telah penyusun buat ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca serta mudah- mudahan dapat dijadikan referensi.
Terima kasih
2
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
2.1. Data Ukuran Utama Kapal...................................................................................9
2.2. Radius Pelayaran...................................................................................................9
2.3. Rencana Susunan ABK.........................................................................................9
3.1. Menghitung Displacement..................................................................................13
3.2. Perhitungan BHP Mesin.....................................................................................13
3.2.1. Menghitung Wake Friction (w).......................................................................14
3.2.2. Menghitung Thrust Deduction Factor (t)......................................................14
3.2.3. Menghitung Speed Of Advance (Va)..............................................................14
3.2.4. Menghitung Efisiensi Propulsif......................................................................14
3.2.5. Menghitung Daya Pada Tabung Poros Buritan Baling-Baling (DHP).......15
3.2.6. Menghitung Daya Dorong (THP)...................................................................15
3.2.7. Menghitung Daya Pada Poros Baling-Baling (SHP)....................................15
3.2.8. Menghitung Daya Penggerak Utama Yang Diperlukan...............................15
3.3. Pemilihan Mesin Induk.......................................................................................16
4.1. Perhitungan Panjang Kontruksi Kapal ( Lenght Contruction/Lc )...............18
4.2. Perhitungan Dasar Ganda ( Double Bottom )...................................................18
4.3. Jarak Gading ( Frame Spacing )........................................................................18
4.4. Perencanaan Letak Sekat Tubrukan ( Collision Bulkhead ) Dan Sekat Ceruk
Buritan............................................................................................................................18
4.5. Perencanaan Panjang Ruang Mesin..................................................................19
4.6. Perencanaan Panjang Ruang Muat...................................................................20
5.1. Berat Bahan Bakar Mesin Induk (WMI)............................................................24
5.2. Berat Bahan Bakar Mesin Bantu ( WMB)...........................................................25
5.3. Berat Minyak Pelumas (Wlo).............................................................................25
5.4. Berat Air Tawar (Wfw).......................................................................................26
5.5. Berat Bahan Makanan (Wp)..............................................................................27
5.6. Berat Crew dan Barang Bawaan (Wcp)............................................................27
5.7. Berat Cadangan (Wr)..........................................................................................27
5.8. Berat muatan bersih (Wpc)................................................................................28
5.9. Menentukan Volume Ruang Muat (Vrm).........................................................28
5.10. Menentukan Volume Tangki – Tangki...........................................................30
6.1. Ruang Tidur (Sleeping Room)............................................................................33
6.2. Ruang Makan (Mess Room)...............................................................................34
6.3. Sanitary Accomodation.......................................................................................35
3
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS GAMBAR GENERAL ARRANGEMENT
4
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
GENERAL CARGO
KM. MAJAPAHIT
Disusun oleh
Nama : Robby Kurnia Sandy
NRP : 0116040040
Jurusan : Teknik Bangunan Kapal
Program Studi : D4 - Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal
Disetujui Oleh :
BAB I
5
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
PENDAHULUAN
1.1. Definisi
Rencana umum dari sebuah kapal dapat didefinisikan sebagai perancangan di
dalam penentuan atau penandaan dari semua ruangan yang dibutuhkan, ruangan yang
dimaksud seperti ruang muat dan ruang kamar mesin dan akomodasi, dalam hal ini
disebut superstructure (bangunan atas).Disamping itu juga direncanakan penempatan
peralatan-peralatan dan letak jalan-jalan dan beberapa sistem dan perlengkapan
lainnya.
Dalam pembuatan sebuah kapal meliputi beberapa pekerjaan yang secara garis
besar dibedakan menjadi dua kelompok pengerjaan yakni kelompok pertama adalah
perancangan dan pembangunan badan kapal sedangkan yang kedua adalah
perancangan dan pemasangan permesinan kapal.
Pengerjaan atau pembangunan kapal yang terpenting adalah perencanaan untuk
mendapatkan sebuah kapal yang dapat bekerja dengan baik harus diawali dengan
perencanaan yang baik pula. Pengerjaan kelompok pertama meliputi perencanaan
bentuk kapal yang menyangkut kekuatan dan stabilitas kapal. Sedangkan untuk
perencanaan penggerak utama, sistem propulsi, sistem instalasi dan sistem permesinan
kapal merupakan tugas yang berikutnya.
1.2. Tujuan
Tujuan perencanaan Rencana Umum yaitu :
1. Untuk menetapkan ruangan utama dan menetapkan batas-batas dari setiap
ruangan karena ruang merupakan sumber pendapatan, sehingga diusahakan kamar
mesin sekecil mungkin agar didapat volume ruang muat yang lebih besar.
2. Untuk pengaturan sistem yang secanggih dan seoptimal mungkin agar
mempermudah dalam pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, pemakaian
ruangan yang kecil dan mempersingkat waktu kapal dipelabuhan saat sedang
bongkar muat.
3. Penentuan jumlah ABK seefisien dan seefektif mungkin dengan kinerja yang
optimal pada kapal agar kebutuhan ruangan akomodasi dan keperluan lain dapat
ditekan.
6
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
3. Volume ruangan untuk ruangan kamar mesin yang ditentukan dari type mesin dan
dimensi mesin.
7
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
MESIN INDUK :
1. MENGHITUNG TENAGA MESIN INDUK.
2. MEMILIH MESIN INDUK
3. MENGGAMBARKAN MESIN INDUK PADA POTONGAN VERTIKAL MEMANJANG KAPAL.
4. MENGGAMBAR SEKAT KAMAR MESIN.
5. MENGGAMBAR SEKAT RUANG MUAT.
SELESAI
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB II
UKURAN UTAMA KAPAL DAN JARAK PELAYARAN
I. Master :
Captain (Nahkoda) : 1 orang
II. Deck Department :
1. Perwira
Chief Officer (Mualim I) : 1 orang
Second Officer (Mualim II) ` : 1 orang
Radio Operator ` : 1 orang
2. Bintara
Quarter Master (Juru Kemudi) : 2 orang
Boatswain (Kepala Kelasi) : 1 orang
Seaman (Kelasi) : 2 orang
III.Engine Department :
1. Perwira
9
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
10
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Juru mudi bertugas untuk mengendalikan jentara untuk mendapatkan arah kapal
yang ditentukan.
5. Boatswain
Kepala kerja kelasi/bawahan
6. Seaman.
Anak buah kapal yang bertugas menangani pengoperasian dan perawatan
mesin geladak, pengoperasian peralatan bongkar muat, penanganan muatan di
kapal dan pengoperasian serta perawatan peralatan keselamatan.
b. Engineering Departement
1. Chief Engineer
Dalam kapal memiliki kedudukan yang hampir setara dengan nahkoda atau
master. Bertanggung jawab penuh atas kamar mesin dan operasionalnya beserta
segala isinya.
2. Second Engineer
Asisten Chief Engineer, bertugas membantu Chief Engineer
3. Electrician
Bertugas menangani dan mengawasi pengoperasian semua mesin yang
menggunakan tenaga listrik dan seluruh tenaga cadangan.
4. Fireman
5. Oiler
Juru Minyak, menangani serta mengawasi seluruh proses pelumasan pada
semua mesin.
c. Catering Departement
1. Chief Cook
Mengepalai departemen pelayanan bagian hidangan / memasak makanan untuk
seluruh anak buah kapal, bertanggungjawab kepada nahkoda ( master ).
2. Assistant Cook
Asisten Chief Cook, bertugas membantu Chief Cook
3. Steward
11
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Bertugas mencuci semua peralatan dapur seperti piring, gelas, silver (sendok +
garpu), serta perkakas dapur lainnya serta membersihkan mesinnya setelah
semua proses pencucian selesai.
4. Boys
Melakukan tugas – tugas kerumah tanggaan seperti membersihkan kabin anak
buah kapal, laundry dan setrika
12
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB III
PERHITUNGAN BHP MESIN DAN PEMILIHAN MESIN INDUK
14
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
15
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Daya keluaran pada kondisi maksimum dari motor induk, dimana besarnya
daya BHPscr = 0.85 dari BHPmcr (kondisi maksimum)
BHPscr
BHPmcr=
0,85
1545,14
¿
0,85
¿ 1840,96 HP
16
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
17
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB IV
PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.4. Perencanaan Letak Sekat Tubrukan ( Collision Bulkhead ) Dan Sekat Ceruk
Buritan
a. Sekat Tubrukan ( Collision Bulkhead )
Syarat minimum letak sekat tubrukan di belakang FP untuk kapal dengan L < 200
m adalah 0,05 L.
0,05 Lc = 0,05 (84,67 m) dimana Lc = 84,67 m
= 4,2335 m
Syarat maximum letak sekat tubrukan di belakang FP adalah 0.08 L
0,08 Lc = 0,08 (84,67 m) dimana Lc = 84,67 m
= 6,7736 m
Pada kapal ini diambil 0,07 Lc
18
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
19
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Dari tabel di atas, sesuai dengan panjang kapal maka jumlah sekat lintang kedap air
minimal pada kapal adalah 4 sekat. Dan diambil 5 sekat karena disesuaikan dengan
panjang ruang muat dan jangkauan crane yang ada. Dari hasil pengambilan jumblah
sekat didapat :
a. RM1 terletak antara frame 31 – 64 (19,80 m)
b. RM2 terletak antara frame 64 – 97 (19,80 m)
c. RM3 terletak antara frame 97 – 130 (19,80 m)
20
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Gambar Tutup Palka ( Mac Gregor )atau Weather – deck hatch cover
Gambar diatas merupakan jenis dari MacGregor single pull weather deck hatch
cover yang paling sering ditemui. Pada jenis ini, tutup palkah baja yang terdiri dari
beberapa panel (tutup) beroda yang berjalan diatas rel disepanjang kedua sisi ambang
palkah, yang didesain sedemikian rupa sehingga apabila dibuka dengan tali penarik,
panel-panel tersebut akan terjungkir dalam keadaan tegak dan melintang kapal
didepan atau dibelakang lubang palkah.
21
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
= 0,6 x 19.8
= 11.928 meter
Dengan ketentuan, mencari ataupun menetapkan sesuai letak gading yang di
butuhkan atau yang berdekatan, agar pengerjaanya mudah.
Lebar = 0,5 x B pada ruang muat I,II dan III
= 0,5 x 12,8
= 6.4 meter
Tinggi = sesuai jenis palka (min = 1,1m) direncanakan 1,2 m
= 2 m jenis ponton lipat
Pelat tutup palka (scantling)
1. Pelat atas ponton palka
t = 10 x a
= 10 x 0,6
= 6 mm dengan penambahan 2,0 mm untuk t korosi Pelat (BKI
2006), jadi t = 8 mm
Pelat bawah ponton palka
t =8xa
= 8 x 0,6
= 4,8 mm dengan penambahan 2,0 mm untuk t korosi Pelat (BKI
2006), jadi t = 6,8 mm
2. Pelat penumpu utama
t =8xa
= 8 x 0,6
= 4,8 mm dengan penambahan 2,0 mm untuk t korosi Pelat (BKI
2006) , jadi t = 6,8 mm
3. Penumpu tepi
t = 10 x a
= 10 x 0,6
= 6 mm dengan penambahan 2,0 mm untuk t korosi (BKI 2006),
jadi t = 8 mm
Sehingga, dapat ditentukan letak – letak dan dimensi tutup palka yang sesuai yaitu
antara lain :
BAB V
PERHITUNGAN DEAD WEIGHT (DWT) / CONSUMABLES
= 1280 kWh
Diketahui :
Bme = spesifik konsumsi bahan bakar mesin induk = 181 gr/kWh
S = radius pelayaran = 775,23 mil
Vs = 11,7 Knot
C = 1,3 s/d 1,5
Bahan bakar yang disarankan atau yang digunakan adalah Marine Diesel Oil
(MDO) dengan = 0,950 ton/m3
24
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
= 5,10 m3
25
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
= 6621,263 / 2,85
= 2232,25 ton
Berat Keseluruhan :
DWT = Wmi + Wmb + Wlo + Wfw + Wp + Wcp + Wr + Wpc
= 23.03 + 4,848+ 0,21 + 17,17 + 0,22 + 2,06 + 43,82 + 2323,25
= 2414,24 ton
LWT = Displ - DWT
= 4381,87- 4229,648
= 1967,62 ton
28
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
29
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
= 6621,262 m3
5.10. Menentukan Volume Tangki – Tangki
a. Tangki Ballast
1. Tangki Ballast I
2. Tangki Ballast II
30
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Total Volume Tangki Ballast = Tangki Ballast I + Tangki Ballast II + Tangki Ballast III
= 219,049 + 222,020 + 111,201
= 552,270 m3
31
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
3
¿ 25,898 m
32
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB VI
PERENCANAAN RUANGAN - RUANGAN AKOMODASI
Tidak boleh ada hubungan langsung (opening) di dalam ruang tidur dari ruang
muat, ruang mesin, dapur, ruang cuci umum, WC, paint room dan dry room
(ruang pengering).
Luas lantai untuk ruangan tidur tidak boleh kurang dari 2,78 m2 untuk kapal di
atas 3000 BRT
Tinggi ruangan dalam keadaan bebas minimum 190 m
Perabot dalam ruag tidur
a. Ruang tidur kapten :
Tempat tidur single bad, lemari pakaian, sofa, meja tulis dengan kursi putar,
TV, kamar mandi, bath tup, shower, wash basin, dan WC.
b. Ruang tidur perwira :
Tempat tidur single, lemari pakaian, sofa, meja tulis dengan kursi putar,
kamar mandi, shower, wash basin dan WC.
c. Ruang tidur bintara :
Tempat tidur single bad untuk satu orang, maksimal tempat tidur susun untuk
dua orang, lemari pakaian, meja tulis dengan kursi putar.
Ukuran Perabot
a. Tempat tidur
Ukuran tempat tidur minimal 190 x 68 cm
Syarat untuk tempat tidur bersusun :
Tempat tidur yang bawah berjarak 40 cm dari lantai
Jarak antara tempat tidur bawah dan atas 60 cm
Jarak antara tempat tidur dan langit-langit 60 cm
Jarak antar deck diambil 240 cm
b. Lemari pakaian, direncanakan ukuran lemari pakaian 60 x 60 x 60 cm
c. Meja tulis, direncanakan ukuran meja tulis 80 x 50 x 80 cm
34
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
35
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Gambar VII.4 Contoh perencanaan Dry Provision dan Cold Storage Room
a. Dry Provision Room
Dry provision berfungsi untuk menyimpan bahan bentuk curah
yang tidak memerlukan pendinginan dan harus dekat dengan galley dan
pantry.
b. Cold Storage Room
Untuk bahan yang memerlukan pendinginan agar bahan-bahan
tersebut tetap segar dan baik selama pelayaran
Temperatur ruang pendingin dijaga terus dengan ketentuan:
o
Untuk menyimpan daging suhu maksimum adalah -22
C.
Untuk menyimpan sayuran suhu maksimum adalah -12 o
C.
36
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
37
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
38
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
c. Ruang radio operator harus terletak sedekat mungkin dan dapat ditempuh
dalam waktu 3 menit
d. Battery Room
Adalah tempat untuk menyimpan Emergency Sourse of Electrical Power (ESEP)
Terletak di tempat yang jauh dari pusat kegiatan karena suara bising akan
mengganggu
Harus mampu mensupply kebutuhan listrik minimal 3 jam pada saat darurat
Instalasi ini masih bekerja jika kapal miring sampai 22,5o atau kapal mengalami
trim 10o.
BAB VII
PERENCANAAN PINTU, JENDELA DAN TANGGA
39
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
40
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Dengan melihat pada tabel Hidrostatik didapatkan nilai T dengan melalui LWT,
pada kapal ini didapatkan hasil :
Sehingga dapat dicari pada kurva hydrostatic dengan memasukkan nilai LWT
152,22 Ton dengan panjang skala 1 cm : 100 ton. Di titik tersebut ditarik garis
tegak lurus ke atas sehingga sejajar dengan garis skala sampai berpotongan
dengan grafik Displacement Including shell.
41
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Diperoleh nilai sarat kosong dengan menarik garis pada sarat sehingga didapat
nilai Tk = 2,748 m
42
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
43
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
44
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
45
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB VIII
PERLENGKAPAN NAVIGASI
* Tinggi : 8 meter.
* Letak : Forecastle.
Gambar Lampu Jangkar (Anchor Light)
46
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
47
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
48
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Gambar Compass
49
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB IX
PERLENGKAPAN TAMBAT
h tinggi efektif yang diukur dari garis air muat pada musim panas sampai
pada ujung deck tertinggi
h = fb + ∑h Keterangan :
fb = Lambung timbul ( H – T )
Σh = Jumlah bangunan atas x tinggi masing-
masing bangunan atas tersebut
B Lebar kapal
A Luasan (m2) merupakan penampakan profil lambung, superstructure dan
houses yang memiliki lebar lebih besar dari B/4 yang berada diatas garis
air muat pada musim panas termasuk panjang L dan diatas dari tinggi h.
50
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
51
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
:
d. Tali Tarik / Derek
Kemudian dari data dapat dianbil ukuran-ukuran yang ada pada jangkar yaitu sebagai
berikut:
Berat jangkar diambil 2100 kg
a = 22,6922 x Gd^1/3
dimana :
Gd : berat jangkar dalam kg
a = 22,6922 x 2100^1/3
= 22,6922 x 12,8058
= 290.5916 mm
g. 4.803 x a = 1395.71 mm
h. 1.100 x a = 319.65 mm
i. 2.401 x a = 697.71 mm
j. 3.412 x a = 991.50 mm
k. 1.323 x a = 384.4 mm
Dari Practical Ship Building direncanakan menggunakan jangkar type Hall Ancor.
`
53
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Berat jangkar = 2100 Kg, maka dari katalog diambil berat jangkar yang mendekati
atau sama persis 2100 Kg. Dimensi jangkar diketahui dari katalog, dimensi jangkar
yang akan dipakai adalah :
A = 2020 mm
B = 1407 mm
C = 623 mm
D = 1296 mm
E = 1020 mm
ǾF = 70 mm
54
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
1. Common link
a . 6,00 d = 276 mm
b . 3,60 d = 165.6 mm
c . 1,00 d = 46 mm
55
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
2. Enlarged link
a . 6,60 d = 304 mm
b . 4,00 d = 184 mm
c . 1,10 d = 51 mm
56
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
3. End link
a . 6,75 d = 311 mm
b . 4,00 d = 184 mm
c . 1,20 d = 55.2 mm
57
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
58
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
5. Swivel
a . 9,70 d = 446.2 mm
b . 2,80 d = 128.8 mm
c . 1,20 d = 55.2 mm
d . 2,90 d = 133.4 mm
e . 3,40 d = 156.4 mm
f . 1,75 d = 80.5 mm
59
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
6. Kenter Shackle
a . 6,00 d = 276 mm
b . 4,20 d = 193.2 mm
c . 1,52 d = 69.92 mm
60
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
7. Connecting Shackle
a . 7,10 d = 326.6 mm
b . 4,00 d = 184 mm
c . 0,60 d = 27.6 mm
d . 0,50 d = 23 mm
61
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
f Weight
Type d c e h i1 i2
M T kg
125 4.5 13.2 140 80 165 250 315 455 26
160 5.6 15.8 168 90 195 300 400 568 37
200 10.2 29 219 100 250 400 500 719 75
250 13.2 37.2 273 125 315 500 630 903 124
315 20.9 55 324 150 375 600 800 1124 230
400 28.5 75.4 406 175 435 700 1000 1406 356
500 52 123.4 508 200 515 830 1250 1758 723
630 62.7 158.1 610 225 615 1000 1570 2180 1084
710 83.1 219.3 711 250 675 1100 1750 2461 1532
Dari Partical Ship Building halaman 189 (Ship And Marine Enginee Vol IIIB) dipilih type
vertical bollard dan didapatkan ketentuan sebagai berikut :
Ukuran Bollard adalah :
Type = 250 mm Berat Bollard = 124 kg
M = 13,2 Ton Jumlah Baut = 8 buah
T = 37,2 ton Diameter = 1 1/8 inch
d = 273 mm r1 = 45 mm
c = 125 mm r2 = 105 mm
e = 315 mm
h = 500 mm
i1 = 630 mm
i2 = 903 mm
Bollard ditempatkan di main deck, forecastle, dan poop deck.
Fairlaid berfungsi untuk mengarahkan dan mempelancar tali tambat. Type ini
tergantung dari jumlah roller yang digunakan yaitu antaraa 1-4 kadang-kadang
62
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
fairlaid dan chock digabung yang disebut fairlaid and chock. Ukuran tergantung dari
diameter roller itu sendiri tergantung dari hawses yang dipakai. Fungsi dari fair laid
dan chock adalah untuk mengurangi adanya gesekan antara tali dengan lambung
kapal pada saat penambatan kapal dilakukan. Untuk bollard dengan diameter 250
mm, dalam ”Practical Ship Building, Volume B” diberikan dimensi ukuran fair laid
sebagai berikut :
Size d1 d2 d3 d4 d5 h1 h2 h3 h4 s1 s2 P(tonnes)
150 150 240 105 85 90 158 5 25 40 8 6 15.8
200 200 310 130 110 115 190 5 25 40 8 6 19.8
250 250 380 150 130 135 245 6 25 40 8 8 28.5
300 300 440 170 150 155 270 7 35 50 8 8 33.6
350 350 500 190 170 175 294 7 35 50 10 10 44.8
400 400 560 200 180 185 332 7 35 50 12 12 58
450 450 630 225 205 210 341 7 35 50 12 12 64.2
500 500 680 245 225 230 358 7 40 50 15 15 84.3
Dari Breaking Stress tali penarik 28,5 Ton maka diambil ukuran fairlaid berdasarkan
Practical Ship Building dan didapatkan ketentuan sebagai berikut:
Size = 250 h1 = 245 mm
d1 = 250 mm h2 = 65 mm
d2 = 380 mm h3 = 25 mm
d3 = 150 mm h4 = 40 mm
d4 = 130 mm d5 = 135 mm
s1 =8 s2 =8 mm
P = 28,5 Tonnes
rantai jangkar, maka dipilih bahan hawse pipe dari besi tuang. Untuk diameter rantai
jangkar 46 mm setelah dilihat dari “grafik fig. 343 hal 172 Practical Ship Building
seri B atau System & Perlengkapan Kapal hal 34” didapat :
Bagian :
9.0 x d = 414 mm
0.6 x d = 28 mm
0.7 x d = 32 mm
3.5 x d = 161 mm
5.0 x d = 230 mm
1.4 x d = 64 mm
47 x d = 2162 mm
37 x d = 1702 mm
= 8.65869 m3
Perencanaannya yaitu dengan ditambah volume cadangan 20%, maka,
Sm = (20% x 8.66) + 8.66
= 10.39043 m3
Volume diambil 10.39 m3
Pada chain locker diberi sekat pemisah antara kotak sebelah kanan dan kotak
sebelah kiri.
65
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Tcl = 2.35 ( Ga + Pa x La ) kg
dimana :
Ga = Berat jangkar
= 2100 kg
Pa = Berat tiap rantai jangkar
= 0.023 x d2
= 0.023 x 462
= 48,668 kg/m
La = Panjang rantai jangkar yang menggantung
= 440 / 2
= 220 m
= 1809,07 kg.m
66
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
τ CL Dimana :
w = Iax ηa = efisiensi total (0.722 – 0.85)
(Diambil = 0.75)
Maka : Nm = 523 rpm – 1165 rpm
60 xVa (Diambil Nm = 750 rpm)
Ncl = 0. 04 xd Va = 0.2 m/s
60 x0.2
= 0.04 x 46
= 6,52 kg.m
Nm
Ia = Ncl
750
= 6,52
= 115
Maka :
6351,42
w = 134,91 x0.75
w = 20,97 rpm
67
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
68
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
69
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
VC VC VC VC VC VC VC VC VC
Model Number 2000- 5000- 5000- 8000- 8000- 12000- 15000- 18000- 22000-
26 30 45 13 30 17 13 17 17
Working Load lb 2000 5000 5000 8000 8000 12000 15000 18000 22000
Limit
Starting kg 907 2268 2268 3628 3628 5442 6803 8163 9977
Working Load lb 1000 2500 2500 4000 4000 6000 7500 9000 11000
Limit
Running kg 454 1134 1134 1814 1814 2721 3401 4082 4989
ft/min 26 30 45 13 30 17 13 17 17
Rope Speed
m/min 8 9 14 4 9 5 4 5 5
Luas ballansir
A' = 23% x A
= 23% x 7,54
= 1,73 m2
= h/b
Dasarnya adalah gaya dan momen yang bekerja pada mesin tersebut
= 7,54 m2
Va = 11,7 knots
sin = 35
Pn = 1.56 x 7,54 x 11,72 x sin 35
= 923,42 kg
1 . 4 xM P xnrs Dimana:
D = 1000 xsg nrs = 1/3 x /
= = 35
73
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
75
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB X
PENENTUAN PERALATAN BONGKAR MUAT DAN
PERHITUNGAN INSTALASI SISTEM BALLAST
Dengan melihat perencanan panjang palka kemudian melihat katalog dibawah ini :
76
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Sehingga :
Q =AxV
= π/4 x dh2 x V
dh =
√ Qx4
π xV
=
√ 0,15 3 x 4
3,14 x 3
= 0,255 m
77
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
= 255 mm
= 10,039 inchi
Berdasarkan pipa yang beredar dipasaran, dipilih pipa jenis karbon steel. Ansi
Shedule 30 :
Inside diameter (dh) = 11 inchi ( 279,4 mm )
Outside diameter = 11,75 inchi ( 298,45 mm )
Nominal pipe size = 11 inchi ( 279,4 mm )
78
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
dh =
√ Qx4
π xV
=
√ 0,0 6 x 4
3,14 x 3
= 0,161 m
= 161 mm
= 6,33 inchi
Berdasarkan pipa yang beredar dipasaran, dipilih pipa jenis karbon steel. Ansi
Shedule 30 :
Inside diameter (dh) = 7 inchi ( 107,8 mm )
Outside diameter = 7,625 inchi ( 117,425 mm )
Nominal pipe size = 7 inchi ( 107,8 mm )
79
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
b. Tangki Ballast II
Q =V/t
222,020
=
3600
= 0,062 m3/s
dh =
√ Qx4
π xV
=
√ 0,06 2 x 4
3,14 x 3
= 0,162 m
= 162 mm
= 6,37 inchi
Berdasarkan pipa yang beredar dipasaran, dipilih pipa jenis karbon steel. Ansi
Shedule 30 :
Inside diameter (dh) = 7 inchi ( 107,8 mm )
Outside diameter = 7,625 inchi ( 117,425 mm )
Nominal pipe size = 7 inchi ( 107,8 mm )
80
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
dh =
√ Qx4
π xV
=
√ 0,0 3 x 4
3,14 x 3
= 0,115 m
= 115 mm
= 4,52 inchi
Berdasarkan pipa yang beredar dipasaran, dipilih pipa jenis karbon steel. Ansi
Shedule 30 :
Inside diameter (dh) = 5 inchi ( 127 mm )
Outside diameter = 5,568 inchi ( 141,42 mm )
Nominal pipe size = 5 inchi ( 127 mm )
81
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Height : 72 inchi
Width : 58 inchi
Cuve number : 10
82
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Untuk mengetahui data spesifik dari pompa ballast dapat dilihat katalog sebagai
berikut :
83
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB XI
PERLENGKAPAN KESELAMATAN
Kapal harus dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan pelayaran sesuai yang ada.
Menurut fungsinya alat keselamatan dibagi 3, yaitu :
11.1. Sekoci
Persyaratan sekoci penolong :
Dilengkapi dengan tabung udara yang diletakkan dibawah tempat duduk.
Memiliki kelincahan dan kecepatan untuk menghindar dari tempat
kecelakaan
Cukup kuat dan tidak berubah bentuknya saat mengapung dalam air ketika
dimuati ABK beserta perlengkapannya.
Stabilitas dan lambung timbul yang baik
Mampu diturunkan kedalam air meskipun kapal dalam kondisi miring 15o
Perbekalan cukup untuk waktu tertentu.
Dilengkapi dengan peralatan navigasi, seperti kompass radio komunikasi.
84
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
85
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
86
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
88
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
89
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
90
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
BAB XII
PERENCANAAN VENTILASI
Ventilasi dalam suatu ruangan adalah hal yang jelas sangat penting dalam kehidupan,
bukan barang hidup saja yang memerlukan ventilasi, tetapi barang-barang juga
memerlukannya. Suatu misal barang elektronik, bila ruangan tempat menyimpan
barang tersebut tidak ada ventilasi, maka lambat laun barang elektronik tersebut akan
cepat rusak. Hal ini disebabkan tidak adanya sirkulasi udara yang mengakibatkan
terjadinya kondensasi didalam peralatan elektronik tersebut, maka akan terjadi
hubungan pendek antar komponen-komponen. Jadi dari ulasan diatas dapat ditarik
analisa bahwa bila tidak adanya ventilasi, maka tidak akan terjadi sirkulasi udara.
91
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
92
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
93
Tugas Gambar General Arrangement NRP. 0116040040
Maka: n1/n2 = 1
Demikian Laporan Tugas Rencana Umum yang telah saya buat. Setelah
menyelesaikan Tugas GambarRencana Umum ini dapat diambil kesimpulan yang perlu
diperhatikan :
1. Ruang merupakan sumber pendapatan, sehingga diusahakan kamar mesin sekecil
mungkin tetapi jangan mengurangi efektifitas dari mesin, agar didapat volume
ruang muat yang lebih besar.
2. Penentuan jumlah ABK seefisien dan seefektif mungkin dengan kinerja yang
optimal pada kapal agar kebutuhan ruangan akomodasi dan keperluan lain dapat
ditekan.
3. Perencanaan Ruang Akomodasi dan ruangan lain termasuk kamar mesin dilakukan
dengan seefisien dan seefektif mungkin dengan hasil yang optimal.
4. Pengaturan sistem yang seoptimal mungkin agar mempermudah dalam
pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, pemakaian ruangan yang kecil dan
mempersingkat waktu kapal dipelabuhan saat bongkar muat.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas gambar Rencana Umum ini. Semoga laporan dan gambar yang telah
direncanakan dapat bermanfaat bagi kita semua.
94