Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRACT
Hypertension is one of the most dominant health problems and needs attention, because of high prevalence rates
and also because of long-term consequences. Hypertension not only attacks in old age but also young age, it is
related to unhealthy community lifestyle. Hypertension is not a disease with a single cause, but it is caused by
many factors.This study was an observational analytic study with case control design. The population was the
people of Kendari City who were treated in the general Polyclinic of Puuwatu Public Health Center, Perumnas
Public Health Center and Abeli Public Health Center from December 2017. The number of samples was
determined by the formula of sample size for proportional data with case control research design. The number
of sample was 140 people. The data was analyzed using Chi-Square statistical test with the standard of
significance used was if p value ≤0,05, then done OR calculation to find out how big risk factor from
independent variable to dependent variable.The results obtained from data processing using SPSS for body
mass index are p-value = 0.007 < α = 0.05 with OR = 3.2, waist circumference p-value = 0.002 < α = 0.05 with
OR = 4.4, and intake sodium p-value = 0,000 < α = 0.05 with OR = 4.4.The conclusions of this study were
body mass index, waist circumference and sodium intake related to the incidence of hypertension in young
adults in Kendari City, and those variable were the risk factor for the incidence of hypertension in young adults
in Kendari. Keywords: sodium intake, young adult, hypertension, body mass index, waist circumference.
HASIL
Karakteristik Responden
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,
Pendidikan, Indeks Massa Tubuh (Imt), Lingkar Pinggaang (Lp), Dan Asupan Natrium.
Hipertensi
Distribusi
Karakteristik Responden + -
n % n % n %
USIA
26-35 Tahun 54 38,6 24 17,2 30 21,4
36-40 Tahun 86 61,4 46 32,8 40 28,6
JENIS KELAMIN
Laki-laki 60 42,9 30 21,4 30 21,5
Perempuan 80 57,1 40 28,6 40 28,5
PENDIDIKAN
SD 3 2,1 2 1,4 1 0,7
SMP 37 26,4 17 12,1 20 14,3
SMA 63 45,0 32 22,9 31 22,1
Sarjana 37 26,4 19 13,6 18 12,8
IMT
Berisiko 37 26,4 26 18,6 11 7,8
Tidak berisiko 103 73,6 44 31,4 59 42,2
LINGKAR PINGGANG
Berisiko 30 21,4 23 16,4 7 5,0
Tidak berisiko 110 78,6 47 33,6 63 45,0
ASUPAN NATRIUM
Berisiko 82 58,6 53 37,8 29 20,7
Tidak berisiko 58 41,4 17 12,1 41 29,3
TOTAL 140 100
Sumber : Data Primer 2017
Analisis Bivariat
Hubungan Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Hipertensi
Tabel 2. Analisis Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Hipertensi
Kejadian Hipertensi
Jumlah p- IK95%
IMT Kasus Kontrol OR
value
n % n % N % Lower Upper
Berisiko 26 18,6 11 7,8 37 26,4
Tidak 44 31,4 59 42,2 103 73,6 0,007 3,2 1,41 7.09
berisiko
Jumlah 70 50 70 50 140 100
Sumber : Data Primer 2017
Berdasarkan pada Tabel 2 dari didapatkan nilai p = 0,007 maka dapat
140 responden, 70 dari kelompok disimpulkan bahwa ada hubungan
kasus yang mengalami hipertensi yang signifikan antara indeks massa
terdapat 26 orang (18,8%) yang tubuh dengan kejadian hipertensi.
memiliki indeks massa tubuh (IMT) Odds Ratio yang diperoleh sebesar 3,2
berisiko dan terdapat 44 orang dan nilai lower-upperlimit antara 1,41-
(31,4%) yang memiliki indeks massa 7.09 yang tidak mencakup nilai 1
tubuh (IMT) tidak berisiko. maka variabel independen merupakan
Sedangkan dari 70 responden yang faktor risiko, dimana responden yang
tidak menderita hipertensi, terdapat 11 memiliki indeks massa tubuh (IMT)
orang (7,8%) yang memiliki indeks berisiko memiliki risiko 3,2 kali lebih
massa tubuh (IMT) berisiko dan 59 berisiko menderita hipertensi
orang (42,2%) yang memiliki indeks dibandingakan dengan responden
masa tubuh (IMT) tidak berisiko. yang memiliki indeks massa tubuh
Berdasarkan hasil uji statistik (IMT) normal.
Muliyati, H., Syam A., dan Sirajuddin S. Riskesdas. 2013. Badan Penelitian Dan
Hubungan Pola Konsumsi Pengembangan Kesehatan
Natrium Dan Kalium Serta Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Aktifitas Fisik Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Pasien Rawat Saing, Johannes H. 2005. Hipertensi Pada
Jalan Di Rsup Dr. Wahidin Remaja. Jurnal. Bagian Ilmu
Sudirohusodo Makassar. Jurnal Kesehatan Anak FK USU RS
Media Gizi Masyarakat Adam Malik. Medan.
Indonesia, Vol.1,No.1. Makassar.
Sharon, Cindy. 2009. Prevalensi
Munkoda, M., dkk. 2010. Adiponectin and Hipertensi Essensial Pada
Leptin Metabolic Biomarkers in Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Chinese Children and Universitas Kristen Maranatha
Adolescents. Journal of Obesity. Berdasarkan Uji Saring Cold
Pressure Test. Skripsi.
Moudy I., Karel P., Wongkar M. 2014.
Hubungan Indeks Massa Tubuh Syahri,A inun MS. 2012. Hubungan Gaya
Dan Lingkar Pinggang Dengan Hidup dengan Kejadian
Tekanan Darah Pada Mahasiswa Hipertensi pada Mahasiswa di
Fakultas Kedokteran Universitas Lingkup Kesehatan Universitas
Sam Ratulangi. Jurnal E-Clinic. Hasanuddin. Skripsi. Makassar:
Universitas Sam Ratulangi,
Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin.
Nanik S.D. 2011. Hubungan Lingkar
Pinggang Pada Penderita Suarthana, E dkk. (2005). Prevalensi
Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Rumah
Hipertensi Di Dusun Galan Tangga dan Faktor-faktor Gizi
Titrosari Kretek Bantul yang berhubungan di Kelurahan
Yogyakarta. Skripsi. Sekolah Utan Kayu Jakarta Timur.
Tinggi Ilmu Kesehata Aisyiyah.
Majalah Kedokteran Indonesia.
Yogyakarta.