Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
“EKONOMI WILAYAH”
DISUSUN OLEH :
Kelompok 8 :
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tujuan pembangunan ekonomi (bersifat multidimensional) adalah menciptakan
pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi, perubahan sosial, mengurangi atau
menghapuskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan (disparity), dan pengangguran (Todaro,
2000). Sejalan dengan hal tersebut, maka pembangunan ekonomi daerah menghendaki adanya
kerjasama diantara pemerintah, privat sektor, dan masyarakat dalam mengelola sumber daya
yang dimiliki oleh wilayah tersebut dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
lapangan kerja seluas-luasnya. Indikator keberhasilan pembangunan ditunjukkan oleh
pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya ketimpangan baik di dalam distribusi pendapatan
penduduk maupun antar wilayah.
Data sepenuhnya bisa dilihat pada sajian tabel berikut: Tabel 1 PDB Indonesia, PDRB kabupaten
banggai Harga Konstan Tahun 2010-2015
KABUPATEN BANGGAI
TAHUN
Lapangan usaha
2010 2011 2012 2013 2014
1. Mengidentifikasi dan menganalisis sektor apa saja yang menjadi sektor unggulan di
Kabupaten Banggai.
2. Menganalisis struktur ekonomi Kabupaten Banggai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth). Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam
kehidupan masyarakat. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Topik the Economic Base theory terbaru ditulis oleh Charles Tiebout (19241968) pada
tahun 1962 dengan pernyataannya bahwa kredibilitas dari teori economic base ditunjukkan oleh
bukti matematika (mathematical proof) bahwa the economic base multiplier adalah equivalen
dengan Keynesian multiplier yang digunakan oleh ilmu ekonomi. (Wang dan Hofe, 2007;136-
137).
2.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa
yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di seluruh daerah dalam tahun tertentu atau
periode tertentu dan biasanya satu tahun. Menurut Robinson Tarigan (2009;18), Produk domestik
regional bruto atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang
timbul dari seluruh sektor perekonomian di wilayah itu. Yang dimaksud dengan nilai tambah
bruto adalah nilai produksi (output) dikurangi dengan biaya antara (intermediate cost). Nilai
tambah bruto mencakup komponen-komponen faktor pendapatan (upah dan gaji, bunga, sewa
tanah dan keuntungan), penyusutan, dan pajak tidak langsung neto. Jadi, dengan menghitung
nilai tambah bruto dari masing-masing sector dan menjumlahkannya, akan menghasilkan produk
domestic regional bruto atas dasar harga pasar.
1. Menurut ekonomk klasik, Smith, pertumbuhan ekonomi secara klasik dipengaruhi oleh
dua faktor utama yakni pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh produktivitas sektor-sektor dalam
menggunakan faktor-faktor produksinya. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui
berbagai sarana pendidikan, pelatihan dan manajemen yang lebih baik (Sukirno, 2008)
2. Menurut teori pertumbuhan neo klasik tradisional, pertumbuhan output selalu bersumber
dari satu atau lebih dari tiga faktor yakni kenaikan kualitas dan kuantitas tenaga kerja,
penambahan modal (tabungan dan investasi) dan penyempurnaan teknologi (Todaro dan
Smith, 2008)
3. Mankiw, Romer dan Weil (MRW) melakukan modifikasi terhadap model pertumbuhan
neo klasik dimana mereka mengusulkan pemakaian variabel akumulasi modal manusia
(human capital). Sumber pertumbuhan ekonomi dengan demikian berasal dari
pertumbuhan kapital, tenaga kerja dan modal manusia. Hasil estimasi yang dihasilkan
dari model MRW ternyata lebih baik dibandingkan dengan model neo klasik (Mankiw,
2006)
METODOLOGI PENELITIAN
2.4 Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten
Banggai memiliki 13 (tiga belas) Kecamatan.
b) LQ < 1, artinya peranan sektor tersebut lebih kecil di daerah daripada nasional, sehinga bukan
merupakan sektor unggulan
c) LQ= 1, artinya peranan sektor tersebut sama baik di daerah ataupun secara
DAFTAR PUSTAKA