Você está na página 1de 7

http://dendyraharjo.blogspot.com/2013/05/audit-pemasaran.

html

Sabtu, 09 Juni 2018

14:51

Audit Pemasaran
Audit Pemasaran
Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis,
independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi
tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang dan
permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk
meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

Didalam Audit pemasaran terdapat dua tipe audit pemasaran, yaitu:


1. audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari
departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap
bagian-bagian yang diaudit tersebut.
2. audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari fungsi
pemasaran perusahaan.

Dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari perusahaan itu sendiri akan
seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh perusahaan dan seberapa besar pula dana
yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut untuk melakukan audit pemasaran, karena
untuk melakukan audit menyeluruh diperlukan dana yang cukup besar.

Berdasarkan dari definisi audit pemasran tersebut, dapat kita simpulkan tujuan
diadakannya audit pemasaran itu sendiri, yaitu bertujuan untuk mencari dan
mengidentifikasikan masalah-masalah atau ancaman-ancaman pemasaran yang mungkin akan
atau sedang dihadapi oleh perusahaan dan membuat sebuah perencanaan perbaikkan yang perlu
dilakukan untuk mengatasi dan menghilangi masalah-masalah tersebut, sehingga diharapkan
aktifitas pemasaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

Sedangkan manfaat yang dapat kita peroleh dari diadakannya audit pemasaran ini
adalah hasil audit dapat memberikan sebuah gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran
perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang
masih memerlukan perbaikan. Jadi sebuah audit pemasaran merupakan salah satu hal penting
yang perlu dipertimbangkan untuk dioptimalisasi agar kinerja pemasaran perusahaan dapat
dioptimalisasi juga, sehingga tujuan dari perusahaan untuk kinerja yang efektif dan efisien
dapat tercapai.
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin
dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang akan dipetik
dengan melaksanakannya dengan baik. Karena dengan melaksanakan audit pemasaran dengan
baik dan benar maka akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti :
1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap program-
program pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas suatu perusahaan.
2. dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan dan menghasilkan
saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana memperbaikinya.
3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk memperbaiki respons
pemasaran.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan new direction
pada masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran, mengcreate
serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran


Tujuan Audit Pemasaran :
a. Untuk mendeteksi ancaman – ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan
b. Merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut

Manfaat Audit Pemasaran:


a. Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal.
b. Penilaian kinerja masa lalu dan aktivitas sekarang
c. Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang.
Audit pemasaran penting karena ketika hal-hal mulai berjalan tidak mulus dalam suatu
perusahaan, seperti penjualan menurun, margin yang menurun, kehilangan pangsa
pasar, kepastian produksi yang kurang dimanfaatkan, dsb.

Bentuk Audit ada 2 yaitu :


a. Audit Eksternal
Berhubungan dengan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan, dimulai dari
pengujian informasi ekonomi umum menuju pertumbuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan
b. Audit Internal
Berkaitan dengan variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang bertujuan untuk
menilai sumber daya organisasi sebagaimana berhadapan dengan sumber daya pesaing.

Komponen-komponen audit yaitu :


1. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing,
dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek
lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan politik.

Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas pelaku dan kekuatan-


kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan pemasarna perusahaan untuk
mengembangkan dan memperthankan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasarannya.
Lingkungan pemasaran terdiri dari dua kelompok besar, yaitu lingkungan makro dan
lingkungan mikro.
Lingkungan Makro
Merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang lebih luas yang mempengaruhi
segenap lingkungan mikro perusahaan dan keputusan-keputusan strategis pemsaran.
Lingkungan Mikro
Lingkungan makro terdiri atas kekuatan-kekuatan disekitar perusahaan yang memenuhi
kemampuannya dalam melayani pelanggannya.

2. Audit Strategi Pemasaran


Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang
selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan
dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan
pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.
Proses manajemen strategis terdiri dari atas sembilan tugas penting yang meliputi :
a. Merumuskan misi perusahaan
b. Mengembangkan profil perusahaan
c. Menilai lingkungan eksternal perusahaan
d. Menganalisis opsi perusahaan
e. Mengidentifikasikan opsi yang paling dikehendaki
f. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang
g. Mengembangkan sasaran tahunan
h. Mengimplemntasikan pilihan strategis
i. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis

3. Audit Organisasi Pemasaran


Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan
bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.

4. Audit Sistem Pemasaran


Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi
perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan penilaian
apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk digunakan
mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.

Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki karakteristik sebagai berikut:


1. Relevan
2. Cukup
3. Kompeten
4. Efisien
Sumber-sumber Informasi
Informasi pemasaran dapat dikembangkan dari tiga sumber utama yaitu:
1. Catatan internal perusahaan, merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber di
dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi maslah serta peluang
pemasaran.
2. Intelijen pemasaran, merupakan Informasi harian tentang berbagai perkembangan yang terjadi
pada lingkungan pemasaran. Informasi ini akan sangat membantu manajer dalam mengambil
keputusan terutama jika keputusan tersebut berhubungan dengan berbagai individu dan
organisasi di luar perusahaan.
3. Riset pemasaran, merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan publik
ke pemasok melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mengidetifikasi dan
mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran.

5. Audit Produktivitas Pemasaran


Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau
unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu metode
untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.

Langkah-langkah audit pemasaran Menurut Grashof


a. Aktivitas pra audit
b. Pengumpulan informasi
c. Analisis informasi
d. Formulasi dan rekomendasi
e. Pengembangan dari program implementasi
Langkah-langkah audit pemasaran Menurut Cannon
a. Mendefinisikan pasar
b. Menentukan deferensial kinerja
c. Menentukan perbedaan dalam program kompetitif
d. Membuat riwayat strategi pesaing
e. Menentukan struktur perencanaan strat
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen
bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan
lain-lain.

Menelaah Efektivitas Pemasaran


Efektifitas pemasaran adalah menentukan bagaimana organisasi merefleksi 5
karakteristik/atribut utama dari suatu orientasi pemasaran.

Proses Manajemen Pemasaran


Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-peluang pasar, memilih
pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola upaya-upaya pemasaran.
 Menentukan Konsumen Sasaran
 Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan Proses pengelompokan pelanggan ke dalam kelompok-
kelompok tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama. Dalam hal ini,
perusahaan sebaiknya mempelajari geografi, demografi perilaku, dan karakteristik-
karakteristik lain dari setiap segmen pasar untuk mengetahui daya tariknya sebagai sebuah
peluang.
 Penetapan pasar sasaran
Merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu
sebagai peluang pasar.
 Penetuan posisi pasar
Mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan relatif
terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran konsumen sasaran.

 Mengembangkan Bauran Pemasaran


Bauran Pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dapat
dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Keputusan
bauran Pemasaran meliputi 4P yaitu:
 Product (Produk)
 Price (harga)
 Place (Tempat)
 Promotion (Promosi)
Bauran pemasaran ini harus tepat untuk memaksimalkan fungsi pemasaran.

 Mengelola Upaya Pemasaran


Pengelolaan upaya pemasaran melibatkan empat fungsi utama manajemen pemasaran,yaitu:
 Analisis pemasaran
 Perencanaan pemasaran
 Implementasi pemasaran
 Pengendalian pemasaran

Program Kerja Audit


Memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan
sesuai rencana.
Program kerja audit memuat beberapa pertanyaan penting untuk mendapatkan data atau
informasi sesuai dengan tujuan audit yang telah ditetapkan.

Kebijakan Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian,
pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. tiga
tingkatan produk meliputi:
1. Produk inti (core product) adalah
produk inti (core product), menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya dibeli konsumen
ketika mereka memperoleh produk. Misalnya, ketika mahasiswa membeli buku, bukan sekedar
membeli materi kuliah (literatur), tetapi lebih daripada itu mereka membeli ilmu pengetahuan
yang dijanjikan oleh buku tersebut.

2. Produk aktual (actual product) adalah


meliputi komponen model, tampilan, nama, merek, pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya
yang berkombinasi untuk memberikan manfaat produk ini.

3. Produk tambahan (augmented product) adalah


meliputi pelayanan dan manfaat tambahan yang diperoleh konsumen yang dibangun di
sekeliling produk inti dan produk aktual.

Kebijakan Harga
Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah nilai yang
konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan sesuatu
barang atau jasa.
Biaya adalah dasar penentuan harga. Harga suatu produk harus mencerminkan berapa
biaya yang telah dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan berapa biaya untuk
menyampaikan produk tersebut kepada konsumen dalam memuaskan kebutuhannya.
Disamping itu harga juga harus mencerminkan berapa tingkat keuntungan yang diharapkan
produsen dari memuaskan kebutuhan konsumen.

Pendekatan Penetapan Harga Umum


Beberapa pendekatan dalam menetapkan harga yang umum digunakan perusahaan antara lain
:
a. Penetapan harga biaya-plus
b. Penetapan harga impas/pulang pokok (break even)
c. Penetapan harga berdasarkan presepsi nilai
d. Penetapan harga tender

Kebijakan Saluran Distribusi


Perusahaan memiliki tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan secara tegas dan
dapat disosialisasikan secara memadai dan dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan
distribusi. Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi yang menghubungkan produsen
dengan pennguna (konsumen) akhir. Penggunaan perantara dalam pemasaran (saluran
distribusi) sebagian besar disebabkan adanya keunggulan efisiensi dalam membuat barang
tersedia dan mudah diperoleh di pasar dalam jumlah dan waktu yang tepat.

Fungsi Distribusi
Fungsi penting yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dalam arus pemasaran
meliputi: informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan risiko,
pemilikan fisik, pembayaran, da hak milik.
Keputusan Mengenai Bentuk Saluran Pemasaran
Keputusan mengenai bentuk saluran pemasaran melibatkan pertimbangan-
pertimbangan penting mengenai:
1. analisis kebutuhan pelanggan
2. penetapan tujuan saluran pemasaran
3. identifikasi alternatif saluran pemasaran utama
4. evaluasi alternatif saluran pemasaran utama.

Kebijakan Periklanan, Promosi, dan Publikasi


Perusahaan harus mengkomunikasikan produk dan pelayanan yang disediakan kepada
pelanggan atau pelanggan potensialnya, perantara serta masyarakat umum untuk memberikan
informasi yang tepat tentang manfaat dan keberadaan produk tersebut. Suatu bauran
komunikasi pemasaran (bauran promosi) dapt terdiri atas kombinasi dari komponen bauran
promosi berikut:
a. Pengiklanan, mencakup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang,
atau jasa, oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Pemasaran langsung, penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal
lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan dan calon
pelanggan tertentu
c. Promosi penjualan, merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau pembelian produk atau jasa.
d. Hubungan masyarakat dan publisitas. Berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
e. Penjualan personal, merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.

Você também pode gostar