Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
سمم ر
ام الررححمممن الررمحيِمم بم ح
MUQADDIMAH
Bismillahirrahmanirrahim
Bahwa agama Islam merupakan rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi semesta alam) dengan
ajaran yang mendorong terwujudnya kemaslahatan dan kesejahteraan hidup bagi segenap
Bahwa para pendahulu terpanggil untuk melanjutkan dakwah Islamiyah dan melaksanakan
amar ma’ruf nahi munkar dengan mengorganisasikan kegiatan-kegiatannya dalam suatu
wadah yayasan yang bernama MASJID BESAR AR-RAUDLAH, yang bertujuan untuk
mengamalkan ajaran Islam menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah.
insan-insan yang bertaqwa, berbudi luhur, berilmu yang amaliyah dan beramal ilmiyah,
bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara, diharapkan lebih mudah untuk
diwujudkan.
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia,
Bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila bagi umat Islam adalah sebagai
keyakinan tauhid bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Atas dasar itu semua, dengan mengharap taufiq, hidayat dan inayah Allah, maka disusunlah
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Yayasan MASJID BESAR AR-
RAUDLAH sebagai berikut :
BAB I
PASAL 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PASAL 2
STATUS
Yayasan ini terdaftar secara resmi di kantor notaris pada tanggal ……2014, sesuai Akta
Notaris …. No. .. tertanggal ……. dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya.
BAB II
PASAL 3
AZAS
Yayasan ini berazaskan :
PASAL 5
VISI
Berperanan sebagai pusat ibadah dan perkembangan ilmu serta membentuk
masyarakat yang berilmu, beriman dan beramal soleh dan menjunjung tinggi tradisi,
santun dalam bersikap dan meraih kemuliaan hidup dalam kebahagiaan dunia dan
akhirat.
PASAL 6
MISI
Membina akhlak dan budi pekerti.
2. Menyelengarakan kegiatan peribadatan dan dakwah demi tersebarnya syiar Islam
dan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dan moderat dalam kehidupan
umat Islam dan bangsa Indonesia.
3. Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Iptek dan Kebudayaan.
4. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pelayanan yang modern, profesional
dan islami dalam rangka pemabangunan karakter bangsa,demi meningkatnya
kecerdasan intelektual, emosisonal dan spiritual umat secara terpadu dan
meningkatnya daya saing bangsa Indonesia serta kebangkitan kembali umat islam.
BAB III
PASAL 7
LAMBANG DAN ATRIBUT
a. Lambang :
BAB IV
PASAL 8
TUJUAN
Tujuan Yayasan ini:
2) Membumikan ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah untuk
terwujudnya tatanan masyarakat yang maslahat, sejahtera serta demi terciptanya rahmat bagi
semesta.
3) Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkatan kualitas
pendidikan.
PASAL 9
UPAYA
BAB V
STRUKTUR DAN ORGAN YAYASAN
PASAL 10
ORGAN YAYASAN
1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari Dewan Pembina, Pengawas dan
Pengurus.
2. Pengurus ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan beberapa divisi (sesuai
kebutuhan), semuanya diangkat oleh Dewan Pembina untuk 1 Periode (5 tahun) dan
dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua) Periode.
PASAL 11
DEWAN PEMBINA
1. Dewan Pembina adalah organ Yayasan tertinggi yang mempunyai kewenangan yang
tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas.
2. Dewan Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina, sebanyak-
banyaknya 9 orang.
3. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota, maka seorang diantaranya diangkat
sebagai ketua Dewan Pembina.
4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Pembina adalah perseorangan sebagai
pendiri Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan Rapat Anggota Dewan
Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan.
5. Dalam hal Yayasan oleh karena sebap apapun tidak mempunyai anggota Dewan
Pembina, maka dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari sejak terjadinya kekosongan
tersebut wajib diangkat anggota Dewan Pembina berdasarkan keputusan Rapat
Gabungan Anggota Pengawas dan Anggota Pengurus Yayasan.
6. 6. Seorang anggota Dewan Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya
dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Dewan
Pembina paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran
PASAL 12
PASAL 13
1. Dewan Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan Pembina.
2. Kewenangan Dewan Pembina meliputi :
3. Memegang kekuasaan tertinggi dalam Pengangkatan dan atau pemberhentian anggota
Pengurus dan anggota Pengawas Yayasan.
4. b. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan.
5. c. Menerima laporan tahunan dari Pengurus Yayasan.
6. d. Penunjukan likuidator dalam hal Yayasan
7. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Pembina, maka segala tugas dan
wewenang yang diberikan kepada Ketua Dewan Pembina atau anggota Dewan
Pembina
PASAL 14
PENGURUS
1. Seorang Ketua.
2. Seorang Sekretaris.
3. Seorang Bendahara.
4. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang diantaranya
3. Dalam hal diangkat lebih 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang diantaranya
PASAL 15
Pasal 16
1. Masa Jabatan Pengurus dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih
kembali selama-lamanya dalam 2 (dua) periode.
2. Jabatan Pengurus berakhir apabila :
3. Meninggal Dunia.
4. Mengundurkan Diri.
5. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan.
6. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Pembina.
7. Masa Jabatan berakhir.
8. Tidak aktif secara berturut-turut selama 1 (satu) tahun.
9. Dalam hal Anggota Pengurus mengundurkan diri maka harus memberitahukan secara
tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pengurus dan Dewan Pembina paling
lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
Pasal 17
PENGAWAS
Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat
kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.
Pasal 18
1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas
Pengawas untuk kepentingan Yayasan.
2. Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan
Pasal 19
1. Masa Jabatan Pengawas dalam 1 (satu) periode adalah 5 (lima) tahun dan dapat
dipilih kembali selama-lamanya dalam 2 (dua) periode.
2. Jabatan Pengurus berakhir apabila :
3. Meninggal Dunia.
4. Mengundurkan Diri.
5. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan.
6. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Pembina.
7. Masa Jabatan berakhir.
8. Tidak aktif secara berturut-turut selama 1 (satu) tahun.
9. Dalam hal Anggota Pengawas mengundurkan diri maka harus memberitahukan secara
tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pengawas dan Dewan Pembina paling
lambat 30 (Tiga Puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
BAB VI
RAPAT-RAPAT DAN PERTANGGUNGJAWABAN
PASAL 18
RAPAT-RAPAT
Rapat adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan yayasan yang
dilakukan di masing-masing organ yayasan.
Pasal 19
Pasal 20
Ketentuan lebih lanjut tentang rapat-rapat sebagaimana tersebut pada pasal 18 akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
PASAL 21
Tahun buku Yayasan adalah tahun almanak. Pengurus diwajibkan membuat pembukuan yang
tertib dan benar mengenai yaysan ini dan dipertanggungjawabkan kepada Dewan Pembina.
BAB VII
PASAL 22
KEKAYAAN YAYASAN
Kekayaan Yayasan ini lebih berupa tanah, bangunan dan barang-barang inventaris yang
terdiri dari :
1) Bangunan masjid (1 buah) dan barang-barang inventarisnya.
2) Bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (berjumlah 4 ruangan kelas) serta
barang-barang inventarisnya.
3) Gedung Aula (berjumlah 6 ruangan) .
4) Bangunan sekolah Taman Kanak-kanak (berjumlah 4 ruangan kelas) serta
barang-barang inventarisnya.
BAB VIII
PASAL 23
Perubahan Anggaran Dasar Yayasan dapat dilakukan atas Keputusan Rapat Majelis Yayasan
yang khusus diadakan untuk keperluan itu dan keputusan harus disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari anggota rapat yang hadir.
PASAL 24
PEMBUBARAN
Pembubaran Yayasan ini hanya dapat dilakukan atas dasar keputusan Rapat Majelis Yayasan
yang sengaja diadakan untuk keperluan itu dan dihadiri sedikitnya 3/4 dari anggota Yayasan
serta disetujui oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah anggota Yayasan yang hadir, dan
penyelesaian likuidasi dilakukan oleh para anggota Pengurus. Jika setelah likuidasi masih ada
sisa kekayaan, maka sisa kekayaan yayasan tersebut harus diberikan kepada badan yang
mempunyai tujuan sama dengan Yasyasan ini atau kepada badan sosial lain yang disetujui
oleh rapat pembubaran.
PENUTUP
Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur atau kurang lengkap diatur dalam Anggaran Dasar ini dapat dapat
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan lain yang tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.
سمم ر
ام الررححمممن الررمحيِمم بم ح
BAB I
Pasal 1
KEANGGOTAAN
Untuk menjadi anggota YAYASAN MASJID BESAR ARRAUDLAH harus memenuhi
ketentuan–ketentuan sebagai berikut :
Pasal 2
SATUAN ANGGOTA
1. Anggota biasa, yaitu semua anggota Yayasan Masjid Besar Arraudlah yang memenuhi
ketentuan pasal 1.
2. Anggota luar biasa yaitu simpatisan dan para purna anggota Yayasan Masjid Besar
Arraudlah.
3. Anggota kehormatan, yaitu para cendekiawan dan mereka yang dianggap telah
berjasa kepada Yayasan Masjid Besar Arraudlah dan pengembangan masyarakat
umumnya.
BAB II
Pasal 3
KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 4
HAK ANGGOTA
Mempunyai hak yang sama dengan anggota biasa kecuali ayat 1.c, 1.d, dan 1.e.
BAB III
Pasal 5
BAB IV
LEMBAGA – LEMBAGA YAYASAN
Pasal 6
1. Lembaga.
2. Lajnah.
Pasal 7
Pasal 8
BAB V
Pasal 9
Rapat adalah suatu pertemuan yang dapat membuat keputusan dan ketetapan yayasan yang
dilakukan di masing-masing organ yayasan.
2. Rapat gabungan diadakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak Yayasan
tidak lagi mempunyai Dewan Pembina, Pemanggilan untuk rapat dilakukan oleh
Pengurus Yayasan.
3. 3. Rapat gabungan dipimpin oleh Ketua Pengurus, apabila ketua berhalangan maka
pimpinan rapat dipimpin oleh Ketua Pengawas.
4. 4. Apabila keduanya tidak hadir maka, rapat gabungan dipimpin oleh Pengurus atau
Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus dan Pengawas yang hadir.
Pasal 11
2. Hak suara anggota dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan pada dasarnya
BAB VI
Pasal 12
DEWAN PEMBINA
Ketua : Ir. H.Achmad Wahyudi
PENGAWAS
2. H. Samsul Arifin.
3. H. Abd. Solihin Mansur.
4. H. Rudi Cholil.
5. H. Muhdar Sadir.
6. Masyhuri Atmo.
7. Muhammad Bakri.
PENGURUS
BAB VII
Pasal 13
BAB VIII
SUMBER DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 14
1. Tanah wakaf
2. Pendapatan berupa Kotak Amal Jariyah.
3. Pendapatan yang terdiri dari :
a. Hasil panen sawah dari tanah wakaf.
b. Pendapatan lain yang bersifat insidentil.
4. Bantuan masyarakat yang halal dan tidak mengikat.
5. Bantuan instansi Pemerintah dan swasta yang halal dan tidak mengikat.
6. Setiap penghasilan dari tanah dan atau barang serta fasilitas yang dimiliki oleh
yayasan.
Pasal 15
1. Semua dana wajib disetorkan kepada Yayasan melalui pengurus atau rekening
yayasan.
2. Dana yang dikelola oleh Lembaga-lembaga, sesuai dengan peruntukan dan
pendapatannya ialah :
a. Dana Bantuan Pemerintah, kecuali bantuan fisik.
b. Pendapatan Bulanan dan Non Bulanan.
c. Hasil pengembangan usaha masing-masing unit, bukan dari hasil sumbangan
masyarakat.
BAB IX
Pasal 16
JAMINAN SOSIAL
Setiap anggota berhak mendapatkan jaminan soisial yang akan diatur lebih lengkap dalam
peraturan pengurus yayasan.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
1. Perubahan dan atau penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan
dalam rapat Majelis Yayasan.
2. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Yayasan dan atau Surat Keputusan Pengurus
Yayasan.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
DEWAN PEMBINA
KETUA
https://masjidarraudlah.wordpress.com/2014/11/23/anggaran-dasar-dan-anggaran-rumah-tangga-
yayasan-masjid-besar-arraudlah/
BAB I
Penasihat
Pasal 1
Penasihat adalah wakil pengurus yayasan yang berasal dari anggota pengurus yayasan yang
bertugas untuk mendampingi dan mengawasi setiap lembaga-lembaga yang berada dibawah
naungan yayasan sesuai dengan bidang masing-masing.
Pasal 2
1. Penasihat mempunyai tugas dan wewenang :
2. Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada Pengurus dan Pelaksana
Lembaga, diminta maupun tidak diminta.
3. Memberikan pembelaan kepada semua anggota Kepengurusan Lembaga.
4. Mempertimbangkan, memberikan saran dan arahan dalam mengangkat dan
memberhentikan anggota Kepengurusan.
5. Meminta Laporan Pertanggungjawaban kepada Pengurus Lembaga.
6. Memberi penjelasan kepada masyarakat terkait program dan kebijakan Lembaga.
7. Sebagai pengambil kebijakan tertinggi ketika Lembaga mengalami masalah yang
dianggap darurat.
BAB II
Pengurus Harian
Pasal 3
Pengurus harian adalah pengurus takmir yang diberi amanah mengelola, melaksanakan dan
mengembangkan Lembaga sesuai dengan tujuan Yayasan
Pasal 4
BAB II
Pengurus Divisi-divisi
Pasal 5
Pengurus Divisi adalah pengurus takmir yang membantu pengurus harian sesuai bidang
masing-masing yang diberi amanah mengelola,melaksanakan dan mengembangkan program
sesuai dengan tujuan didirikannya masjid.
Pasal 6
Ketentuan Penutup
Pasal 7
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan dalam suatu
Keputusan Yayasan dan atau dalam Keputusan/Peraturan Lembaga selama tidak
bertentangan dengan Peraturan Yayasan.
Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.
—————————————————————————————————————
Disahkan di : Banyuwangi