Você está na página 1de 2

VII.

ANALISA DATA
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa :
Percobaan kali ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja fotometer nyala dan
menentukan konsentrasi larutan sampel dengan menggunakan fotometer nyala yang
mengandung kalium. Metode ini digunakan untuk menentukan kadar suatu logam dalam
suatu sampel yang didasarkan pada emisi (pancaran) sinar monokromatis pada panjang
gelombang tertentu dalam keadaaan berpijar atau nyala. Larutan standar yang digunakan pada
percobaan ini adalah larutan kalium.

Mula-mula kami melakukan pengenceran larutan kalium dari 1000 ppm menjadi 100
ppm dan selanjutnya di encerkan lagi menjadi 10 ppm. Larutan Kalium ini digunakan sebagai
pembacaan standar. Selanjutnya melakukan pembacaan pada sampel-sampel tersebut untuk
menentukan kosentrasinya. Dapat diamati bahwa pada saat pembacaan sampel yang diukur
nyalanya bewarna ungu yang mengindikasikan terdapat kalium didalamnya.

Pada fotometer nyala ini dapat diketahui bahwa sebagian besar unsur akan tereksitasi
dalam suatu nyala pada suhu tertentu serta memancarkan emisi radiasi untuk panjang
gelombang tertentu. Eksitasi terjadi bila elektron dari atom netral keluar dari orbitalnya ke
orbitas yang lebih tinggi. Dan bila terjadi eksitasi atom, in molekul akan kembali ke orbital
semula dan akan memancarka cahaya pada panjang gelombang tertentu. Dari hasil percobaan
dapat diketahui bahwa semakin besar kosentrasi unsur kalium maka semakin besar emisi
sinar yang dihasilkan.
Kesalahan tersebut terjadi karena pada pengukuran fotometri nyala ini terdapat
gangguan-gangguan yang mempengaruhi hasil yang didapatkan sepertigangguan spektral
karena adanya unsur lain yang terdapat bersama dengan unsur yang dianalisa, gangguan yang
berasal dari sifat fisik unsur yang dianalisa yang berupa sifat viskositas, gangguan ionisasi,
gangguan karena adanya penyerapansendiri dan gangguan karena adanya anion-anion yang di
dalam larutan unsur logam tersebut

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Fotometer nyala adalah suatu metoda analisa untuk menentukan kadar suatu logam
dalam suatu sampel yang didasarkan kepada emisi (pancaran) sinar monokromatis pada
panjang gelombang tertentu dalam keadaan berpijar atau nyala.
2. Prinsip dari fotometri nyala ini adalah pancaran cahaya elektron yang tereksitasi yang
kemudian kembali ke keadaan dasar.

3. Besaran intensitas emisi sinar sebanding dengan tingkat konsentrasi


unsur yang dianalisa dalam larutan. Semakin besar konsentrasi unsur yangdianalisa dalam
larutan, maka semakin besar emisi sinar yang dihasilkan,sebaliknya semakin kecil
konsentrasi unsur yang dianalisa dalam larutan,maka semakin kecil pula emisi sinar yang
dihasilkan

4. Kosentrasi sampel yang dihasilkan :

- 2 ppm kalium = 2,4 ppm → persen kesalahan 20%

- 4 ppm kalium = 4,8 ppm → persen kesalahan 20%

- 6 ppm kalium = 7,0 ppm → persen kesalahan 16,67%

- 8 ppm kalium = 8,0 ppm → persen kesalahan 0%

- Hasil Pembuangan = 3,5 ppm

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet.2012.”Penuntun Praktikum Kimia Analitik Instrument”.Politeknik Negeri


Sriwijaya.Palembang.
http://mahardika-duniaku.blogspot.com/2011/07/fotometer-nyala.html (Diakses tanggal 20
Juni 2012).
http://www.scribd.com/doc/59729410/FOTOMETRI-NYALA (Diakses tanggal 20 Juni)

Você também pode gostar