Você está na página 1de 10

PENGABDIAN MANUSIA KEPADA ALLAH SWT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Seminar Kelompok 2


Pada Mata Kuliah PKPI Semester Lima
Yang Diampu Oleh Ns. Tri Nurhidayati, M, MedEd

OLEH:

Tiara Widya Hapsari (G2A016057)


Nihayatuzzulfah (G2A016058)
Siti Muharromah Maria Hela (G2A016059)
Dinda Setyanimgsih (G2A016060)
Deni Purnasari (G2A016061)
Azkiya Falihah (G2A016063)
Rizaldy Yuwananda (G2A016069)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas rahmat-
Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Pengabdian Manusia Kepada Allah SWT”. Penyusunan makalah ini merupakan
salah satu tugas seminar kelompok 2 mata kuliah PKPI Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada :

1. Ibu Ns. Tri Nurhidayati, M, MedEd selaku dosen pengampu pada mata
PKPI.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan mata kuliah PKPI.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusunan.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Pengabdian
Manusia Kepada Allah SWT” yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kami merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
dalam penyusunan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan
demi penyempurnaan makalah ini.

Semarang, 20 September 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3

A. Pengertian Pengabdian ............................................................................. 3


B. Pengertian Pengabdian Kepada Allah ...................................................... 3
C. Unsur unsur Pengabdian Kepada Allah ................................................... 3
D. Cara Mengabdi Kepada Allah .................................................................. 4
E. Mengabdi Kepada Allah dalam Al Quran ................................................ 4
F. Contoh Nyata Mengabdi Kepada Allah .................................................. 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 6

A. Kesimpulan .............................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dengan membahas manusia dan pengabdian, mengingat bahwa
manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal
dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi
diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih
perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah
manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan
hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka
sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta
kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan
ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab.
Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal
itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan
sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan
Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan merupakan perwujudan
tanggungjawab kepada Tuhan.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan
dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa
jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih
banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak
menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan,
tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi
pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Dengan membahas manusia dan pengabdian, mengingat bahwa
manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal
dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi
diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih
perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita

1
sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah
manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan
hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka
sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk
kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,
cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan
dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa
tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai
kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada
dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai
ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan merupakan perwujudan
tanggungjawab kepada Tuhan.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan
dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa
jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih
banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak
menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan,
tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi
pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa dapat mengetahui Internalisasi pengabdian manusia kepada
Allah
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian pengabdian
b. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian pengabdian kepada Allah
SWT
c. Mahasiswa dapat mengetahui Unsur-unsur pengabdian kepada
Allah SWT
d. Mahasiswa dapat mengetahui Cara mengabdi kepada Allah SWT
e. Mahasiswa dapat mengetahui Hadist / Al-Qur’an tentang
pengabdian kepada Allah SWT
f. Mahasiswa dapat mengetahui Contoh nyata pengabdian kepada
Allah SWT

2
BAB II

TINJAUAN MATERI

A. PENGERTIAN PENGABDIAN
Menurut (Falah : 2018) kata pengabdian merupakan serapan dari
bahasa Arab. Mengabdi asal katanya abada-ya’budu-ibadatan, yang
berarti beribadah atau menyembah (worship). Orang yang melakukannya
disebut abid, penyembah atau pelayan (serve). Dapat disimpulkan
pengabdian adalah memberikan layanan terbaik berdasarkan kemampuan
yang dimiliki. Masa pengabdian adalah masa belajar. Sebagaimana
diketahui bahwa belajar yang paling efektif adalah belajar dari
pengalaman.

B. PENGERTIAN PENGABDIAN KEPADA ALLAH


Menurut (Kautsar : 2013) Misi kita yang sesungguhnya adalah
mengabdi kepada Allah. Mengabdi di sini adalah menjalankan perintahnya
dan menjauhi larangannya.

C. UNSUR UNSUR PENGABDIAN KEPADA ALLAH


Menurut (Yani : 2008) Manakala manusia hendak mengabdi
kepada Allah swt., harus ada tiga unsur yang dipenuhinya dalam hidup ini:
1. Ketundukan Hati Kepada Allah SWT
Ketundukan hati kepada Allah membuat seorang muslim tidak merasa
berat dalam menjalankan pengabdian, bahkan dia tidak akan bersedih
hati bila hal-hal yang tidak menyenangkan menimpa dirinya.
Allah berfirman: “Tidak Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya
kepada Allah. dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi
Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak
bersedih hati.” (al-Baqarah: 112).
2. Taat Pada Allah Tanpa Perasaan Berat
Pengabdian kepada Allah swt. hanya bisa dilakukan manakala
seseorang tidak memiliki perasaan berat pada ketentuan-Nya.
Allah berfirman: “Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman
sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim
dalam perkam yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak
ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau
berikan, dan mereka menerima de-ngan sepenuhnya.”(an-Nisaa`: 65).
3. Menyerahkan Diri Sepenuhnya Kepada Allah
Apa pun yang dilakukan manusia dalam hidup ini, bila diserahkan
sepenuhnya kepada Allah, yakni dalam rangka mencari ridhaNya,

3
maka dia bisa termasuk orang yang mengabdikan diri kepada-Nya.
Allah swt. berfirman: “Katakanlah (Muhammad). ‘Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidupku. dan matiku hanyalah untuk Allah. Tuhan
seluruh alam.”‘(al-An`aam: 1 62).

D. CARA MENGABDI KEPADA ALLAH


Menurut KH. Abd Muiz Kabry pengabdian kepada Allah dalam
perspektif faham ahlussunnah wal jama’ah dibagi menjadi 2, yaitu
Pengabdian Dzahir dimana berkaitan dengan faktor jasmaniah mislnya
sholat, puasa, dll dan pengabdian bathiniyah bayak berkaitan dengan
kejiwaan misalnya ingatan, ketekunan, ketaatan. Dua pengabdian ini
realisasinya tidak dapat dipisahkan seperti sholat adalah bentuk
pengabdian dzahir, akan tetapi tidak dapat dilaksanakan jika tidak diserati
ingatan dari gerakan dan bacaan sholat serta kesadaran kejiwaan.

E. MENGABDI KEPADA ALLAH DI DALAM AL-QURAN


Manusia diciptakan dengan tugas beribadah kepada Allah swt.,
sebagaimana firman-Nya,

“Aku Tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka


beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzaariyat:56).

”Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk


Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah
yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
berserah diri (muslim).” (Q.S. al-An‘am [6]:162–163).

F. CONTOH NYATA MENGABDI KEPADA ALLAH


1. Solat, mengaji, berzakat, puasa, dan ibadah lainnya dengan hati yang
iklash semata-mata mengharap ridho Allah.
2. Ketika seorang ayah bekerja mencari nafkah, itulah bentuk pengabdian
seorang kepala keluarga kepada Allah.

4
3. Ketika seorang ibu, dengan ikhlas dan mengharap keridhaan Allah,
mengurus anak dan rumah tangga di rumah, itulah bentuk pengabdian
kepada Allah.
4. Ketika seorang mahasiswa dan pelajar pergi ke kampus dan sekolah
untuk belajar, mencari ilmu dan keridhaan-Nya, itulah pengabdian
kepada Allah.
5. Ketika seorang ustad atau penceramah berbagi ilmu dengan ikhlas,
itulah pengabdian kepada Allah.
6. Ketika para peimpin betul-betul menjaga amanah rakyatnya, menjauhi
korupsi, itulah pengabdian kepada Allah.
7. Ketika seseorang memindahkan paku dari jalan raya, itulah
pengabdian kepada Allah.
8. Ketika Perawat dan tenaga medis lain memberikan pelayanannya
dengan baik dan bekerja dengan iklas, itulah pengabdian kepada Allah.
9. Ketika tukang sampah membantu mengangkuti sampah dari rumah ke
rumah untuk dibuang ke TPA dengan hati yang ikhlas, itulah bentuk
pengabdian kepada Allah.
Menurut (Kautsar : 2013)

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengabdian adalah memberikan layanan terbaik berdasarkan
kemampuan yang dimiliki. Masa pengabdian merupakan masa belajar
sebagai mana diketahui bahwa belajar yang paling efektif adalah belajar
dari pengalaman. adapun Unsur-unsur pengabdian kepada Allah SWT
antara lain :
1. Ketundukan hati kepada Allah Swt
Ketundukan hati kepada allah membuat seorang muslim tidak merasa
berat dalam menjalankan pegabdian.
2. Taat kepada Allah Swt tanpa perasaan berat
Pengabdian kepada Allah Swt hanya bisa dilakukan manakala seorang
tidak memiliki perasaan berat pada ketentuannya.
3. Meyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Swt
Adapun yang dilakukan manusia dalam hidup ini bila diserahkan
sepenuhnya kepada Allah Swt, maka dia bisa termasuk orang yang
mengabdikan diri kepada Allah Swt.

Contoh nyata mengabdi kepada Allah Antara lain:


1. Solat, mengaji, berzakat, puasa, dan ibadah lainnya dengan hati yang
iklash semata-mata mengharap ridho Allah
2. Ketika seorang ayah bekerja mencari nafkah, itulah bentuk pengabdian
seorang kepala keluarga kepada Allah.
3. Ketika seorang ibu, dengan ikhlas dan mengharap keridhaan Allah,
mengurus anak dan rumah tangga di rumah, itulah bentuk pengabdian
kepada Allah.
4. Ketika seorang mahasiswa dan pelajar pergi ke kampus dan sekolah
untuk belajar, mencari ilmu dan keridhaan-Nya, itulah pengabdian
kepada Allah.

B. SARAN
Diharapkan seluruh umat manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya
dalam segala bentuk pengabdian yang sudah disebutkan di atas melakukan
dengan hati yang ikhlas semata- mata mengharap ridho Allah.

6
DAFTAR PUSTAKA

Yani, Ahmad. 2008. 160 Materi Dakwah Pilihan. Depok : Alqalam

Saiful, Falah. 2018. Motisantri Inspirasi Dari Negeri Santri. Jakarta : Gramedia

Kautsar, Edvan Muhammad. 2013. Dreams Come True 4 Kunci Sukses Sejak
Muda. Bandung : Mizan Pustaka

Online: https://al-badar.net/cara-mengabdi-kepada-allah-swt/

Você também pode gostar