Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Penilaian Pre-op:
Nilai apakah antikoagulan perlu di sela atau tidak untuk melakukan
prosedur operasi. Beberapa prosedur dapat dilakukan sambil penggunaan
rivaroxaban, dabigatran, apixaban, dan warfarin dengan INR <3.0, seperti:
Prosedur angiografi oleh radiologi vaskular
Prosedur minor: dental, oftalmik (operasi katarak), dan operasi
dermatologi
Prosedur brokoskopi dan endoskopi
Managemen pre-operasi:
Pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan seminggu sebelum
operasi (bisa dilakukan bersamaan dengan pemereiksaan pre-op INR).
Apabila pasien memiliki trombositopenia akut atau kronis (trombosit
< 150x 109/L) perlu dikonsultasikan dengan hematologis
Pemeriksaan urea dan elektrolit harus dilakukan dalam 6 minggu
sebelum operasi dan diulang seminggu sebelum operasi untuk
penilaian fungsi renal yang akurat
Ukur berat badan actual pasien sehingga dosis antikoagulan bisa
dihitung secara tepat
Pasien yang mengkonsumsi warfarin , pemeriksaan INR perlu
dilakukan H-2 ( pada pasien resiko tinggi) dan H-1 (pada pasien
resiko standard)
Warfarin : pasien perlu diinstruksikan untuk mengkonsumsi dosis
terakhirnya 5 hari sebelum operasi (4 hari bebas warfarin sebelum
operasi) dan melakukan pemeriksaan INR pre-op. Pasien juga perlu di
berikan penjelasan mengenai kemungkinan penggunaan injeksi dalteparin
setelah pulang dari RS, hingga INR dalam nilai terapeutik. Pasien perlu
di ajarkan cara melakukan injeksi dalteparin sendiri jika memungkinkan.
Managemen Post-Operatif:
1. Ikuti rencana perawatan yang tepat sesuai dengan risiko trombotik pasien.
1.1. Pengobatan harus ditinjau setiap hari. Dosis akan meningkat bila haemostasis aman. Beri
perhatian khusus jika pasien memiliki risiko pendarahan tinggi dan mencari saran jika ada
masalah. Jika perdarahan terbuka terjadi, hentikan antikoagulan dan diskusikan dengan ahli
hematologi.
1.2. Dosis Dalteparin harus disesuaikan dengan berat badan dan fungsi ginjal.
1.3. Pasien yang menjalani operasi jantung sebaiknya tidak diberikan dalteparin pada hari
operasi.
1.4. Pasien atau perawat mereka harus dilatih untuk menyuntikkan dalteparin saat mereka berada
di rumah sakit. Banyak pasien yang mampu menyuntikkan sendiri dalteparin setelah keluar
dari rumah sakit.
1.5. Pasien dengan fibrilasi atrium tanpa stroke / TIA sebelumnya dan pasien dengan katup aorta
bileaflet prostetik dan tidak ada faktor risiko stroke lainnya dapat dipulangkan sebelum
mencapai INR terapeutik jika pasien secara medis sehat.
Managemen Pre-operasi dan Post-operasi pada pasien dengan
penggunaan Rivaroxaban, dabigatran, dan apixaban
Managemen Pre-operatif
Management Post-operatif :
Apixaban dapat diberikan kembali paling cepat pada 24 jam setelah prosedur.
Jika ada kekhawatiran tentang absorbsi apixaban, dalteparin dapat dilanjutkan lebih lama, dosis
tergantung pada kelompok risiko trombotik.
Fungsi ginjal harus diperiksa pascaoperasi dan dosis apixaban disesuaikan.
Pengobatan harus ditinjau setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan bila haemostasis aman. Beri perhatian
khusus jika pasien memiliki risiko pendarahan tinggi dan mencari saran jika ada masalah. Jika perdarahan
terbuka terjadi, hentikan antikoagulan dan diskusikan dengan ahli hematologi.