Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PAPER
Oleh:
KELOMPOK III
Elvanda M. R.
Jolnia Otnel
Anita Bura Kaka
Nobertus Mila Mesa
Daftar isi
1. Respon adaftif
Adalah pernyataan dimana klien jika menghadapi suatu masalah
akan dapat memecahkan masalah tersebut.
a. Aktualisasi diri
Adalah pernyataan tentang konsep diri yang positif dengan latar
belakang pengalaman yang sukses dan dapat diterima
b. Konsep diri positf
Adalah apabila individu mempunyai pengalaman yang positif
dalam beraktualisasi diri dan menyadari hal-hal positif maupun
yang negative dari dirinya
2. Respon maladaftif
Adalah keadaan klien dalam menghadapi suatu masalah tidak dapat
memecahkan masalah tersebut.
a. Harga Diri Rendah
Adalah individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan
merasa lebih rendah dari orang lain
b. Identitas Kacau
Adalah kegagalan individu untuk mengintegritas aspek-aspek
dintitas masa kanak-kanak ke dalam kematangan aspek psikososial
keperibadian masa dewasa yang harmonis.
c. Depersonallisasi
Adalah perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri sendiri
yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak
membedakan dirinya dengan orang lain.
Mental Health Nursing II STIKES Widyagama Husada Malang 2014
1. Faktor predisposisi
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah kronis adalah
penolakan orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali,
kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada
orang lain, ideal diri yang tidak realistis.
2. Faktor presipitasi
Factor presipitasi terjadinya harga diri rendah adalah hilangnya
sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan atau bentuk tubuh,
mengalami kegagalan, serta menurunnya produktivitas. Gangguan
konsep diri : harga diri rendah kronis ini dapat terjadi secara
situasional maupun kronik.
Patofisiologi
Berhubungan dengan perubahan penampilan sekunder akibat :
Kehilangan bagian tubuh
Kehilangan fungsi tubuh
Bentuk badan berubah (trauma, pembedahan, cacat lahir)
Situasional
Berhubungan dengan tidak terpenuhinya ketergantungan kebutuhan
Berhubungan dengan kurangnya umpan balik positif
Berhubungan dengan perasaan diabaikan sekunder akibat : kematian
orang terdekat , abduksi terbunuhnya anak, perpisahan dari orang
terdekat.
Berhubungan dengan perasaan kegagalan sekunder akibat :
Tidak bekerja
Masalah finansial
Kehilangan pekerjaan
Masalah hubungan rumah tangga
Berhubungan dengan kegagalan di sekolah
Berhubungan dengan riwayat ketidak efektifan hubungan dengan orang
tua sendiri (HDRK)
Berhubungan dengan riwayat penyalahgunaan hubungan
Berhubungan dengan penolakan orang tua
Berhubungan dengan riwayat berbagai kegagalan
Mental Health Nursing II STIKES Widyagama Husada Malang 2014
Maturasional
Bayi/usia bermain/prasekolah
Berhubungan dengan kurangnya stimulasi atau kedekatan
Berhubungan dengan perpisahan dari orang tua/orang terdekat
Berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mempercayai orang
terdekat
Usia sekolah
Berhubungan dengan kegagalan mencapai tingkat peringkat
Berhubungan dengan kehilangan kelompok sebaya
Berhubungan dengan umpan balik negatif berulang
Remaja
Berhubungan dengan gangguan hubungan teman sebaya
Berhubungan dengan perubahan dan penampilan
Berhubungan dengan kehilangan orang terdekat
Usia baya
Berhubungan dengan perubahan yang berkaitan dengan penuaan
Lansia
Berhubungan dengan kehilangan (orang, fungsi, finansial, pensiun)
Menurut Keliat (1999) pohon masalah pada kasus harga diri rendah
Core problem
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
Data Obyektif :
Data Subyektif :
Ekspresi wajah kosong, tidak ada kontak mata, suara pelan dan tidak
jelas.
Data Subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap
diri sendiri
Data Obyektif
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin mencederai diri/ingin mengakhiri hidup.
Data subyektif
Data obyektif
Ekspresi wajah sedih, tidak ada kontak mata ketika diajak bicara,
suara pelan dan tidak jelas, tampak menangis.
Mental Health Nursing II STIKES Widyagama Husada Malang 2014
Rendah
akhir
px
berkenalan
4) Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien
5) Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi
6) Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapinya
7) Buat kontrak interaksi yang jelas
8) Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan pasien.
Mental Health Nursing II STIKES Widyagama Husada Malang 2014
A. Latar Belakang
B. Tujuan :
1. Menjelaskan definisi dari harga diri rendah.
2. Menjelaskan manifestasi klinis klien dengan harga diri rendah
3. Menjelaskan proses terjadinya masalah
4. Menjelaskan rentang respon klien dengan harga diri rendah
5. Menjelaskan asuhan keperawatan klien dengan harga dirir rendah.
6. Mencontohkan aplikasi komunikasi terapeutik dari SP klien.
E. Metode
Ceramah, Diskusi
G. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Nobertus
2. Moderator : Anita Burakaka
3. Penyaji : Elvanda M. R.
4. Fasilitator : Jolnia Otnel
E. Evaluasi :
A. Tujuan
B. Setting
C. Alat
D. Metode
1 . Diskusi
2 . Permainan
Mental Health Nursing II STIKES Widyagama Husada Malang 2014
E. Langkah kegiatan
1 . Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan gangguan konsep
diri : harga diri rendah
b. Membuat kontrak dengan klien .
2 . Orientasi
a . Salam terapiutik
> Salam dan terapis pada klien .
> perkenalkan nama dan panggilan terapis ( pakai papan nama ) .
> menanyakan nama dan panggilan semua klien ( beri papan nama ) .
b . Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini .
c . Kontrak
> Terapis menjalankan tujuan kegiatan ,yaitu bercakap – cakap tentang hal
positif diri sendiri .
> Terapis menjalaskan aturan main berikut .
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok,harus meminta izin kepada
terapis .
Lama kegiatan 45 menit .
Setiap kali mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai .
3 . Tahap kerja
f. Terapis meminta tiap klien menulis hal positif tentang diri sendiri :
kemampuan yang dimiliki ,kegiatan yang biasa dilakukan dirumah dan
dirumah sakit
4 . Tahap terminasi
a . Evaluasi
b . Tindak lanjut Terapis meminta klien menulis hal positif lain yang belum
tertuli
c . Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu melatih hal positif diri yaitu
melatih hal positif diri yang dapat diterapkan dirumah sakit dan dirumah .
2. Menyepakati waktu dan tempat
kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK .
Pemateri
(Kelompok 3)
Daftar Pustaka
Carpenito, Lynda Juall. (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC: Jakarta.
Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th
edition. Lippincott- Raven Publisher: philadelphia.
Keliat, Budi Anna dll. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC:
Jakarta.
Stuart dan Sundeen. (1995). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC: Jakarta.