Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
3. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan yang muncul pada asuhan
keperawatan klien dengan penyakit ALL dan CML.
4. Mendeskripsikan rencana keperawatan yang dibuat pada asuhan
keperawatan klien dengan dengan ALL dan CML .
5. Mendeskripsikan tindakan-tindakan yang harus dilakukan pada asuhan
keperawatan klien dengan ALL dan CML.
1.4 Manfaat
5.. Mengetahui dan memahami tentang asuhan pasien dengan alergi terkait
ALL dan CML .
2
BAB 2
2.1 Pengertian
Genetik
Sinar Radioaktif
Sinar radioaktif merupakan faktor eksternal yang paling jelas dapat menyebabkan
leukemia pada binatang maupun manusia. Angka kejadian leukemia mieloblastik
akut ( AML ) dan leukemia granulositik kronis ( LGK ) jelas sekali meningkat
3
sesudah sinar radioaktif. Akhir-akhir ini dibuktikan bahwa penderita yang diobati
dengan sinar radioaktif akan menderita leukemia pada 6% klien, dan baru terjadi
sesudah 5 tahun.
Virus
2.3 Klasifikasi
Secara morfologi. Menurut French American British Group (FAB) , ALL dibagi
menjadi 3 yaitu
2.4 Patofisiologi
4
Proses patofisiologi leukemia akut dimulai dari trasformasi ganas sel
induk hematologic atau turunannya . Proliferasi ganas sel induk ini
menghasilkan sel leukemia akan mengakibatkan :
5
3. Infiltrasi ke dalam organ menimbulkan organomegali dan gejala yang lain
seperti :
a. Nyeri tulang dan nyeri sternum
b. Limfadenopati superficial
c. Splenomegali atau hepatomegali , biasanya ringan
d. Hipertrofi gusi dan infiltrasi kulit
e. Sindrom meningeal: sakit kepala, mual muntah, mata kabur, kaku
kuduk
4. Gejala yang lain dapat dijumpai adalah :
a. Leukostasis terjadi jika leukosit melebihi 50.000/µL. Penderita dengan
leukositosis serebral ditandai oleh sakit kepala , confusion , dan
gangguan visual . Leukostasis pulmoner ditandai oleh sesak napas,
takipnea, ronchi dan adanya infiltrat pada foto rontgen
b. Koagulapati dapat berupa DIC atau fibrinolisis primer. DIC lebih
sering dijumpai pada leukemia promielositik akut ( M3 ). DIC juga
dapat timbul pada saat pemberian kemoterapi yaitu pada fase regimen
induksi remisi.
c. Hiperurikemia yang dapat bermanifestasi sebagai arthritis gout dan
batu ginjal.
d. Sindrom lisis tumor dapat dijumpai sebelum terapi , terutama pada
ALL . Terapi sindrom lisis tumor lebih sering dijumpai akibat
kemoterapi
6
9. Muramidase serum : pengikatan pada leukemia monositik akut dan
mielomonositik
10. Copper serum : meningkat
11. Zink serum : menurun
12. Foto dada dan biopsi nodus limfe : dapat mengindikasikan derajat
keterlibatan.
2.7 Penatalaksanaan
7
WOC ALL (Acute Lymphoblastic Leukemia)
Mutasi Gen
MK:
Asupan
makanan
kurang dari
kebutuhan
8
BAB 3
3.1 Pengkajian
1. Identitas Pasien
1. Nama
2. Usia
3. Jenis Kelamin
4. Jenis Pekerjaan
5. Alamat
6. Suku / Bangsa
7. Agama
8. Tingkat Pendidikan
9. Riwayat Sakit dan Kesehatan
9
3.1.2 Analisa data
Data Subjektif
Data Objektif
1. Pernafasan B1 (breath)
a. Bentuk dada : normal
b. Pola napas : tidak teratur
c. Suara napas : normal
d. Sesak napas : ya
e. Batuk : tidak
f. Retraksi otot bantu napas ; ya
g. Alat bantu pernapasan : ya (O2 2 lpm)
2. Kardiovaskular B2 (blood)
a. Irama jantung : irregular
b. Nyeri dada : tidak
c. Bunyi jantung ; normal
d. Akral : hangat
10
e. Nadi : Bradikardi
f. Tekanana darah Meningkat
1. Persyarafan B3 (brain)
a. Penglihatan (mata) : normal
b. Pendengaran (telinga) : normal
c. Penciuman (hidung) :normal
d. Pengecapan (lidah) :normal
e. Afasia :normal
f. Ekstremitas :mengalami kelemahan
g. GCS : Klien masih sadar
4. Perkemihan B4 (bladder)
a. Kebersihan :
5 Pencernaan B5 (bowel)
a. Nafsu makan : menurun
b. Porsi makan : setengah
c. Mulut : bersih
d. Mukosa : lembap
6.Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
a. Kemampuan pergerakan sendi : bebas
b. Kondisi tubuh: kelelahan dan lemah
11
3.1.4 Pemeriksaan Diagnostik
3.3 Intervensi
NOC NI C
1. Nyeri kronis ( 00133) berhubungan Manajemen nyeri (1400)
dengan penyakit imunitas 1. Lakukan kajian komprehensif untuk
Tujuan: memastikan lokasi, characteristictics,
Setelah dilakukan tindakan keperawatan onset / durasi, frekuensi, kualitas,
1x 24 jam nyeri tidak ada intensitas, atau keparahan nyeri, dan
NOC: faktor pencetus
Level Nyeri (2102) 2. Amati isyarat nonverbal dari
Domain 5, Class E ketidaknyamanan, terutama pada
Indikator : mereka yang tidak dapat
- Tidak menunjukkan nyeri berkomunikasi secara efektif
- Frekuensi nafas normal 3. Yakinkan perawatan analgesik
- Tekanan darah normal pasien dengan penuh perhatian
4. Kontrol faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi respon pasien
terhadap ketidaknyamanan
5. Mengurangi atau menghilangkan
12
faktor-faktor yang memicu atau
meningkatkan pengalaman nyeri
6. Dorong pasien untuk menggunakan
obat penghilang rasa sakit yang
memadai
2.Risiko perdarahan (00206) Pendarahan Berkurang
berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi penyebab
trombositopenia perdarahan
Tujuan: 2. Memonitor perdarahan pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3.Menerapkan tekanan langsung atau
1x 24 jam tidak ada pendarahan tekanan ganti, jika pasien
NOC: membutuhkan
Koagulasi darah (0409) 4. Menerapakan kompres es pada
Domain 2, Class E daerah yang terkena luka, jika pasien
Indikator : membutuhkan
- Tidak ada perdarahan 5. Memonitor jumlah dan sifat
- Tidak ada petekhi kehilangan darah
- Tidak ada purpura 6.Mengatur ketersediaan produk darah
untuk melakukan tranfusi
7. Menjaga IV pasien
8. Mengelola produk darah
9. Anjurkan pasien untuk membatasi
aktivitasnya
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang Manajemen nutrisi ( 1100 )
dari kebutuhan tubuh ( 00002) 1. Tentukan status nutrisi klien
berhubungan dengan mual,muntah, dan kemampuan untuk
dan anoreksia memenuhi nutrisi yang
Domain physiologic Health ( II ) dibutuhkan.
Class Digestion and Nutrition ( K ) 2. Identifikasi makanan yang
Status nutrisi ( 1004 ) membuat alergi untuk tidak
1. Intake nutrisi ( 5 ) toleran
2. Intake makanan ( 5 ) 3. Identifikasi makanan kesukaan
13
3. Intake cairan ( 5 ) pasien
4. Energy ( 5 ) 4. Instruksikan pada klien tentang
5. Hidrasi ( 5 ) kebutuhan nutrisi
Domain physiologic Health ( II ) 5. Tentukan jumlah kalori dan
Class Digestion and Nutrition ( K ) tipe nutrisi yang dibutuhkan
Status nutrisional : intake makanan dan untuk memenuhi kebutuhan
minuman ( 1008 ) tubuh.
1. Intake makanan oral ( 5 ) Monitoring nutrisi ( 1160 )
2. Intake minuman oral ( 5 ) 1. Identifikasi perubahan
3. Intake fluid intravena ( 5 ) sebelumnya pada tubuh
4. Intake nutrisi parenteral ( 5 ) 2. Monitoring turgor kulit dan
Keterangan : mobilitas
Skor 1 : berat 3. Monitoring nausea dan muntah
Skor 2 : di bawah standart 4. Monitoring intake kalori dan
Skor 3 : sedang diet
Skor 4 : ringan 5. Monitoring status mental
Skor 5 : tidak ada
4.Intoleransi Aktivitas berhubungan Domain 4
dengan kelemahan, Class 4
ketidakseimbangan antara suplai dan NIC : Energy Management ( 0180 )
kebutuhan O2 ( 00094 ) 1. Observasi adanya pembatasan
Energy convertion ( 002 ) klien dalam melakukan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan aktivitas
selama …. x 24 jam pasien tidak 2. Dorong klien untuk
mengalami intoleransi aktivitas dengan mengungkapkan perasaan
Kriteria Hasil : terhadap keterbatasan
a. Berpartisipasi dalam 3. Kaji adanya faktor yang
aktivitas fisik tanpa menyebabkan kelelahan
disertai peningkatan 4. Monitor nutrisi dan sumber
tekanan darah, nadi dan energy yang adekuat
RR 5. Monitor pasien akan adanya
b. Mampu melakukan kelelahan fisik dan emosi
14
aktivitas sehari hari ( secara berlebihan
ADLS ) secara mandiri 6. Monitor respon kardiovaskuler
terhadap aktivitas
7. Monitor pola tidur dan lamanya
tidur / istirahat pasien.
3.4 Evaluasi :
15
BAB 4
Nn. Y ( 60 tahun) datang kerumah sakit dengan keluhan sudah 2 bulan nyeri pada
tulang. Pasien juga mengatakan sering mual dan muntah. Pasien sebelumnya
pernah memeriksakan namun tidak ada kelanjutan pemeriksaan penunjang. Pasien
mengira hanya nyeri biasa.TD : 90/60 mmHg, Suhu Tubuh 370C, RR: 21x/menit,
Nadi :78/xmenit.
4.1 Pengkajian
4.1.1 Anamnesa meliputi :
1. Identitas Pasien
a. Nama :Nn Y
b. Usia : 60 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenis Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Alamat : Jl Kusuma, Surabaya
f. Suku / Bangsa : Jawa
g. Agama : Islam
h. Tingkat Pendidikan : SMA
i. Riwayat Sakit dan Kesehatan
a. Keluhan utama: pada kasus ini, pasien akan mengeluhkan
nyeri ditulang-tulang
b. Riwayat penyakit saat ini: pada anamnesis, klien sering
mengeluhkan nyeri tulangnya nyeri khususnya disekitar
punggung dan gangguan pada sistem pergerakan tubuh
c. Riwayat penyakit dahulu: pasien sering mengalami gejala
nyeri namun tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut
d. Riwayat kesehatan keluarga: Adanya anggota keluarga yang
menderita Asuhan Keperawatan Acute Lymphoblastic
Leukemia (ALL)
4.1.2 Pemeriksaan fisik
16
1. Pernafasan B1 (breath)
a. Bentuk dada : normal
b. Pola napas : normal
c. Suara napas : normal
d. Sesak napas : tidak
e. Batuk : tidak
f. Retraksi otot bantu napas ; tidak
g. Alat bantu pernapasan : tidak
2. Kardiovaskular B2 (blood)
a. Irama jantung : regular
b. Nyeri dada : tidak
c. Bunyi jantung ; normal
d. Akral : hangat
e. Nadi : Bradikardi
f. Tekanana darah Meningkat
2. Persyarafan B3 (brain)
a. Penglihatan (mata) : normal
b. Pendengaran (telinga) : normal
c. Penciuman (hidung) :normal
d. Pengecapan (lidah) :normal
e. Afasia :normal
f. Ekstremitas :mengalami kelemahan
g. GCS : Klien masih sadar
4. Perkemihan B4 (bladder)
a. Kebersihan :
17
c. Uretra : normal
d. Produksi urin: normal
5 Pencernaan B5 (bowel)
a. Nafsu makan : menurun
b. Porsi makan : setengah
c. Mulut : bersih
d. Mukosa : lembap
6.Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
a. Kemampuan pergerakan sendi :terganggu
b. Kondisi tubuh: kelelahan dan lemah
Intervensi
NOC NIC
1. Nyeri kronis ( 00133) berhubungan Management nyeri (1400)
dengan penyakit imunitas 1. Lakukan kajian komprehensif untuk
Tujuan: memastikan lokasi, characteristictics,
Setelah dilakukan tindakan keperawatan onset / durasi, frekuensi, kualitas,
1x 24 jam nyeri tidak ada intensitas, atau keparahan nyeri, dan
NOC: faktor pencetus
Level Nyeri (2102) 2. Amati isyarat nonverbal dari
Domain 5, Class E ketidaknyamanan, terutama pada
Indikator : mereka yang tidak dapat
- Tidak menunjukkan nyeri berkomunikasi secara efektif
- Frekuensi nafas normal 3. Yakinkan perawatan analgesik
- Tekanan darah normal pasien dengan penuh perhatian
4. Kontrol faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi respon pasien
terhadap ketidaknyamanan
5. Mengurangi atau menghilangkan
18
faktor-faktor yang memicu atau
meningkatkan pengalaman nyeri
6. Dorong pasien untuk menggunakan
obat penghilang rasa sakit yang
memadai
Evaluasi :
19
BAB 5
Genetik
Sinar Radioaktif
20
dibuktikan bahwa penderita yang diobati dengan sinar radioaktif akan
menderita leukemia pada 6% klien, dan baru terjadi sesudah 5 tahun.
Virus
5.3 Klasifikasi
21
Tetapi sebagian besar ( > 95% ) CML tergolong sebagai CML, Ph+
5.4 Patofisiologi
Gambaran klinis CML mirip dengan gambaran AML, tetapi tanda dan
gejalanya lebih ringan. Banyak pasien yang menunjukkan tanda gejala selama
bertahun-tahun. Terdapat peningkatan leukosit, kadang sampai jumlah yang
luar biasa. Limpa sering membesar.
22
Gejala klinik CML tergantung pada fase yang kita jumpai pada penyakit
tersebut , yaitu :
A. Fase kronik terdiri atas :
1. Gejala hiperkatabolik: berat badan menurun , lemah , anoreksia ,
berkeringat malam
2. Splenomegali hampir selalu ada , sering masif
3. Hepatomegali lebih jarang dan lebih ringan
4. Gejala gout, gangguan penglihatan , dan priapismus
5. Anemia pada fase awal sering hanya ringan
6. Kadang-kadang asimtomatik, ditemukan secara kebetulan pada saat
check up atau pemeriksaan untuk penyakit lain.
B. Fase transformasi akut terdiri atas:
1. Perubahan terjadi pelan-pelan dengan prodromal selama 6 bulan,
disebut sebagai fase akselerasi. Timbul keluhan baru : demam, lelah ,
nyeri tulang ( sternum ) yang semakin progresif. Respons terhadap
kemoterapi menurun , leukositosis meningkat dan trombosit menurun
dan akhirnya menjadi gambaran leukemia akut
2. Pada sekitar sepertiga penderita, perubahan terjadi secara mendadak,
tanpa didahului masa prodromal keadaan ini disebut krisis blastik (
blast crisis ) .
23
9. Muramidase serum : pengikatan pada leukemia monositik akut dan
mielomonositik
10. Copper serum : meningkat
11. Zink serum : menurun
12. Foto dada dan biopsi nodus limfe : dapat mengindikasikan derajat
keterlibatan.
5.7 Penatalaksanaan
24
WOC CML (Chronic Myeloid Leukemia )
Mutasi Gen
MK:
Asupan
makanan
kurang dari
kebutuhan
25
BAB 6
5.1 Pengkajian
5.1.1Anamnesa meliputi :
1. Identitas Pasien
1. Nama
2. Usia
3. Jenis Kelamin
4. Jenis Pekerjaan
5. Alamat
6. Suku / Bangsa
7. Agama
8. Tingkat Pendidikan
9. Riwayat Sakit dan Kesehatan
Data Subjektif
26
a. Klien mengeluh nyeri tulang biasanya daerah punggung dan daerah abdomen
Data Objektif
1. Pernafasan B1 (breath)
a. Bentuk dada : normal
b. Pola napas : tidak teratur
c. Suara napas : normal
d. Sesak napas : ya
e. Batuk : tidak
f. Retraksi otot bantu napas ; ya
g. Alat bantu pernapasan : ya (O2 2 lpm)
2. Kardiovaskular B2 (blood)
a. Irama jantung : irregular
b. Nyeri dada : tidak
c. Bunyi jantung ; normal
d. Akral : hangat
e. Nadi : Bradikardi
f. Tekanana darah Meningkat
27
3. Persyarafan B3 (brain)
a. Penglihatan (mata) : normal
b. Pendengaran (telinga) : normal
c. Penciuman (hidung) :normal
d. Pengecapan (lidah) :normal
e. Afasia :normal
4. Perkemihan B4 (bladder)
a. Kebersihan :
5 Pencernaan B5 (bowel)
a. Nafsu makan : menurun
b. Porsi makan : setengah
c. Mulut : bersih
d. Mukosa : lembap
6.Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
a. Kemampuan pergerakan sendi : bebas
b. Kondisi tubuh: kelelahan dan lemah
28
Periksa adanya anemia, trombositopenia, dan leukositosis
5.3 Intervensi
NOC NI C
1. Nyeri kronis ( 00133) berhubungan Manajemen nyeri (1400)
dengan penyakit imunitas 1. Lakukan kajian komprehensif untuk
Tujuan: memastikan lokasi, characteristictics,
Setelah dilakukan tindakan keperawatan onset / durasi, frekuensi, kualitas,
1x 24 jam nyeri tidak ada intensitas, atau keparahan nyeri, dan
NOC: faktor pencetus
Level Nyeri (2102) 2. Amati isyarat nonverbal dari
Domain 5, Class E ketidaknyamanan, terutama pada
Indikator : mereka yang tidak dapat
- Tidak menunjukkan nyeri berkomunikasi secara efektif
- Frekuensi nafas normal 3. Yakinkan perawatan analgesik
- Tekanan darah normal pasien dengan penuh perhatian
4. Kontrol faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi respon pasien
terhadap ketidaknyamanan
5. Mengurangi atau menghilangkan
faktor-faktor yang memicu atau
meningkatkan pengalaman nyeri
6. Dorong pasien untuk menggunakan
obat penghilang rasa sakit yang
29
memadai
2.Risiko perdarahan (00206) Pendarahan Berkurang
berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi penyebab
trombositopenia perdarahan
Tujuan: 2. Memonitor perdarahan pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3.Menerapkan tekanan langsung atau
1x 24 jam tidak ada pendarahan tekanan ganti, jika pasien
NOC: membutuhkan
Koagulasi darah (0409) 4. Menerapakan kompres es pada
Domain 2, Class E daerah yang terkena luka, jika pasien
Indikator : membutuhkan
- Tidak ada perdarahan 5. Memonitor jumlah dan sifat
- Tidak ada petekhi kehilangan darah
- Tidak ada purpura 6.Mengatur ketersediaan produk darah
untuk melakukan tranfusi
7. Menjaga IV pasien
8. Mengelola produk darah
9. Anjurkan pasien untuk membatasi
aktivitasnya
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang Manajemen nutrisi ( 1100 )
dari kebutuhan tubuh ( 00002) 1. Tentukan status nutrisi klien
berhubungan dengan mual,muntah, dan kemampuan untuk
dan anoreksia memenuhi nutrisi yang
Domain physiologic Health ( II ) dibutuhkan.
Class Digestion and Nutrition ( K ) 2. Identifikasi makanan yang
Status nutrisi ( 1004 ) membuat alergi untuk tidak
6. Intake nutrisi ( 5 ) toleran
7. Intake makanan ( 5 ) 3. Identifikasi makanan kesukaan
8. Intake cairan ( 5 ) pasien
9. Energy ( 5 ) 4. Instruksikan pada klien tentang
10. Hidrasi ( 5 ) kebutuhan nutrisi
Domain physiologic Health ( II ) 5. Tentukan jumlah kalori dan
30
Class Digestion and Nutrition ( K ) tipe nutrisi yang dibutuhkan
Status nutrisional : intake makanan dan untuk memenuhi kebutuhan
minuman ( 1008 ) tubuh.
5. Intake makanan oral ( 5 ) Monitoring nutrisi ( 1160 )
6. Intake minuman oral ( 5 ) 1. Identifikasi perubahan
7. Intake fluid intravena ( 5 ) sebelumnya pada tubuh
8. Intake nutrisi parenteral ( 5 ) 2. Monitoring turgor kulit dan
Keterangan : mobilitas
Skor 1 : berat 3. Monitoring nausea dan muntah
Skor 2 : di bawah standart 4. Monitoring intake kalori dan
Skor 3 : sedang diet
Skor 4 : ringan 5. Monitoring status mental
Skor 5 : tidak ada
4.Intoleransi Aktivitas berhubungan Domain 4
dengan kelemahan, Class 4
ketidakseimbangan antara suplai dan NIC : Energy Management ( 0180 )
kebutuhan O2 ( 00094 ) 1. Observasi adanya pembatasan
Energy convertion ( 002 ) klien dalam melakukan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan aktivitas
selama …. x 24 jam pasien tidak 2. Dorong klien untuk
mengalami intoleransi aktivitas dengan mengungkapkan perasaan
Kriteria Hasil : terhadap keterbatasan
c. Berpartisipasi dalam 3. Kaji adanya faktor yang
aktivitas fisik tanpa menyebabkan kelelahan
disertai peningkatan 4. Monitor nutrisi dan sumber
tekanan darah, nadi dan energy yang adekuat
RR 5. Monitor pasien akan adanya
d. Mampu melakukan kelelahan fisik dan emosi
aktivitas sehari hari ( secara berlebihan
ADLS ) secara mandiri 6. Monitor respon kardiovaskuler
terhadap aktivitas
7. Monitor pola tidur dan lamanya
31
tidur / istirahat pasien.
5.4 Evaluasi :
32
BAB 7
Nn. Y ( 60 tahun) datang kerumah sakit dengan keluhan sudah 2 bulan sering
mimisan dan nyeri di tulang dan abdomen.Pasien juga mengatakan sering mual
dan muntah. Pasien sebelumnya pernah memeriksakan namun tidak ada
kelanjutan pemeriksaan penunjang. Pasien mengira hanya nyeri biasa.TD : 90/60
mmHg, Suhu Tubuh 370C, RR: 21x/menit, Nadi :78/xmenit. Pada pemeriksaan
lab diketahui trombosit kurang dari batas normal
6.1 Pengkajian
6.1.1 Anamnesa meliputi :
1. Identitas Pasien
a. Nama : Nn Y
b. Usia : 60 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jenis Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Alamat : Jl Kusuma, Surabaya
f. Suku / Bangsa : Jawa
g. Agama : Islam
h. Tingkat Pendidikan : SMA
i. Riwayat Sakit dan Kesehatan
a. Keluhan utama: pada kasus ini, pasien akan mengeluhkan
sering mimisan
b. Riwayat penyakit saat ini: pada anamnesis, klien sering
mengeluhkan nyeri tulangnya nyeri khususnya disekitar
punggung dan gangguan pada sistem pergerakan tubuh
c. Riwayat penyakit dahulu: pasien sering mengalami gejala nyeri
namun tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut
d. Riwayat kesehatan keluarga: Adanya anggota keluarga yang
menderita
Chronic Myeloid Leukemia (CML).
33
Pemeriksaan Fisik ( Review Of System )
1. Pernafasan B1 (breath)
a. Bentuk dada : normal
b. Pola napas : normal
c. Suara napas : normal
d. Sesak napas : tidak
e. Batuk : tidak
f. Retraksi otot bantu napas ; tidak
g. Alat bantu pernapasan : tidak
2. Kardiovaskular B2 (blood)
a. Irama jantung : regular
b. Nyeri dada : tidak
c. Bunyi jantung ; normal
d. Akral : hangat
e. Nadi : Bradikardi
f. Tekanana darah Meningkat
5. Persyarafan B3 (brain)
a. Penglihatan (mata) : normal
b. Pendengaran (telinga) : normal
c. Penciuman (hidung) :normal
d. Pengecapan (lidah) :normal
e. Afasia :normal
f. Ekstremitas :mengalami kelemahan
g. GCS : Klien masih sadar
4. Perkemihan B4 (bladder)
a. Kebersihan :
34
Tanda: Kelemahan ekstremitas
b. Bentuk alat kelamin : normal
c. Uretra : normal
d. Produksi urin: normal
5 Pencernaan B5 (bowel)
a. Nafsu makan : menurun
b. Porsi makan : setengah
c. Mulut : bersih
d. Mukosa : lembap
6.Muskuloskeletal/integument B6 (bone)
a. Kemampuan pergerakan sendi :terganggu
b. Kondisi tubuh: kelelahan dan lemah
Intervensi
NOC NIC
2.Risiko perdarahan (00206) Pendarahan Berkurang
berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi penyebab
trombositopenia perdarahan
Tujuan: 2. Memonitor perdarahan pasien
Setelah dilakukan tindakan 3.Menerapkan tekanan langsung atau
keperawatan 1x 24 jam tidak ada tekanan ganti, jika pasien
pendarahan membutuhkan
NOC: 4. Menerapakan kompres es pada
Koagulasi darah (0409) daerah yang terkena luka, jika pasien
Domain 2, Class E membutuhkan
Indikator : 5. Memonitor jumlah dan sifat
- Tidak ada perdarahan kehilangan darah
- Tidak ada petekhi 6.Mengatur ketersediaan produk darah
- Tidak ada purpura untuk melakukan tranfusi
35
7. Menjaga IV pasien
8. Mengelola produk darah
9. Anjurkan pasien untuk membatasi
aktivitasnya
Evaluasi :
36
BAB 8
KESIMPULAN
Leukemia akut dan kronis merupakan suatu bentuk keganasan atau maligna yang
muncul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah yang tidak terkontrol
mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik akibat
adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jawab atas
pengaturan pertumbuhan sel dan diferensiasi.
Untuk menghindari leukimia harus dicegah sedini mungkin, dan ketika sudah ada
gejala-gejala segera periksakan ke dokter.
37
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Wiwik & Haribowo, Andi Sulistyo, 2008, Buku Ajar Asuhan
Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem, Jakarta : Salemba Medika
Sylvia A. Price & Lorraine M. Wilson. 2002. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses
- Proses Penyakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
38