Você está na página 1de 9

ANALISA DATA

Hari.tgl,ja Data fokus Problem Etiologi Diagnosa keperawatan


m
Ds : Klien mengatakan kakinya Nyeri kronis Agen cidera biologis (asam Nyeri kronis b,d agen
terasa sakit ketika beraktivitas urat) cidera biologis (asam
terlalu lama dan setelah makan urat)
sayur kacang.
Pengkajian nyeri berdasarkan
PQRST :
-P : Klien mengatakan kakinya
terasa sakit ketika beraktivitas
terlalu lama dan setelah makan
sayur kacang
Klien mengatakan Nyeri
berkurang setelah istirahat
-Q : Klien mengatakan sakit
dirasanya tampak seperti ditusuk-
tusuk dan kaki terasa pegal
R : Klien mengatakan sakit
dibagian kaki bagian atas dan
bawah.
S : Skala nyeri 6
T : Klien mengatakan nyeri
dikakinya sekitar 30 menit hilang
kemudian sering muncul kembali.
DO :
- Pasien tampak memegangi
bagian kaki yang sakit
- Pasien tampak menahan
sakit
- TTV :
- TD :160/80 mmHg
- N :82x/m
- RR : 21x/m
- Suhu : 3

Ds : klien mengatakan susah tidur Gangguan pola tidur Psikologi : usia tua Gangguan pola tidur
dan tidur malamnya hanya 3-4 b.d psikologis : usia tua
jam Sering terbangun dan jarang
tidur siang
DO :
- Pasien tampak lesu kurang
segar
- konjungtiva anemis
DS : Klien mengatakan sudah Kurang informasi Defisiensi pengetahuan
mengetahui tentang penyakit (Diit asam urat)
yang dideritanya yaitu asam urat
tetapi klien kurang paham
tentang pantangan makanan bagi
penderita asam urat.
DO :Klien bertanya kepada
perawat apa saja makanan yang
sebaiknya dikonsumsi dan apa
saja yang harus dihindari

III. prioritas diagnosa keperawatan


1. Nyeri kronis b.d agen cidera biologis
2. Gangguan pola tidur b.d psikologis : usia tua
IV. Intervensi
Hari, tgl, jam DX.KEPERAWATA Noc RENCANA TINDAKAN
N
1. Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan MANAJEMEN NYERI (1400)
agen cedera biologis 1x24 jam masalah nyeri akut 1. Lakukan pengkajian Nyeri komperhensih: lokasi,
diharapkan dapat teratasi dengan karakteristik, onset, durasi, frekuensi, kualitas,
kriteria hasil sebagai berikut : intensitas, berat nyeri pencetus
TINGKAT NYERI
2. Pilih dan implementasi tindakan yang beragam
Indikator A T
(misalnya farmakologi, nonfarmakologi,
1. Neri yang 2 4
interpersonal) untuk memfasilitasi penurunan
dilaporkan
2 3 nyeri, sesuai dengan kebutuhan
2. Ekspresinyeriw
2 3 3. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
ajah
(seperti relaksasi, terapi musik, terapi bermain,
3. Panjangnya 2 3
terapi aktivitas, aplikasi pans/dingin dan pijatan)
Episode nyeri
4. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
4. Keteganganotot
Keterangan : menurunkan atau memperberat nyeri
5 : Tidak ada 5. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
4 : Ringan membantu penurunan nyeri
3 : Sedang MONITOR TTV (6680)
2 : Cukup berat 1. Monitor tekanandarah , nadi, suhu, dan status
1 : Berat pernafasandengantepat
2. Monitor warna kulit, suhu dan kelembaban
3. Identifikasi kemungkinan penyebab perubahan
tanda-tanda vital

Setelah dilakukan tindakan keperawatan PENINGKATAN TIDUR


selama 1 x 30 menit, pasien dengan 1. Tentukan pola tidur/ aktivitas pasien
masalah gangguan pola tidur dapat 2. Tentukan efek obat (yang dikonsumsi) pasien
teratasi dengan kriteria hasil sebagai terhadap pola tidur
berikut :Tidur 3. Monitor/ catat pola tidur pasien dan jumlah jam
1. Pola tidur dalam batas normal tidur
2. Jumlah jam tidur dalam rentan 4. Monitor pola tidur pasien dan catat kondisi fisik
normal (misal : nyeri/ ketidaknyamanan)
3. Kualitas tidur dalam batas normal 5. Anjurkan pasien untuk memantau pola tidur
6. Sesuaikan lingkungan (missal : kebisingan)
7. Anjurkan tidur siang

V. iMPLEMENTASI
HARI,
DX KEP Implementasi Evaluasi TTD
TANGGAL/JAM
- - Melakukan pengkajian tentang RS : Klien mengatakan bersedia dilakukan
data demografi, riwayat pengkajian
kesehatan, status kesehatan, pola RO : Pengkajian berjalan dengan lancar dan
fungsional dan pemeriksaan fisik klien menjawab semua pertanyan
head to toe serta pengkajian
khusus gerontik

Melakukan pengkajian nyeri RS: Pasien mengatakan bersedia


Pengkajian PQRST :
-P : Klien mengatakan kakinya terasa sakit
ketika beraktivitas terlalu lama dan setelah
makan sayur kacang
Klien mengatakan Nyeri berkurang setelah
istirahat
-Q : Klien mengatakan sakit dirasanya tampak
seperti ditusuk-tusuk dan kaki terasa pegal
R : Klien mengatakan sakit dibagian kaki
bagian atas dan bawah.
S : Skala nyeri 6
T : Klien mengatakan nyeri dikakinya sekitar
30 menit hilang kemudian sering muncul
kembali.
RO : Pasien tampak menjawab
Nyeri kroniic Melakukan pemeriksaan TTV RS : pasien mengatakan bersedia
RO :
- TD :160/80 mmHg
- N :82x/m
- RR : 21x/m
- Suhu : 36

Nyeri kronik Mengajarkan distraksi relaksasi RS : pasien mengatakan bersedia di ajarkan


distraksi relaksasi
RO : pasien merasa lebih nyaman dan tenang
Gangguan pola Menganjurkan pasien untuk S : pasien medengarkan dengan seksama
tidur istirahat O : Pasien terlihat istirahat dengan nyaman
EVALUASI
HARI/TANGGA NO DX EVALUASI PARAF
L/JAM
1 S :: Klien mengatakan kakinya terasa sakit ketika beraktivitas terlalu lama dan setelah
makan sayur kacang.
Pengkajian nyeri berdasarkan PQRST :
-P : Klien mengatakan kakinya terasa sakit ketika beraktivitas terlalu lama dan setelah
makan sayur kacang
Klien mengatakan Nyeri berkurang setelah istirahat
-Q : Klien mengatakan sakit dirasanya tampak seperti ditusuk-tusuk dan kaki terasa
pegal
R : Klien mengatakan sakit dibagian kaki bagian atas dan bawah.
S : Skala nyeri 5
T : Klien mengatakan nyeri dikakinya sekitar 30 menit hilang kemudian sering
muncul kembali.
O : Pasien tampak memegangi bagian kaki yang sakit dan Pasien tampak menahan
sakit
- TTV :
- TD :160/80 mmHg
- N :82x/m
- RR : 21x/m
- Suhu : 36
A : masalah keperawatan nyeri kronis belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Ajarkan distraksi relaksasi
- Anjurkan untuk istirahat yang cukup
2 S : pasien mengatakan sudah bisa tidur dan beristirahat dengan nyenyak dan nyaman
O : pasien terlihat sedikit segar
A : masalah gangguan pola tidur sudah teratasi
P : pertahankan intevensi
- Ajarkan pasien untuk meningkatkan pola tidur dan istirahat yang maksimal

Você também pode gostar