Você está na página 1de 9

Pengertian Protokol Jaringan Dan Jenis-

Jenis Protokol Jaringan

Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah
aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah
jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat
saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-
aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode
mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:


1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM
1 Protokol Jaringan Ethernet

Protocol Ethernet adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang
digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).
Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network
sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih
komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan
menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua
buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing
komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan
data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan
transmisi dari network.

Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus,
Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, coaxial, ataupun
kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringan ethernet

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum
digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari
informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di
dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal
berikut:

 Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin
lainnya.
 Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
 Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
 Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
 Bagaimana format pesan yang digunakan.
 Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
 Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
 Mengakhiri suatu koneksi.

Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI
terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan
peruntukannya.

Standarisasi Protokol
Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka dibutuhkan
standardisasi protokol. Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk standardisasi protokol. Yang
saat ini banyak mengeluarkan standardisasi protokol yaitu IETF, ETSI, ITU, dan
ANSIProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan
untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data
tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah
yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa
ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini
juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan
Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani
masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :

1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi
terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer
Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol
(SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol
lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft
TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol
yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-
frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya
Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

UDP ( User Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah
satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

 Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus


dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
 Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama
transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan
secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
 UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.
 UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesan UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:


 UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
 UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-
segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak
lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah
antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah
menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
 UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

PENGGUNAAN UDP

UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:

 Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan
prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang
ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.
Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan
aplikasi Domain Name System.
 Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan
terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari
protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File
System (NFS)
 Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol
Routing Information Protocol (RIP).
 Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat
koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras
dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

PESAN UDP

UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah
pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan
internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan
UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17
(0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran
terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari
proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan
trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host
yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address
akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP
multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi
antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi
harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port
berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut
dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang
unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port
meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP
port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP
client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial
File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service
161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520
Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service
(RADIUS)

Domain Name System (DNS)


Domain Name System (DNS) adalah distribute data base system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah
komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan
satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain
berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di
struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root
domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk
root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

1. .com Organisasi Komersial


2. .edu Institusi pendidikan atau universitas
3. .org Organisasi non-profit
4. .net Networks (backbone Internet)
5. .gov Organisasi pemerintah non militer
6. .mil Organisasi pemerintah militer
7. .num No telpon
8. .arpa Reverse DNS
9. .xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.


Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut
dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host)
seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain
name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP
address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan
name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries.
Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name
server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak
ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari
client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem

1. Resolvers mengirimkan queries ke name server


2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika
ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure
message
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang
diberikan name server

Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal
tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial
Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para
kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja
protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis
tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

Serial Line Internet Protocol


Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat
dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran
telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

Internet Control Message Protocol (ICMP)adalah salah satu protokol inti dari keluarga.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung
oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang
mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh
komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer
tujuan tidak bisa dijangkau.

POP3 (Post Office Protocol)


POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3,
yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3
dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang
menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima
email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

IMAP (Internet Message Access Protocol)IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah
protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan
pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan
e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik dari
pada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download
semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau
email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan
SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol


yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu
pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa
saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-
perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan
man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web
dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai
dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan
menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada
kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser
mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke
secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses
kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh
pihak-pihak yang tidak berkepen
SSH (Sucure Shell)SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara
aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak
jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai
kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki
system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman
dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis
serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1)
yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-
2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada
saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH,
lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk
meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu
Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol
jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET
dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet
pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

Telnet (Telecommunication network)Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di


koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki
beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

FTP ( File Transfer Protocol )FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet
yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas
(file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission
Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara
kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data
dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name
dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng-
updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh
terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan
menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode
anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang
diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan
Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP
dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :

1. Untuk men-sharing data.


2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer
tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai transfer
data adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP menggunakan metode
ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa enkripsi, maka
username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh
orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan
menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS
(FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah
direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries),
organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang
dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari
itu.

SSL (Secure Socket Layer)SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling
banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan
koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-
protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol
mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL
handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan
antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan
koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai
berikut :

Você também pode gostar