Você está na página 1de 29

LAPORAN PRAKERIN: Sistem Rem –

Tromol
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

DI BENGKEL CV. SAKTI KARYA NUSANTARATAMA

Disusun Oleh:

Nama : RIKO SAPUTRA

NIS : 4198

Kelas : XI TMO-B

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKHNIK OTOMOTIF


SMK NEGERI 1 WANAREJA

Tahun pelajaran 2014/2015

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Prakerin

Prakerin adalah kepanjangan dari praktek kerja industri,


merupakankegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang
menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana
sebagai bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai
dengan program studi. Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh
sekolah dan instansi perusahaan yang akan menerima siswa/siswi
yang akan melakukan prakerin tersebut. Pada saat ini sekolah kami
lebih dituntut untuk memahami teori dan praktek diluar kelas, oleh
karena itu dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah
kejuruan pada umumnya,pada akhir semester 2 ini siswa/siswi
SMK N 1 Wanareja nantinya akan dapat pengalaman-pengalaman
bekerja didunia usaha/industri, agar ketika lulus nanti saat
siswa/siswi masuk dunia usaha/industri yang sesungguhnya tidak
kaget karena sudah memperoleh pengalaman bekerja saat
prakerin.

1. Tujuan Prakerin

Kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan oleh tiap


siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya
mempunyai tujuan vital yang telah direncanakan dan diharapkan
dapat dicapai oleh siswa siswi.
Adapun tujuan penyelenggaraan prakerin ini adalah untuk :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional


dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja
2. Memperkokoh link and match antara dunia pendidikan dengan
dunia kerja
3. Meingkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas serta profesional
4. Memperikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai salah satu proses pendidikan
5. Membekali siswa/siswi dengan pengalaman yang sebenarnya di
dalam dunia kerja sebagai persiapann guna memppersiapkan diri
dengan dunia kerja dan lingkungan masyarakat
6. Siswa/siswi dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam
memecahkan berbagai kesulitan dan masalah yang ditemuinya
saat bekerja

7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah


denga pekerjaan yang sebenarnya diperusahakan
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-
jenis perusahaan yang ada dibidang yang bersangkutan dan
ditempat praktek dengan segala persyaratan.

1. Waktu dan Tempat Prakerin

Waktu pelaksanaan Prakerin (Praktik Kerja Lapangan) ini dimulai


pada 16 Februari 2015 sampai dengan tanggal 9 Mei 2015.
Prakerin (Praktk Kerja Induustri) di CV. SAKTI KARYA
NUSANTARATAMA, Jln. Menur 20B, kelurahan Sidakaya, Cilacap
Selatan

Berikut ini adalah jadwal dan waktu masuk di CV. SAKTI KARYA
NUSANTARATAMA:
HARI JAM MASUK JAM ISTIRAHAT JAM PULANG

SENIN 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 16.00

SELASA 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 16.00

RABU 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 16.00

KAMIS 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 16.00

JUMAT 08.00 – 11.30 12.00 – 13.00 16.00

SABTU 08.00 – 12.00 – 12.00

MINGGU LIBUR LIBUR LIBUR


BAB II

KEGIATAN PRAKTEK

1. Kegiatan Umum

1. Sejarah SAKTI KARYA NUSANTARATAMA

SKN berdiri tahun 1976. Waktu itu belum bernama SKN, namun
bernama PT. Terus Jaya. Terus Jaya didirikan oleh Arianto
Cahyadi, orang keturunan Tiongkok yang sudah lama menetap di
Cilacap. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa angkutan. Seperti
batu bara, pasir, gula pasir, dll.

Setelah mendirikan Terus Jaya, Arianto Cahyadi yang biasa dikenal


Ping Yong itu merekrut H. Cahyono sebagai montir di bengkelnya.
Beliau merakit mobil diesel sendiri. Waktu itu bengkel tersebut
bekerja sama dengan Wina Motor Cilacap (perusahaan milik kakak
dari Arianto Cahyadi)

Setelah menjalin kerja sama tersebut, Terus Jaya dianggap


bengkel terkaya dan tersukses pada masa itu se-Banyumas.
Setelah sukses, Terus Jaya membeli mobil truk secara bertahap.
Namun, yang dibeli bukan truk tronnton ataupun dump truk,
melainkan truk gandeng yang jumlahnya kurang lebih ada 80an
unit. Waktu itu bak dari truk gandeng tersebut terbuat dari kayu,
bukan dari besi seperti sekarang ini.
Terus Jaya merekrut Pak Yanto sebagai montir bwahannya H.
Cahyono. Pak Yanto adalah montir terlama yang bekerja di bengkel
tersebut. Beliau mulai bekerja di tahun 1980-an. Pak Yanto menjadi
kepercayaan H. Cahyono.

Karena bengkel ini menggunakan truk gandeng yang baknya


terbuat dari kayu, maka Terus Jaya merekrut Pak Kowo dan Pak
samsul sebagai tukang kayu di bengkel tersebut. Beliau masuk
bengkel Terus Jaya sejak 1996 sampai sekarang.

Sejak Terus Jaya mempunyai banyak mobil, banyak sopir yang


melamar untuk menjadi sopir Terus Jaya.

Terus Jaya mengoperasikan truk gandeng sampai awal tahun


2000an. Lalu membeli berbagai jenis dump truk dan tronton.

Pada tahun 2002, Terus Jaya terpecah belah menjadi 2


perusahaan. Yang pertama perusahaan Sakti Karya
Nusantaratama, yang kedua masih menggunakan nama Terus
Jaya.

Sejak terpecahnya Terus jaya, H. Cahyono meninggalkan SKN dan


pergi ke Jogja menjadi montir di sana. Pada saat itu, jabatan kepala

bengkel yang semula dipegang oleh H. Cahyono, terus berganti-


ganti yang menjadi kepala bengkel.

Antara SKN dan Terus Jaya, yang terbesar adalah SKN. SKN
memiliki bengkel bubut sendiri. Yang mendirekturi SKN adalah
Arianto Cahyadi, sedangkan yang mengurus Terus Jaya adala
anak dari Arianto Cahyadi, yaitu Yosep Cahyadi.

Setlah sekian tahun H. Cahyono meninggalkan SKN, akhirnya pada


akhir tahun 2014 Arianto Cahyadi memanggil H. Cahyadi untuk
bergabng kembali ke SKN. Hingga sampai sekarang yang menjadi
kepala bengkel adalah H. Cahyono.
2. Struktur Organisasi CV. SAKTI KARYA NUSANTARATAMA

Direktur Utama : Arianto Cahyadi

Manager : Yosep. S

Safety Officer : Danan

Keuangan : Ririn

Administrasi : Indah

KaDiv. Angkutan : Paimun

Ka. Mekanik : H. Cahyono

1. Job Description (Uraian Tugas)

 Manager
 Bertanggung jawab dalam melakukan fasilitas supervisi lamgsung
terhadap supervisor kepala regu yang dibawahinya.
 Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat performance
karyawannya.
 Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard
kebersihan lingkungan kerja.
 Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina
kerja sama teamyang solid.
 Bertanggung jawab dalam membuat laporan berkala kepada
atasannyaatas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya.
 Safety Officer
 Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan secara
langsung terhadap karyawan dan kendaraan di dalam maupun di
luar kawasan kerja.
 Bertanggung jawab dalam meyakinkan karyawan agar paham dan
mengetahui safety yang benar.
 Bertanggung jawab dalam meyakinkan semua kendaraan di
kawasan kerja telah dilengkapi dengan safety yang benar.
 Bertanggung jawab melaporkan implementasi K3 kepada team
OHS HOLCIM.
 Angkutan
 Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan
pegawai, sesuai kebutuhan perusahaan.
 Mengkoordinasikan perumusan sistem dan kebijakan imbal jasa
pegawai.
 Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan
dan pengembangan pegawai.
 Bersama managemen merumuskan pola pengembangan
organisasi perusahaan.
 Menyelenggarakan sistem informasi SDM dalam suatu data base
kepegawaian.
 Mengkoordinasikan perumusan kebijakan perencanaan latihan
pengorganisasian dan administrasi program pendidikan dan latihan
(Diklat).
 Menyiapkan program penelusuran bakat, pembinaan kepribadian
dan pelatihan bagi pegawai yang berprestasi.

 Staff Keuangan
 Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan.
 Mengendalikan program pendapatan dan pengeluaran keuangan.
 Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan
serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
 Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada direktur
umum.
 Staff Administrasi
 Mengawasi keluarmasuknya surat di dalam perusahaan.
 Memperhatikan dan menyiapkan segala kebutuhan dan pengadaan
alat-alat tulis kantor yang ada di dalam perusahaan itu.
 Membuat laporan persediaan barang.
 Membuat layanan administrasi.
 Memeriksa absensi seluruh karyawan.
 Menjaga dan melakukan pembaharuan seluruh informasi
administrasi.
 Kepala Mekanik
 Menyusun, mengatur dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan
repair mesin-mesin dan peralatan pabrik agar tidak mengganggu
jalannya operasional perusahaan.
 Mengajukan permintaan pembelian spare part dan kebutuhan-
kebutuhan lainnya.
 Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya
yang dikeluarkan guna membeli suku cadang.
 Mengadakan pengecekan langsung bekerjanya dan kondisi semua
peralatan workshop.
 Mengadakan pencatatan mengenai besarnya biaya yang
dikeluarkan oleh masing-masing mesin/peralatan pabrik.
 Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan pabrik agar alat tetap
berada pada kondisi prima.
 Memeriksa kerusakan yang timbul dari suatu alat dan menentukan
sparepart apa yang harus diganti untuk memperbaikinya.
 Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya
secara berkala.
 Karyawan
 Bertanggung jawab kepada pekerjaan masing-masing.
 Karyawan wajib mematuhi seluruh peraturan dantata tertib
perusahaan.
 Karyawan wajib memelihara seluruh peralatan di pabrik.
 Karyawan wajib melakukan pengecekan bagi unit yang
dioperasikannya.
 Karyawan wajib menjaga kebersihan lingkungan kerjanya.

1. Kegiatan Khusus/Kejuruan

Rem tromol

1. Landasan Teori

Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara


pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake
drum), sepatu rem (brake shoe), dansiliderroda (wheel cylinder).
Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan
belakang tidaks ama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapa
berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan.

1. Komponen Sistem Rem tromoldan Fungsinya:


1. Kanvas dan Sepatu Rem/Brake Shoes

Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang


berfungsi menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan
dihentikan

2. Tromol Rem

Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses


penggerakkan berlangsung. Komponen rem tromol yang satu ini
merupakan bagian yang paling penting dari rem tromol.

3. Silinder Roda

Terdiri dari bodi dan piston. Berfungsi untuk menekan sepatu rem
ke tromol rem di dalam silinder roda terpasang satu atau dua buah
piston beserta seal tergantung pada konstruksinya.

Cara kerjanya adalah: Bila pedal rem diinjak, tekanan minyak rem
akan dari master silinder disalurkan ke semua wheel silinder
menekan piston ke arah luar brake shoes/sepatu rem. Bila dilepas
maka brake shoes kembali semula.

4. Piston

Berfungsi sebagai tenaga kedua kanvas rem karena terjadi pada


master silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston
menekan masing-masing brake shoes.

5. Baut Penyetel

Berfungsi menyetel kerenggangan kanvas rem dengan tromol


dengan cata memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel dengen
kunci ring/pas.

6. Pegas Pengembali

Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem ke posisi semula


setelah melakukan pengereman.
7. Bleeder Plug

Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.

8. Backing Plate

Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus


sebagai silinder roda.

1. Cara kerja

Saat pengemudi menginjak pedal rem, master silinder menekan


fluida kemudian fluida meneruskan tekanan ke silinder roda, silinder
roda kemudian menekan sepatu rem yang akhirnya sepatu rem
yang membawa kampas rem menekan tromol dan menimbulkan
gesekan antara kampas rem dan tromol, gesekan inilah yang
menyebabkan kendaraan melambat atau berhenti.

 Trouble Shouting

1. Pegas penekan rusak,


2. Penutup debu pada wheel clynder sobek,
3. Nipel pembuangan, sulit dibongkar dikarenakan karat yang
memungkinkan pada saat dibongkar dan mengakibatkan patah
pada nepel,
4. Free play pada system pedal rem idak berfungsi dengan baik,
5. Piston cup aus,
6. Permukaan kanvas yang kotor karena oli,
7. Kenvas rem aus,
8. Return spring lemah.

1. Pemeriksaan dan Perbaikan

Pemeriksaan Kampas Rem.

1. Lepas kampas rem tromol.


2. Periksa permukaan dan ketebalan rem tromol.
 Permukaan kampas rem tromol yang mengkilat dan licin harus
dikasarkan dengan ampelas karena nilai geseknya kurang.
 Permukaan kampas rem tromol yang kotor atau kena minyak
harus dibersihkan dan dikeringkan.
 Kampas rem tromol yang sudah tipis harus diganti.
 Kampas rem tromol yang retak harus diganti.

2. Landasan Kerja
1. Cara Kerja Rem Tromol

Prinsip kerja rem tromol adalah pertama, ketika kita menginjak


pedal rem, piston silinder yang terdapat dalam silinder rem akan
mendorong sepatu rem keluar dan menekan tromol/drum.

Kedua ketika menarik tuas rem tangan/Handrem, cable rem


tangan akan mendorong kearah luar sepatu rem dan mengunci
tromol agar tidak dapat bergerak.

Terdapat beberapa tipe rem tromol dan pada dasarnya memiliki


prinsip kerja yang sama yaitu ketika menginjak pedal rem atau
menarik rem tangan maka sepatu rem akan bergesekan dengan
tromol untuk menghentikan kendaraan.

Antara sepatu rem dengan tromol terdapat jarak atau celah, berikut
adalah dampak pada pengaturan celah tersebut, yaitu:

1. Jika celah atau jarak antara sepatu rem dengan tromolterlalu


jauh akan mengakibatkan keterlambatan pengereman atau rem
blong saat parkir, terutama parkir ditanjakan.
2. Jarak RemTerlalu Rapat dapat menyebabkan rem macet atau rem
mengunci dan terkadang roda akan bunyi saat kendaraan jalan
sehabis parkir atau setelah membebaskan hand rem.
3. Jikacelah rem tromol tidak sama antara roda kiri dan kanan akan
menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah.

1. Analisa Gangguan

1. Kanvas Rem
1. Kanvas rem aus.
 Penyebab
2. Terjadi gesekan dengan tromol.
3. Faktor usia.
1. Cara mengatasi
4. Brush diganti
0. Proses Perbaikan
5. Sebelum membongkar, pastikan mobil dalam kondisi dingin.
6. Lepaskan pelek ban dan penutup drum dengan melepas baut.
Jika sulit coba tendang pelek atau cek jika ada penahan.
7. Bagian dalam drum, umumnya terdiri atas 2 kampas rem yang
dilengkapi dengan pegas dan dudukan rem.
8. Setelah dilepas, Semprot semua mekanisme pengereman ini
dengan kompresor dan cek drumnya apakah ada kerusakan
atau tidak?
9. Melepas komponen kampas. “Sebelum membongkar dan agar
nantinya pemasangan lebih mudah sebaiknya anda mengambil
gambar dengan kamera digital untuk mengetahui bagaimana
tampilan sebelumnya. Karena ram drum punya beberapa pegas
dan tuas, seperti untuk penyesuaian dan untuk rem tangan yang
biasanya ada beberapa warna berbeda.”
10. Siapkan kampas rem baru lalu bandingkan dengan
kampas yang lama (Pastikan ukuran dan dimensi sama persis
serta lubang-lubang agar nantinya pas dengan dudukan)
11. Pasang kampas rem baru dengan posisi benar dengan
bentuk rem drum yang anda miliki
12. Beberapa tipe kampas rem punya ukuran berbeda
(Depan-Belakang), namun pada umumnya sama sehingga bisa
dipasang terbalik.
13. Selanjutnya pasang pin penahan serta per-per dan
pastikan semua sudah betul seperti kabel dll. Jika ragu,
bandingkan kembali dengan gambar yang diambil dari kamera
sebelumnya.
14. Lalu pasang tutup drum dan pelek ban dengan baik.
Sebelum digunakan untuk perjalanan, cek dahulu rem di jalan
datar dan pastikan tak ada kelainan.
MOTTO PERSEMBAHAN

MOTTO :
1. Yang membuatkita beda dari orang lain adalah kemauan.
2. Kemauanadalahawalkesuksesan.
3. Janganlahmerasatidakbisasebelummencoba
4. Pengalamanadalah guru yang paling baik
5. Displin, KerjaKeras, danBerdo’aadalahkewajiban.
6. Selaluberusahadanpantangmenyerah
7. Pekejaansekecilapapunpastiadamanfaatnya

PERSEMBAHAN :

Laporaninidisusununtukdipersembahkankepada :
1.Kedua orang tuadansaudara-saudarasaya yang selalumendukungdalammembimbingsaya.
2. Bapak Drs. H. Maryono, M.PdselakuKepala SMK N 2 Kendal.
3 .BapakZaenudin selakukepala mekanik bengkel YAMAHA AGUNG GRINGSING yang telah
menerima saya melaksanakan prakerin
4. BapakSetiyoselakuKepalaKompetensiKeahlianTeknikSepeda Motor.
5. Bapaksetiyoselakupembimbingsekolahdalampraktekkerjaindustri.
6.BapakTri KuncoroselakupembimbingDu.Di
7 . BapakdanIbu guru sertastafkaryawan SMK N 2 Kendal.
8. SegenapkarywanYAMAHA AGUNG GRINGSING
9. Semuarekan yang selalumembantudanmembimbingsaya
Komponen rem tromol - drum brake merupakan jenis rem yang bekerja
menggunakan dua buah kampas berada didalam tromol rem berbentuk mangkuk
dan menekan pinggiran mangkuk tersebut kearah luar. Sehingga putaran tromol
yang tersambung ke roda akan berhenti.

Kelebihan sistem rem tromol adalah braking power yang tinggi, karena luas
penampang kampaa rem itu lebih lebar dari sistem rem cakram sehingga mampu
menghentikan kendaraan berbobot besar seperti truk tronton.

Meski demikian, rem tromol tidak bisa langsung menghentikan kendaraan secara
cepat. Tapi dibutuhkan jarak tertentu agar kendaraan bisa berhenti. Ini karena
desain rem yang bekerja secara tolak-menolak (tidak menjepit) sehingga kurang
responsif.

Lantas apa saja komponen yang berpengaruh pada sistem rem tromol mobil ?
selengkapnya bisa anda temukan jawabanya dibawah.

Baca pula ;

 Komponen rem tromol sepeda motor dan fungsinya


 Macam macam sistem rem tromol pada kendaraan
Komponen rem tromol mobil dan fungsinya

img by autozone.com

1. Backing plate

Backing plate adalah piringan berbahan logam tipis yang berada teoat dibelakang
sistem rem tromol. Backing plate ini berfungsi sebagai rangka sekaligus pelindung
komponen rem tromol lainnya.

Jika anda lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai dengan
banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini dibuat untuk menyesuaikan
semua part rem tromol agar bisa bekerja secara maksimal.

2. Silinder roda
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan
fluida menjadi gerakan mekanis. Pada sistem rem tromol, ada beberapa tipe silinder
roda yang digunakan.

Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston
yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini memiliki ciri silinder
roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.

Bagian-bagian didalam wheel cylinder antara lain ;

 Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik ke bentuk


energi mekanis.
 Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke posisi semula.
 Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal agar tidak
terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam wheel cylinder.
 Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara dari dalam
saluran hidrolis.
 Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder yang berbentuk
silinder dan berbahan logam.
Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum pascal ketika kita
injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yang mengarah ke silinder roda. Aliran
yang berlangsung secara terus menerus ini akan meningkatkan tekanan fluida dan
hasilnya mendorong kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel cylinder.

Piston yang terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan menekan
sepatu rem ke arah luar.

3. Sepatu rem dan kampas

Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan kampas rem pada
sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe berbentuk
setengah lingkaran berjumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk
sebuah lingkaran.

Dua sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam
tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.

Selengkapnya ; Prinsip kerja rem tromol pada kendaraan

Meski demikian, brake shoe tidak secara langsung bergesekan dengan tromol rem.
Tetapi ada part bernama kampas rem. Kampas rem ini sama seperti kampas rem
pada rem cakram yang menggunakan bahan keramik organic.

Advertisement
Kampas rem ini diletakan dengan metode ditempel atau dilem pada permukaan luar
sepatu rem. Saat permukaan kampas mulai tipis, kita tidak bisa mengganti hanya
kampasnya, melainkan harus sekalian dengan sepatu rem.

Berbeda dengan rem tromol bus dimana kampas rem dikeling menggunakan paku
keling. Ini bisa diganti hanya kampasnya.

4. Return spring (upper spring dan lower spring)

Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai
proses pengereman berlangsung. Ketika kita menekan pedal rem, sepatu rem
bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Namun ketika kita lepas
pedal rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.

Ada dua buah pegas biasanya dalam satu rem tromol yaitu ;

 Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah wheel
cylinder. Fungsi utama pegas ini adalah untuk mengembalikan posisi sepatu
rem agar menutup.
 Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat adjuster
berfungsi menjaga agar dua buah sepatu rem bisa menekan adjuster.

5. Brake shoe holder

Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel pada backing plate.
Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-
gerak). Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang hal ini.

Brake shoe holder terdiri dari sebuah pin yang memiliki pengunci, per dan plat
penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap
menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.
6. Brake shoe adjuster

Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita temui mekanisme screw adjuster.
Fungsinya sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan permukaan
tromol saat pedal rem tidak ditekan.

Prinsip kerja penyetelan ini, menggunakan prinsip sekrup. Dimana ada dua buah
komponen utama yang terdiri dari baut dan mur. Saat kota putar baut penyetel
sesuai jarum jam maka baut akan masuk. Ini menyebabkan panjang adjuster
mengecil atau celah rem longgar.

Sebaliknya, ketika kita putar berlawanan jarum jam maka adjuster akan semakin
memanjang sehingga celah rem bisa lebih rapat,

7. Parking brake lever

Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak dilengkapi
dengan mekanisme parking brake tapi untuk mobil ada mekanisme rem parking
yang membuat konstruksinya lebih rumit.

Terbilang ada dua buah lever pada mekanisme rem parkir ini yaitu
 Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang
tersambung pada brake shoe bagian atas. Sementara ujung lainnya,
terhubung ke kabel rem.
 Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever dengan
brake shoe yang satunya,

Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park brake lever akan
tertarik. Tarikan ini akan mendorong brake shoe link untuk bergerak kearah luar,
sehingga kampas rem sekunder langsung menempel dengan permukaan tromol.

Kemudian, karena kampas rem sekunder sudah mentok maka akan terjadi efek
pengungkit dimana tarikan park brake lever juga mendorong kampas rem primer ke
permukaan tromol.

8. Drum/tromol rem

Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti drum
atau tabung. Fungsi drum ini adalah sebagai media gesekan bersama kampas rem
agar putaran roda bisa berhenti.

Tromol tersambung ke baut roda, sehingga kapanpun mobil bergerak pasti tromol
akan bergerak. Ketika kampas rem menyentuh permukaan tromol akibatnya timbul
gesekan karena tromol rem bersifat dinamis (berputar) dan kampas rem statis
(diam).

Hasilnya berupa panas yang juga akan menghentikan putaran tromol rem.

9. Parking brake cable

Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya. Fungsi
utama kabel rem parkir adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem parkir
dengan parking brake lever yang ada pada rem.
KESELAMATAN KERJA DALAM BENGKEL

Dalam setiap pekerjaan selalu diadakan peraturan yang berhubungan dengan


keselamatan kerja, peraturan ini dimaksudkan supaya tidak terjadi kecelakaan yang fatal
dalam pekerjaannya. Untuk kesejahteraan karyawan dan mengasuransikan tenaga kerja di
perusahaan juga sudah menetapkan peraturan yang berkaitan dengan keselamatan kerja
di bengkel, sehingga keselamatan kerja di perusahaan diperhatikan dan sangat terjamin.
Berikut ini ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di bengkel sesuai dengan ketentuan :
1. Dilarang menggunakan dongkrak saat bekerja, gunakanlah jack stand.
2. Dilarang mengencangkan dan mengendorkan roda dalam keadaan didongkrak.
3. Dilarang menghidupkan mesin tanpa memeriksa posisi transmisi.
4. Dilarang membuka tutup radiator saat mesin masih panas.
5. Dilarang menyedot cairan beracun melalui mulut dan membiarkan membasahi kulit.
6. Dilarang menghirup debu asbes dan debu saringan udara.
7. Dilarang menyemprotkan air gun ke wajah karena bertekanan tinggi.
8. Dilarang mengotori lantai dengan gemuk atau minyak.
9. Dilarang menggunakan peralatan yang rusak karena dapat meleset dan melukai.
10. Dilarang mengangkat barang di atas kemampuan.
11. Dilarang bercanda berlebihan pada waktu kerja.
12. Dilarang bekerja dalam PIT yang mengandung bensin.
Sedangkan di bawah ini ada beberapa peraturan yang harus dilakukan saat bekerja yaitu :
1. Harus memakai pelindung mata bial bekerja dengan peralatan las, gerinda bor, dan bekerja
di bawah kolong kendaraan.
2. Harus memakai pakaian kerja sesuai seragam yang telah ditentukan dan memakai sepatu
kerja.
3. Harus melepaskan cincin atau jam tangan bila bekerja di bagian listrik.
4. Harus menyesuaikan peralatan angkat dengan barang yang akan diangkat.
5. Harus menjaga tempat kerja selalu rapi.
6. Harus mengontrolkan pekerjaan kepada orang lain bila bekerja sendirian.
7. Harus meminta batuan kepada yang ahli bila mendapat keragu-raguan.
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai
keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai
kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar
kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri), penulis merasa bangga bisa mendapatkan
Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak
pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang
luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat
yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui
yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip
yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian m asing-
masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek
Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung

4.2 Saran – saran


Dalam penyusunan laporan ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Saat membongkar mesin perhatikan di mana letak baut – baut dan jangan sampai
tertukar.
2. Selalu gunakan peralatan kerja seperti sepatu safety, sarung tangan, helm keselamatan
kerja, dan kotak P3K.
3. Saat membersihkan komponen jangan sampai kotoran atau plak – plak masuk kelobang
baut
Komponen sistem rem tromol,fungsi dan cara kerjanya, Perlu sobat ketahui bahwasannya
Kelebihan sistem rem tromol adalah braking power yang tinggi (self energizing effect), hal ini
disebabkan salah satunya karena luas penampang kanvas rem itu lebih lebar dibandingkan
dengan sistem rem cakram sehingga mampu menghentikan kendaraan berbobot besar atau
kendaraan niaga, Akan tetapi rem tromol tidak bisa langsung menghentikan kendaraan secara
cepat seperti halnya rem cakram melainkan membutuhkan jarak tertentu agar kendaraan bisa
berhenti sehingga rem tromol ini boleh dibilang kurang responsif.

Dalam posting ini admin akan mengulas Fungsi Komponen Rem Tromol Pada Mobilyang
mendukung kerja dari system rem tromol,

Komponen rem tromol beserta fungsi dan cara kerjanya


1. Silinder Roda (Wheel Cylinder)

Fungsi komponen system rem yang satu ini adalah untuk mengubah tekanan fluida yang
dibangkitkan oleh master silinder (Master Rem) menjadi gerakan mekanis yang mendorong
sepatu rem (Brake Shoe),Adapun Bagian-Bagian silinder roda adalah sebagai berikut:
 Piston atau Plunger yang berfungsi sebagai komponen yang mengubah tekanan hidrolik
ke bentuk energi mekanis atau gerak.
 Spring, merupakan komponen yang berfungsi untuk mengembalikan posisi piston
kembali ke posisi semula pada saat system rem tidak bekerja.
 Piston Boot atau boot atau karet pelindung yang berfungsi sebagai seal agar tidak terjadi
kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam wheel cylinder.
 Bleedder nut, komponen ini memiliki fungsi untuk membuang udara palsu dari dalam
saluran hidrolis pada saat melakukan proses bleeding.
 Wheel cylinder housing, komponen ini berfungsi sebagai rumah wheel cylinder dimana
komponen-komponen wheel cylinder ditempatkan, berbentuk silinder dan berbahan logam.
2. Pelat Penahan (Backing plate)

Fungsi komponen system rem tromol yang ini sebagai rangka sekaligus pelindung komponen
rem tromol lainnya selain pelat penahan, atau sebagai dudukan tempat melekatnya komponen-
komponen system rem tromol, Jika anda lihat dengan seksama maka bentuk backing plate atau
pelat penahan adalam berupa lingkaran yang disertai dengan banyak lubang dan tonjolan yang
dibuat dengan maksud untuk menyesuaikan semua part rem tromol agar bisa bekerja secara
optimal.
3. Pegas Pembalik Sepatu Rem (Return spring)

Fungsi komponen system rem tromol pegas pembailik Sepatu Rem (return spring) adalah untuk
mengembalikan posisi sepatu rem setelah proses pengereman berlangsung. Pada saat anda
menekan pedal rem pada saat melakukan proses pengereman, sepatu rem akan bergerak ke
arah luar dan menempel dengan tromol rem akibat dari kerja silinder roda. Dan ketika kita lepas
pedal rem, maka sepatu rem harus bisa kembali pada posisi semula sehingga tidak bergesekan
dengan tromol rem.
Pegas pembalik sepatu biasanya terdiri dari 2 pegas yaitu pegas atas (upper spring) dan pegas
bawah (lower spring), Upper spring berada dibagian atas yaitu dibawah wheel cylinder atau
silinder roda. Yang berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem agar menutup. Sedangkan
Lower spring terletak didekat brake shoe adjuster (stelan rem) yang berfungsi menjaga agar dua
buah sepatu rem bisa menekan brake shoe adjuster (stelan rem).
4. Penyetel Otomatis kanvas Rem

Komponen ini berfungsi untuk menyetel celah kanvas rem dengan tromol rem secara otomatis
dengan jalan mengoprasikan rem tangan (hand Brake), sehingga ketika rem tromol dilengkapi
dengan komponen ini anda tidak perlu menyetel secara manual menggunakan obeng untuk
memutar brake shoe adjuster secara manual.komponen ini berfungi bersama-sama dengan
komponen tuas penyetel otomatis dan pegas tuas penyetel,untuk lebih detailnya akan kami ulas
pada posting berikutnya.
5. Pen Pegas Penahan Sepatu Rem (Brake Shoe Holder)

Perlu diketahui bahwasannya sepatu rem tromol mobil memang terletak menempel pada backing
plate, akan tetapi sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak).oleh karena itu sebuah
mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang hal tersebut.

Pen Pegas Penahan sepatau rem (Brake shoe holder) terdiri dari sebuah pin yang memiliki
pengunci, per dan plat penekan. Ketiga komponen ini berfungsi untuk menahan sepatu rem pada
backing plate agar sepatu rem tetap menempel pada backing plate dan masih bisa digerakan
kekiri dan kekanan pada saat system rem dioperasikan.

6. Tromol Rem (Drum Brake)


Fungsi komponen rem ini adalah sebagai media atau bidang gesekan bersama kampas rem
agar putaran roda bisa berhenti pada saat system rem dioperasikan.

Tromol tersambung ke baut roda, sehingga ketika mobil bergerak pasti tromol akan ikut
bergerak. Pada saat kanvas rem menyentuh permukaan tromol akan timbul gesekan karena
tromol rem bersifat dinamis (berputar) dan kampas rem statis (diam).
7. Tuas Sepatu Rem Tangan (Parking brake lever)

Tuas ini berfungsi sebagai pengukit pada saat kita mengoperasikan rem tangan sehingga
kanvas rem terungkit atau terdorong keluar dan bergesekan dengan permukaan dalam tromol
rem sehingga terjadi proses pengereman, dan bekerja secara mekanik buka secara hidrolik.
8. Pegas Jangkar

Komponen ini berfungsi untuk menahan dan menjaga agar sepatu rem pada bagian bawah
selalu nempel pada anchor pin dan sepatu rem tetap bisa bergerak kekiri dan kekanan pada saat
system rem dioperasikan.
9. Kabel Rem Tangan (Parking brake cable)

Komponen system rem yang satu ini berfungsi untuk menghubungkan gerakan tuas rem parker
pada ruang kemudi dengan parking brake lever yang ada pada rem sehingga kanvas rem
terungkit keluar dan terjadi proses pengereman pada saat rem parker dioperasikan.
10. Sepatu rem dan kanvas ( Brake Shoe dan Brake Lining)

Fungsi komponen system rem ini ( Brake Shoe) adalah sebagai tempat untuk meletakan atau
melekatnya kanvas rem pada sistem rem tromol. Sedangkan pada system rem cakram dikenal
dengan istilah brake pad. Brake shoe terdiri dari dua sepatu rem yang masing-masing berbentuk
setengah lingkaran dan jika digabung akan berbentuk lingkaran yang nantinya akan berada di
sisi dalam tromol rem, sedangkan brake lining berfungsi sebagai bidang gesek pengereman
dengan tromol rem pada saat rem dioperasikan sehingga putaran roda diperlambat dan gaya
gesek ini akan dirubah menjadi energy panas yang diserap oleh tromol rem.

Você também pode gostar