Você está na página 1de 3

Peta Lokasi Yang Cocok Dari Keramba Jaring Apung Untuk Pengembangan

Budidaya Ikan Ramah Lingkungan Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Di


Danau Limboto, Gorontalo, Indonesia

Hasim, 2 Yuniarti Koniyo, 3 Faizal Kasim

Danau Limboto (Indonesia) terletak di dataran rendah di Provinsi Gorontalo.


Ini memiliki 23 sungai dan anak sungai Pengantar. Danau Limboto (Indonesia)
terletak di dataran rendah di Provinsi Gorontalo. Ini memiliki 23 sungai dan anak
sungai sebagai inlet, dan hanya satu outlet. Menurut Hasim (2012), dengan
manajemen status quo seperti sekarang, Danau Limboto akan hilang di 2025. Selain
itu, kualitas perairan Danau Limboto menurun sebagai dampak dari berbagai kegiatan
ekonomi di wilayah tersebut.

Keramba jaring apung (selanjutnya disebut sebagai budaya kandang) yang


dominan sistem budidaya ikan budidaya yang ditemukan di Danau Limboto di
samping sistem perikanan tangkap. Sistem KJA telah diperkenalkan pertama sejak
tahun 1988 sebagai uji coba untuk sistem budidaya ikan di Danau Limboto. Pada
tahun 1993 kandang memiliki 500 unit dan berkembang menjadi 1.962 unit pada
tahun 2007. Hingga tahun 2009, jumlah keramba di Danau Limboto dilaporkan
menjadi lebih dari 2.000 unit (Dinas Kelautan dan Perikanan Penelitian 2007).

Di sisi lain, Mc Donad et al (1996), Pulatso (2003) dan Janssen (2001)


menyatakan bahwa ikan intensif di danau memiliki dampak pada pengayaan nutrisi
dan mengurangi kualitas air potensi budidaya ikan, serta menyediakan penggandaan
konten fosfor. Selanjutnya, dinyatakan bahwa kegiatan ini memiliki efek pada daya
dukung danau. Evaluasi kesesuaian situs merupakan tahap awal untuk menentukan
kesesuaian lokasi untuk budidaya ikan KJA. Memilih lokasi yang tepat dan baik
adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dalam sistem KJA. Pemilihan lokasi
harus mempertimbangkan faktor lingkungan dan kualitas air sejak kelayakan lokasi
sesuai dengan persyaratan kelangsungan hidup dan pertumbuhan komoditas pertanian
terhadap lingkungan air.

Pengembangan unit sistem KJA di Danau Limboto belum terintegrasi dengan


pertimbangan daya dukung lingkungan. Fakta menunjukkan bahwa penempatan
lokasi dari sistem kandang tidak mempertimbangkan kondisi lingkungan danau.
Tingkat perkembangan pesat dari nomor unit kandang dan ketidaktahuan aspek
lingkungan akan meningkatkan beban ekologis di Danau Limboto. Implikasinya
adalah bahwa kualitas air danau akan menurun. Selanjutnya, serangan penyakit
terhadap ikan budidaya akan menjadi tinggi dan menyebabkan kerugian ekonomi.

sistem informasi geografis (GIS) adalah salah satu pilihan dalam menentukan
lokasi yang ideal untuk mengembangkan budidaya ikan. Hal ini dapat
mengintegrasikan beberapa data dan informasi tentang budidaya ikan dalam bentuk
lapisan yang nantinya bisa dilapis dengan data lain untuk menghasilkan keluaran baru
dalam bentuk peta tematik dengan tingkat tinggi yang memadai efisiensi dan akurasi.
pemanfaatannya dapat membantu atau memfasilitasi analisis data dan dapat
membantu dalam menentukan lokasi yang paling sesuai untuk budidaya ikan.

Pertunjukan pengelolaan Danau Limboto untuk mencapai keberlanjutan harus


dimulai dari kegiatan ekonomi yang sudah ada di danau, seperti perikanan sistem
kandang. Oleh karena itu, perencanaan dan pengembangan perikanan budidaya sistem
kandang di danau harus didasarkan pada data ilmiah. Studi mengevaluasi tingkat
kesesuaian untuk budidaya ikan sistem KJA menggunakan teknologi GIS
memudahkan cara untuk mendapatkan informasi yang akurat, karena pendekatan GIS
menyediakan informasi berdasarkan dimensi spasial untuk mendapatkan tingkat dan
distribusi daerah yang cocok memancing ikan tepat sistem kandang di Danau
Limboto.

Menurut saya jurnal yang berjudul “Peta Lokasi Yang Cocok Dari Keramba
Jaring Apung Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Ramah Lingkungan Dengan
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Di Danau Limboto, Gorontalo, Indonesia”.
Sanfat bagus diambil sebagai acuan pada saat penelitian karena data yang di dalam
jurnal tersebut sangat lengkap dan jelas, karena kebanyakan orang tidak mengetahui
danau limboto it bagaimana modelnya ,dan apa bila ada orang yang ingin melakuakan
KJA dapat menegtahui bagian mana yang cocok dan yang mana bagus untuk di
bangun KJA,dengan adanya jurnal ini sangat membantu bagi siapa saja yang ingin
membangun atau melakukan penelitian masalah KJA di Danau Limboto.

Você também pode gostar