Você está na página 1de 3

Nama: Alif yudha syahputra

NIM: K1C016028

Analisis Bentuk Geologi Wilayah Kebumen

Gambar 1. Letak Wilayah Kebumen

Kebumen adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibukota kabupaten


Kebumen provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah kecamatan Kebumen yaitu 42,04
km2. Kebumen terletak pada 7°40′15.3″S 109°39′39.0″E. Topografi wilayah kecamatan
Kebumen sebagian besar merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 22-150 meter
di atas permukaan air laut. Wilayah tertinggi berada di bagian utara pada Perbukitan Wadang-
Sumbul yang meliputi desa Gemeksekti dan desa Jemur. Selain itu dibagian timur terdapat
perbukitan Bulupitu yang meliputi desa Argopeni dan desa Roworejo. Kebumen juga
dilintasi oleh dua sungai besar yakni sungai Luk Ulo di sebelah barat dan sungai
Kedungbener di sebelah timur (Wikipedia.id).

A. Formasi dan Jenis Batuan Wilayah Kebumen

Kebumen memiliki bentuk geologi yang terdiri dari perbukitan dan lembah, formasi jenis
batuan yang mendominasi wilayah ini adalah Aluvium, endapan pantai, formasi halang,
formasi peniron, formasi waturanda, dan formasi totogan.

Aluvium, formasi ini dapat berupa lempung, lanau, pasir, kerikil dan kerakal. Peta
geologi lembar Kebumen menunjukkan bahwa aluvium ini terletak di selatan dari wilayah
Kebumen. Wilayah selatan dari Kebumen berupa pantai atau dataran rendah, itulah yang
menyebabkan formasi tersebut berada di selatan dari wilayah kebumen. Formasi seperti ini
umumnya merupakan tanah endapan, dibentuk dari lumpur dan pasir halus yang mengalami
erosi tanah (ilmugeografi.com).
Nama: Alif yudha syahputra
NIM: K1C016028

Endapan pantai, berada pada garis pantai sepanjang selatan Kebumen, umumnya pasir
lepas yang terpilah baik-sedang. Endapan pantai terjadi akibat gelombang laut yang
membawa pasir.

Formasi halang, membatasi bagian utara dan selatan dari wilayah Kebumen, umumnya
tersusun oleh perselingan batu pasir, batu gamping, napal dan tuf dengan sisipan breksi
(berumur pliosen).

Formasi peniron, berwarna merah muda pada peta lembar Kebumen, terletak pada
wilayah yang memiliki bentang alam perbukitan, dapat penulis buktikan dengan adanya
formasi peniron di sekitar gunung Medasi, gunung Wadasnatar, gunung Kembang, gunung
Windu, dan sebagainya.Formasi waturanda, berwarna kuning cerah pada lembar Kebumen,
terletak di sebelah barat wilayah kebumen ditandai oleh adanya fault(patahan) yang
membatasi. Formasi seperti ini berupa batupasir kasar pada bagian bawah, dan makin ke atas
berubah menjadi breksi dengan komponen andesit; basal dan masa dasar batupasir, tuf.
Breksi merupakan batuan sedimen atau endapan. Breksi merupakan batuan sedimen klastik
yang tersusun atas butiran butiran fragmen dengan diameter lebih besar dari 2 mm dan
membentuk sudut sudut fragmen yang angular (ilmugeografi.com).

Formasi totogan, berwarna kuning kecoklatan pada lembar kebumen, terletak menyebar
dari desa jojogan Kebumen ke arah barat, formasi ini membatasi daerah kepungan tektonik.
Formasi totogan terdiri dari breksi dengan komponen batulempung, batupasir, batu gamping
dan basal.

Kebumen memiliki daerah yang dikepung oleh lava bantal, ditandai dengan warna ungu
pada lembar peta Kebumen yaitu Kobe dan Kog, Kog merupakan gabro yang terdapat
sebagai kepungan tektonik dan Kobe merupakan lava bantal bersusunan basal dan rijang. Ini
dikarenakan menurut penulis, adanya gunung api di utara kebumen sehingga terdapat
kantung lava bantal.
Nama: Alif yudha syahputra
NIM: K1C016028

Gambar 2. Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di Utara Kebumen

B. Struktur Geologi Wilayah Kebumen

Peta geologi wilayah Kebumen menggambarkan adanya beberapa sesar (fault). Menurut
ilmu geologi, sesar atau patahan adalah fraktur planar atau diskontinuitas pada suatu volume
batuan, dimana telah terjadi perpindahan signifikan sebagai hasil dari gerakan massa batuan.
Patahan (sesar) yang besar dalam lempeng bumi dihasilkan dari proses tektonik lempeng.
Beberapa wilayah di kebumen yang terdapat patahan diantaranya adalah sesar
Kedunglesung, sesar Karanggayam, sesar Kedungramat, sesar Rebung, dan sesar Kalianget.
Pada sesar Kedungramat, sesar ini menggerser patahan Eragumiwang sehingga berpindah
tempat.

Pada peta geologi wilayah Kebumen juga ditunjukan lipatan lipatan akibat stress dan
strain yaitu terlihat pada Antiklin dan Sinklin di daerah Eragumiwang terutama. Lipatan
adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan
bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan (Geologinesia.com). Antiklin
merupakan struktur lipatan yang kedua sayapnya saling menjauh atau berlawanan, sedangkan
Sinklin merupakan kebalikan dari Antiklin.

Daftar pustaka:

1. https://wikipedia.com , diakses 18 Desember 2018 pada pukul 21.20 WIB.


2. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-aluvial , diakses 18 Desember 2018
pada pukul 21.40 WIB.
3. https://www.geologinesia.com/2016/02/hubungan-proses-terjadinya-lipatan-
dan.html , diakses 18 Desember 2018 pada pukul 00.07 WIB.

Você também pode gostar