Korelasi Volume Larutan Niflec yang Dikonsumsi dengan Keberhasilan

Pembersihan Kolon pada Kolonoskopi

Suzanna Ndraha1, Piter Pical2, Stevany2, Maria Natalia MFL2,

Heribertus Edo Tigit2, Karinna Pratiwi2

1
Divisi Gastroenterohepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara,
Jakarta, Indonesia.
2
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Abstrak
Introduksi. Kolonoskopi adalah tindakan untuk memeriksa keadaan usus besar. Sensitifitas dan
spesifikasi diagnostik kolonoskopi bergantung dari kebersihan kolon. NIFLEC adalah larutan
yang sering digunakan untuk membersihkan kolon. Sebagai parameter kebersihan kolon,
digunakan Aronchick’s Criteria.
Tujuan. Untuk mengetahui keberhasilan pembersihan kolon pada kolonoskopi dengan volume
larutan niflec yang dimodifikasi.
Metoda. Penelitian dilakukan pada pasien dengan indikasi kolonoskopi di RSUD Koja sejak 4
Januari 2016 – 28 Februari 2016. Desain penelitian menggunakan deskriptif observasional.
Variabel dependen adalah tingkat keberhasilan pembersihan kolon pada kolonoskopi setelah
konsumsi NIFLEC. Variabel independen adalah usia, modifikasi campuran NIFLEC,
kemampuan untuk menghabiskan NIFLEC, dan jumlah NIFLEC yang dapat dihabiskan.
Hasil. Frekuensi tertinggi berdasarkan jenis kelamin sebanyak 8 responden (75%) adalah
perempuan, sedangkan berdasarkan umur sebanyak 5 responden (62,5%) yang berusia <50
tahun, berdasarkan modifikasi NIFLEC yang mengkonsumsi 1 sachet NIFLEC dalam 1L air,
yaitu 4 responden (50%), dan yang mengkonsumsi 1 sachet NIFLEC dalam 2L air, yaitu 4
responden (50%), kemudian jumlah NIFLEC yang dapat dihabiskan rata-rata sebanyak 1000-
2000 L, yaitu 7 responden (87,5%), waktu yang diperlukan untuk menghabiskan larutan NIFLEC
dalam 1-2 jam sebanyak 7 responden (87,5%), serta tingkat keberhasilan pembersihan kolon
dengan NIFLEC dengan hasil bersih sebanyak 6 responden (75%).
Kesimpulan. Pasien kolonoskopi yang dapat menghabiskan NIFLEC sesuai prosedur sebanyak
7 responden (87.5 %) , modifikasi pemakaian NIFLEC di ruang persiapan kolonoskopi 1 sachet
NIFLEC dalam 1 L air (50%) dan 1 sachet NIFLEC dalam 2L air (50%) dan sebagian besar
responden (85,7%) yang menghabiskan larutan NIFLEC dalam waktu 1-2jam memperoleh hasil
bersih dari pembersihan kolon.

Kata Kunci: Kolonoskopi, NIFLEC

1
 Correlation Volume Solution Niflec Consumed with Success on Colonoscopy
Colon Cleansing
Suzanna Ndraha1, Piter Pical2, Stevany2, Maria Natalia2,
Edo Heribertus Tigit2, Karinna Pratiwi2
1
Divisi gastroenterohepatologi, Department of Internal Medicine, the General Hospital of Koja, North Jakarta,
Jakarta, Indonesia.
2
Fakultas Christian University Medical Activities of Discourse

Abstract
Introduction. Colonoscopy is the action to check the state of the large intestine. Sensitivity and
specificity of diagnostic colonoscopy depends on the cleanliness of the colon. NIFLEC is a
solution that is often used to cleanse the colon. As a colon cleanliness parameter, used
Aronchick's Criteria.
Objective. To find success on colonoscopy colonic cleansing with a solution volume niflec
modified.
Method. The study was conducted in patients with an indication of colonoscopy in Koja Hospital
since January 4, 2016 - 28 February 2016 using descriptive observational study design. The
dependent variable is the rate of success on colonoscopy colonic cleansing after NIFLEC
consumption. The independent variables were age, modification mix NIFLEC, NIFLEC ability to
spend, and the amount that can be spent NIFLEC.
Results. The highest frequency by sex as much as 8 respondents (75%) were women, whereas by
the age of five respondents (62.5%) were aged <50 years, based on the modification NIFLEC
who consume 1 sachet NIFLEC in 1L of water, ie 4 respondents (50 %), and which consume 1
sachet NIFLEC in 2L of water, ie 4 respondents (50%), then the amount that can be spent
NIFLEC average of 1000 to 2000 L, ie 7 respondents (87.5%), the time required for spent
NIFLEC solution in 1-2 hours by 7 respondents (87.5%), as well as the success rate of colonic
cleansing with NIFLEC with the net proceeds of as much as 6 respondents (75%).
Conclusion. Colonoscopy patients who can spend NIFLEC according to the procedure as much
as 7 respondents (87.5%), modifications to the use of NIFLEC in the preparation of colonoscopy
1 sachet NIFLEC in 1 L of water (50%) and 1 sachet NIFLEC in 2L of water (50%) and the
majority of respondents ( 85.7%) which spends NIFLEC solution within 1-2jam obtain the net
result of colonic cleansing.

Keywords: Colonoscopy, NIFLEC

2
Pendahuluan
Kolonoskopi adalah pemeriksaan
untuk mendeteksi ketidak normalan pada
usus besar dan anus. Proses ini dilakukan
dengan memasukkan kolonoskop atau
selang yang ujungnya ada kamera ke dalam
dubur. Dokter kemudian dapat melihat ke
dalam usus besar dengan kamera video yang
menampilkan gambar pada layar. Manfaat
kolonoskopi diantaranya adalah diagnostik,
biopsi untuk konfirmasi, ekstirpasi polip,
mengelola perdarahan, follow up kelainan
kolon, deteksi dini kanker atau proses lain
dan mengambil benda asing. Dalam
pelaksanaan prosedur ini, terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan. Salah satu hal
yang penting diperhatikan adalah kebersihan
usus. Usus besar yang bersih sangat
diperlukan untuk menunjang keberhasilan
kolonoskopi karena kotoran dapat
menghalangi tampilan dalam usus besar.1
Dahulu masih digunakan cara
konservatif untuk membersihkan kolon,
yaitu dengan restriksi makanan diikuti
dengan atau tanpa pemberian larutan enema.
Akan tetapi metode ini sudah ditinggalkan
karena kurang efektif, menimbulkan rasa
sakit dan tidak aman karena banyak sisa
residu larutan yang tertinggal di kolon.2
NIFLEC adalah salah satu larutan
baru yang sekarang biasa digunakan untuk
membersihkan kolon. Setiap sachet NIFLEC
(137.155 gr) mengandung Macrogol 4000,
NaCl, KCl, Na HCO3 dan Na2SO4 anhidrat.3
NIFLEC sendiri merupakan agen osmotic
yang kerjanya mendorong sejumlah besar air
ke dalam usus besar, sehingga tinja menjadi
lunak dan mudah dilepaskan. Cairan yang
berlebihan juga meregangkan dinding usus
besar dan merangsang kontraksi. Pencahar
ini mengandung garam-garam (fosfat, sulfat
dan magnesium) atau gula (laktulosa dan
sorbitol).4 Namun pemberian larutan
NIFLEC ini seringkali membuat pasien
tidak nyaman karena harus menghabiskan 1
sachet NIFLEC dengan 1-2 L air dalam
waktu 2 jam.3
Kriteria untuk intepretasi
keberhasilan pembersihan kolon yang dapat
terlihat saat prosedur kolonoskopi
menggunakan Aronchick’s criteria (gambar
1).5
Gambar 1. Aronchick’s criteria5
Metode Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan
terhadap 7 subjek. Kriteria inklusi adalah
semua pasien yang termasuk indikasi
kolonoskopi, yaitu perdarahan saluran cerna,
konstipasi, abdominal pain, diare kronik,
sangkaan inflammatory bowel disease
(IBD), survey keganasan serta terapi
intervensi seperti polipektomi, ekstraksi
benda asing, dilatasi striktur dan kauterisasi
yang dirawat di divisi RSUD Koja dalam
periode 4 Januari 2016 – 28 Februari 2016.
Kriteria eksklusi adalah pasien dengan Hb <
10 mg/dL, sangkaan perforasi usus dan
peritonitis akut.
Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif observasional. Subyek
diwawancarai untuk mengetahui banyak
pasien yang dapat menghabiskan NIFLEC
sesuai prosedur, modifikasi pemakaian
NIFLEC di ruang persiapan kolonoskopi
dan hasil pembersihan kolon pada masing-
masing modifikasi tersebut. Analisis data
menggunakan program SPSS 16.0. Variabel
dependen yang digunakan adalah tingkat
3
keberhasilan pembersihan kolon pada NIFLEC yang
dapat dihabiskan
kolonoskopi setelah konsumsi NIFLEC. < 1000 1 12,5
variable independen yang digunakan adalah 1000-2000 7 87,5
Waktu untuk
usia, modifikasi campuran NIFLEC, menghabiskan
kemampuan untuk menghabiskan NIFLEC, larutan NIFLEC
1-2 jam 7 87,5
jumlah NIFLEC yang dapat dihabiskan > 2 jam 1 12,5
sebelum tindakan kolonoskopi. Tingkat
keberhasilan
pembersihan
Hasil Penelitian kolon
Bersih 6 75
Analisis pada setiap variabel Agak bersih 0 0
(univariat) menunjukkan bahwa frekuensi Agak kotor 0 0
Kotor 2 25
tertinggi berdasarkan jenis kelamin
sebanyak 8 responden (75%) adalah
perempuan, sedangkan berdasarkan umur Analisis selanjutnya untuk
sebanyak 5 responden (62,5%) yang berusia mengetahui hubungan antara tingkat
<50 tahun, berdasarkan modifikasi NIFLEC keberhasilan pembersihan kolon dengan
yang mengkonsumsi 1 sachet NIFLEC jumlah larutan NIFLEC yang dapat
dalam 1L air, yaitu 4 responden (50%), dan dihabiskan pada seluruh responden (n=8)
yang mengkonsumsi 1 sachet NIFLEC dan juga hubungan antara tingkat
dalam 2L air, yaitu 4 responden (50%), keberhasilan pembersihan kolon dengan
kemudian jumlah NIFLEC yang dapat waktu untuk menghabiskan larutan NIFLEC
dihabiskan rata-rata sebanyak 1000-2000 L, pada seluruh jumlah responden. Terlihat
yaitu 7 responden (87,5%), waktu yang rata-rata pembersihan kolon dengan hasil
diperlukan untuk menghabiskan larutan bersih diperoleh dengan mengkonsumsi
NIFLEC dalam 1-2 jam sebanyak 7 larutan NIFLEC antara 1000-2000mL
responden (87,5%), serta tingkat (87.5%) dari keseluruhan responden (n=8).
keberhasilan pembersihan kolon dengan Terlihat rata-rata pembersihan kolon dengan
NIFLEC dengan hasil bersih sebanyak 6 hasil bersih diperoleh dengan waktu yang
responden (75%). Untuk lebih jelas dapat diperlukan untuk menghabiskan larutan
dilihat pada tabel 1 berikut: NIFLEC 1-2jam (87.5%) dari keseluruhan
responden (n=8).
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
Karakteristik Pasien yang Mengkonsumsi Larutan
NIFLEC pada Tindakan Kolonoskopi di Divisi
Diskusi
Penyakit Dalam RSUD Koja pada Bulan Januari- Berdasarkan hasil analisis univariat
Februari 2016 didapatkan jenis kelamin laki-laki 6 (85,7%)
Karakteristik Jumlah (n=7) Presentase (%) lebih banyak dari pada perempuan, demikian
Responden (n=7)
Jenis Kelamin juga Baillie J dalam penelitiannya di Oxford
Laki-laki 2 25 mendapatkan kejadian kolonoskopi tertinggi
Perempuan 6 75
pada laki-laki.5
Umur
<50 tahun 5 62,5 Sedangkan berdasarkan umur
50 - 60 tahun 0 0 sebanyak 4 responden (84,1%) yang berusia
>60 tahun 3 37,5
Modifikasi 50-60 tahun menjalani tindakan
NIFLEC kolonoskopi. Cahyono SB et al
1 sachet dalam 4 50
1 L air menambahkan dalam penelitiannya di
1 sachet dalam 4 50 Yogyakarta didapatkan bahwa usia di bawah
2 L air
Jumlah larutan 60 tahun lebih banyak dilakukan tindakan

4
kolonoskopi dengan tingkat bersihan kolon
yang lebih baik.7
Berdasarkan modifikasi pemberian
larutan NIFLEC diperoleh hasil, 4
koresponden mengkonsumsi 1 sachet
NIFLEC yang dilarutkan dalam 1L dan 4
koresponden (50%) mengkonsumsi 1sachet
NIFLEC yang dilarutkan dalam 2L air.
Sedangkan berdasarkan penelitian Regula J
et al mengatakan bahwa 1 sachet NIFLEC
masih dapat dihabiskan dalam 2 L air oleh
33 responden (76,7%).1
Dari hasil penelitian juga didapatkan
bahwa lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk menghabiskan larutan NIFLEC rata-
rata 1-2 jam sebanyak 7 responden (85,7%)
dan > 2 jam sebanyak 1 koresponden (12.5).
Hal ini didukung oleh tata cara pemakaian
NIFLEC yang dianjurkan untuk dihabiskan
dalam waktu kurang dari 2 jam berdasarkan
onset kerja larutan NIFLEC sekitar 1 jam
setelah diminum dan menyelesaikan proses
pembersihan kolon dalam waktu 1-2jam.10
Tingkat keberhasilan pembersihan
kolon diperoleh hasil bersih sebanyak 6
responden (75%) dan kotor sebanyak 2
responden. Bersih dalam hal ini sesuai
dengan kategori Excellent dalam kriteria
Aronchick, dimana seluruh dinding usus
terlihat dan feses cair sangat minimal.9
Kesimpulan
Pasien kolonoskopi yang dapat
menghabiskan NIFLEC sesuai prosedur
sebanyak 7 responden (87.5 %) , modifikasi
pemakaian NIFLEC di ruang persiapan
kolonoskopi 1 sachet NIFLEC dalam 1 L air
(50%) dan 1 sachet NIFLEC dalam 2L air
(50%) dan sebagian besar responden
(85,7%) yang menghabiskan larutan
NIFLEC dalam waktu 1-2jam memperoleh
hasil bersih dari pembersihan kolon.
Daftar Pustaka
1. Regula J, Rupinski M, Kraszewska E,
Polkowski M,Pachlewski J, Orlowska J,
et al. Colonoscopy in Colorectalcancer
Screening for Detection of Advanced
Neoplasia. NEJM.2006;355:1863–72.
2. American Society for Gastrointestinal
Endoscopy. Colonoscopy preparation.
Gastrointest Endosc. 2009;69(7): 1201-
9.
3. Pezzoli A, Matarese V, Rubini M, et al.
Colorectal cancer screening: Result of a
5-year program in asymptomatic
subjects at increase risk. Digestive and
liver disease 2007: 39; 33-39.
4. Waye JD, Rex DK, Williams CB.
Colonoscopy: principles and practice.
Blackwell Publishing Inc :
Massachusetts; 2005.p. 21-43, 102-82,
516-624.
5. Sudoyono AW, Setyohadi B, Alwi I,etc.
Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi V.
Interna Publishing : Jakarta;2009.
H.572-3.
6. Shelby JV, Friedman GD, Quesenberry
CP, Weiss NS. A case control study of
screening sigmoidoskopy and mortality
from colorectal cancer. N Engl J Med
1992: 326;653-657.
7. Baillie J. Gastrointestinal endoscopy.
Basic principle and practice. Oxford:
butterworth-Heinemann Ltd, 1992.
8. Gama AH, Alves PRA, Rex DK.
Colonoscopy indications and
contraindications. Blackwell Publishing :
Oxford; 2004.
9. Priyanto, Agus dan Sri, Lestari. 2008.
Endoskopi Gastrointestinal. Jakarta :
Salemba Medika
10. Cahyono SB, Bayupurnama P, Ratnasari
N, dkk. Original article factor that
influence cecal intubation rate in
unsedated patient during colonoscopy.
Department of internal medicine,
faculty of medicine university of Gadjah
Mada: Jogjakarta; Vol 15: April 2014.
5
6