Você está na página 1de 3

AMDAL UKL-UPL

Wajib bagi usaha dan kegiatan yang Wajib bagi usaha dan/atau kegiatan yang
kemungkinan menimbulkan dampak besar dan menimbulkan dampak potenisal
penting
Telaahan secara cermat dan mendalam Tidak memerlukan telaahan secara mendalam
Kajian mengenai dampak penting suatu usaha Pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha
dan kegiatan yang direncanakan pada dan/atau kegiatan yang tidak berdampak
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses penting terhadap lingkungan hidup yang
pengambilan keputusan tentang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
Perlu tim penyusun (konsultan dengan syarat Tim penyusun tidak wajib memiliki sertifikat
sertifikat AMDAL-B untuk ketua tim dan AMDAL
koordinator bidang sertifikat AMDAL-A atau
pakar di bidangnya untuk anggota)
Dalam menyusun dokumen AMDAL, Penyusunan UKL/UPK dilakukan melalui
mengikutsertakan masyarakat yang terkena pengisian formulir UKL/UPL dengan format
dampak, pemerhati lingkungan dan yang yang ditentukan oleh menteri
terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalam proses AMDAL
Harus diumumkan ke masyarakat sebelum KA- Tidak perlu diumumkan ke masyarakat melalui
ANDAL mass media
Saran dan pendapat masyarakat harus Sudah disediakan form isian ( ada uraian
dipertimbangkan dalam penyusunan KA- singkat)
ANDAL
Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan Formulir UKL/UPL yang telah diperbaiki
secara tertulis kepada pemrakarsa dan menteri, pemrakarsa disampaikan kepada menteri,
gubernur, atau bupati/walikota gubernur, atau bupati/walikota
Pengikutsertaan masyarakat dilakukan melalui Tidak harus menggunakan konsultan
pengumuman rencana usaha dan konsultasi
publik
Dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL Tidak dinilai oleh komisi AMDAL ditanggapi
instansi LH bersama sektor
Ada wakil masyarakat duduk dalam Komisi Hasil tanggapan yang telah diperbaiki
Penilai pemrakarsa dicantumkan dalam lembaran
tersendiri
Hasil penilaian Komisi Penilai AMDAL Direkomendasi oleh Ka. BAPEDAL atau Ka.
dituangkan dalam Keputusan Menteri LH Kantor Pedal
Gubernur Bupati Walikota
Pengambilan air bersih dari danau, sungai, Pengambilan air bersih dari danau, sungai,
mata air, atau sumber air permukaan lainnya – mata air, atau sumber air permukaan lainnya –
debit pengambilan  250 l/detik, ini setara debit pengambilan  250 l/detik, ini setara
dengan kebutuhan air bersih 250.000 orang dengan kebutuhan air bersih 250.000 orang
Pengambilan air sumur tanah Pengambilan air sumur tanah
(sumur tanah dangkal, (sumur tanah dangkal,
bawah tanah dalam) ≥ 50 l/detik (dari satu atau bawah tanah dalam) ≥ 50 l/detik (dari satu atau
beberapa sumur pada kawasan  10 ha) beberapa sumur pada kawasan  10 ha)

Sumber:
1. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No 8 Tahun 2000 tentang
Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup
4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup
INTRUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PERBEDAAN AMDAL DAN UKL/UPL

Disusun Oleh :
Nama : Firly Febrianne Savitri
NIM : 114150028
Kelas :C

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018

Você também pode gostar