Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1,2,3
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Kupang (PNK)
dams, criteria, maintenance. The problem of irrigation dams (small farm reservoir) is functional
degradation. Therefore, good and sustainable maintenance is required.
embung, kriteria, pemeliharaan. One of them by determining the right criteria as the basis for planning
the maintenance program. The determination of this criterion is based on
fact (filling questionnaire) and literature review which then tested the
validity and reliability to determine the criteria to be used. Furthermore,
the analysis of the various criteria stated valid and reliable. Criteria are
determined based on validity, reliability and frequency distribution with
the number of procession answers is very important and important>
50%. The results of the analysis indicate influential Criteria and
subcriteria namely Structural Stability Criteria, Physical and
Environmental Criteria, Financial Criteria / Economy, Government Policy
Criteria, and Socio-Cultural Criteria.
Sitasi:
Melchior Bria:
Gedung Teknik Sipil, p-ISSN 1411-1772
Kampus Politeknik Negeri Kupang, Kota Kupang e-ISSN 2503-1899
E-mail : melchibria@yahoo.co.id
Melchior Bria, dkk / Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19(2) (2017) 83 - 89
84
Melchior Bria, dkk / Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19(2) (2017) 83 - 89
85
Melchior Bria, dkk / Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19(2) (2017) 83 - 89
86
Melchior Bria, dkk / Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19(2) (2017) 83 - 89
Prosentase
menjawab sangat penting sebanyak 67,6%,
penting 29,7% dan cukup penting 2,7% 40 P
2. Pada subkriteria B2 responden yang
menjawab sangat penting sebanyak 35,1%, CP
20
penting 56,8% dan cukup penting sebanyak TP
8,1%.
3. Pada subkriteria B3 responden yang 0 STP
menjawab sangat penting sebanyak 56,8%, C1 C2 C3 C4
penting 35,1% dan cukup penting 8,1% Sub Kriteria
4. Pada subkriteria B4 Responden yang
menjawab sangat penting sebanyak 54,1%,
Gambar 3. Distribusi Frekwensi Kriteria
penting sebanyak 45,9% dan cukup penting
sebanyak 13,5% Ekonomi/Finansial
5. Pada subkriteria B5 responden yang
menjawab sangat penting 8,1%, penting Kriteria Kebijakan Pemerintah
64,9% dan cukup penting 27%.
80
Kriteria Fisik dan Lingkungan 70
60
SP
Prosentase
70 50
60 40 P
50 SP 30 CP
Prosentase
40 20
P TP
30 10
CP 0 STP
20
D1 D2 D3 D4 D5
10 TP
Sub Kriteria
0 STP
B1 B2 B3 B4 B5
Gambar 4. Distribusi Frekwensi Kriteria Kebijakan
Sub Kriteria Pemerintah
87
Melchior Bria, dkk / Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19(2) (2017) 83 - 89
50 Sekitar Embung
40 P Ekonomi/fina C1. Hasil Produksi Pertanian
30 nsial C2. Nilai manfaat ekonomi
CP
embung
20
TP C3. Dana Investasi
10 Kebijakan D1. Rencana Tata Ruang
0 STP pemerintah Wilayah
E1 E2 E3 E4 D2. Penyediaan Anggaran
Sub Kriteria Pemeliharaan
D3. Water Management
D4. Aspek Kelembagaan
Gambar 5. Distribusi Frekwensi Kriteria Sosial (Organisasi)
Budaya Sosial budaya E1. Partisipasi Masyarakat
E2. Kearifan Lokal/Hukum
Grafik 5 menunjukan : Adat
1. Pada subkriteria E1 responden yang E3. Pengembangan
menjawab sangat penting sebanyak 48,6%, Kepariwisataan
penting 43,2% dan cukup penting 8,2%, Tidak
Penting 0% dan sangat tidak penting KESIMPULAN
sebanyak 0%
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan
2. Pada subkriteria E2 responden yang
bahwa dalam merencanakan program
menjawab sangat penting sebanyak 24,3%,
pemeliharaan embung irigasi sangat lah penting
penting 56,8% dan cukup penting sebanyak memperhatikan berbagai macam factor, yaitu
18,9%. Struktur Embung, Fisik dan Lingkungan,
3. Pada subkriteria E3 responden yang
Ekonomi/Finansial, Kebijakan Pemerintah dan
menjawab sangat penting sebanyak 16,2%,
Sosial Budaya. Sedangkan sub kriteria yang tidak
penting 70,3% dan cukup penting 13,5%.
dapat digunakan adalah subkriteria yang tidak valid
4. Pada subkriteria E4 Responden yang dan reliabel serta jumlah jawaban sangat penting
menjawab sangat penting sebanyak 48,6%, dan penting < 50% serta rata-rata nilai < 3,5. Sub
kriteria yang tidak dapat digunakan tersebut adalah
88
Melchior Bria, dkk / Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan 19(2) (2017) 83 - 89
89