Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh
A. Pengertian Limbah
Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia (Ign
Suharto, 2011 :226). Berdasarkan PPNo. 18/1999 Jo.PP 85/1999 limbah didefinisikan sebagai
sisa/buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Berdasarkan Keputusan Menperindag
RI No.231/MPP/KEP/7/1997/Pasal 1 limbah adalah bahan / barang sisa atau bekas dari suatu
kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat
dimakan oleh manusia atau hewan. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
limbah adalah zat atau bahan sisa/buangan atau bekas yang dihasilkan dari suatu usaha atau
kegiatan manusia yang fungsinya sudah berubah dari aslinya.
B. Pengelompokan Limbah
1. Pengelompokan berdasarkan jenis senyawa
1.1. Limbah Organik
Limbah organik merupakan limbah yang memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen dan
karbon) yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh: Jasad Makhluk hidup, sisa makanan, kertas, kotoran hewan.
1.2 Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen
dan karbon) dan sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh: plastik, karet, besi, kaleng bekas, pecahan kaca.
2. Pengelompokan berdasarkan wujud
2.1. Limbah Berwujud Cair
Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam
air.
Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:
Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan, perkantoran, dan
sarana jenis. Contoh : Air detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
Limbah cair industri (Industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
industri. Contoh: air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri
pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal
dari berbagai sumber yang memasukisaluran pembuangan limbah cair melalui
rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukan.
Contoh: halaman, Air buangan dri talng atap, pendingin ruangan (AC), halaman,
bangunan perdagangan industri, serta pertanian atau perkebunan.
Air Hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan
diatas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan
membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut
limbah cair.
2.2. Limbah Berwujud Padat
Limbah padat merupakan salah satu limbah yang paling banyak terdapat
dilingkungan Biasanya limbah padat disebut sampah.
Limbah padat di klasifikasikan menjadi 6 kelompok :
1) Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah,
berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme.
Contoh : sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
2) Sampah anorganik dn organik tak membusuk (Rubbish), yaitu limbah padat
anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme,
sehingga sulit membusuk.
Contoh: Selulosa, kertas, plastik, kaca, logam.
3) Sampah Abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil
pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah
membusuk.
4) Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa
bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati.
5) Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan
yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, sperti dedaunan, kertas dan
plastik.
6) Sampah Industri (Industrial waste), yaitu semua limbah padat yang bersal dari
buangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya.
Anggraini, Ferani Dwi. 2014. Macam-Macam Limbah. Diakses tanggal 7 Mei 2015
Dirgantara, Novalingga. 2014. Penjelasan Tentang Limbah. Diakses tanggal 7 Mei
2015
Hafiuddin, Toni. 2012. Pengertian Limbah. Diakses tanggal 7 Mei 2015