Você está na página 1de 5

MEMBACA KRITIS

Oleh

Prana Mahisa 21030113120008

Jurusan Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
2015
Limbah

A. Pengertian Limbah
Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia (Ign
Suharto, 2011 :226). Berdasarkan PPNo. 18/1999 Jo.PP 85/1999 limbah didefinisikan sebagai
sisa/buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Berdasarkan Keputusan Menperindag
RI No.231/MPP/KEP/7/1997/Pasal 1 limbah adalah bahan / barang sisa atau bekas dari suatu
kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat
dimakan oleh manusia atau hewan. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
limbah adalah zat atau bahan sisa/buangan atau bekas yang dihasilkan dari suatu usaha atau
kegiatan manusia yang fungsinya sudah berubah dari aslinya.

B. Pengelompokan Limbah
1. Pengelompokan berdasarkan jenis senyawa
1.1. Limbah Organik
Limbah organik merupakan limbah yang memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen dan
karbon) yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh: Jasad Makhluk hidup, sisa makanan, kertas, kotoran hewan.
1.2 Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen
dan karbon) dan sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh: plastik, karet, besi, kaleng bekas, pecahan kaca.
2. Pengelompokan berdasarkan wujud
2.1. Limbah Berwujud Cair
Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam
air.
Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:
 Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan, perkantoran, dan
sarana jenis. Contoh : Air detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
 Limbah cair industri (Industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
industri. Contoh: air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri
pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
 Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal
dari berbagai sumber yang memasukisaluran pembuangan limbah cair melalui
rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukan.
Contoh: halaman, Air buangan dri talng atap, pendingin ruangan (AC), halaman,
bangunan perdagangan industri, serta pertanian atau perkebunan.
 Air Hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan
diatas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan
membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut
limbah cair.
2.2. Limbah Berwujud Padat

Limbah padat merupakan salah satu limbah yang paling banyak terdapat
dilingkungan Biasanya limbah padat disebut sampah.
Limbah padat di klasifikasikan menjadi 6 kelompok :
 1) Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah,
berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme.
Contoh : sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
 2) Sampah anorganik dn organik tak membusuk (Rubbish), yaitu limbah padat
anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme,
sehingga sulit membusuk.
Contoh: Selulosa, kertas, plastik, kaca, logam.
 3) Sampah Abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil
pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah
membusuk.
 4) Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa
bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati.
 5) Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan
yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, sperti dedaunan, kertas dan
plastik.
 6) Sampah Industri (Industrial waste), yaitu semua limbah padat yang bersal dari
buangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya.

2.3. Limbah Berwujud Gas


Limbah gas biasanya dibuang keudara. Di udar,terkandung unsur-unsur kimia
seperti O2,N2,NO2,Co2,H2, dan lain-lain. Penambahan gas keudara yang
melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara.
Limbah gas yang dibuang keudara biasanya mengandung partikel-partikel bahan
padatan atau cairan yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi
dengan gas-gas tersebut. Bahan padatan dan cairan tersebut disebut sebagai materi
partikulat.

2.4. Limbah Suara


Yaitu, Limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat diudara. Limbah suara
dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronikdan
sumber-sumber yang lainnya.
3. Pengelompokan Berdasarkan Sumber
3.1. Limbah Domestik
Adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga)
dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
Contoh : sisa makanan, kertas, kaleng, plastik, air sabun, detergen, tinja.
3.2. Limbah Industri
Adalah limbah buangan hasil industri,jenis limbah yang di haasilkan tergantung
pada jenis industri.
Contoh: Limbah organik cair atau padat akan banyak dihasilkan oleh industri
pengolahan makanan, sedangkan limbah anorganik seperti logam berat dihasilkan
oleh industri tekstil, Industri yang melakukan proses pembakaran menghasilkan
limbah gas

3.3. Limbah Pertanian


Adalah limbah yang beraasal dari limbah pertanian, limbah ini biasanya berupa
senyawa-senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan
pertanian.
Contoh: Pupuk, pestisida, sisa-sisa tumbuhan.
3.4. Limbah Pertambangan
Adalah limbah yang berasal dari kegi kegiatan pertambangan. Kandungan limbah
ini terutama berupa material tambang.
Contoh: Logam atau batuan
4. Berdasarkan Polimer Penyusun Mudah dan Tidak Terdegradasinya
Menurut Nusa Idaman Said, 2011, limbah dibagi menjadi dua golongan besar:
4.1. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste =
mudah terurai), yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan
jamur, seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
4.2. Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami
(nondegradable waste = tidak mudah terurai), misanya plastic, kaca, kaleng, dan
sampah sejenisnya.
5. Berdasarkan Sifatnya
Menurut A. K. Haghi, 2011, limbah terdiri atas enam jenis, yaitu:
5.1. Limbah mudah meledak, limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui
proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu tekanan tinggi serta dapat
merusak lingkungan.
5.2. Limbah mudah terbakar, bahan limbah yang mudah terbakar adalah limbah yang
mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan
dengan api.
5.3. Limbah reaktif, limbah reaktif adalah limbah yang memiliki sifat mudah bereaksi
dengan oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi
dan dapat menyebabkan kebakaran.
5.4. Limbah beracun, limbah beracun atau limbah B3 adalah limbah yang
mengandung racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah ini
mengakibatkan kematian jika masuk ke dalam laut.
5.5. Limbah korosif adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan
dapat membuat logam berkarat.
Daftar Pustaka

Anggraini, Ferani Dwi. 2014. Macam-Macam Limbah. Diakses tanggal 7 Mei 2015
Dirgantara, Novalingga. 2014. Penjelasan Tentang Limbah. Diakses tanggal 7 Mei
2015
Hafiuddin, Toni. 2012. Pengertian Limbah. Diakses tanggal 7 Mei 2015

Você também pode gostar