Você está na página 1de 5

TUGAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN

DISUSUN OLEH:

MALINA ROHMAYA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Laporan posisi keuangan (statement of financial position) adalah laporan


Keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas.
Neraca saldo adalah neraca sementara untuk mencatat secara sistematis saldo-
saldo akun buku besar berdasarkan kelompok akun. Neraca saldo di buat setelah
melakukan posting buku besar. Neraca saldo setelah penutupan. Tujuan neraca
saldo setelah penutupan adalah untuk memastikan bahwa sebelum memulai
pencatatan data akuntansi periode berikutnya, aun-aku buku besar dalam keadaan
seimbang(balance). Neraca lajur adalah laporan keuangan yang digunakan untuk
memberikan data.

A. Pengertian Laporan Posisi Keuangan Atau Neraca

Pengertian Laporan posisi keuangan (statement of financial position)


adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan
posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aset,
kewajiban, dan ekuitas.

a. Komponen neraca

1. Aset, terdiri dari atas aset lancer, investasi, aset tidak terwujud, dan
aset lain-lain.[1]
2. Kewajiban atau liabilitas, terdiri atas kewajban lancer/jangka pendek ,
kewajiban jangka panjang, kewajiban lain lain.
3. Ekuitas/modal, terdiri atas modal sesuai nama pemilik nama untuk
perusahaan perseorangan/persekutuan, modal saham, agio(disagio)
laba tahan (untuk perusahaan bentuk PT), serta simpanan
pokok,simpanan pinjam, dana cadangan,bagian SHU tidak di
bagikan(untuk koperasi)

b. Penyajian komponen laporan posisi keuangan ataua neraca

Penyajian konponen –komponen neraca lazimnya sesuai dengan


klasifikasi sebagai berikut.

1. Aset, diklasifikasikan menurut likuiditas dari yang paling lancar (kas)


ke paling tidka lancar. Aset tetap, disusun berdasarkan urutan unsur
umur pemakaian, yaitu sejak umur yang paling lama sampai dengan
umur yang tidak lama.
2. Libialitas atau kewajiban, diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo,
dari yang berjangka pendek ke yang berjangka panjang. Kewajiban
jangka pendek, biasanya jatuh tempo kurang dari satu tahun atau satu
periode operasi. Kewajiban jangka panjang, biasanya jatuh tempo lebih
dari satu tahun atau satu periode operasi.
3. Ekuitas(modal), diklasifikasikan berdasarkan sifat kekelannya.
4. Akun lawan(ccontra account), disajikan sebagai unsure pengurang dari
pos neraca yang bersangkutan. Sebaagai contoh, akumulasi penyusutan
di sajikan sebagai pengurangan terhadap jumlah aktifa tetap.
5. Dalam neraca harus pula ditulis judul yang memuat nama perusahaan,
nama laporan dan tanggal neraca.

c. Jenis-jenis neraca
Neraca dapat dibagi menjadi 3 yaiu ; neraca saldo, neraca saldo setelah
penutupan, dan neraca lajur.

1. Neraca saldo. Neraca saldo adalah neraca sementara untuk mencatat


secara sistematis saldo-saldo akun buku besar berdasarkan kelompok
akun. Neraca saldo di buat setelah melakukan posting buku besar.

2. Neraca saldo setelah penutupan.


Tujuan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memastikan
bahwa sebelum memulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya,
aun-aku buku besar dalam keadaan seimbang(balance). Neraca saldo
setelah penutupan berisi akun rill(aktiva, kewajiban, akuitas) yang
jumlahnya di ambil dari saldo-saldo akun buku besar setelah di tutup, atau
dapat pula diambil dari kertas kerja kolom neraca, dengan perubahan.
3. Neraca lajur/kertas kerja
Neraca lajur perusahaan industri yang menerapan system
periodical
sediki berbeda dengan neraca lajur pada pperusahaan dagang.
Perbedaannya bahwa neraca lajur di perusahaan industri di sediakan lajur
khusus untu perhitungan harga pokok produksi. Lajur tersebut berguna
untuk menampung unsur-unsur biaya produksi selama periode akuntansi,
sehingga memudahkan untuk menghitung harga poko produksi pada akhir
periode akuntansi.
Lajur-lajur kertas kerja perusahaan industri terdiri atas neraca
saldo, ayat penyesuaian, neraca saldo setelah penutupan, harga pokok
produksi(perhitugan pabrikaasi), perhitungan laba-rugi,dan neraca.
Masing-masing ljur tersebut terdiri atas lajur debit dan kredit.
pengerjaan neraca lajur perusahaan indusri sama dengan
perusahaan dagang, yaitu dimulai dari mengisi angka-angka pada neraca
saldo, membuat ayat penyesuaian, menetapkan neraca saldo setelah
penyesuaian kemudian memindahkan akun biaya produksi ke ljur harga
d. Kegunaan Neraca:

1. Menganalisis likuiditas.
2. Solvensi.
3. Fleksibilitas keuangan.

e. Keterbatasan Neraca

1. Informasi yang dilaporkan dalam neraca memiliki reabilitas yang


tinggi, karena sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya
historis.
2. Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan
berbagai pos yang dilaporkan dalam neraca.
3. Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan
bagi perusahaan tetapi tidak dicatat sebagai obyektif.[8]

B. Pengertian Laporan Arus Kas

Lapran arus kas merupakan laporan euangan yang berisi informasi aliran
kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang
menyebabkan terjadinya arus kas masuk dank as keluar tersebut. Kegiatan
perusahaan umumnya terdiri dari 3 jenis yaitu, kegiatan poerasional, kegiatan
investasi serta kegiatan keuangan.

a. Tujuan laporan arus kas

Tujuan dari arus kas adalah menyediakan informasi tentang penerimaan-


penerimaan kas dan pengeluaran-pengeluaran kas perusahaan dalam suatu
periode tahun buku. Dalam laporan arus kas ini terdapat 3 kegiatan utama
yang di laporkan, yaitu:

1. Kas yang memengaruhi kegiatan (aktivitas) usaha selama periode


2. Kas yang digunakan untuk kegiatan investasi.
3. Transaksi-transaksi pembiayaan atau pendanaan serta adanya gambaran
tentang kenaikan atau penurunan kas selama satu periode.Laporan arus kas
menyajikan informasi kepada pengguna yaitu investor, kreditor,
dan pihak-pihak lain sehingga mengetahui apa yang terjadi terhadap
sumber daya perusahaan yang paling lancar sehingga pengguna
mengetahui dari mana ka situ berasal selama satu periode, mengetahui
berapa kas yang digunakan selama satu periode dan mengetahui perubahan
saldo kas dalam suatu periode tahun buku.

b. Isi laporan arus kas

Isi laporan arus ks dapat diklasifikasian menjadi tiga akivitas yang berbeda
yaitu, Aktiva operasi, aktiva investasi, dan aktiva pembiayaan atau pendanaan.
1. Aktiva operasi (operating activities). Meliputi pengurangan kas dari
transaksi-transaksi yang digunakan untuk menentukan laba.
2. Aktiva investasi (investibg activities). Meliputi pemberian dan
pennagihan pinjaman serta perolehan dan elepasa investasi ( baik
untung maupun ekuitas).
3. Aktiva pembiayaan (financing activaties). Meliputi perolehan
sumber daya dari pemilik dengan pengembalian atas dan dari
investasinya, serta pinjaman dari kreditor serta pelunasan.[9]

c. Penyusunan laporan arus kas

Dasar pembuatan laporan aus kas adalahberasal dari laporan neraca


erbandingan, laporan laba rugi tahun berjalan, dan data transaksi-transaksi yan
releven. Langkah-langkah menyusun laporan arus kas dari sumber tersebut
adalahsebagai berikut.

1. Penentuan kas yang ada akibat aktiva operasi.


2. Penentuan kas yang timbul oleh atau digunakan dalah aktivits investasi
dan pembiayan.
3. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) dalam periode berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.

Você também pode gostar