Você está na página 1de 12

LAPORAN TUTORIAL B

BLOK 20

Disusun oleh :

KELOMPOK 5

Mayalisna Prihatiningrum (04011181621003)


Vinnie Hazriah Harahap (04011181621011)
Mia Rizki Aprilla (04011181621045)
Wahyu Irawan Nasution (04011181621055)
Anny Mur Diana (04011181621218)
Alma’ Arij Fahmi Anharri (04011281621109)
Awrel Sevtia (04011281621111)
Fahira Anindita (04011281621132)
Afiyah Nabilah (04011281621150)
Gazka Anando Pramyza (04011281621152)
Aufa Muhammad Nadhif (04011281621159)
Nazlatul Nuraini (04011181621054)

Tutor : dr. dr. Puji Rizki Suryani, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

1
2016

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya laporan tutorial
A Blok 20 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tak lupa tim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan tutorial A ini.
Tim menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, tim
mohon maaf apabila terdapat maksud atau penulisan kata yang salah ataupun yang kurang
berkenan dalam laporan ini. Maka dari itu, pendapat, kritik, dan saran akan sangat membantu
dalam penyempurnaan laporan ini.

Tim penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………………. 1

Kata Pengantar………………………………………………………………………….2

Daftar Isi………………………………………………………………………………..3

Kegiatan Tutorial……………………………………………………………………….4

Hasil Tutorial dan Belajar Mandiri…………………………………………………….6

I. Klarifikasi Istilah……………………………………………………….…..6

II. Identifikasi Masalah…………………………………………………….….7

III. Analisis Masalah…………………………………………………………...8

IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan…………………………………………. 15

V. Learning Issues……………………………………………………………16

VI. Kerangka Konsep…………………………………………………………51

VII. Kesimpulan………………………………………………………………. 52

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………52

4
KEGIATAN TUTORIAL

Moderator : Aufa Aufa Muhammad Nadhif


Sekretaris I : Mia Rizki Aprilla
Sekretaris II : Fahira Anindita
Presentan : Awrel Sevtia

Peraturan selama tutorial:


1. Jika mau berbicara, angkat tangan terlebih dahulu.
2. Saling mendengarkan pendapat satu sama lain.
3. Izin ke toilet maksimal dua orang dalam satu waktu.
4. Diperbolehkan minum selama tutorial berlangsung.
5. Diperbolehkan membuka gadget selama masih berhubungan dengan tutorial.

Prosedur tutorial:
1. Tutorial tahap 1
a. Semua anggota kelompok masuk ruang tutorial dan duduk di kursi yang telah
disediakan.
b. Sekretaris papan menyalakan layar LCD dan mempersiapkan laptop untuk mengetik
ide selama tutorial.
c. Moderator memimpin doa sebelum tutorial.
d. Moderator menyebutkan peraturan selama tutorial.
e. Moderator membacakan skenario.
f. Anggota mengklarifikasi istilah dalam skenario.
g. Anggota menentukan fakta dan masalah dalam skenario, lalu menentukan prioritas
masalahnya disertai dengan alasan yang logis.
h. Anggota saling mengajukan pertanyaan dianalisis masalah.
i. Anggota mendiskusikan mengenai kaitan antar masalah.
j. Anggota menentukan Learning issues dan moderator membagi LI ke masing-masing
anggota kelompok.
k. Tutorial ditutup oleh moderator.

5
2. Belajar mandiri
3. Tutorial tahap 2
a. Semua anggota kelompok masuk ruang tutorial dan duduk di kursi yang telah
disediakan.
b. Sekretaris papan menyalakan layar LCD dan mempersiapkan laptop untuk mengetik
ide selama tutorial.
c. Moderator memimpin doa sebelum tutorial.
d. Moderator mempersilahkan kepada masing-masing anggota untuk memaparkan hasil
belajarnya. Moderator mengatur diskusi yang meliputi mempersilahkan anggota lain
menambahkan ide dan sesi tanya-jawab.
e. Anggota merancang kerangka konsep bersama-sama dan membuat resume dari
kerangka konsep.
f. Anggota menjawab pertanyaan yang ada di analisis masalah.
g. Anggota menarik kesimpulan dari LI dan skenario yang ada.
h. Tutorial ditutup oleh moderator.
4. Penyusunan laporan pleno

6
HASIL TUTORIAL DAN BELAJAR MANDIRI

Skenario B

Ny.A seorang wanita berusia 67 tahun , datang ke IGD RSMH dengan keluhan nyeri di
pangkal paha kanan sejak 2 jam yang lalu, akibat terjatuh dirumahnya ketika sedang berjalan.
Pasien mengeluh nyeri hebat dipangkal pahanya terutama ketika digerakkan . Pasien menjadi
tidak dapat berjalan karena nyeri . Sejak 3 tahun yang lalu , pasien seringmengeluhkan rasa ngilu
dan nyeri di tulang-tulangnya terutama daerah tulang belakang. Nyeri dan ngilu dirasakan tidak
bertambah hebat dan pasien masih dapat beraktiivitas seperti biasa.

Pemeriksaan fisik, ditemukan ditemukan status generalis dalam batas normal. Didapatkan
deformitas pada regio femur dextra yaitu fleksi dan eksternal rotasi sendi panggul dextra. Femur
dextra pendek dibandingkan sinistra dengan Limb Length discrepancy 3 cm. Neurovaskular
distal dalam batas normal . Range of motion hip joint dextra terbatas karena nyeri. Range of
motion knee joint dextra dalam batas normal. Dari pemeriksaam radiologi, didaptkan adanya
fraktur collum femur dextra.

Dokter IGD melakukan imobilisasi dengan skin traction menggunakan beban 5 kg dan
pemberian analgetik. Selanjutnya pasien akan dilakukan Partial Hip Replacement.

I. KLARIFIKASI ISTILAH

No. Istilah Pengertian

1. Nyeri Perasaan tidak nyaman, menderita disebabkan oleh rangsangan


pada ujung-ujung saraf tertentu (Dorland).

2. Ngilu Nyeri pada tulang.

3. Deformitas Perubahan bentuk tubuh atau bagian tubuh secara umum


(dorland)

4. Limblenght discrepancy Perbedaan antara panjang lengan atau tungkai


(orthoinfo.aaos.org)

5. Range of motion Kisaran dapat diekstensikan dan difleksikan suatu sendi

7
diukur dengan derajat lingkaran

6. Fraktur Terputusnya keutuhan tulang umumnya akibat trauma (Buku


patofisiologi dr. Jan tamboyan)

7. Partialhip replacement Disebut juga hemiartrhroplasty yang merupakan prosedur


bedah untuk mengganti kaput femoral yang mengalami
kerusakan tanpa mengganti acetabulum(bones smart.org)

8 Skin traction Traksi pada bagian tubuh yang ditahan dengan alat yang
dilekatkan dengan balutan ke permukaan tubuh (dorland)

9 Neurovaskular distal Gabungan saraf, arteri,vena dan pembuluh limfe pada distal
tubuh yang berjalan bersama

10 Eksternal rotasi Pergerakan sendi yang menyebabkan rotasi tungkai sepanjangn


aksisnya menjauhi midline tubuh (dictionaryofsportmedicine)

11 Imobilisasi Tindakan untuk membuat tidak bisa digerakkan contohnya


gips dan bidai.

II. IDENTIFIKASI ISTILAH


No. Masalah Keterangan

1. Ny.A seorang wanita berusia 67 tahun , datang ke IGD RSMH Keluhan Utama
dengan keluhan nyeri di pangkal paha kanan sejak 2 jam yang
lalu, akibat terjatuh dirumahnya ketika sedang berjalan.

2. Pasien mengeluh nyeri hebat dipangkal pahanya terutama ketika Keluhan Tambahan
digerakkan . Pasien menjadi tidak dapat berjalan karena nyeri .

3. Sejak 3 tahun yang lalu , pasien sering mengeluhkan rasa ngilu Riwayat Perjalanan
dan nyeri di tulang-tulangnya terutama daerah tulang belakang. Penyakit
Nyeri dan ngilu dirasakan tidak bertambah hebat dan pasien masih
dapat beraktiivitas seperti biasa.

4. Pemeriksaan fisik, ditemukan ditemukan status generalis dalam Pemeriksaan Fisik


batas normal. Didapatkan deformitas pada regio femur dextra

8
yaitu fleksi dan eksternal rotasi sendi panggul dextra. Femur
dextra pendek dibandingkan sinistra dengan Limb Length
discrepancy 3 cm. Neurovaskular distal dalam batas normal .
Range of motion hip joint dextra terbatas karena nyeri. Range of
motion knee joint dextra dalam batas normal.

5. Dari pemeriksaam radiologi, didaptkan adanya fraktur collum pemeriksaam


femur dextra. radiologi

6. Dokter IGD melakukan imobilisasi dengan skin traction tatalaksana


menggunakan beban 5 kg dan pemberian analgetik. Selanjutnya
pasien akan dilakukan Partial Hip Replacement.

9
III. ANALISIS MASALAH

1. Ny.A seorang wanita berusia 67 tahun , datang ke IGD RSMH dengan keluhan nyeri di
pangkal paha kanan sejak 2 jam yang lalu, akibat terjatuh dirumahnya ketika sedang berjalan.

A. Apa hubungan jenis kelamin, umur dengan keluhan yang dialami?


B. Apa saja yang menyebabkan nyeri pada pangkal paha?(DD dan diagnosis kerja kasus)
C. Apa makna “jatuh ketika sedang berjalan dengan nyeri pada paha”?(faktor risiko juga)
D. Bagaimana mekanisme nyeri paha pada kasus?

2. Pasien mengeluh nyeri hebat dipangkal pahanya terutama ketika digerakkan . Pasien menjadi
tidak dapat berjalan karena nyeri .

A. Mengapa nyeri hebat dirasakan ketika pangkal paha digerakkan?

B. Mengapa pasien tidak bisa berjalan? (mekanisme)

3. Sejak 3 tahun yang lalu , pasien sering mengeluhkan rasa ngilu dan nyeri di tulang-tulangnya
terutama daerah tulang belakang. Nyeri dan ngilu dirasakan tidak bertambah hebat dan pasien
masih dapat beraktiivitas seperti biasa.

A. Apa makna pasien sering mengeluhkan rasa ngilu dan nyeri di tulang-tulangnya terutama
daerah tulang belakang sejak 3 tahun yang lalu?

B. Apa hubungan nyeri dahulu dengan keluhan utama?

Nyeri yang dirasakan pasien dahulu adalah manifestasi klinis dari osteoporosis, yaitu penyakit
tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas massa tulang dan perburukan
mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah jika terjadi trauma ringan
sekalipun. Pada kasus ini trauma yang terjadi menyebabkan fraktur pada pangkal paha pasien
sehingga pasien merasakan nyeri.

C. Apa makna klinis dari “Nyeri dan ngilu dirasakan tidak bertambah hebat dan pasien masih
dapat beraktivitas seperti biasa?

D. Bagaimana mekanisme nyeri dan ngilu pada tulang belakang?

10
4. Pemeriksaan fisik, ditemukan status generalis dalam batas normal. Didapatkan deformitas
pada regio femur dextra yaitu fleksi dan eksternal rotasi sendi panggul dextra. Femur dextra
pendek dibandingkan sinistra dengan Limb Length discrepancy 3 cm. Neurovaskular distal dalam
batas normal . Range of motion hip joint dextra terbatas karena nyeri. Range of motion knee joint
dextra dalam batas normal.

A. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik?

B. Bagaimana mekanisme permeriksaan orthopedi pada kasus ?

5. Dari pemeriksaan radiologi, didapatkan adanya fraktur collum femur dextra.

A. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan radiologi?(sertakan gambar)

Fraktur collum femur dextra (abnormal). Osteoporosis, yaitu penyakit tulang sistemik yang
ditandai oleh penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang sehingga
tulang menjadi rapuh dan mudah patah jika terjadi trauma ringan sekalipun. Pada kasus ini
pasien terjatuh dirumahnya ketika sedang berjalan (trauma ringan) menyebabkan fraktur pada
pangkal paha pasien.

B. Bagaimana anatomi dari hip joint dan femur?

C. Apa saja jenis fraktur?

6. Dokter IGD melakukan imobilisasi dengan skin traction menggunakan beban 5 kg dan
pemberian analgetik. Selanjutnya pasien akan dilakukan Partial Hip Replacement.

A. Apa saja tatalaksana awal yang dapat dilakukan untuk kasus ini?Pada igd
B. Bagaimana indikasi dan prosedur imobilisasi dengan skin traction?
C. Apa indikasi dari Partial Hip Replacement?
Hipotesis
Ny.a mengalami fraktur patologis et causa osteoporosis

Learning issue
 Anatomi hip joint dan femur
 Histologifisiologi tulang (gambar normal, patologi, mekanisme pembentukan tulang)
 Metabolisme kalsium
 Osteoporosis

11
 Fraktur( secara umum terus spesifikan ke fraktur femur)
 Prosedur pemeriksaan orthopedi (cukup yang berhubungan dengan kasus)

12

Você também pode gostar