Você está na página 1de 14

PENGUMPULAN DATA

I. Data Demografi
A. Struktur Keluarga
Nama KK : Tn. H
Agama : Hindu Kaharingan
Umur : 52 tahun
Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Penghasilan : Rp. 1.000.000 - 3.000.000
Pengeluaran : Rp. 1.000.000 - 2.000.000
Suku/ Bangsa : Dayak/Indonesia

B. Daftar Anggota Keluarga

No Nama- Hubungan L/ Umur Tanggal Pendidikan Pekerjaan Status


nama dengan
P Lahir
anggota kepala
keluarga keluarga
1 Ny. D Istri P 46 thn 03-04-1970 SMP Petani Kawin

2 Tn. A Anak L 27 thn 13-03-1989 S1 Swasta Belum


Kawin
3 Nn. E Anak P 20 thn 03-02-1996 SMA Mahasiswa Belum
Kawin
C. Genogram

Keterangan :

Laki-laki Meninggal Tn. H


Perempuan Meninggal
Ny. D
Laki-laki
Perempuan Tinggal satu rumah
D. Pengabilan keputusan
Dalam keluarga pengambilan keputusan yang mempunyai hak penuh
untuk memutuskan yaitu Tn. H.

E. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti, yang terdiri dari ayah (Tn. H),
ibu (Ny. D) dan anak (Tn. A, Nn. E).

F. Tingkat Kesejahteraan Keluarga


Keluarga Tn. H termasuk dalam tingkat kesejahteraan keluarga III, karena
kelurga dapat makan 3x sehari, beribadah secara teratur, sebagian penghasilan dapat
disisihkan untuk tabungan, ikut serta dalam kegiatan dilingkungan sekitar, dapat
memperoleh berita melalui surat kabar, majalah atau televisi, mampu mengadakan
rekreasi 1x dalam 6 bulan atau 12 bulan, dan menggunakan sarana transportasi yang
sesuai dengan kondisi setempat.

II. Rumah Dan Lingkunganya


A. Denah Rumah
dapur wc

kamar
pintu tidur

ruang

tamu

Teras
B. Rumah
Tn. H beserta istri dan Anaknya tinggal dirumah miliknya sendiri, ukuran
rumah kurang lebih 6x9 meter, lantai dan tembok terbuat dari kayu, ada empat
ruangan yaitu: ruang tamu, dua kamar tidur, dapur dan WC. Rumah memiliki
ventilasi yang baik pertukaran udara secara langsung melalui pintu dan jendela
rumah. Keadaan rumah tertata rapi karena barang ditata pada tempatnya dan
kebersihan rumah baik.

C. Dapur
Keluarga Tn. H memiliki dapur yang tidak terlalu besar, istri dan anak
perempuannya sering memasak didapur. Anak perempuan maupun istrinya
memasak nasi di rice cooker, mereka memasak makanan menggunaka kompor gas,
kompor minyak tanah dan kadang-kadang menggunakan kayu bakar.

D. Pembuangan Air Limbah


Pembuangan limbah dirumah keluarga Tn. H terbuka mengalir melalui
selokan.

E. Air
Sumber air minum yang digunakan air minum isi ulang, dan air untuk
mandi, mencuci dan lain-lain menggunakan air dari sumur gali/bor, keadaan air
bersih dan tidak berbau.

F. Jamban
Jenis jamban yang digunakan Tn. H beserta keluarga yaitu jamban septic
tank dengan kebersihan cukup baik.

G. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah keluarga Tn. H di kumpulkan dan di buang ke dalam
tong sampah, kemudian dibakar. Keluarga Tn. H tidak meiliki peliharaan atau
ternak.
H. Lingkungan
Keluarga Tn. H memiliki halaman rumah yang kecil, kebersihan halaman
rumah baik. Sebagian halaman dimanfaatkan untuk apotik hidup.

III. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit biasanya berobat kemantri
atau langsung ke puskesmas dan Rumah sakit.

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga, Tn. H mengalami sakit asma sejak 3 tahun yang lalu dan untuk Ny. D
dan anak-anaknya biasanya hanya mengalami sakit seperti demam, batuk dan pilek
tidak ada masalah serius dari anggota keluarga.

V. Penyakit yang diderita sekarang


Tn. H mengatakan “ saya menderita penyakit asma, saya merasa sesak nafas dan
sering kambuh apabila kecapaian, terkena debu, terkena angin malam hari, atau asap
obat nyamuk bakar, biasanya sebelum asma kambuh saya mengalami batuk terlebih
dahulu”.

VI. Tugas Dan Fungsi Keluarga

No Tugas dan fungsi keluarga Sangat Baik Sedang Tidak


baik baik

Mengenal masalah kesehatan 


1
setiap anggota keluarga
Mengambil keputusan untuk 
2
tindakan kesehatan yang tepat
Memberikan perawatan kepada 
3 anggota keluarga yang sakit,
balita, dan lanjut usia
Mempertahankan suasana 
4 rumah yang menguntungkan
untuk kesehatan
Mempertahankan hubungan 
5 timbal balik antara keluarga
dan lembaga kesehatan

VII. Tugas perkembangan masa lanjut usia (45-55 tahun)


Pada umumnya masa ini dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat pensiun. Ada beberapa tugas perkembangan pada masa lanjut usia
yaitu:
1. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan.
2. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orang tua
lansia dan anak-anak.
3. Memperkokoh hubungan perkawinan

VIII. Data Dianalisis


Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Tn. H menderita asma, Tn. H mengalami
sakit asma sejak 3 tahun yang lalu. Tn. H mengatakan “ merasa sesak nafas dan sering
kambuh apabila kecapaian, terkena debu, terkena angin malam hari, atau asap obat
nyamuk bakar, biasanya sebelum asma kambuh saya mengalami batuk terlebih
dahulu”. Tn. H tinggal bersama istri dan kedua anaknya, keadaan rumah yaitu
kebersihan baik, terdiri dari 4 ruangan yaitu satu ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur dan
WC, ukuran rumah 6x9 meter.
IX. Analisa data
Data Masalah
Data Subjektif : Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
 Tn.H mengatakan “ saya menderita penyakit keluarga yang sakit
asma, saya merasa sesak nafas dan sering
kambuh apabila kecapaian, terkena debu,
terkena angin malam hari, atau asap obat
nyamuk bakar, biasanya sebelum asma
kambuh saya mengalami batuk terlebih
dahulu”.

Data Objektif :
 Terdengar suara tambahan mengi/wheezing
saat ekspirasi
 Wajah tampak pucat
 Klien tampak sesak nafas
 Saat menarik nafas menggunakan otot
bantu pernafasan
A. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Diagnosa : Pola nafas tidak efektif b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Masalah Masalah Evaluasi


No Sasaran Tujuan Intervensi
Kesehatan Keperawatan Kreteria Standar
1 Tn. H Ketidakmam Tn. H Setelah dilakukan  Respon 1. Pengertiaan 1. Diskusi dengan
menderita puan dan pejelasan selama verbal Asma adalah keluarga pengertian
Asma keluarga seluruh kurang lebih 60 menit, penyakit asma. Anjurkan
merawat anggota keluarga dan Tn. H inflamasi keluarga dan Tn. H
anggota keluarga dapat memahami (perdangan) menjelaskan kembali
penjelasan dengan
keluarga kronik saluran apa yang dimaksud
kriteia :
dengan asma nafas yang dengan asma.
 Keluarga dan Tn.
ditandai adanya 2. Diskusi tentang
H mengetahui
mengi, batuk, penyebab asma dan
pengertian Asma.
dan rasa sesak minta Keluarga dan
 Keluarga dan Tn.
didada. Tn. H menyebutkan
H mengetahui
2. Penyebab asma salah satu penyebab
penyebab Asma
antara lain : asma.
 Keluarga dan Tn. berupa allergen 3. Diskusi dengan Tn. H
H memahami  Respon yang dapat dan kelurga tentang
tanda dan gejala motorik dihirup melalui tanda dan gejala asma
dari Asma. mulut atau dan minta keluarga
 Keluarga hidung yang menyebutkan tanda
mamahami cara berupa asap, dan gejala dari asma.
mencegah Asma debu, uap 4. Mendiskusikan dengan
pada Tn. H kimia, serbuk keluarga untuk
dan bulu mengontrol asma
binatang secara teratur dengan
peliharaan, petugas kesehatan,
maupun karena menghindari faktor
perubahan pemicu seperti
cuaca. menggunakan masker
saat bepergian, dan
3. Tanda gejala menggunakan obat
asma yaitu pengontrol asma
batuk, ada secara teratur.
bunyi nafas
tambahan
(whezzing atau
“ngik....ngik”),
sesak nafas
atau rasa
tertekan
didada,
gangguan tidur
karena sesak
nafas.
4. Dengan
memonitor
asma secara
teratur pada
petugas
kesehatan,
menghindari
faktor pemicu
terjadinya
asma, dan
menggunakan
obat pengontrol
asma.
B. Implementasi dan Evaluasi

No Masalah Kesehatan Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf


1 Tn. H menderita asma 15-06- 1. Mendiskusikan dengan Subjektif:
2016 keluarga pengertian asma.
Jam 09.00 Anjurkan keluarga dan Tn. H 1. Keluarga dan Tn. H
am menjelaskan kembali apa yang mampu mengetahui apa
dimaksud dengan asma. itu asma, keluarga
2. Mendiskusikan tentang mengatakan” asma
penyebab asma dan minta adalah penyakit inflamasi
keluarga dan Tn. H (perdangan) kronik
menyebutkan salah satu saluran nafas yang
penyebab. ditandai adanya mengi,
3. Mendiskusikan dengan Tn. H batuk, dan rasa sesak
dan kelurga tanda dan gejala didada.
asma dan minta keluarga 2.Keluarga dan Tn. H
menyebutkan tanda dan gejala mengetahui penyebab -
dari asma. asma, keluarga
4. Mendiskusikan dengan mengatakan penyebab
keluarga untuk memonitor asma adalah antara lain :
asma secara teratur pada tim berupa allergen yang
medis, menghindari faktor dapat dihirup melalui
pemicu dn mengontrol asma mulut atau hidung yang
dengan obat-obatan berupa asap, debu, uap
pengontrol asma. kimia, serbuk dan bulu
binatang peliharaan,
maupun karena
perubahan cuaca.
3.Keluarga dan Tn. H
memahami tanda dan
gejala dari asma.
Keluarga mengatakan”
Tanda gejala asma yaitu
batuk, ada bunyi nafas
tambahan (whezzing atau
“ngik....ngik”), sesak
nafas atau rasa tertekan
didada, gangguan tidur
karena sesak nafas.
4.Keluarga mau mengubah
pola hidup menjadi lebih
sehat. Keluarga
mengatakan mau
memeriksa kesehatan jika
merasa ada perubahan
pada kesehatan.

Objektif:

 Keluarga menyimak
dengan baik penjelasan
mahasiswa

Analisis:

 Tercapai sesuai rencana

Planning:

 Evaluasi kembali
tentang pengertian,
tanda dan gejala asma.
PEMBAHASAN

Praktik keperawatan komunitas ini merupakan bagian dari praktik keperawatan yang
memiliki beberapa tahapan proses keperawatan, yaitu proses pengkajian, perumusan masalah
keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan.

Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga
sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat membantu
keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kemampuan
keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga.

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi masalah yang di temukan
dalam keluarga Tn. H. Pada tahap ini ditemukan satu masalah kesehatan yaitu Tn. H menderita
asma.

Dalam melakukan perumusan masalah, mahasiswa mendasarkan perumusan masalah pada


konsep, analisa, dan standar yang dapat dijadikan acuan dalam menganalisa sebelum mengambil
masalah kesehatan dan masalah keperawatan pada Tn. H.

2. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, mahasiswa bersama–sama dengan keluarga Tn. H mendiskusikan


dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat terhadap masalah yang telah teridentifikasi
pada saat pengkajian.

Adapun sasaran dan pembuatan perencanaan ini adalah untuk anggota keluarga yang
menderita dan seluruh anggota keluarga, karena status kesehatan setiap anggota keluarga juga
dipengaruhi oleh anggota keluarga yang lain sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan baik itu
memperbaiki pola hidup ataupun menjaga suasana lingkungan yang tidak merugikan kesehatan.
Dalam tahap ini, keluarga Tn. H cukup menerima atas perencanaan yang telah didiskusikan untuk
meningkatkan status kesehatan.
3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, mahasiswa berusaha mengali kemampuan keluarga untuk lebih mengenal
masalah dan bagaimana merawat anggota keluarga yang menderita asma juga memperluas
pengetahuan keluarga dengan memberikan pengetahuan tentang peyakit asma, mendiskusikan
cara terbaik mengontrol asma agar tidak terjadi kekambuhan pada Tn. H dan membantu
keluarga melihat situasi dan lingkungan yang baik, keluarga mengenal akibat-akibat bila tidak
mengambil keputusan yang tepat jika ada perubahan dalam status kesehatan untuk
menggunakan fasilitas kesehatan di daerah tempat tinggal.

4. Tahap Evaluasi
Tolak ukur yang digunakan dalam mengevaluasi tindakan keperawatan adalah standar
keperawatan dengan kriteria yaitu meliputi penilaian secara verbal, psikomotor, dan afektif
sebagai berikut :
a. Keadaan fisik
b. Psikologis dan sikap
c. Pengetahuan dan perubahan perilaku.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit asma ini adalah untuk menambah pengetahuan
keluarga dan untuk mencegah bertambah parahnya penyakit Tn. H.
Adapun yang di lakukan dalam mengevaluasi adalah :
a) Menanyakan kembali tentang penyakit asma (pengertian,penyebab,gejala dan
pencegahannya).
b) Memperhatikan keadaan pemeliharaan lingkungan.
Keluarga Tn. H mampu memenuhi fungsi dan perannya terhadap anggota keluarga yang
menderita Asma.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu, yg tergabung karena hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tanggga, berinteraksi satu sama
lain serta berperan dalam menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan. (Mubarak,
2010). Keluarga terdiri atas orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah,
dan ikatan adopsi. Mereka hidup bersama dalam sebuah rumah tangga. (Burgess, 1963)
Setelah dilakukan Pengkajian terhadap keluarga Tn. H didapat data kemudian
dianalisa yaitu Tn. H menderita Asma, Tn. H mengalami sakit asma sejak 3 tahun yang
lalu, asma kambuh apabila Tn. H kecapaian, terkena debu, terkena angin malam hari, atau
asap obat nyamuk bakar, biasanya sebelum asma kambuh mengalami batuk terlebih
dahulu.
Dari data pengkajian ditemukan Masalah kesehatan pada keluarga Tn. H khususnya
Tn. H yaiu Tn. H menderita asma. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah
Ketidakmampuan keluarga dalam merawata anggota keluarga yang sakit asma. Setelah
diberikan tindakan keperawatan, keluarga Tn. H mampu meningkatkan status kesehatan
keluarganya, dengan berusaha memeriksa status kesehatan secara teratur.

B. Saran
Keluarga
 Diharapkan keluarga Tn. H dapat meningkatkan pengetahuannya tentang
kesehatan sehingga mampu memberikan perawatan dan mencegah masalah
kesehatan dalam keluarga.
 Diharapkan keluarga mampu memelihara lingkungan dan mampu menggunakan
fasilitas–fasilitas pelayanan kesehatan terutama dalam mempertahankan status
kesehatan keluarga.

Você também pode gostar