Você está na página 1de 5

20 Agustus 2017

Analisa Limbah Buatan Cr


Pembuatan Limbah (Larutan Standar)
Bahan  K2Cr2O7 Cr{6}
 Larutan Awal
 2000 ppm Cr = 2000 mg/L
BM K 2 Cr 2 O7
 2000 ppm Cr = x 2000 mg/ L
2 xAr Cr
294,19 g /mol
 2000 ppm Cr = x 2000 mg/L
2 x 52 g /mol
 2000 ppm Cr = 5,65 gr/L K2Cr2O7

Data Pengukuran Absorbansi Larutan Standar K2Cr2O7 Spektofotometer UV-Vis


Konsentrasi (ppm) absorbansi
2000 1,923
1000 0,900
800 0,753
600 0,581
400 0,374
300 0,318
200 0,195
100 0,128
50 0,075
10 0,064
5 0,047
1 0,028

2.5

2
f(x) = 0 x + 0.03
R² = 1
1.5
Absorbansi

0.5

0
0 500 1000 1500 2000 2500
Konsentrasi (ppm)
Analisa Pengurangan Beban Limbah dengan Metode Elektroloagulasi
 Kadar Limbah terukur Menggunakan Elektroda Allumunium-Stainless

Perlakuan Absorbansi ppm


Limbah awal 0,272 274,1
Elektrokoagulasi 1 jam 0,354 365,2
Elektrokoagulasi 1 jam + Filter Halus 0,249 248,6
Elektrokoagulasi 2 jam 0,259 259,7
Elektrokoagulasi 2 jam + Filter Halus 0,257 257,4
Elektrokoagulasi 2 jam + Filter Halus + Filter Zeolit 0,099 81,9

 Kadar Limbah terukur Menggunakan Elektroda Stainless -Stainless

Perlakuan Absorbansi ppm


Limbah awal 0,442 463
Elektrokoagulasi 1 jam 0,238 236,3
Elektrokoagulasi 1 jam + Filter Halus 0,098 80,8
Elektrokoagulasi 2 jam 0,067 46,3
Elektrokoagulasi 2 jam + Filter Halus 0,212 207,4
Elektrokoagulasi 2 jam + Filter Halus + Filter Zeolit 0,01 dibawah 1 ppm

 Kadar Limbah terukur Menggunakan Elektroda Allumunium - Allumunium

Perlakuan Absorbansi ppm


Limbah awal 0,261 261,9
Elektrokoagulasi 1 jam 0,357 368,6
Elektrokoagulasi 1 jam + Filter Halus 0,198 191,9
Elektrokoagulasi 2 jam 0,169 159,7
Elektrokoagulasi 2 jam + Filter Halus 0,165 155,2
Elektrokoagulasi 2 jam + Filter Halus + Filter Zeolit 0,075 55,2

Kondisi Operasi
Arus = 3-4 Ampere
Voltase = Menyesuaikan
Lebar plat tercelup = 3 plat @ (30 x 10 cm )
Waktu = 1 dan 2 Jam Operasi
Volume = 36 Liter (Komposisi 7 Liter Limbah Krom + 18 Liter Limbah Cair)
Efisiensi Pengurangan Kadar Limbah :
konsentrasi Awal−konsentrasi akhir
x 100 %
konsentrasi awal
Elektroda Allumunium –Stainless
 1 Jam + filter halus
274,1−248,6
o x 100 % = 9,32% Limbah Berkurang
274,1
 2 Jam + Filter Halus + Filter susun
274,1−81,9
o x 100 % = 70,12% Limbah Berkurang
274,1
Elektroda Stainless –Stainless
 1 Jam + filter halus
463−80,8
o x 100 % = 82,55% Limbah Berkurang
463
 2 Jam + Filter Halus + Filter susun
463−0,5
o x 100 % = 99,89% Limbah Berkurang
463
Elektroda Allumunium – Allumunium
 1 Jam + filter halus
261,9−191,9
o x 100 % = 26,72% Limbah Berkurang
261,9
 2 Jam + Filter Halus + Filter susun
261,9−191,9
o x 100 % = 78,91% Limbah Berkurang
261,9
*Filter susun : terdiri atas pasir silika, arang aktif, zeolit, ijuk (saringan kasar), filter cloth
(saringan halus).
Kesimpulan:
Dengan waktu Operasi selama 1 jam dan 2 jam dengan perlakuan filter halus dan filter susun
berupa arang aktif, zeolit, saringan kasar, saringan halus maka dapat disimpulkan
Selama 2 jam dan filter susun seluruh elektroda mengalami pengurangan signifikan lebih
dari 70% limbah berkurang, sementara elektroda stanless-stainless menjadi elektroda yang
paling efektif karena dapat mengurangi limbah hingga 99,89%.
Sebagai saran bahwa pada UMKM tersebut lebih mudah untuk mendapatkan elektroda
stainless dibandingkan Alumunium maka diambil keputusan penggunaan elektroda berupa
stainless steel. Kemudian untuk waktu operasi yang dianjurkan adalah 2 jam, sesuai dengan
aturan baku mutu industri bahwa kadar Cr+6 yang diperbolehkan adalah 1 ppm.
Dokumentasi Sampel
Perubahan Fisik tiap Proses
Elektroda Alumunium- Alumunium

Elektroda Stainless-Stainless
Elektroda Alumunium - Stainless

Keterangan Perlakuan
A : Limbah Awal
B : Elektrokoagulasi selama 1 jam
C : penyaringan halus dari B
D : Elektrokoagulasi Selama 2 jam
E : Penyaringan halus dari D
F : Penyaringan dengan filter susun dari E

Você também pode gostar