Você está na página 1de 3

Nama: Elisabet Mote

NIM : 13011104111

Resume : KASUS DMT2 + Ulkus Pedis Dextra

1.1 Identifikasi Pasien


Nama pasien : Tn. H.H. S
Umur : 72 Tahun
Pekerjaan : Pensiunan TNI
Agama : Islam
Status : Menikah

1.2 Keluhan Utama


Terdapat luka yang semakin memburuk pada jari jempol kaki kanan. Luka
awalnya benjolan, melenting, kemdian di kelupas dan menjadi luka yang
tidak sembuh dan bertambah besar, berbau dan mengeluarkan nanah.

1.3 Riwayat Penyakit Terdahulu


Diabetes Melitus (+)

1.4 Diagnosa
DMT2+Ulkus Diabetes Pedis Dextra
1.5 Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1. Ds: Pasien mengeluh ada luka Mikroangipati, Resiko Infeksi
yang semakin memburuk Neuropati,
pada jari jempol kaki kanan Neuropati motoric,
DO: Terdapat luka dengan atropi otot,
ukuran 4x2x0,5 dan jaringan Ulkus Diabetes
granulasi (+), berbau dan
mengeluarkan nanah
.Terpasang Asering
500cc/8jam, Heparin 5000
unit dalam 50 cc NaCl 0.9%
drips 2 cc/jam
2. Ds: Pasien mengatakan nyeri Mikroangipati, Gangguan rasa
luka hilang timbul Neuropati, nyaman
Do: Terdapat ulkus DM pedis Neuropati motoric,
dextra post amputasi digit I, atropi otot,
dengan ukuran 4x2x0,5 cm Ulkus Diabetes

3. Ds: Pasien mengatkan belum Pola BAB tidak Konstipasi


BAB selama 3 hari teratur,
Do: Pasien belum teratur Eliminasi feses
dalam makanan tidak lancer,
Konstipasi

1.6 Diagnosa Keperawatan


1. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya jaringan granulasi
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ulkus diabetes
3. Konstipasi berhubungan dengan BAB tidak teratur

1.7 Intervensi Keperawatan


No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Resiko infeksi Setelah dilakukan  Lakukan pembersihan luka Menjaga kebersihan luka dan
berhubungan tindakan  Kaloborasi dengan dokter mencegah proses infeksi
dengan adanya keperawatan untuk memberikan pada luka
jaringan granulasi 1x24jam pasien pengobatan Memberikan pengobatan
dapat mengurasi yang tepat
infeksi dengan
kriteria hasil:
 Tidak ada proses
infeksi (bau,
nanah)
 Luka terlihat
bersih

2. Gangguan rasa Setelah dilakukan  Memantau tanda-tanda vital Mengetahui keadaan pasien
nyaman tindakan pasien apabila tanda tanda vital
berhubungan keperawatan selama meningkat
dengan ulkus 1 x 24 jam pasien Posisi  yang nyaman
diabetes merasa nyaman  Mengajarkan teknik memungkinkan klien  rileks 
Kriteria hasil : relaksasi
 Pasien merasa  Berikan  posisi  yang
nyaman dan nyaman
tenang
 Batas TTV
normal

3. Konstipasi Setelah dilakukan  Kaji dan catat pergerakan  Deteksi dini penyebab
berhubungan tindakan usus konstipasi
dengan BAB keperawatan selama  Jika terjadi fecal impaction  Membantu mengeluarkan
tidak teratur 1 x 24 jam pasien Lakukan pengeluarna feses
dihrapkan dapat manual dan lakukan
BAB dengan lancar gliserin klisma
kriteria hasil :
 Frekuensi BAB
normal

Você também pode gostar