Você está na página 1de 11

ANATOMY DAN FISIOLOGI SYSTEM IMUN

DAN HEMATOLOGI

A. Anatomi dan Fisiology Sistem Imun


Sistem imun adalah serangkaian molekul, sel dan organ yang bekerja sama dalam
mempertahankan tubuh dari serangan luar yang dapat mengakibatkan penyakit, seperti
bakteri,jamur dan virus. Kesehatan tubuh bergantung pada kemampuan sistem imun untuk
mengenali dan menghancurkankan serangan ini. jadi kalo kelainan sistem imun berarti
kemampuan untuk mempertahankan kekebalan tubuh terganggu sehingga mudah diserang
penyakit. Sistem Imun (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia
sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,
termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam
perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas,
dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis
yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan
bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus,
serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem
kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga
menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat
berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel
tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena
beberapa jenis kanker.
1. Nodus Limfe
Dalam tubuh manusia ada semacam angkatan kepolisian dan organisasi intel
kepolisian yang tersebar di seluruh tubuh. Pada sistem ini terdapat juga kantor-kantor
polisi dengan polisi penjaga, yang juga dapat menyiapkan polisi baru jika diperlukan.
Sistem ini adalah sistem limfatik dan kantor-kantor polisi adalah nodus limfa. Polisi
dalam sistem ini adalah limfosit.
Sistem limfatik ini merupakan suatu keajaiban yang bekerja untuk kemanfaatan
bagi umat manusia. Sistem ini terdiri atas pembuluh limfa-tik yang terdifusi di seluruh
tubuh, nodus limfa yang terdapat di beberapa tempat tertentu pada pembuluh limfatik,
limfosit yang diproduksi oleh nodus limfa dan berpatroli di sepanjang pembuluh
limfatik, serta cairan getah bening tempat limfosit berenang di dalamnya, yang
bersirkulasi dalam pembuluh limfatik.
Cara kerja sistem ini adalah sebagai berikut: Cairan getah bening dalam pembuluh
limfatik menyebar di seluruh tubuh dan berkontak dengan jaringan yang berada di
sekitar pembuluh limfatik kapiler. Cairan getah bening yang kembali ke pembuluh
limfatik sesaat setelah melaku-kan kontak ini membawa serta informasi mengenai
jaringan tadi. Infor-masi ini diteruskan ke nodus limfatik terdekat pada pembuluh
limfatik. Jika pada jaringan mulai merebak permusuhan, pengetahuan ini akan
diteruskan ke nodus limfa melalui cairan getah bening.
2. Lien (Limpa)
Anatomi Lien
Lien/ spleen/limfa merupakan organ RES (reticuloendothelial system) yang
terletak di cavum abdomen pada regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra. Lien
terletak sepanjang costa IX, X, dan XI sinistra dan ekstremitas inferiornya berjalan
kedepan sampai sejauh linea aksilaris media. Lien juga merupakan ogan intra
peritonial.
Morfologi Lien
Lien mempunyai 2 facies, facies diaphragmatica yang berbentuk konvex dan facies
viscelais yang berbentuk lebih datar. Facies diaphragmatica lin berhadapan dengan
diphragma dan costa IX-XI sinistra. Sedangkan facies viceralis memiliki 3 facies,
yaitu facies renalis yang berhdapan dengan ren sinistra, facies gstric yang
berhadapan dengan gaster, dan facies colica yang berhadapan dengan flexura coli
sinistra.
Vaskularisasi Lien
Lien di vaskularisasi oleh arteri renalis yang merupakan cabang dari truncus
coeliacus / tripel hallery bersama arteri hepatica communis dan arteri gastric
sinistra.tripel hallery sendiri merupakan cabang dari aorta abdominalis yang di
cbangkan setinngi vertebra thoracal XII –vertebra lumbal I
Innervasi Lien
Lien diinervasi oleh persyarafan simpatis nervus sympaticus sngmen thoracal VI –
X dan persarafan parasimpatisnya oleh nervus fagus.
Fisiologis Lien
- Organ limfoid terbesar
- Tempat pembentukan sel darah saat fetus
- Tempat perombakan HB
Sewaktu janin limpa atau lien membentuk sel darah merah dan mungkin pada
orang dewasa juga masih mengerjakannya apabila fungsi sum-sum tulang rusak.
Sel darah merah yang telah rusak di pisahkan dari sirkulasi.Limpa juga
menghasilkan limfosit yang berfungsi juga dalam perlindungan terhadap
penyakit dan mengasilkan zat-zat antibodi. Pada seluruh jaringan dan organ-
organ tubuh terdapat sel-sel tertentu yang dapat memakan (fagositose) benda-
benda asing dan bakteri atau virus. Mereka terutama berpusat dalam kelenjar
limfe, lien, hati, dan sum-sum tulang belakang. Sel-sel ini memiliki kemampuan
besar untuk berkembng biak dan bertalian dengan limfosit dan dengan organ-
organ pembentuk darah yang bertugas dalam perlindungan tubuh terhadap
infeksi.
Lien atau limpa bukan organ yang sangat penting untuk melangsungkan
kehidupan.dalam beberapa keadaan nemi hemolitik, limpa diangkat melalu
operasi splenoktomi dan hasil dari tindakan ini ialah bahwa kerapuhan sel darah
merah berkurang dan dapat memperingan penyakit.
Pemeriksaan fisik Lien
Meliputi palpasi dan perkusi pada ndaerah abdomen.
Palpasi lien ; apabila lien mengalami pembesaran akan teraba pembesaran lien
ke arah caudomedioanerior. Oleh karena itu, palpasi lien dilakukan sepanjang
garis schuffner, yaitu garis yang terbentang dari spina ischiadica anterior
superior (SIAS) dextra melewati imbilicus smp ke arcus costae sinistra.
Perkusi lien ; untuk melakukan perkusi pada lien, kita dapat melakukan nya
pada area traube atau traube’s space. Yaitu merupakan sebuah tempat yang
terletak antara ICS(intercostae space) terbawah pada linea aksilaris media.
Normalnya akan terdengar suara timpani, lalu kita menyuruh pasien menarik
dalam dan ditahan, lalu kita lakukan perkusi kembali, apabila tidak didapatkan
splenomegali, maka akan terdengar bunyi timpani. Sedangkan bila di dapatkan
splenomegali akan terdengar bunyi redup/ pekak saat di perkusi.
3. Sumsum tulang
Sumsum tulang (bahasa Inggris: bone marrow, medulla ossea) adalah
jaringan lunak yang ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan
tempat produksi sebagian besar sel darah baru. Ada dua jenis sumsum
tulang:
- sumsum merah, dikenal juga sebagai jaringan myeloid. Sel darah
merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan dari
sumsum merah.
- sumsum kuning. Sumsum kuning menghasilkan sel darah putih dan
warnanya ditimbulkan oleh sel-sel lemak yang banyak dikandungnya.
Kedua tipe sumsum tulang tersebut mengandung banyak pembuluh dan
kapiler darah.
Sewaktu lahir, semua sumsum tulang adalah sumsum merah. Seiring
dengan pertumbuhan, semakin banyak yang berubah menjadi sumsum
kuning. Orang dewasa memiliki rata-rata 2,6 kg sumsum tulang yang
sekitar setengahnya adalah sumsum merah. Sumsum merah ditemukan
terutama pada tulang pipih seperti tulang pinggul, tulang dada, tengkorak,
tulang rusuk, tulang punggung, tulang belikat, dan pada bagian lunak di
ujung tulang panjang femur dan humerus. Sumsum kuning ditemukan pada
rongga interior bagian tengah tulang panjang.
Pada keadaan sewaktu tubuh kehilangan darah yang sangat banyak,
sumsum kuning dapat diubah kembali menjadi sumsum merah untuk
meningkatkan produksi sel darah.
4. Tymus
Pada masa kanak-kanak, tymus merupakan organ yang mengisi sebagian
besar mediastinum superius. Tymus terdiri dari jaringan lymphoid
berbentuk agak gepeng, mempunyai 2 lobi dan tampak berbenjol-benjol.
Letaknya di belakang os sternum, tetapi pada bayi baru lahir, dapat
mencapai daerah leher melewati aperturthoracis superior sehingga terdapat
di depan pembuluh darah besar. Pada anak yang lebih besar dan pubertas,
thymus akan mengecil. Pada orang dewasa hamper tidak dapat ditemukan
lagi kecuali sebagai nodulus kecil terbungkus jaringan ikat jarang. Thymus
mendapat darah dari arteria thyroidea inferior dan arteria thoracica interna.
Fungsi thymus adalah membentuk T-lymphocytes yg berhubungan dengan
proses imunologi

5. C i n c i n w a l d e ye r
Merupakan jaringan limfoid ya n g mengelilingi faring.
B a g i a n terpentingnya adalah tonsil palatina dan tonsil faringeal
(adenoid). Unsur yang lain adalahtonsil lingual, gugus limfoid lateral
faring dan kelenjar-kelenjar limfoid yang tersebar dalamf o s a
Rosenmuller, di bawah mukosa dinding posterior faring
d a n d e k a t o r i f i s i u m t u b a eustachius.
6. GALT (Gutassosiated lymphoid tissue)
Sistem kekebalan saluran pencernaan yang sering disebut sebagai GALT
(Gutassosiated lymphoid tissue) dan bekerja untuk melindungi tubuh dari
invasi. GALT adalah contoh dari mukosa terkait jaringan limfoid .
Fungsi
Para saluran pencernaan merupakan komponen penting dari tubuh sistem
kekebalan tubuh . Bahkan, usus memiliki massa terbesar dari jaringan
[1]
limfoid dalam tubuh manusia. The GALT terdiri dari beberapa jenis
jaringan limfoid yang menyimpan sel-sel kekebalan tubuh, seperti T dan
limfosit B, yang melakukan serangan dan membela terhadap patogen .
Penelitian baru menunjukkan bahwa GALT mungkin terus menjadi situs
utama HIV kegiatan, bahkan jika terapi obat telah mengurangi jumlah HIV
dalam darah perifer.
Komponen
Jaringan limfoid di usus terdiri dari sebagai berikut:
- Tonsil (cincin Waldeyer s)
- Adenoid (tonsil faring)
- Peyer ini patch
- Limfoid agregat dalam lampiran dan usus besar
- Limfoid jaringan terakumulasi dengan usia di perut
- Kecil limfoid agregat dalam esofagus
- Difus didistribusikan sel limfoid dan sel plasma dalam lamina propria
usus
7. BALT (bronchial-associated lymphoid tissue)
Bronkus-Associated limfoid Tissue (BALT) adalah struktur limfoid yang
dapat ditemukan di daerah peribronchial, perivaskular dan interstisial paru-
paru. Pembentukannya dapat dipicu di paru-paru tikus dan manusia dengan
pertemuan dengan antigen, infeksi atau peradangan, tetapi tidak biasanya
hadir dalam paru-paru yang sehat dari spesies ini . BALT terdiri dari agregat
limfosit yang menonjol, sering ditandai oleh proliferasi sel B dan germinal
center, didukung oleh jaringan dendritik folikular sel pusat. Sel T dan sel
dendritik Interfollicular terletak di bawah epitel folikel terkait (FAE) dan
terletak di sekitar daerah sel B . Konstituen penting lainnya dari jaringan
limfoid khusus adalah limfatik dan venula endotel tinggi (HEVs)
mengungkapkan vaskular seluler-molekul adhesi-1 (VCAM-1).
Telah dilaporkan bahwa struktur serupa terbentuk sebagai akibat langsung
dari penyakit infeksi pernapasan tertentu pada model hewan percobaan. Virus
influenza memicu pembentukan apa yang dikenal sebagai BALT inducible
(iBALT) pada tikus kekurangan organ limfoid konvensional. Disarankan
bahwa iBALT mungkin memainkan peran penting dalam perlindungan .
Juga, paru-paru beberapa spesies hewan lain yang terinfeksi baik secara alami
atau eksperimental dengan sejumlah patogen bakteri dan virus daerah juga
dikembangkan dari folikel limfoid terorganisir. Paru-paru pasien dengan
komplikasi paru sindrom Sjogren (SS) dan rheumatoid arthritis (RA)
menunjukkan daerah daerah limfoid terorganisir, juga disebut sebagai iBALT
.Meskipun memiliki peran penting dalam modulasi respon inflamasi lokal
pada tikus diinokulasi dengan Influenza (JRM komunikasi pribadi), fungsi
spesifik dari iBALT dalam infeksi dan kekebalan masih tetap kontroversial,
mengingat bahwa jaringan ini hanya berkembang sebagai konsekuensi dari
penyakit menular tertentu, tetapi bukan orang lain.
B. Anatomi dan Fisiologi Sistem Hematologi
HEMATOLOLOGI
Darah terdiri dari sel dan plasma darah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit),sel darah putih
(leukosit) dan trombosit (platelet)leukosit terdiri dari dua jenis yaitu polimorfonuklear (intinya banyak), yaitu
neutrophil,eosinophil, basophil. Lalu yang kedua mononuklear yang terdiri dari monosit/makropagdan
limfosit.Sel darah ini pada orang dewasadi produksi pada sum2 tulang panjang, seperti di pahaatau di lengan
atas.Lalu plasma darah, merupakan bagian yang cair dari darah terdiri atas air dan protein2darah sert faktor2
pembekuan darah.
Fisiologinya
eritrosit berfungsi mengikat oksigen untuk dibawa keseluruh tubuhleukosit sebagai imunitas tubuhtrombosit
untuk pembekuan darahnah...Pada hemofilia,, ada gangguan pada pembekuan darah..jadi harus tau
fisiologipembekuan darahpembekuan darahnormalnya saat seseorang mengalami pecah pembuluh darah
maka tubuh akanmelakukan sistempertahanan dengan membentuk gumpalan darah yang
berfungsimenutuppi pembuluh darah yang pecah tersebut sehigga tidak terjadi perdarahan lebihlanjut hal ini
dinamakan hemostasisada dua mekanismenya1. Hemostasis primer: respon tercepat saat terjadi pecah
pembuluh darah adalahmenempelnya trombosit pada pembuluh darah tersebut dan ini akan
mencegahkeluarnya darah dari pecahan tersebut,,namun trombosit ini hanya bersifat sementara,tidak dapat
bertahan lama,,,ia butuh tambahan pelekat berupa benang2 fibrin yangberfungsi sebagai pengikat antar
trombosit. Apabila benang2 fibrin tersebut tidakterbentuk maka sususnan trombosit itu akan pecah dan
peredaran kembali lagi.
Komponen Darah
1. E r i t r o s i t
S e l d a r a h m e r a h ( e r i t r o s i t ) Bentuk dan ukuran sel darah merah tergantung
dari jenis hewan. Padamamalia sel darah merahnya tidak mempunyai inti, bentuknya
bulat (kecuali padacamellidae bentuknya lonjong) dan bikonkaf. Sel darah
merah pada kebanyakanvertebrata yang lain mempunyai bentuk lonjong, berinti dan
bikonfeks.Pada umumnya sel darah merah yang tidak berinti mempunyai ukuranlebih
kecil dibandingkan dengan sel darah merah yang berinti. Sel darah
merahyang ukurannya paling besar terdapat pada hewan amfibia. (Eckert, 1978)Pada
manusia sel darah merahnya mempunyai ukuran sebagai berikut :d i a m e t e r r a t a - r a t a
7 , 5 m i k r o n , s e d a n g k a n t e b a l n ya a d a l a h 1 m i k r o n d i b a g i a n tengah dan
2 mikron di bagian tepi, dan luas permukaannya adalah 120 mikron. D u l u
d i a n g g a p s e b a g a i s u a t u s e l ya n g m a t i , k a r e n a t i d a k m e m p u n ya i i n t i
d a n konsumsi O2 -nya sangat sedikit. Tetapi eritrosit melakukan proses
metabolismedan juga membutuhkan O2meskipun sedikit. Karena alasan ini,
dapat dianggap bahwa eritrosit merupakan jenis khusus dari sel hidup. Agak sukar
membedakansecara morfologi eritrosit manusia dengan hewan mamalia yang
lain. (Wulangi,1993)
Menurut strukturnya eritrosit terdiri atas membran sel yang
merupakandinding sel. Substansi seperti spons yang disebut stroma dan
hemoglobin yangmenempati ruang-ruang kosong dari stroma. Analisa kimia
membuktikan bahwadinding eritrosit terdiri terutama dari 2 macam substansi yaitu
protein dan lipida.Kombinasi protein dan lipida ini disebut lipo-protein. (Maskoeri,
1989)1.1Eritrosit pada manusiaErirosit pada manusia berbentuk kepingan bikonkaf
yang diratakan dandiberikan tekanan di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti
“barbell”jika dilihatsecara melintang. Bentuk ini (setelah nukei dan organelnya
dihilangkan) akanmengoptimisasi sel dalam proses perukaran oksigen dengan
jaringan tubuh disekitarnya. Bentuk sel sangat fleksibel sehingga muat
ketika masuk ke dalam pembuluh kapiler yang kecil. Eritrosit biasanya berbentuk
bundar.Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8 mikronmeter dan
ketebalan 2 mikronmeter, lebih kecil daripada sel -sel lainnya yang
terdapat p a d a tubuh manusia. Eritrosit normal memiliki volume
s e k i t a r 9 f e m t o l i t e r . Sekitar sepertiga dari volume diisi oleh hemoglobin,
total dari 270 juta molekulhemoglobin, dimana setiap molekul membawa 4 gugus
heme. (Maskoeri, 1993)O r a n g d e w a s a m e m i l i k i 2 - 3 x 1 0 1 3 e r i t r o s i t
setiap waktu (wanitam e m i l i k i 4 - 5 j u t a e r i t r o s i t p e r m i k r o l i t e r
d a r a h d a n p r i a m e m i l i k i 5 - 6 j u t a . Sedangkan orang yang tinggal di dataran
tinggi yang memiliki kadar oksigen yangr e n d a h m a k a c e n d e r u n g u n t u k
m e m i l i k i s e l d a r a h m e r a h ya n g l e b i h b a n ya k ) . Eritrosit terkandung di
darah dalam jumlah yang tinggi dibandingkan dengan partikel darah yang
lain, seperti misalnya sel darah putih yang hanya memilikisekitar 4000 -
11000 sel darah putih dan platelet yang hanya memiliki 150000 -400000 di
setiap mikroliter dalam darah manusia. (Eckert, 1978)Morfologi sel darah merah
yang normal adalah bikonkaf. Cekungan (konkaf) pada eritrosit digunakan untuk
memberikan ruang pada hemoglobin yangakan mengikat oksigen
2. Leukosit
S e l d a r a h p u t i h ( l e u k o s i t ) Sel darah putih yang dikenal juga sebagai
leukosit terdapat di dalamdarah dan cairan limfa, tetapi sering juga
terdapat di cairan jaringan. Sel darah p u t i h ya n g t e r g o l o n g g r a n u l o s i t
d i b u a t d i d a l a m s u m s u m t u l a n g , s e d a n g k a n limfosit dan monosit dibuat
di nodus limfatikus.
Sel darah putih berbeda dari sel darah merah dalam hal bahwa
a d a beberapa ciri yang dimiliki oleh sel darah putih yaitu : mempunyai nukleus,
tidak m e n g a n d u n g h e m o g l o b i n , m e m p u n ya i u k u r a n ya n g r e l a t i v s
l e b i h b e s a r , d a n jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan sel darah
merah. Kecuali ciri-ciritersebut masih ada beberapa sifat penting yang dimiliki
oleh sel darah putih yaitu p e r g e r a k a n n ya y a n g s e p e r t i a m o e b a . S e l
darah putih dapat bergerak dari satutempat ke tempat lain dengan
c a r a m e n j u l u r k a n s i t o p l a s m a n ya k e a r a h ya n g dikehendaki. (Wulangi,
2014)
Sel darah putih dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu granulosit dan
aranulosit : dari kedua kelompok tersebut terdapat 5 jenis sel darah putih yangdapat
dibedakan satu dengan yang lainnya dari ukuran, bentuk, dan ada tidaknyagranula
yang terdapat di sitoplasmanya. Ciri -ciri granulosit adalah nukleusnya
terdiri dari beberapa lobus dan sitoplasmanya mengandung granula. Ada 3
jenis sel darah putih yang tergolong granulosit yaitu neutrofil, eosinofil, dan
basofil. Neutrofil mempunyai ciri-ciri seperti nukleusnya terdiri dari 3 sampai5
l o b u s , s i t o p l a s m a n y a m e n g a n d u n g g r a n u l a ya n g h a l u s , u k u r a n n ya
b e r k i s a r a n t a r a 9 s a m p a i 1 2 m i k r o n d a n j u m l a h n ya p a l i n g b a n ya k
d i a n t a r a s e s a m a s e l darah putih yaitu antara 65 sampai 75% dari seluruh
sel darah putih. (Maskoeri,2011)
Eosinofil memiliki ciri-ciri sebagai berikut : nukleusnya terdiri dari
2l o b u s , s i t o p l a s m a n ya m e n g a n d u n g g r a n u l a ya n g b e s a r d a n k a s a r ,
u k u r a n n ya b e r k i s a r a n t a r a 9 s a m p a i 1 2 m i k r o n d a n j u m l a h n ya
a n t a r a 2 s a m p a i 1 2 % d a r i seluruh sel darah putih. (Eckert, 2014)
Basofil merupakan sel darah putih yang paling sedikit jumlahnya yaitusekitar 0,5%
dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : nukleusnya relativ besar,t e t a p i
b a t a s - b a t a s l o b u s n y a t i d a k j e l a s d a n u k u r a n n ya r a t a - r a t a 1 0
m i k r o n . (Wulangi, 2014)
Dari namanya, agranulosit menunjukkan tidak memiliki granula
disitoplasmanya dan mempunyai ciri -ciri sebagai berikut : dapat
memperbanyak dengan jalan mitosis dan mempunyai kemampuan untuk bergerak
seperti amubad a n d a p a t m e n e m b u s d i n d i n g k a p i l e r . A d a d u a
jenis sel darah putih y a n g tergolong agranulosit yaitu limfosit dan
monosit.
Limfosit mempunyai ciri -ciri seperti n u k l e u s n ya besar dan
h a m p i r menempati sebagian besar dari sel, ukurannya antara 8 sampai 12
mikron dan jumlahnya berkisar antara 20 sampai 25% dari seluruh sel darah
putih.Monosit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : nukleusnya besar
dan b e r b e n t u k s e p e r t i s e p a t u k u d a , u k u r a n n ya a n t a r a 1 2 s a m p a i
1 5 m i k r o n d a n jumlahnya berkisar antara 3 sampai 8% dari seluruh sel
darah putih. (Wulangi,2013).
3. T r o m b o s i t
Trombosit atau disebut juga keping darah merupakan sel
y a n g berbentuk agak bulat, tidak mengandung inti, tidak
b e r w a r n a , b e r a t j e n i s n ya rendah dan berukuran kecil dengan diameter
antara 1 sampai 4 mikron. Volumes e t i a p t r o m b o s i t a n t a r a 7 s a m p a i 8
m i k r o n 3 dan jumlahnya bervariasai antara150000 sampai 400000 per mm,
tetapi jumlahnya rata-ratanya adalah 250000 per mm . dinding trombosit bersifat
sangat rapuh dan cenderung untuk melekat pada permukaan kasar seperti pada
pembuluh darah yang robek. Setelah banyak yang m e l e k a t pada
permukaan kasar, trombosit kemudian mengalami
a g l u t i n a s i . (Wulangi, 2012)
Keseimbangan Sel-Sel Darah dan Transportasi Darah
Darah berada didalam pembuluh darah karena p e n g a r u h d u a
jenis gaya yang seimbang yaitu gaya yangmendorong
c a i r a n d a r a h k e l u a r d a r i p e m b u l u h , d a n g a y a yang menahan
cairan untuk tetap berada didalam pembuluh.D a l a m k e a d a a n s e i m b a n g
c a i r a n d a r a h m e n g a l i r d e n g a n kecepatan sangat tinggi dipompa oleh jantung
dengan cairand a r a h b e r a d a d i b a g i a n t e p i p e m b u l u h s e d a n g s e l - s e l
d a r a h dan butir pembeku ada dibagian tengah aliran. Darah bersih ya n g
m e n g a n d u n g e k s t r a k m a k a n a n d a r i u s u s d a n o k s i g e n serta gas yang
bermanfaat dipompa oleh jantung dand i a l i r k a n m e l a l u i p e m b u l u h a r t e r i k e
seluruh bagian tubuhuntuk mensuplai nutrisi sel, sementara
s e k a m b a l i n ya d a r i jantung, dan sekembalinya dari ja r i n g a n akan
membawa sisa metabolism melalui p e m b u l u h vena ka jantung.
Kemudian, darah kotor tersebut dipompa kep a r u u n t u k d i b u a n g g a s y a n g
t i d a k b e r g u n a u n t u k d i g a n t i dengan gas yag dibutuhkan tubuh. Darah
selalu dalamkeadaan seimbang. Cairan darah yang rusak atau hilang akandiganti
dengan yang baru demikian pula sel darah yang mati,melalui pabriknya dibentuk
stem sel yang akan membentuksel darah baru.

Você também pode gostar