Você está na página 1de 37

Keperawatan Medikal Bedah

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn.A DENGAN IKTERUS KOLESTATIK
DI RUANG PERAWATAN LONTARA 1 BAWAH BELAKANG
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

NURUL ZAKIAH BURHAN,S.Kep


NIM :70900118037

PRESEPTOR KLINIK PRESEPTOR INSTITUSI

(...................................) (....................................)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIV


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2018

1
ASUHAN KEPERAWTAN

A. Identitas

Nama : Tn.A

Tanggal lahir/Umur : 12-07-1961/ 57 Tahun

Pendidikan : S2

Pekerjaan : PNS

Suku : Maluku

Agama : Islam

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : NTI Blok FA No.1. Tamalanrea Makassar

Sumber Informasi : Pasien dan keluarga (Istri)

Ruang Rawat : Lontara 1 bawah balakang

No. Rekam Medik : 288154

Tanggal/Jam Masuk : 07-11-2018/15.41

Tanggal/Jam Pengkajian : 19-11-2018/09.50

Diagnosa Masuk : Ikterus Kolestatik

Pindahan Dari : IGD Non Bedah

Cara masuk : Menggunakan brankar

B. Riwayat Kesehatan

Keluhan Utama : Merasa kuning diseluruh badan

Keluhan Saat Ini : Nyeri pada area selangkangan kaki kiri, nyeri

dirasakan ketika kaki kiri hendak diluruskan,

2
bengkak kaki kanan dan kiri. Kuning pada mata dan

seluruh badan sejak 15 hari yang lalu.

P : Nyeri dirasakan saat meluruskan kaki

Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk

R : Nyeri dirasakan pada area selangkangan kaki kiri

S : Skala Nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul

Riwayat Penyakit : pasien pernah diopname dengan sakit malaria

tahun 2005 di RS Wahidin Sudirohusodo

Pernah dioperasi : tidak

BB sebelum sakit : 85 kg

C. Keadaan Umum

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 15 (E4V5M6)

Pasien mengerti tentang penyakitnya : Ya, pasien mengatakan bahwa

pasien dan keluarga pernah mendapat infromasi tentang penyakitnya

diinternet.

TTV : TD : 148/ 98, N : 87x/i, P : 20 x/i, S : 37 0C

D. Kebutuhan Dasar

1. Rasa nyaman nyeri

Suhu : 37 0C

Gambaran Nyeri : Seperti tertusuk

P : Nyeri dirasakan saat meluruskan kaki

3
Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk

R : Nyeri dirasakan pada area selangkangan kaki kiri

S : Skala Nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul

Respon Emosional : pasien tampak meringis

Cara mengatasi nyeri : tidak meluruskankan atau menggerakkan

kaki kiri

Masalah Keperawatan : Nyeri Akut

2. Nutrisi

TB : 175 cm

BB : 75 kg (BB sekarang)

IMT : 24 (cenderung obesitas)

Kebiasaan Makan : sebelum masuk RS 3 x/hari

Keluhan saat ini : nafsu makan berkurang

Porsi makanan yang dihabiskan : pasien mengatakan hanya mampu

menghabiskan setengah dari porsi makan yang disediakan

3. Kebersihan Perorangan

Kebiasaan mandi : 2x/hari

Cuci rambut : 1 x/seminggu

Kebiasaan gosok gigi : 2 x/hari

Kebersihan badan : Bersih

Keadaan rambut : Bersih

Keadaan kulit kepala : Bersih

4
Keluhan saat ini : tidak ada

Luka bakar : tidak ada

4. Cairan

Kebiasaan Minum : 1000 cc/hari

Jenis : Air putih , buah-buahn

Turgor kulit : Elastis

Punggung Kuku : kering

Warna : pink

Pengisisan Kapiler : < 3 detik

Mata Cekung : Tidak

Konjungtiva : anemis

Sklera : Ikterik (+)

Edema : kaki kanan dan kiri

Terpasang Infuse : ya, tangan kanan cairan NaCl 0,9% 500

cc/6jam

5. Aktivitas dan Latihan

Aktivitas waktu luang : istirahat

Kesulitan bergerak : ya

Kekuatan otot 5 5 :
5 5

Tonus otot : Lemah

Postur : membungkuk saat berjalan

Tremor : tidak ada

5
Keluhan saat ini : lemah

Pelaksanaan aktivitas : dibantu keluarga

Masalah keperawatan : intoleransi aktivitas

6. Eliminasi

Kebiasaan BAB : 1-2 x sehari

BAK : Sering, 4-5 kali/hari, kuning

Keluhan BAK saat ini : keseringan, terputus-putus

Peristaltik usus : 15x/i

Abdomen Nyeri tekan : tidak ada

Terpasang kateter urine : tidak

7. Oksigenasi

Nadi : 87 x/menit

Pernapasan : 20 x/menit

TD : 148/98 mmHg

Bunyi nafas : vesikuler

Sputum : tidak ada

Sirkulasi oksigenasi : TAK

Dada : simetris

Riwayat penyakit : hipertensi

8. Tidur dan istirahat

Kebiasaan tidur : Malam

Lama tidur : sebelum masuk RS 7-8 jam, tidur jam 10.

setelah masuk RS tidur 5 jam dan sering terbangun.

6
Kebiasaan tidur : sejak pindah di ruang isolasi kesulitan

untuk tidur, dan sering terbangun, sekitar setiap 2 jam terbangun

Masalah keperawatan : Gangguan Pola Tidur

9. Pencegahan terhadap bahaya

Refleksi : TAK

Penglihatan : tidak ada masalah penglihatan

Pendengaran : telinga simetris, tidak ada tuli sensori / konduktif

Penciuman : Lubang hidung simetris, tidak ada secret

Perabaan : Pasien masih mampu merasakan sentuhan pada

kulit

10. Neurosensoris

Rasa ingin pingsan / pusing: Pusing

Stroke : Tidak ada riwayat stroke

Kejang : Tidak ada kejang

Status mental : terorientasi

Kesadaran : Compos Mentis

Memori saat ini : pasien masih bisa mengingat memori saat

ini

Facial drop : gelisah

Genggaman tangan : Kuat

Koodinasi : seimbang

reflex tendon : kontaksi otot bisep dan trisep

11. Keamanan

7
Perubahan sistem imun : ya

Transfusi darah : ya, sudah 8 kantong sejak masuk RS

fraktur/ dislokasi : tidak ada fraktur/dislokasi

Arthritis/sendi tidak stabil: tidak ada nyeri sendi

Masalah punggung : tidak ada

Kekuatan umum : lemah

Cara berjalan : dibantu keluarga

12. Seksualitas

Tidak dikaji

13. Keseimbangan dan peningkatan Hubungan resiko serta interaksi sosial

Lama Perkawinan : 31 tahun

Orang pendukung lain : keluarga

Peran dalam struktur keluarga : suami dan ayah

Pskologis : Gelisah, tampak meringis, lemah

Keputusasaan : Pasrah

Sosiologis : kominikasi lancar

Spiritual : Dibantu kekamar mandi untuk berwudhu

Kegiataan keagamaan : sholat

E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN

1. Bahasa dominan : Bahasa Indonesia

2. Informasi yang telah disampaikan

a. Pengaturan jam besuk

b. Tim/petugas yang merawat

8
c. Hak dan kewajiban pasien

3. Masalah yang telah dijelaskan

a. Perawatan diri dirumah sakit

b. Obat-obatan yang diberikan

Obat Dosis waktu Rute pemberian


Nefrosteril 250 mg 24 jam intravena

Lanzoprazole 30 mg 24 jam intravena

Paracetamol 1 gr 8 jam intravena

Citicolin 500 gr 12 jam intavena

F. DATA GENOGRAM

9
Keterangan

: Laki- laki : Menikah

: Perempuan : Keturunan

: Meninggal ------ : Tinggal Serumah

: Pasien

G1 : Orang tua pasien (ayah) meninggal karena stroke dan ibu karena

penyakit hipertensi

G2 : pasien 9 bersaudara, pasien memiliki riwayat hipertensi

G3 : pasien tinggal serumah dengan 4 orang anak dan 1 orang cucu

laki-laki

G. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG

10
H. Penyimpangan KDM

Penyumbatan Minum obat-obat


saluran empedu, proparat
proses inflamasi,
tumor, atau tekanan Statis dan
dari sebuah organ pengentalan empedu
yang besar

Tipe
Tipe intrahepatik
ekstrahepatik

IKTERUS
KOLESTATIK
Akumulasi
empedu tidak Keterbatasan
Mengeluarkan zat substansi
bisa mengalir pergerakan
mediator kimia hepatotoksi
secara normal
()prostaglandin, histamine,
bradikin Disfungsi mitokondriahati
Pencernaan
Kelemahan
lemak terganggu
Impuls diteruskan ke Pertahanan antioksidan
hipotalamus hati menurun
Stress lambung

INTOLERANS Medulla spinalis Daya tahan tubuh menurun


I AKTIVITAS dan korteks serebri
Mual muntah
Peluang infeksi meningkat
Nyeri dipersepsikan
anoreksia

Intake tidak
adekuat NYERI AKUT peradangan
I. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DASAR

DEFISIT NUTRISI 11
KATEGORI DAN SUB KATEGORI DATA SUBJEKTIF DAN

OBJEKTIF
Rr : 20 x/i
RESPIRASI
TD : 148/ 98,

SIRKULASI N : 87x/i,

P : 20 x/i,

S : 37 0C
1. Terpasang infus NaCl 0,9 % 500

NUTRISI DAN cc/24 jam

CAIRAN 2. Pasien mengatakan nafsu makan

menurun dan mual

3. Pasien nampak lemah

4. BB : 75 kg (BB sekarang)

5. Nampak porsi makan yang

dihabiskan setengah dari yang

disediakan

1. Tidak terpasang kateter urin

2. Kebiasaan BAB: 1-2 x sehari

3. BAK: Sering, 4-5 kali/hari, kuning


FISIOLOGI
ELIMINASI
AKTIVITAS DAN
1. Pasien lemah saat beraktivitas
ISTIRAHAT

12
2. N nampak pasien di bantu

keluarganya saat beraktivitas


1. Pasien sedikit pusing

NEUROSENSORY 2. Pasien nampak lemah


REPRODUKSI DAN Seorang istri dan memiliki 2 orang

SEKSUALITAS anak

P : Nyeri dirasakan saat meluruskan


NYERI DAN kaki

PSIKOLOGIS KENYAMAN
Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-
tusuk

R : Nyeri dirasakan pada area


selangkangan kaki kiri

S : Skala Nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul


1. Paisen mengatakan agar cepat

INTEGRITAS EGO sembuh dari penyakitnya

2. Pasien nampak tidak putus asa


PERTUMBUHAN DAN Umur 57 tahun

PERKEMBANGAN TB : 175 cm

BB : 75 kg (BB sekarang)
1. Pasien mandi 2x sehari
KEBERSIHAN DIRI
2. Pasien nampak bersih

13
PENYULUHAN DAN Faktor Resiko keluarga : resiko infeksi
PERILAKU PEMBELAJARAN
1. Pasien merasaorang terpenting

RELASIONAL INTERAKSI SOSIAL saat ini adalah keluarga anak dan

istrinya

2. Ampak interaksi dengan anak dan

istri
KEAMAN DAN 1. Pasien mesara khawatir berada di

LINGKUNGAN PROTEKSI ruangan isolasi

2. Nampak cemas

KLASIFIKASI DATA

No DIAGNOSIS

1 Nyeri akut b/d implamasi

DS:

- Pasien mengeluh nyeri

- Pasien mengatakan nyeri saat beraktivitas

DO:

P : Nyeri dirasakan saat meluruskan kaki

Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk

14
R : Nyeri dirasakan pada area selangkangan kaki kiri

S : Skala Nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul


Desivit nutrisi b/d ketidakmampuan menelan makanan

Ds : pasien mengatakan nafsu makan menurun dan mual

Do : pasien nampak lemah

BB : 75 kg (BB sekarang)

Porsi makanan yang dihabiskan : nampak porsi makan yang dihabiskan

2 setengah dari yang disediakan

TD : 148/ 98,

N : 87x/i,

P : 20 x/i,

S : 37 0C

Intoleransi aktivitas b/d kelemahan

Ds : pasien mengatakan lemah saat beraktivitas

3 Do : nampak pasien di bantu keluarganya saat beraktivitas


TD : 148/ 98,
N : 87x/i,
P : 20 x/i,
S : 37 0C

15
ANALISIS DATA

Data Subjektif dan Analisis Data Masalah Keperawatan

Objektif

IKTERUS KOLESTATIK
Nyeri akut b/d implamasi Nyeri Akut

DS:
Akumulasi substansi
- Pasien mengeluh hepatotoksi
nyeri

- Pasien mengatakan Disfungsi mitokondriahati


nyeri saat
beraktivitas

DO: Pertahanan antioksidan hati


menurun

16
P : Nyeri dirasakan saat
Daya tahan tubuh menurun
meluruskan kaki

Q : Nyeri dirasakan
Peluang infeksi meningkat
seperti tertusuk-tusuk

R : Nyeri dirasakan pada Peradangan


area selangkangan
kaki kiri
Mengeluarkan zat mediator
S : Skala Nyeri 4 kimia ()prostaglandin,
histamine, bradikin
T : Nyeri dirasakan hilang

timbul Impuls diteruskan ke


hipotalamus

Medulla spinalis dan


korteks serebri

Nyeri dipersepsikan

Nyeri Akut

Desivit nutrisi b/d IKTERUS KOLESTATIK

ketidakmampuan Desivit nutrisi


menelan makanan
empedu tidak bisa mengalir
Ds : pasien mengatakan
secara normal kedalam
nafsu makan menurun dan
17
mual usus

Do : pasien nampak lemah

BB : 75 kg (BB sekarang) Pencernaan lemak

terganggu
Porsi makanan yang
dihabiskan : nampak porsi
makan yang dihabiskan
setengah dari yang Stress lambung

disediakan

TD : 148/ 98, Mual muntah

N : 87x/i,
Anoreksia
P : 20 x/i,

S : 37 0C
Intake tidak adekuat

Defisit Nutrisi

Intoleransi aktivitas b/d


IKTERUS KOLESTATIK
kelemahan Intoleransi aktivitas

Ds : pasien mengatakan

lemah saat beraktivitas Keterbatasan pergerakan

Do : nampak pasien di

18
bantu keluarganya saat Kelemahan

beraktivitas

TD : 148/ 98,
Intoleransi aktivitas

N : 87x/i,

P : 20 x/i,

S : 37 0C

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama / umur : Tn. “A”/ 57 tahun

Ruang / kamar : Lontara 1 Bawah Belakang

No Diagnosis keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal Teratasi

1. Nyeri akut b/d implamasi 19 November 2018

DS:

- Pasien mengeluh nyeri

- Pasien mengatakan nyeri saat


beraktivitas

DO:

P : Nyeri dirasakan saat meluruskan


kaki
19
Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-
tusuk

R : Nyeri dirasakan pada area


selangkangan kaki kiri

S : Skala Nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul

2
Desivit nutrisi b/d ketidakmampuan 19 November 2018

menelan makanan

Ds : pasien mengatakan nafsu makan


menurun dan mual

Do : pasien nampak lemah

BB : 75 kg (BB sekarang)

Porsi makanan yang dihabiskan :


nampak porsi makan yang dihabiskan
setengah dari yang disediakan

TD : 148/ 98,

N : 87x/i,

P : 20 x/i,

S : 37 0C

20
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan 19 November 2018

Ds : pasien mengatakan lemah saat

beraktivitas

Do : nampak pasien di bantu

3 keluarganya saat beraktivitas

TD : 148/ 98,

N : 87x/i,

P : 20 x/i,

S : 37 0C

21
22
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial Pasien : Tn “A"

Ruangan : Lontara 1 bawah Belakang

No. RM : 288154
Rencana keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Luaran
Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan

1 Nyeri akut b/d implamasi Nyeri menurun 1. Observasi nyeri secara


1. memberikan informasi
komprehensif termasuk
DS: yang diperlukan untuk
lokasi, karakteristik,
- Pasien mengeluh merencanakan asuhan
durasi, frekuensi, kualitas
nyeri keperawatan.

- Pasien mengatakan 2. Ajarkan teknik non 2. teknik non-farmakologi


nyeri saat beraktivitas
farmakologis (relaksasi, dapat membantu pasien
DO: distraksi dll) untuk mengetasi untuk mengurangi nyeri
P : Nyeri dirasakan saat nyeri yang dirasakan
meluruskan kaki 3. Berikan analgetik untuk
3. pemberian obat analgetik
mengurangi nyeri
Q : Nyeri dirasakan seperti dapat mengurangi nyeri

23
tertusuk-tusuk 4. menambah pengetahuan
4. Berikan informasi tentang
klien dan keluarga
R : Nyeri dirasakan pada nyeri seperti penyebab nyeri,
tentang penyakit yang
area selangkangan kaki berapa lama nyeri akan
dialami
kiri berkurang

S : Skala Nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang

timbul

2 Deficit nutrisi b/d nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi dan 1. Untuk mengetahui
ketidakmampuan menelan meningkat tentang keadaan dan
kebiasaan makan.
makanan kebutuhan nutrisi pasien
2. berikan informasi tentang
DS: Pasien mengatakan sehingga dapat diberikan
- Tidak nafsu makan kebutuhan nutrisi tindakan dan pengaturan
- Kadang mual diet yang adekuat
3. Anjurkan pasien untuk
DO: 2. Berat badan merupakan
mematuhi diet yang telah
- Tampak porsi makan yang salah satu indikasi untuk
disiapkan tidak dihabiskan diprogramkan menentukan diet
- tampak lemah 3. Kepatuhan terhadap diet

24
4. Kolaborasi untuk pemberian dapat mencegah
komplikasi terjadinya
diet
penyakit.
4. pemberian diet yang
sesuai dapat
meningkatkan nutrisi

Intoleransi aktivitas b/d 1. Identifikasi tingkat kekuatan 1. Untuk mengetahui derajat


kelemahan kekuatan otot-otot kaki
otot pada kaki pasien
pasien
Ds : pasien mengatakan 2. Bantu pasien dalam memenuhi
2. Agar kebutuhan pasien
lemah saat beraktivitas
kebutuhannya tetap dapat terpenuhi.

Do : nampak pasien di bantu 3. Untuk melatih otot – otot


3. Anjurkan pasien untuk
3 kaki sehingg berfungsi
keluarganya saat beraktivitas
mengangkat ekstrimitas bawah
dengan baik
TD : 148/ 98, sesui kemampuan

N : 87x/i,

P : 20 x/i,

S : 37 0C

25
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Inisal Pasien : Tn. “A” Ruangan : Lontara 1 Bawah Belakang


No. RM : 288154 Dx Medis : Ikterus Kolestatik
No Diagnosis Hai/Tanggal dan Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
Keperawatan waktu
1 Nyeri akut Senin, 19 1. Mengobservasi nyeri secara komprehensif
berhubungan November 2018 termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
dengan 21.00 wita frekuensi, kualitas
implamasi Hasil :

P : Nyeri dirasakan saat meluruskan kaki

Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk

R : Nyeri dirasakan pada area selangkangan kaki kiri

S : Skala Nyeri 4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul

26
21.5 wita

2. mengajarkan teknik non farmakologis (relaksasi,


distraksi dll) untuk mengetasi nyeri
Hasil :
22.55 wita
Pasien merasa nyaman setelah melakukan teknik
distraksi
3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
22.58 wita
Hasil :
pemberian obat analgetik dapat mengurangi nyeri
4. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang
Hasil :
menambah pengetahuan klien dan keluarga
tentang penyakit yang dialami

2 Defisit nutrisi Senin 19 1. mengidentifikasi status nutrisi dan kebiasaan


b/d November 2018
makan.
ketidakmampuan 21.05 wita

27
menelan Hasil :
makanan
Makanan yang disiapkan tidak di habiskan
21.07 wita
2. berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

Hasil :

Pasien mengerti kebutuhan nutrisi yang di butuhkan


22.04 wita
3. menganjurkan pasien untuk mematuhi diet yang

telah diprogramkan

Hasil :

22.10 wita Pasien mengerti dengan apa yang telah di anjurkan

4. Kolaborasi untuk pemberian diet

Hasil :
Makanan yang disiapkan sesuai porsi dengan kondisi
pasien

1.mengidentifikasi tingkat kekuatan otot pada pasien


3 Intoleransi Senin, 19

28
aktivitas b/d November 2018 Hasil :
kelemahan 22.05 wita
Pasien mampu menggerakkan kaki dan tangan

2. Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya


22.06 wita
Hasil :

Pasien mengatakan tidak mampu beraktivitas

3. menganjurkan pasien untuk

22.10 wita menggerakkan/mengangkat ekstrimitas bawah

sesuai kemampuan

Hasil :

Pasien mampu menggerakkan ekstremitas tapi

kondisi masih lemah

1 Nyeri akut Selasa, 20 1. Mengobservasi nyeri secara komprehensif


berhubungan November 2018 termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
dengan 21.10 WITA frekuensi, kualitas
implamasi Hasil :

29
P : Nyeri dirasakan saat meluruskan kaki

Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk

R : Nyeri dirasakan pada area selangkangan kaki kiri

S : Skala Nyeri 4
21.13 wita T : Nyeri dirasakan hilang timbul

2. mengajarkan teknik non farmakologis


(relaksasi, distraksi dll) untuk mengetasi nyeri
21.15 wita
Hasil :
Pasien merasa nyaman setelah melakukan
teknik relaksasi
21.20 wita
3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Hasil :
pemberian obat analgetik dapat mengurangi
nyeri
4. Berikan informasi tentang nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
berkurang

30
Hasil :
menambah pengetahuan klien dan keluarga
tentang penyakit yang dialami

2 Defisit nutrisi Selasa, 20 1. mengidentifikasi status nutrisi dan kebiasaan


b/d November 2018 makan.
ketidakmampuan 21.00 wita Hasil :
menelan Makanan yang disiapkan tidak di habiskan
makanan 21.05 wita
2. berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

Hasil :
Pasien mengerti kebutuhan nutrisinya
3.menganjurkan pasien untuk mematuhi diet yang
telah diprogramkan
Hasil :
22.56 wita
Pasien mengerti dengan apa yang telah di anjurkan
4. penatalaksanaan untuk pemberian diet
Hasil :
Makanan yang disiapkan sesuai porsi dengan
kondisi pasien
07.06 wita

31
3 Intoleransi Selasa, 20 1. mengidentifikasi tingkat kekuatan otot pada
aktivitas b/d November 2018 pasien
kelemahan WITA Hasil :
21.01 wita Pasien mampu menggerakkan kaki dan tangan
2. Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya
Hasil :
Pasien mengatakan tidak mampu beraktivitas
21.05 wita 3. menganjurkan pasien untuk
menggerakkan/mengangkat ekstrimitas bawah
21.15 wita sesuai kemampuan
Hasil :
Pasien mampu menggerakkan ekstremitas tapi

07.10 wita kondisi masih lemah


4. Penatalaksanaan pemberian makanan dengan ahli
gizi
Hasil :
Tampak makanan tidak dihabiskan sesuai porsi
yang disiapkan

07.15 wita

32
33
EVALUASI
KEPERAWATAN
Nama : Tn. “A”
Umur : 57 Tahun
No Hari /Tanggal Evaluasi (SOAP/ SOAPIER)
S: Pasien mengatakan Nyeri pada bagian selangkangan kaki kiri
O: Pasien tampak meringis
A: Nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. observasi nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
Senin 19 November 2018
1 karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
2. Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi dll) untuk
mengetasi nyeri

3. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa


lama nyeri akan berkurang

2 Senin 19 November 2018 S: Pasien masih mengatakan kurang nafsu makan


O: Tampak porsi makanan yang disiapkan tidak dihabiskan
A: resiko defisit nutrisi masih belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

34
1. Identifikasi status nutrisi dan kebiasaan makan.
2. Timbang berat badan setiap seminggu sekali
3. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan
4. Kolaborasi untuk pemberian diet

S: Pasien masih mengatakan sulit untuk beraktivitas


O: Pasien tampak lemah
A: intoleransi aktivitas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Identifikasi tingkat kekuatan otot pada kaki pasien
3 Senin 19 November 2018
2. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya

3. Anjurkan pasien untuk mengangkat ekstrimitas bawah sesui

kemampuan

1 Selasa, 20 November 2018 S: Pasien mengatakan masih nyeri


O: Pasien tampak meringis
A: nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Observasi nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,

35
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
2. Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi dll) untuk
mengetasi nyeri
3. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
4. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan berkuran
S: Pasien masih mengatakan kurang nafsu makan
O:tampak porsi makanan yang disiapkan tidak dihabiskan
A: resiko deficit nutrisi masih belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Selasa, 20 November 2018 1. Identifikasi status nutrisi dan kebiasaan makan.
2. Timbang berat badan setiap seminggu sekali
3. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan
4. Kolaborasi untuk pemberian diet

3 Selasa, 20 November 2018 S: Pasien mengatakan mengatakan sulit untuk beraktivitas


O: Pasien tampak lemah
A: intoleransi aktivitas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Identifikasi tingkat kekuatan otot pada kaki pasien

36
2. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya

3. Anjurkan pasien untuk mengangkat ekstrimitas bawah sesui

kemampuan

37

Você também pode gostar