Você está na página 1de 12

REFERAT

Antenatal Care
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan
Klinik Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi di RSU Bangkatan

Pembimbing :
dr. Yuri Andriansyah,Sp.OG

Penyusun :
Aidil Ruslan Hulu
102118155

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS BATAM
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan referat
yang berjudul Antenatal Care.

Terima kasih kepada dr. Yuri Andriansyah, Sp.OG atas kesediaan, waktu dan
kesempatan yang diberikan sebagai pembelajaran dalam pembuatan referat ini,
kepada teman-teman yang selalu mendukung, memberi saran, motivasi, serta
kerjasama yang baik sehingga dapat terselesaikannya referat ini.

Tujuan dari pembuatan referat ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan
klinik Ilmu Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Umum Bangkatan Binjai serta
untuk menambah wawasan kami sebagai co-ass di stase obgyn dan sebagai calon
dokter umum mengenai Pemeriksaan Antenatal Care.

Harapan penulis semoga referat berjudul Antenatal Care ini dapat bermanfaat
bagi penyusun dan pembaca.

Binjai, 01 Januari 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................2


Daftar Isi...................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................4
1.1 Latar Belakang .....................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................5
1.3 Mamfaat....................................................................................5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................6
2.1 Antenatal Care .....................................................................................6
2.1.1 Definisi............................................................................6
2.1.2 Tujuan Antenatal Care.....................................................6
2.1.3 Standar Pelayanan Antenatal Care....................................8
2.1.4 Indikator Antenatal Care..................................................8
2.1.5 Kunjungan Antenatal Care...............................................9
2.1.6 Jadwal Antenatal Care......................................................9
2.1.7 Periksa Kehamilan...........................................................10
2.1.8 Konsep Periksa Antenatal Care.......................................10
BAB III. KESIMPULAN .......................................................................................11
Daftar Pustaka ........................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan rutin ibu
hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta untuk memberikan informasi
tentang gaya hidup, kehamilan dan persalinan.Setiap ibu hamil sangat dianjurkan
untuk melakukan pemeriksaan ANC komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali
yaitu minimal 1 kali pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu),
minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) dan minimal 2
kali pada trimester ketiga (28-36 minggu dan setelah 36 minggu usia kehamilan)
termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar suami atau anggota keluarga seminggu
sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.. Kunjungan pertama ANC sangat
dianjurkan pada usia kehamilan 8-12 minggu. Pemeriksaan kehamilan atau ante natal
care (ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu
dan janin dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan
yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk
memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.
Asuhan Antenatal meliputi pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan
informasi kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyakit
kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan menetapkan resiko
kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan, resiko rendah (Manuaba, 2008).
Pada tahun 2015, hampir seluruh ibu hamil (95,75%) di Indonesia sudah
melakukan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) dan 87,48% ibu hamil sudah
melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap dengan frekuensi minimal 4 kali sesuai
ketentuan tersebut (K4) (Kemenkes RI, 2016). Tujuan dari pemeriksaan ANC salah
satunya adalah mempersiapkan wanita dalam menghadapi persalinan. Kesiapan
persalinan adalah perencanaan awal dan persiapan melahirkan yang bertujuan untuk

4
membantu perempuan, suami dan keluarga agar siap untuk melahirkan dengan
membuat rencana menghadapi komplikasi dan hal tak terduga.
Pemeriksaan awal pada pasien adalah pemeriksaan Fisik (Pemeriksaan fisik
umum terdiri dari : Keadaan Umum : Compos mentis atau tampak sakit, pemriksaan :
Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan, Suhu, dan berat badan serta hal lain yang perlu
dipandang, Pemeriksaan khusus obstetri ( Inspeksi terdiri Tinggi Fundus Uteri,
Keadaan dinding abdomen, Gerak janin yang tampak), palpasi Menurut leopold,
auskultasi, perkusi dan pemeriksaan penunjang.

1.2 Tujuan Penulisan


a. Tujuan Umum
Penulisan refrat ini bertujuan untuk melengkapi syarat kepanitraan klinik
senior (KKS) bagian Obgyn RSU Bangkatan
b. Tujuan Khusus
Mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan ANC

1.3 Mamfaat
Agar refrat ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran,
menambah ilmu pengetahun dan agar pembaca lebih memahami tentang ANC.

5
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Antenatal Care (ANC)


2.1.1 Definisi
Antenatal care (ANC) adalah perawatan yang diberikan kepada ibu selama
masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 40 minggu dihitungdari hari pertama haid terakhir. Pemeriksaan Antenatal
Care (ANC) juga merupakan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, kala
nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar
(Manuaba, 2008). Pada stiap kunjungan antenatal (ANC), petugas mengumpulkan
dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau
komplikasi (Saifudin, 2002).Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara
bidan dengan ibu hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan
bidan.Serta observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial
untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya (Salmah, 2006).

2.1.2 Tujuan Antenatal Care (ANC)


2.1.2.1 Tujuan Umum
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu
dan bayi.
3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.

6
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.
7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Menurut Depkes RI (2003) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk menjaga
agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik
dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Menurut Muchtar (2005) tujuan
Antenatal Care (ANC) adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu
dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan
anak yang sehat.

2.1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini
mungkin.
2. Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.
3. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

Menurut Wiknjosastro (2005) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah


menyiapkan wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu
dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada
post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.

7
2.1.3 Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC)
Pelayanan asuhan standar antenatal yang termasuk 10 T (Depkes RI, 2009), terdiri
dari :
1. Timbang berat badan dan lingkar lengan atas
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 kg sampai 10 kg selama
hamil atau terjadi kenaikan BB antar 0,5 kg / minggu.
2. Ukur Tekanan Darah
Tekanan darah yang normal adalah 110/80 mmHg sampai 140/90 mmhg, hati-
hati adanya hipertensi / preeclampsia.
3. Nilai Status gizi
4. Ukur Tinggi fundus uteri (TFU)
5. Tentukan presentasi dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap
7. Pemberian Tablet Fe zat besi
8. Test laboratorium
9. Test terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS)
10. Temu Wicara dalam rangka persiapan rujukan

2.1.4 Indikator Antenatal Care (ANC)


1. Kunjungan pertama (K1)
K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehemsif sesuai standar.kontak pertama harus dilakukan sedini
mungkin pada trimester pertama sebelum minggu ke 8
2. Kunjungan ke-4 (K4)
K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi untuk mempunyai pelayanan
terpadu sesuai standar.
3. Penanganaan komplikasi (PK)

8
PK adalah penanganaan komplikasi kebidanan penyakit menular maupun
tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin
dan nifas. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyaikompetensi.

2.1.5 Kunjungan Antenatal Care (ANC)


Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga professional
untuk mendapatkan pelayanan ante natal care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan.
Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan, tapi ialah setiap kontak tenaga kesehatan baik di
posyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak
memberikan pelayanan ante natal care (ANC) sesuai dengan standar dapat dianggap
sebagai kunjungn ibu hamil (Depkes RI, 2001 : 31)

2.1.6 Jadwal Antenatal Care (ANC)


Jadwal kunjungan diatasdilakukan sesuai dengan kriteria kunjungan menurut
saifudidin (2002) yaitu :
a) Kunjungan 1 (umur kehamilan 0-6 minggu)
1. Penapisan dan pengobatan anemia
2. Perencanaan persalinan
3. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatan
b) Kunjungan II (24-28 minggu) dan III (32 minggu)
1. Pengenalan komplikasi akibatkehamilan dan pengobatan
2. Penapisan preeklamsi, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan
3. Mengulang perencanaan persalinan
c) Kunjungan IV (36 minggu sampai lahir)
1. Sama seperti kunjungan 2 dan 3
2. Mengenai adanya kalainan letak dan presentasi

9
3. Memantapkan rencana persalinan
4. Mengenali tanda-tanda persalinan

2.1.7 Pemeriksaan Kehamilan


Kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu
dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut :
1. kehamilan trimester pertama (<14 minggu) satu kali kunjungan
2. kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali kunjungan
3. kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu) dua kali kunjungan

Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika haidnya terlambat
sekurang-kurangnya satu bulan.Pemeriksaan dilakukan tiap 4 minggu sampai
kehamilan.sesudah itu, pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, dan sesudah 36 minggu
(saifudidin, 2002).

2.1.8 Konsep Pemeriksaan Antenatal Care (ANC)


Menurut Departem Kesehatan RI (2002), pemeriksaan antenatal dilakukan
dengan standar pelayanan antenatal dimulai dengan :
1. Anamnesa : meliputi identitas ibu hamil, riwayat kontrasepsi/KB,
kehamilan sebelumnya dan kehamilan sekarang.
2. Pemeriksaan umum : meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus
kebidanan.
3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan hanya atas indikasi/diagnosa
4. Pemberian obat-obatan, imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan tablet besi(fe)
5. Penyuluhan tentang gizi, kebersihan, olah raga, pekerjaan dan perilaku
seharihari, perawatan payu dara dan air susu ibu, tanda-tanda risiko,
pentingnya pemeriksaan kehamilan dan imunisasi selanjutnya, persalinan
oleh tenaga terlatih, KB setelah melahirkan serta pentingnya kunjungan
pemeriksaan kehamilan ulang.

10
BAB III
KESIMPULAN

Antenatal care (ANC) adalah perawatan yang diberikan kepada ibu selama masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 40 minggu dihitungdari hari pertama haid terakhir. Pemeriksaan Antenatal
Care (ANC) juga merupakan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, kala
nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
wajarnya. Pelayanan asuhan standar antenatal yang termasuk 10 T (Depkes RI, 2009),
terdiri dari Timbang berat badan dan lingkar lengan atas, Ukur Tekanan Darah, Nilai
Status gizi, Ukur Tinggi fundus uteri (TFU), Tentukan presentasi dan denyut jantung
janin (DJJ),Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap, Pemberian Tablet Fe
zat besi,Test laboratorium, Test terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS)Temu
Wicara dalam rangka persiapan rujukan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Manuaba, I.C., Manuaba, I.B.F., & Manuaba, I.B.G. (2008). Buku Ajar
Patologi Obstetri, EGC, Jakarta.
2. Departemen Kesehatan RI. (2003) Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat
Pelayanan Dasar, Depkes RI, Jakarta.
3. Saifuddin, AB. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
4. Salmah, dkk.2006.asuhan kebidanan pada atenatal.jakarta :EGC
5. Mochtar, T. 2005. Sinopsis Obstetri/Obstetri Fisiologi dan Patologi. Edisi 2
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
6. Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.
7. Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta.
8. Depkes RI, 2001. Profil Kesehatan Indonesia 2000. Jakarta.
9. Depkes RI, 2003. Profil Kesehatan Indonesia 2002. Jakarta.

12

Você também pode gostar