Você está na página 1de 10

Departemen Gawat Darurat

Program Profesi Ners


Stikes Panakkukang Makassar

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA AN “A”


DENGAN DIANGNOSA SYNDROM NEFROTIK DI RUANG IGD ANAK
DI RSUPSUDIROHUSODO
MAKASSAR

Disusun Oleh:
FATMAWATI M.NASER, S.Kep
17 04 006

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
MAKASSAR
2018
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
1. Identitas Pasien
Nama pasien : An “A” Pekerjaan :-
Umur : 6 Tahun No.RM : 853221
Alamat : Jl.Dg tantu Tgl Masuk : 14/10/2018
Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl Pengkajian : 14/10/2018
Diagnosa Medik : Syndrom Nefrotik
Cara Datang

Datang Sendiri Rujukan √ Diantara Keluarga

Jika Rujukan : Tidak


Diagnose Rujukan :
Transportasi waktu datang :
Ambulance √ Kendaraan Sendiri Kendaraan Umum

3. Alasan Masuk
a. Keluhan Utama (KU) : sesak napas
b. Riwayat KU : Orang tua klien mengatakan klien sesak napas sejak 3 hari yang
lalu,ada batuk sejak 4 hari yang lalu,ada demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit.
c. Tanda-Tanda Vital
 Tekanan darah : 130/110 mmHg
 Frekunsi Nadi : 112 x/menit
 Frekuensi Napas : 36 x/menit
 Suhu tubuh : 37,7 0C
PENGKAJIAN PRIMER

Rimary Survey Trauma Score


A. Airway A. Frekuensi Pernapasan
1. Pengkajian jalan napas 10-25 4
√ Bebas √ 25-35 3
Tersumbat >35 2
Palatum Mole jatuh <10 1
Sputum (lendir) 0 0
Darah
Benda asing B. Usaha Bernapas
 Resusitasi : Tidak √ Normal 1
dilakukan resusitasi Dangkal 0
 Re-evaluasi : Tidak
dilakukan resusitasi C. Tekanan Darah Sistolik
2. Assement : --- √ >89 mmHg 4
3. Masalah Keperawatan: ---

70-89 mmHg 3
4. Intervensi/Implementasi : ---
5. Evaluasi : --- 50-69 mmHg 2

1-49 mmHg 1
B. Breathing
Fungsi Pernapasan 0 0
 Dada simetris : √ Ya
Tidak  Pengisisan Kapiler
 Sesak Napas : √ Ya √ <2 detik 2
Tidak
>2 detik 1
 Respirasi : 36 kali/menit
 Krepitasi : √ Ya Tidak ada 0

Tidak
 Suara napas: Tidak ada
Kanan D. Glasgow Coma Scale (GCS)

Ada √ Jelas Menurun √ 14-15 5

Vesikuler Stridor 11-13 4


8-10 3
Wheezing Ronchi Kiri
Ada √ Jelas Menurun 5-7 2
3-4 1
Vesikuler Stridor
TRAUMA SCROE (A+B+C+D+E) = 4+1+3+2+5
Wheezing Ronchi
= 15
 Saturasi O2 : --- %
 Assement : Vital Sign
 Resusitasi : Tidak dilakukan REAKSI PUPIL
resusitasi Kanan Ukuran (mm)
 Re-evaluasi: Tidak dilakukan
√ Cepat
resusitasi
Konstriks
Masalah Keperawatan : ---
Intervensi/Implementasi : --- Lambat
Evaluasi : ---
Dilatasi

Tak bereaksi
C. Circulation
Keadaan Sirkulasi Kiri Ukuran (mm)
 Tekanan darah: 130/110
√ Cepat
mmHg
Konstriks
 HR : 112 x/menit
√ Kuat Lemah Lambat
Reguler Irreguler
Dilatasi
 Suhu axilla : 37,7 ºC
Tak bereaksi
 Temperatur Kulit
√ Hangat Panas

Dingin

 Gambaran kulit
Normal Kering
√ Lembab

 Pengisian Kapiler
√ < 2 detik >2 detik
 Output urine : Tidak ada D. Disabillity
(Hematuria) 1. Penilaian fungsi neurologis
 Assesment : Vital Sign
Alert : Tidak ada alergi
 Resusitasi :Tidak dilakukan
Verbal response :
resusitasi
 Re-evaluasi : Tidak dilakukan Pain response :
resusitasi
Unresponsive :
Masalah Keperawatan : ---
2. Masalah Keperawatan :
Intervensi/Implementasi : ---
Evaluasi : --- 3. Intervensi Keperawatan :

4. Evaluasi :

E. Exposure

1. Penilaian Hipothermia/hiperthermia

Hipothermia : tidak ada

Hiperthermia : Tidak ada

2. Masalah Keperawatan :

3. Intervensi / Implementasi :

4. Evaluasi :

PENILAIAN NYERI :
Nyeri : √ Tidak Ya, lokasi : ( 0-10) menggunakan NRS
Jenis : Akut Kronis

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER

a. RIWAYAT KESEHATAN
a. S :Sign/symptoms (tanda dan gejala)
- Pasien nampak sesak dan terbaring lemah
b. A : Allergies (alergi)
- Pasien tidak memiliki riwayat alergi
c. M : Medications (pengobatan)
-
d. P : Past medical history (riwayat penyakit)
- Orang tua pasien mengatakan pasien pernah dirawat di Rs Wahidin
sudirohusodo 2 bulan yang lalu dengan diagnosa yang sama.
e. L : Last oral intake (makanan yang dikonsumsi terakhir, sebelum sakit)
- Orang tua Pasien mengatakan hanya mengomsumsi nasi,sayur, ikan dan susu.
f. E : Event prior to the illnesss or injury (kejadian sebelum injuri/sakit)
- Orang tua pasien mengatakan pasien pernah demam dan sesak napas.

b. TANDA-TANDA VITAL
Tekanan darah : 130/110 mmHg
Frekunsi Nadi : 112 x/menit
Frekuensi Napas : 36 x/menit
Suhu tubuh : 37,6 0C
c. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
a. Kepala

Kulit kepala : tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan

Mata : konjungtiva tampak pucat, sclera tampak putih.

Telinga : tidak terdapat luka maupun cairan yang keluar dari telinga

Hidung : tampak simetris, ada pengeluaran darah pada hidung

Mulut dan gigi : bibir tampak lembab, terdapat gigi yang caries

Wajah : tampak meringsis


b. Leher : Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat benjolan pada leher kelenjar

geta bening tidak terdapat cedera pada leher.

c. Dada/ thoraks

Inspeksi : Ekspansi dada simetris kiri dan kanan, tidak terdapat retraksi dada

Palpasi : Terdapat nyeri tekan

Perkusi : Terdengar pekak pada kedua sisi dada

Auskultasi : Tidak terdapat suara napas tambahan

d. Abdomen

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, abdomen tampak cekung

Auskultasi : Peristaltik usus 6 x/menit

Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran hepar.

Perkusi : Pekak pada kuadran kananatas Tympani pada kiri atas kanan bawah

e. Pelvis

Inspeksi : Tidak terdapat terdapat memar pada pinggul

Palpasi :Tidak dikaji

f. Perineum dan rektum : Tidak dikaji

g. Genitalia :Tidak dikaji

h. Ekstremitas

Inspeksi : Ekstermitas atas dan bawah tampak simetris

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kedua ekstremitas

Neurologis : Isokor

Fungsi sensorik : Sulit dinilai

Fungsi motorik : -
d. HASIL LABORATORIUM
1. Darah Rutin 05 Oktober 2018

Pemeriksaan Hasil Nilairujukan Satuan

HEMATOLOGI

Hematologi Rutin

WBC 15.85 + 4,00 – 10,0 10^3/uL

RBC 3.75 4,00 – 6,00 10^3/uL

HGB 8.6 12,0 – 16,0 g/dL

HCT 28.3 37,0 – 48,0 %

MCV 75.5 - 80,0 – 97,0 fL

MCH 22.9 - 26,5 – 33,5 pg

MCHC 30.4 - 31,5 – 35,0 g/dL

PLT 522 + 150 – 400 10^3/uL

RDW – SD 45.1 37.0-54.0 fL

RDW – CV 16.6 + 37,0 – 54,0 %

PDW 8.1 - 10,0 – 15,0 fL

MPV 9.1 10,0 – 18,0 fL

P-LCR 16.9 6,50 – 11,0 %

PCT 0.50 + 0,150 – 0,500 10^3/uL

NEUT 7.59 52,0 – 75,0 10^3/uL

LYMPH 6.60 20,0 – 40,0 10^3/uL


MONO 1.52 2,00 – 8,00 10^3/uL

EO 0.11 1,00 – 3,00 10^3/uL

BASO 0.03 0,00 – 0,10 10^3/uL

KIMIA DARAH

Glukosa

GDS 130 140 mg/dl

Fungsi Ginjal

Ureum 11 10-50 mg/dl

Kreatinin 0.66 L;(<1.3) P;(<1.1) mg/dl

Fungsi Hati

SGOT 27 <38 U/l

SGPT 15 <41 U/l

Albumin 2.6 3.5 – 5. 0 gr/dl

Elektrolit

Natrium 141 136 – 145 mmol/I

Kalium 1.9 3.5 – 5.1 mmol/I

Klorida 104 97 - 111 mmol/I

KESAN : - Hipoalbuminemia

- Hipokalemia

e. FOTO THORAX
- Posisi asimetris, kondisi film baik, inspirasi cukup
- Tampak bercak retikulogranuler tersebar pada kedua lapangna paru
- Cor : bentuk dan ukuran dalam batas normal
- Kedua sinus dan diafragma baik
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak sekitar kesan baik
Kesan: Bronchopneumonia bilateral

f. PENGOBATAN
a. Infus RL 30 tetes/menit
b. Oksigen nasal canul 2 Liter/menit
c. Paracetamol 170 mg/ 8 jam/intravena
d. Methylprednisolone 40 mg/ 24 jam/ oral
e. Captopril 12,5 mg/12 jam/oral
f. Furosemide 20 mg/12jam/oral

Você também pode gostar