Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Bendera Lambang
MENU
0:00
Lokasi Britania Raya (hijau tua) di
Uni Eropa (hijau muda)
Legislatif Parlemen
Pembentukan
- UU Kesatuan 1707 1 Mei 1707
- UU Kesatuan 1800 1 Januari 1801
- Perjanjian Inggris- 12 April 1922
Irlandia
Luas
- Total 243.610 km2 (80)
- Perairan (%) 1,34
Penduduk
- Perkiraan 2015 64.945.000 (22)
- Kepadatan 262/km2 (51)
Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara[3][4] (bahasa Inggris: United Kingdom of
Great Britain and Northern Ireland atau United Kingdom, UK),[catatan 1] atau secara umum dikenal
sebagai Britania Raya, atau Inggris Raya, adalah sebuah negara berdaulat yang terletak di
lepas pantai barat laut benua Eropa. Britania Raya adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri
dari Pulau Britania Raya, bagian timur laut Pulau Irlandia dan sejumlah pulau-pulau yang lebih
kecil. Irlandia Utara adalah satu-satunya bagian dari Britania Raya yang berbagi perbatasan
darat dengan negara berdaulat lain, yaitu Republik Irlandia.[catatan 2] Selebihnya, perbatasan darat
Britania Raya dikelilingi oleh Samudera Atlantik, Laut Utara, Selat Inggris dan Laut Irlandia.
Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan yang diatur di bawah monarki
konstitusionaldan sistem parlementer, dengan kursi pemerintahannya berada di ibu kota London.
Terdapat empat negara dalam kedaulatan Britania Raya yang masing-masingnya berdiri
sendiri;[5]Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales. Tiga negara terakhir memiliki
pemerintahan tersendiri yang berbeda-beda kekuasaannya,[6][7] dan berpusat di ibu kota masing-
masing, yaitu Belfast, Edinburgh, dan Cardiff. Britania Raya juga memiliki tiga
wilayah Dependensi Mahkota, yakni Guernsey, Jersey, dan Pulau Man.[8] Wilayah-wilayah ini
terkait, namun secara konstitusional bukanlah bagian dari Britania Raya. Selain itu, terdapat
empat belas wilayah seberang laut Britania.[9] Wilayah-wilayah tersebut merupakan sisa-sisa
dari Imperium Britania, yang pada suatu masa pernah menjadi imperium terbesar di dunia yang
meliputi hampir seperempat luas total bumi. Pengaruh Britania Raya (khususnya Inggris) bisa
dijumpai di negara-negara bekas koloninya dalam hal penggunaan bahasa, sistem
hukum, sistem pemerintahan, dan budaya.
Britania Raya adalah salah satu negara maju dengan ekonomi terbesar keenam di duniamenurut
PDB nominal dan terbesar kedelapan di dunia menurut keseimbangan kemampuan berbelanja.
Britania Raya juga merupakan negara industri pertama di dunia,[10] dan menjadi penguasa
dunia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.[11] Hingga saat ini, negara ini tetap menjadi
kekuatan besar yang berpengaruh dalam bidang ekonomi, budaya, militer, sains, dan
politik.[12] Britania Raya diakui sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, dan pengeluaran
militernya menempati urutan terbesar keempat di dunia.[13]
Britania Raya adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB sejak tahun 1946 dan telah menjadi
anggota Uni Eropa serta pendahulunya; Masyarakat Ekonomi Eropa, sejak tahun 1973. Britania
Raya juga merupakan anggota Negara-Negara Persemakmuran, Majelis
Eropa, G7, G8, G20, NATO, OECD, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Daftar isi
baru, tetapi hanya secara resmi, saat penyatuan Irlandia pada tahun 1801.[21]
Peta Britania Raya; Inggris (merah), Wales (kuning), Skotlandia (biru), dan Irlandia Utara (hijau).
Meskipun Britania Raya, sebagai negara berdaulat, adalah sebuah negara, Inggris,
Skotlandia, Walesdan (yang kontroversial) Irlandia Utara juga disebut sebagai negara, meskipun
mereka bukanlah negara-negara berdaulat dan hanya Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara yang
memiliki pemerintahan sendiri.[22][23] Situs resmi Perdana Menteri Britania Raya menggunakan
istilah "negara dalam negara" untuk menggambarkan Britania Raya.[5] Sedangkan
mengenai Irlandia Utara, nama yang digunakan "bisa menjadi kontroversial, dengan pilihan yang
seringkali mengungkapkan preferensi politik seseorang."[24] Istilah lainnya yang digunakan untuk
menggambarkan status Irlandia Utara adalah "region" dan "provinsi".[25][26]
Great Britain atau Britania Raya juga sering disebut sebagai Britain. Sumber-sumber pemerintah
Britania Raya acapkali menggunakan istilah ini sebagai bentuk singkat untuk Britania Raya,
sementara media massa pada umumnya juga menggunakan istilah tersebut, namun hal ini
menunjukkan bahwa istilah "Britania Raya" itu hanya mengacu pada pulau utama yang meliputi
Inggris, Skotlandia dan Wales.[27][28][29] Bagaimanapun juga, di negara-negara lain, istilah Great
Britain lebih umum digunakan, terutama di Amerika Serikat, istilah Great Britain ini dianggap
sebagai sinonim untuk "United Kingdom" (Kerajaan Bersatu").[30][31] Selain itu, tim
Olimpiade United Kingdom juga berlaga di bawah nama Great Britain atau "Tim
GB".[32][33] GB dan GBR adalah kode negara standar untuk Britania Raya (lihat ISO 3166-2:GB),
dan akibatnya sering digunakan oleh organisasi internasional untuk merujuk ke Kerajaan
Bersatu.
Pada tahun 2006, desain baru paspor Britania Raya mulai digunakan. Halaman pertama paspor
tersebut menampilkan bentuk panjang nama negara dalam bahasa Inggris, Wales, dan Gaelik
Skotlandia.[34] Dalam bahasa Wales, bentuk panjang nama negara adalah "Teyrnas Unedig
Prydain Fawr a Gogledd Iwerddon", dengan "Teyrnas Unedig" digunakan sebagai nama pendek
di situs resmi pemerintah.[35] Sedangkan dalam bahasa Gaelik Skotlandia, bentuk panjangnya
adalah "Rìoghachd Aonaichte na Breatainne Mòire is Èireann a Tuath" dan bentuk pendeknya
"Rìoghachd Aonaichte".
Kata sifat British umumnya digunakan untuk merujuk pada hal yang berhubungan dengan
Britania Raya. Istilah ini tidak memiliki konotasi hukum yang pasti, namun istilah ini digunakan
secara umum untuk merujuk pada kewarganegaraan Britania dan hal-hal yang berhubungan
dengan nasionalitas.[36] Istilah "British" digunakan secara berbeda untuk menggambarkan
identitas nasional warga Britania, atau untuk mengidentifikasi diri sebagai "orang Britania", atau
sebagai orang Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, Irlandia,[37] atau keduanya.[38]
Dalam bahasa Indonesia istilah United Kingdom diterjemahkan menjadi "Kerajaan Bersatu",
"Persatuan Kerajaan", atau "Perserikatan Kerajaan". Untuk membedakan dengan Inggris, maka
ketika menyebut negara ini, digunakan nama Britania Raya.
Permukiman manusia modern yang kelak akan menjadi Britania Raya sudah terbentuk sejak
sekitar 30.000 tahun yang lalu.[39] Pada akhir zaman prasejarah, populasi di wilayah ini
diperkirakan telah terbentuk. Periode ini dinamakan dengan masa Kelts Insular, yang terdiri
dari Britania Britonik dan Irlandia Gaelik.[40] Penaklukan oleh Romawi yang dimulai pada tahun
43 SM diikuti oleh invasi pemukim Jerman Anglo-Saxon ke wilayah yang kelak akan
membentuk Wales.[41] Sebagian besar wilayah yang dihuni oleh Anglo-Saxon disatukan
menjadi Kerajaan Inggris pada abad ke-10.[42]Sementara itu, penutur Gaelik di Inggris barat laut
(yang terhubung ke Irlandia di timur laut dan secara tradisional telah terjadi migrasi dari sana
pada abad ke-5)[43][44] bersatu dengan bangsa Pict dan kemudian membentuk Kerajaan
Skotlandia pada abad ke-9.[45]
Bayeux Tapestrymenggambarkan tentang Pertempuran Hastings dan peristiwa yang menjadi
penyebabnya.
Pada tahun 1066, bangsa Normandia menyerang Inggris dan setelah penaklukannya,
Normandia berhasil merebut sebagian besar Wales, menaklukkan sebagian besar Irlandia dan
membentuk permukiman di Skotlandia, yang membawa masing-masing negara tersebut ke
periode baru feodalisme yang berdasarkan model Perancis Utara dan kebudayaan Normandia-
Perancis.[46] Kedatangan bangsa Normandia ini membawa pengaruh besar, namun pada
akhirnya tetap mampu berasimilasi dengan kebudayaan lokal di masing-masing negara.[47] Raja
Inggris pada abad pertengahan berhasil menaklukkan Wales namun upayanya untuk
menaklukkan Skotlandia mengalami kegagalan. Setelah itu, Skotlandia tetap mempertahankan
kemerdekaannya, meskipun sering berkonflik dengan Inggris. Monarki Inggris, dalam upayanya
untuk merebut koloni Perancis, juga seringkali terlibat konflik dengan Perancis, terutama
dalam Perang Seratus Tahun.[48]
Memasuki periode modern awal, Inggris dihadapkan pada konflik agama sebagai
akibat reformasi dan diperkenalkannya gereja Protestan di masing-masing negara.[49] Wales
sepenuhnya di klaim sebagai bagian dari Kerajaan Inggris,[50] dan Irlandia ditetapkan sebagai
kerajaan dalam persatuan personal dengan Kerajaan Inggris.[51] Wilayah milik bangsa Gaelik
Katolik yang merdeka disita oleh Kerajaan Inggris dan diberikan kepada pemukim Protestan dari
Inggris dan Skotlandia, yang selanjutnya membentuk Irlandia Utara.[52] Pada tahun 1603,
Kerajaan Inggris, Skotlandia dan Irlandia bersatu dalam penyatuan personal saat James VI, Raja
Skotlandia, mewarisi mahkota Kerajaan Inggris dan Irlandia. James kemudian memindahkan
istananya dari Edinburgh ke London. Meskipun demikian, setiap negara tetap menjadi entitas
politik yang terpisah dan mempertahankan lembaga politik yang juga terpisah.[53][54] Pada
pertengahan abad ke-17, ketiga kerajaan terlibat dalam serangkaian perang berkelanjutan
(termasuk Perang Saudara Inggris) yang menyebabkan tergulingnya monarki dan terbentuknya
negara republik kesatuan berumur pendek bernama Persemakmuran Inggris, Skotlandia dan
Irlandia.[55][56] Meskipun monarki berhasil dipulihkan kembali, hal ini menandai (dengan
meletusnya Revolusi Agung pada tahun 1688) bahwa sama seperti monarki-monarki Eropa
lainnya, monarki mutlak tidak akan menang. Konstitusi Britania kemudian dikembangkan
berdasarkan monarki konstitusional dan sistem parlementer.[57]Selama periode ini, terutama di
Inggris, berkembangnya kekuatan angkatan laut mendorong dilakukannya penjelajahan
seberang lautanuntuk menjajah dan mendirikan koloni, terutama di Amerika
Utara (lihat Imperium Britania).[58][59]
Sejak Undang-Undang Kesatuan 1707[sunting | sunting sumber]
Perjanjian Kesatuan yang menyebabkan terbentuknya Kerajaan Bersatu Britania Raya.
Pada tanggal 1 Mei 1707, Kerajaan Bersatu Britania Raya terbentuk sebagai hasil penyatuan
politik Kerajaan Inggris dan Skotlandia berdasarkan Perjanjian Kesatuan yang disetujui pada
tanggal 22 Juli 1706. Perjanjian ini kemudian disahkan oleh Parlemen Inggris dan Skotlandia
dalam Undang-Undang Kesatuan 1707.[60][61][62]
Pada abad ke-18, Britania Raya memainkan peran penting dalam mengembangkan ide-ide
Barat, terutama yang berkaitan dengan sistem parlementer dan menghasilkan kontribusi yang
signifikan dalam bidang sastra, seni, dan ilmu pengetahuan.[11] Britania (terutama Inggris)
memelopori Revolusi Industri yang mengubah perekonomian negara serta memicu
berkembangnya Imperium Britania. Selama periode ini, Britania Raya, seperti negara-negara
besar lainnya, terlibat dalam eksploitasi kolonial, termasuk perdagangan budak Atlantik,
meskipun dengan disahkannya Undang-Undang Perdagangan Budak pada tahun 1807 Britania
juga berperan penting dalam memerangi perdagangan budak.[63] Koloni di Amerika Utara telah
menjadi fokus utama kegiatan kolonial Britania. Dengan kekalahan mereka dalam Perang
Kemerdekaan Amerika Serikat, ambisi kolonial Britania berpaling ke wilayah lain, terutama
ke India.[64]
Pada tahun 1800, saat perang masih berkecamuk dengan Perancis, Parlemen Britania Raya dan
Irlandia mengesahkan Undang-Undang Kesatuan yang menyatukan dua kerajaan tersebut dan
menciptakan Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia pada tanggal 1 Januari 1801.[65]
Pertempuran Waterloo menandai akhir dari Perang Napoleon dan dimulainya Pax Britannica.
Setelah kekalahan Perancis dalam Perang Revolusi dan Perang Napoleon (1792-1815), Britania
Raya mulai muncul sebagai kekuatan angkatan laut dan ekonomi utama yang tak tertandingi di
dunia pada abad ke-19 (dengan London yang menjadi kota terbesar di dunia sejak tahun
1830).[66] Menjadi yang tak tertandingi di lautan, Inggris selanjutnya mengadopsi peran sebagai
polisi global, yang kemudian dikenal dengan Pax Britannica.[67][68] Periode ini juga menjadi
momen pertumbuhan ekonomi, kolonial dan industri yang pesat bagi Britania Raya. Britania
Raya (dengan Inggris sebagai kekuatan utama) digambarkan sebagai "bengkel
dunia",[69] dan Imperium Britania tumbuh sebagai imperium terbesar yang mencakup India,
sebagian besar Afrika, dan wilayah lainnya. Bersamaan dengan kontrol tidak resmi yang
dimilikinya, posisi dominan Britania Raya dalam perdagangan dunia ini berarti bahwa secara
efektif Britania Raya bisa mengendalikan perekonomian banyak negara,
seperti Tiongkok, Argentina dan Thailand.[70][71] Sementara itu, di dalam negeri terjadi pergeseran
ke kebijakan perdagangan bebas dan laissez-faire. Negara ini mengalami peningkatan populasi
yang besar selama abad tersebut, yang disertai dengan terjadinya gelombang urbanisasi besar-
besaran, terutama ke London dan Manchester. Hal ini pada akhirnya menyebabkan munculnya
tekanan sosial dan ekonomi yang signifikan.[72] Pada akhir abad ke-20, negara-negara lain
seperti Jerman, Amerika Serikat, dan Uni Soviet mulai menyalib dominasi industri Britania Raya
di kancah internasional.[73]
Infanteri Tentara Irlandia selama Pertempuran Somme. Lebih dari 885.000 tentara Britania Raya gugur di
medan perang dalam Perang Dunia I.
Britania Raya, bersama dengan Rusia, Perancis dan (setelah tahun 1917) Amerika
Serikat adalah beberapa negara-negara besar yang menentang Imperium Jerman dan
sekutunya dalam Perang Dunia I (1914-1918).[74] Angkatan Bersenjata Britania Raya
berkembang pesat hingga memiliki lebih dari lima juta tentara,[75] dan melibatkan banyak negara-
negara imperiumnya beserta beberapa daerah di Eropa. Hal ini menjadikannya sebagai Negara
Barat Terdepan dalam Perang Dunia I. Britania Raya mengakhiri Perang Dunia I dengan
kehilangan sekitar dua setengah juta jiwa dan utang nasional yang besar.[75] Setelah perang,
Britania Raya menerima mandat Liga Bangsa-Bangsa atas bekas jajahan Jerman
dan Utsmaniyah. Hal ini membuat Imperium Britania semakin luas, mencakup seperlima dari
luas total bumi dan seperempat dari total populasi dunia pada saat
itu.[76] Munculnya Nasionalisme Irlandia dan konflik yang terjadi selama tahun 1920-an
mengakibatkan terpecahnya Irlandia pada tahun 1921.[77] Sebagai hasilnya, Negara Bebas
Irlandiayang merdeka dengan status domini terbentuk pada tahun 1922, sedangkan Irlandia
Utara tetap memilih untuk menjadi bagian Britania Raya.[78] Era Depresi Besar (1929-1932)
terjadi ketika Britania Raya belum pulih sepenuhnya dari dampak peperangan dan menyebabkan
munculnya kesusahan serta kerusuhan politik dan sosial di berbagai kota di Britania.[79]
Britania Raya adalah salah satu negara Sekutu dalam Perang Dunia II dan ikut serta dalam
deklarasi pembentukan PBB. Setelah kekalahan sekutu Eropanya dalam tahun pertama perang,
Britania Raya melanjutkan laga melawan Jerman, terutama dalam Pertempuran
Britania dan Pertempuran Atlantik. Setelah kemenangannya, Britania Raya menjadi salah satu
dari Tiga Kekuatan Besar yang bertemu untuk perencanaan dunia pasca-perang dunia. Perang
ini meninggalkan Britania Raya dalam keterpurukan. Keuangan negara runtuh. Bantuan
Marshall dan pinjaman dari Amerika Serikat dan Kanada-lah yang membantu Britania Raya
dalam proses menuju pemulihan setelah Perang Dunia II.[80]
Wilayah yang pada suatu masa pernah menjadi bagian dari Imperium Britania. Wilayah Seberang Laut
Britania ditandai dengan garis bawah merah.
Partai Buruh yang berkuasa pada tahun-tahun pascaperang dunia segera memulai program
perubahan radikal, yang menghasilkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat
Britania selama dekade berikutnya.[81] Di dalam negeri, industri-industri penting dan utilitas publik
dinasionalisasi, Negara Kesejahteraan dibentuk, dan Layanan Kesehatan Nasional didirikan
untuk mengelola kesehatan publik.[82] Menanggapi munculnya nasionalisme lokal, pemerintahan
Partai Buruh menanggapinya dengan menerapkan kebijakan dekolonisasinegara-negara
jajahan. Proses ini dimulai dengan pemberian kemerdekaan pada India dan Pakistan pada tahun
1947.[83] Selama tiga dekade berikutnya, sebagian besar negara-negara Imperium Britania yang
diberi kemerdekaan dan menjadi negara berdaulat bergabung menjadi Negara-Negara
Persemakmuran.
Meskipun peran politik Britania di kancah internasional menurun pasca terjadinya Krisis
Suezpada tahun 1956, Britania Raya tetap menjadi salah satu dari lima negara anggota
tetap Dewan Keamanan PBB dan merupakan negara ketiga yang mengembangkan senjata
nuklir (dengan bom atom pertama diuji pada tahun 1952). Penyebaran internasional bahasa
Inggrisjuga menunjukkan pengaruhnya yang masih [atau pernah] dominan di dunia, terutama
dalam bidang sastra dan budaya. Sementara itu, pada tahun 1960-an, budaya populernya juga
berkembang dan memengaruhi dunia. Akibat kekurangan tenaga kerja pada tahun 1950,
Pemerintah Britania menggalakkan dilakukannya migrasi besar-besaran dari Negara-Negara
Persemakmuran. Hal ini menjadikan Britania sebagai negara multi-etnis selama dekade
selanjutnya.[84] Pada tahun 1973, Britania Raya bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa
(MEE), dan ketika MEE berganti nama menjadi Uni Eropa pada tahun 1992, Britania Raya
mencatatkan diri sebagai salah satu dari 12 negara pendirinya. Pada akhir 1960-an dan
seterusnya, di Irlandia Utara merebak kekerasan komunal dan paramiliter (juga memengaruhi
bagian lain dari Britania Raya dan Republik Irlandia). Peristiwa ini secara konvensional dikenal
sebagai the Troubles. Peristiwa ini pada umumnya dianggap telah berakhir seiring dengan
ditandatanganinya Persetujuan Belfast pada tahun 1998.[85][86][87]
Setelah periode lambatnya pertumbuhan ekonomi dan kemerosotan industri pada tahun 1970-
an, Pemerintah Konservatif tahun 1980-an memulai kebijakan radikal deregulasi, khususnya
dalam sektor keuangan, pasar tenaga kerja yang fleksibel, penjualan perusahaan-perusahaan
negara (privatisasi), dan penarikan pajak kepada orang asing.[88] Sejak tahun 1984, dibantu
dengan ditemukannya Minyak Laut Utara, Britania Raya mengalami era pertumbuhan ekonomi
yang pesat.[89] Pada akhir abad ke-20 terjadi perubahan besar dalam Pemerintahan Britania
Raya dengan pembentukan pemerintahan nasional bagi Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia
setelah dilakukannya referendum pralegislatif,[90] serta penggabungan secara hukum
pada Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia. Pada tahun 2000-an, terdapat kontroversi
yang berlangsung di dalam negeri mengenai invasi militer Britania Raya ke luar negeri,
khususnya ke Irak dan Afghanistan.[91]
Luas total dari Britania Raya adalah sekitar 243610 kilometer persegi (94060 sq mi). Negara ini
menempati bagian utama dari Kepulauan Britania,[92] termasuk Pulau Britania Raya, seperenam
dari Pulau Irlandia di barat laut dan beberapa pulau-pulau kecil yang mengelilinginya. Britania
Raya terletak di antara Samudera Atlantik Utara dan Laut Utara. Pantai tenggaranya berjarak
sekitar 35 kilometer (22 mi) dari pantai utara Perancis, yang dipisahkan oleh Selat
Inggris.[93] Pada tahun 1993, 10% dari luas total kawasan Britania terdiri dari hutan, 46%
digunakan sebagai kawasan padang rumput untuk kepentingan peternakan, sedangkan 25%-
nya digunakan untuk tujuan pertanian.[94] Observatorium
Kerajaan di Greenwich, Londonmerupakan titik pusat dari Meridian Utama.
Britania Raya terletak di antara 49° sampai 61° lintang utara, dan 9° BB sampai 2° BT. Irlandia
Utara berbagi perbatasan darat sepanjang 360-kilometer (224 mi) dengan Republik
Irlandia.[93] Britania Raya mempunyai garis pantai sepanjang 17820 kilometer
(11073 mi).[95] Negara ini dihubungkan ke benua Eropa oleh Terowongan Channel, terowongan
bawah laut sepanjang 50 kilometer (31 mi) (38 kilometer (24 mi) di bawah laut). Terowongan ini
merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia.[96]
Inggris menempati separuh lebih dari total luas Britania Raya, dengan luas sekitar 130395
kilometer persegi (50350 sq mi).[97] Sebagian besar topografi Inggris terdiri dari dataran
rendah,[94] dengan kawasan pegunungan berada di barat laut garis Tees-Exe,
termasuk Pergunungan Cumbria di sepanjang Danau District, Pennines dan bukit
kapur di Puncak District, Exmoor, dan Dartmoor. Sungai-sungai dan muara utama di Inggris
adalah Sungai Thames, Sungai Severn dan Humber. Gunung tertinggi di Inggris adalah
gunung Scafell Pike (978 meter (3209 ft)) yang berlokasi di Danau District. Sungai utamanya
adalah Severn, Thames, Humber, Tees, Tyne, Tweed, Avon, Exe dan Mersey.[94]
Skotlandia menempati kurang lebih sepertiga dari total luas Britania Raya, dengan luas 78772
kilometer persegi (30410 sq mi),[98] termasuk pulau-pulau yang jumlahnya hampir delapan ratus
pulau,[99] terutama di sebelah barat dan utara dari daratan utama Britania. Pulau-pulau ini di
antaranya Hebrides, Orkney, dan Shetland. Topografi Skotlandia agak menonjol karena
adanya Sesar Batas Dataran Tinggi (Highland Boundary Fault), sebuah sesar patahan geologi
yang membentang dari Pulau Arran di bagian barat hingga ke Stonehaven di sebelah
timur.[100] Garis sesar ini juga memisahkan Skotlandia menjadi dua wilayah yang saling berbeda,
yaitu dataran tinggi di utara dan barat dan dataran rendah di bagian selatan dan timur. Wilayah
dataran tinggi topografinya lebih kasar dan mencakup sebagian besar tanah pegunungan
Skotlandia, termasuk Ben Nevis (1343 meter (4406 ft)), yang merupakan puncak tertinggi
di Kepulauan Britania.[101]Sedangkan wilayah dataran rendah topografinya lebih rata, terutama
yang berada di kawasan antara Firth of Clyde dan Firth of Forth yang dikenal sebagai Central
Belt, dan di sinilah terletak sebagian besar penduduk Skotlandia, termasuk kota
terbesar, Glasgow, dan ibu kota serta pusat pemerintahan Skotlandia, Edinburgh.
Wales menempati kurang lebih sepersepuluh dari luas total Britania Raya, dengan luas sekitar
20779 kilometer persegi (8020 sq mi).[102]Topografi Wales sebagian besar bergunung-gunung,
cuma kawasan Wales Selatan yang kurang gunungnya dibandingkan dengan Wales
Utara dan Tengah. Kawasan kependudukan dan perindustrian utama terletak di Wales Selatan,
yang meliputi kota-kota di pesisir pantai seperti Cardiff, Swansea dan Newport, serta juga
kawasan South Wales Valleys di sebelah utara kota-kota tersebut. Gunung-gunung tertinggi di
Wales berada di Snowdonia, termasuk gunung Snowdon (bahasa Wales: Yr Wyddfa), dengan
ketinggian sekitar 1085 meter (3560 ft) dan merupakan puncak tertinggi di Wales.[94] Terdapat 14
(atau 15) gunung di Wales yang tingginya mencapai 3.000 kaki (914 m). Gunung-gunung ini
secara kolektif dikenal dengan sebutan Welsh 3000s. Wales memiliki garis pantai sepanjang
lebih dari 1.200 km (750 mil). Terdapat beberapa pulau yang lokasinya berdekatan dengan
daratan Wales; yang terbesar adalah Anglesey (Ynys Môn) di barat laut.
Irlandia Utara hanya menempati 14160 kilometer persegi (5470 sq mi) dari luas total Britania
Raya dan sebagian besar topografinya terdiri dari perbukitan. Kawasan ini juga mencakup
danau Lough Neagh (388 kilometer persegi (150 sq mi)), yang merupakan danau terbesar di
Britania Raya dan Pulau Irlandia.[103] Puncak tertinggi di Irlandia Utara adalah Slieve
Donard pada ketinggian 852 meter (2795 ft) di Pegunungan Mourne.[94]
Iklim[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Iklim di Britania Raya
Britania Raya memiliki iklim subtropis, dengan curah hujan berlimpah sepanjang
tahun.[93] Suhunya bervariasi, menyesuaikan dengan musim tetapi jarang turun di bawah −11 °C
(12 °F) atau melampaui 35 °C (95 °F).[104] Angin pada umumnya datang dari arah barat daya,
seringkali membawa cuaca yang sedang dan lembap dari Samudera Atlantik.[93] Bagian timur
merupakan wilayah yang paling kering karena terlindung dari angin ini. Arus Atlantik yang
dihangatkan oleh Arus Gulf menghantarkan cuaca musim dingin yang sedang, terutama di
wilayah bagian barat, di mana musim dinginnya pada umumnya lembap, khususnya di dataran
tinggi. Musim panas paling panas terjadi di bagian tenggara Inggris yang lokasinya paling dekat
dengan benua Eropa, sedangkan yang paling sejuk terdapat di wilayah bagian utara. Salju padat
biasanya turun pada musim dingin dan awal musim semi di dataran tinggi, namun jarang sekali
salju padat yang turun di wilayah yang bukan dataran tinggi.[105]
Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]
Masing-masing negara di Britania Raya memiliki sistem administratif dan demarkasi geografis
tersendiri. Kebanyakannya sudah terbentuk sebelum berdirinya Britania Raya. Akibatnya, tidak
ada strata umum unit administratif yang secara resmi digunakan di Britania Raya.[106] Sampai
abad ke-19, dilakukan sejumlah perubahan kecil menyangkut peraturan tersebut, namun
perubahan ini tidak berlaku secara seragam pada pemerintahan daerah di Skotlandia, Wales
dan Irlandia Utara.[107]
Unit-unit pemerintahan daerah di Inggris sangat kompleks, dengan pendistribusian fungsi yang
bervariasi sesuai dengan peraturan daerah setempat. Undang-undang mengenai pemerintahan
daerah di Inggris ditetapkan oleh Parlemen Britania Raya dan Pemerintah Britania Raya karena
Inggris tidak memiliki parlemen yang berdiri sendiri. Sub-divisi tingkat atas di Inggris terdiri dari
sembilan region kantor pemerintahan atau disebut juga dengan region kantor pemerintahan Uni
Eropa.[108] Salah satu region, yaitu London Raya, telah melakukan pemilihan umum wali kota dan
majelis langsung sejak tahun 2000 setelah dilakukannya referendum pada tahun 2008.[109] Pada
awalnya dimaksudkan bahwa region lain juga akan diberi hak untuk melakukan pemilihan
langsung atas majelis regional mereka, namun adanya penolakan dari majelis di Inggris Timur
Laut dalam referendum tahun 2004 membuat rencana ini berhenti diajukan.[110] Pemerintahan
daerah tingkat dua di Inggris terdiri dari county dan distrik atau otoritas
kesatuan serta London yang terdiri dari 32 borough London. Anggota dewan dipilih dengan
sistem pemilihan suara terbanyak (first-past-the-post voting) dengan anggota tunggal atau
melalui sistem pemilihan suara kelompok (multi-member plurality) dengan banyak anggota.[111]
Pemerintahan daerah di Skotlandia terbagi atas 32 sub-divisi, dengan luas dan populasi yang
bervariasi. Kota-kota seperti Glasgow, Edinburgh, Aberdeen dan Dundee memiliki dewan
pemerintahan yang terpisah, begitu juga dengan wilayah yang berada dalam otoritas Dewan
Dataran Tinggi (Highland Council) yang mencakup sepertiga dari luas total Skotlandia dan lebih
dari 200.000 jiwa penduduk. Kekuasaan dalam pemerintahan lokal dipegang oleh anggota
dewan terpilih, di mana saat ini terdapat 1.222 anggota dewan,[112] dan masing-masingnya
dibayar dengan gaji paruh-waktu. Pemilihan umum dilakukan dengan sistem pemilihan suara
tunggal berpindah (single transferable vote) dengan banyak anggota yang memilih tiga atau
empat anggota dewan. Setiap dewan memilih seorang Provost atau Convenor untuk memimpin
sidang dewan dan bertindak sebagai wakil daerahnya. Anggota dewan tunduk pada kode etik
yang ditetapkan oleh Komisi Standar Skotlandia.[113] Asosiasi perwakilan pemerintahan daerah
untuk Skotlandia adalah Konvensi Otoritas Lokal Skotlandia(Convention of Scottish Local
Authorities, COSLA).[114]
Pemerintahan daerah di Wales terdiri dari 22 otoritas kesatuan (unitary authorities). Otoritas ini
termasuk kota Cardiff, Swansea dan Newportyang memiliki kewenangan tersendiri atas otoritas
mereka.[115] Pemilihan umum diadakan setiap empat tahun sekali dengan menggunakan
sistem pemilihan suara terbanyak.[116] Pemilihan terakhir dilangsungkan pada bulan Mei
2008. Asosiasi Pemerintahan Daerah Wales (Welsh Local Government Association) mewakili
kepentingan otoritas lokal di Wales.[117]
Pemerintah daerah di Irlandia Utara, sejak tahun 1973, terdiri dari 26 distrik, masing-masing
anggota dewannya dipilih melalui sistem single transferable vote. Kekuasaan mereka terbatas
pada layanan-layanan seperti pengelolaan sampah, [sic] pengawasan anjing liar, serta
memelihara taman dan pemakaman.[118] Pada tanggal 13 Maret 2008, eksekutif menyetujui
proposal pembentukan 11 dewan baru untuk menggantikan sistem yang lama.[119] Pemilihan
umum lokal berikutnya ditunda sampai tahun 2011 untuk memfasilitasi pembentukan sistem
yang baru ini.[120]
Dependensi[sunting | sunting sumber]
Pemandangan Laut Karibia dari Kepulauan Cayman, salah satu Wilayah Seberang Laut Britania.[121]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Wilayah Seberang Laut Britania dan Dependensi
Mahkota
Britania Raya memiliki kedaulatan atas tujuh belas wilayah yang tidak membentuk bagian dari
Britania Raya: empat belas Wilayah Seberang Laut Britania,[122] dan tiga Dependensi
Mahkota(Crown Dependencies).[123]
Keempat belas Wilayah Seberang Laut Britania Raya tersebut
adalah: Anguilla, Bermuda, Wilayah Antartika Britania, Wilayah Samudra Hindia
Britania, Kepulauan Virgin Britania Raya, Kepulauan Cayman, Kepulauan
Falkland, Gibraltar, Montserrat, Saint Helena, Ascension dan Tristan da Cunha, Kepulauan Turks
dan Caicos, Kepulauan Pitcairn, Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan,
dan Kawasan Pangkalan Berdaulat di Siprus.[124] Klaim Britania atas Antartika tidak diakui secara
universal.[125] Secara keseluruhan, Wilayah Seberang Laut Britania ini mencakup luas sekitar
667018 mil persegi (1727570 km2) dan jumlah penduduk sekitar 260.000 jiwa.[126] Wilayah-
wilayah ini adalah sisa-sisa dari Imperium Britania dan beberapa wilayah telah secara khusus
memilih untuk tetap menjadi bagian dari Britania Raya (Bermuda pada tahun 1995 dan Gibraltar
pada tahun 2002).
Dependensi Mahkota Britania Raya adalah wilayah-wilayah yang dimiliki oleh Kerajaan Britania
Raya, berkebalikan dengan Wilayah Seberang Laut Britania yang dimiliki oleh Pemerintah
Britania Raya.[127] Wilayah-wilayah ini terdiri dari Pulau
Channel dan Bailiwicks di Jersey dan Guernsey yang terdapat di Selat Inggris serta Pulau
Man di Laut Irlandia. Secara yurisdiksi dan administratif, wilayah-wilayah ini bukanlah bagian dari
Britania Raya ataupun Uni Eropa, meskipun Pemerintah Britania memiliki kewenangan
atas hubungan internasionaldan pertahanan nasional mereka. Pemerintah Britania juga memiliki
kewenangan untuk menerapkan peraturan dan UU atas nama Britania Raya. Kekuasaan untuk
mengesahkan UU yang melibatkan pulau-pulau tersebut terletak pada majelis legislatif di
masing-masing pulau, dengan persetujuan dari Kerajaan (Dewan Privy, atau, seorang Letnan-
Gubernur untuk hal-hal tertentu di Pulau Man).[128] Sejak tahun 2005, masing-masing
Dependensi Mahkota ini memiliki seorang Perdana Menteri yang bertindak sebagai Kepala
Pemerintahan.[129]
Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan di bawah monarki konstitusional. Ratu Elizabeth
IImerupakan kepala negara Britania Raya dan juga 15 Negara-Negara Persemakmuran lainnya.
Kerajaan memiliki "hak untuk mengkonsultasikan, hak untuk menganjurkan dan hak untuk
memperingatkan."[130]Konstitusi Britania Raya bersifat tidak terkode (uncodified
constitution),[131] yang merupakan salah satu dari tiga negara di dunia yang menggunakan sistem
ini.[catatan 4] Oleh sebab itu, konstitusi Britania Rayasebagian besar terdiri dari sumber tertulis yang
berbeda-beda, termasuk undang-undang, presedenketetapan hakim, serta perjanjian
internasional dan konvensi konstitusional. Karena tidak adanya perbedaan teknis antara undang-
undang biasa dengan "undang-undang konstitusional", Parlemen Britania Raya dapat melakukan
"reformasi konstitusi" hanya dengan mengesahkan Akta Parlemen, dan dengan demikian
memiliki kekuasaan untuk mengubah atau menghapus hampir semua unsur tertulis ataupun
yang tidak tertulis dalam konstitusi. Namun, tidak ada parlemen yang boleh mengesahkan
undang-undang yang tidak bisa diubah oleh parlemen pada masa depan.[132]
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kabinet Britania Raya
Britania Raya memiliki sistem pemerintahan parlementer yang berlandaskan pada sistem
Westminster yang telah ditiru di seluruh dunia sebagai warisan dari Imperium Britania. Parlemen
Britania Raya yang bersidang di Istana Westminster terdiri dari dua kamar (dewan), yaitu Dewan
Rakyat (House of Commons) yang beranggotakan anggota terpilih, dan Dewan Pertuanan
(House of Lords) yang beranggotakan anggota terlantik. Setiap Rancangan Undang-Undang
(RUU) yang disahkan membutuhkan Persetujuan Kerajaan (Royal Assent) supaya bisa menjadi
undang-undang baru.
Posisi Perdana Menteri selaku Kepala Pemerintahan Britania Raya,[133] dipegang oleh seorang
anggota parlemen yang mampu meraih kepercayaan dari mayoritas anggota House of
Commons. Biasanya yang memperoleh kepercayaan ini adalah pemimpin partai politik terbesar
di kamar (dewan) itu. Perdana Menteri beserta kabinetnya dilantik secara resmi oleh Ratu untuk
membentuk Pemerintahan Baginda (Her Majesty’s Government). Namun, sebenarnya Perdana
Menterilah yang memilih menteri-menterinya, dan secara konvensional Ratu menghormati
pilihan Perdana Menteri tersebut.[134]
Istana Westminster, tempat bersidang dua dewan kamar Parlemen Britania Raya.
Anggota kabinet lazimnya dipilih dari kalangan anggota partai Perdana Menteri di kedua kamar,
kebanyakan berasal dari Dewan Rakyat, yang harus mereka pertanggungjawabkan. Kekuasaan
eksekutif dijalankan oleh Perdana Menteri dan Kabinet, mereka semua disumpah di
hadapan Dewan Privy Britania Raya (Privy Council of the United Kingdom), dan dinobatkan
menjadi Menteri Mahkota(Ministers of the Crown). Rt. Hon. David Cameron, pemimpin Partai
Konservatif, memegang jabatan Perdana Menteri, Bendahara Agung dan Menteri Pelayanan
Sipil sejak 11 Mei 2010.[135] Untuk pemilihan anggota Dewan Rakyat, Britania Raya saat ini
terbagi menjadi 650 daerah pemilihan.[136]Masing-masing daerah pemilihan memilih seorang
anggota parlemen dengan cara "pluralitas sederhana (simple plurality voting system). Pemilihan
umum diadakan oleh Kerajaan atas nasihat dari Perdana Menteri. Akta Parlemen 1911 dan
1949 mewajibkan pemilu baru diadakan dengan waktu tidak lebih lima tahun berselang dari
pemilu sebelumnya.[137]
Tiga partai politik utama di Britania Raya adalah Partai Konservatif, Partai Buruh, dan Liberal
Demokratik. Dalam Pemilihan Umum Britania Raya 2010, tiga partai tersebut berhasil
memenangkan 622 dari 650 kursi di Dewan Rakyat,[138] dengan rincian: 621 kursi diperoleh dari
pemilu, dan satu kursi berasal dari hasil pemilu kecil yang tertunda di Thirsk dan
Malton.[139] Kursi-kursi yang selebihnya diraih oleh partai-partai kecil yang hanya bertanding di
kawasan tertentu saja, yaitu Partai Nasional Skotlandia (hanya di Skotlandia), Plaid
Cymru (hanya di Wales), dan Partai Buruh dan Demokratik Sosial, Partai Kesatuan
Demokratik, Partai Kesatuan Ulster, dan Sinn Féin (hanya di Irlandia Utara, namun Sinn Féin
juga bertanding dalam Pemilu di Republik Irlandia). Sesuai dengan kebijakan partai, tidak ada
anggota parlemen terpilih dari partai Sinn Féin yang pernah menghadiri Dewan Rakyat untuk
berbicara atas nama daerah pemilihan mereka karena anggota parlemen diharuskan untuk
mengambil sumpah setia kepada Ratu (yang mana hal ini ditentang oleh Sinn Féin). Meskipun
demikian, para anggota parlemen yang berasal dari Sinn Féin (saat ini berjumlah lima orang)
masih diperkenankan untuk mempergunakan fasilitas kantor yang tersedia di Westminster sejak
tahun 2002.[140] Untuk pemilihan Parlemen Eropa, Britania Raya saat ini diwakili oleh 72 anggota
parlemen yang terpilih di 12 daerah pemilihan multi-anggota.[141]
Pelimpahan kekuasaan[sunting | sunting sumber]
Gedung Parlemen Skotlandia di Edinburgh adalah kediaman resmi dari Parlemen Skotlandia.
Britania Raya adalah salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, anggota Negara-Negara
Persemakmuran, G8, G7, G20, NATO, OECD, WTO, Majelis Eropa, OSCE, dan Uni Eropa.
Britania Raya memiliki “Hubungan Istimewa” dengan Amerika Serikat,[154][155] dan menjalin
kemitraan yang erat dengan Perancis (entente cordiale) dalam pengembangan senjata nuklir.
Britania Raya juga berhubungan erat dengan Republik Irlandia dalam hal berbagi Kawasan
Perjalanan Umum(Common Travel Area) dan banyak warga negara Irlandia yang menjadi
anggota Angkatan Bersenjata Britania Raya.[156] Selain itu, Britania Raya juga berhubungan erat
dengan Portugalsejak disahkannya Perjanjian Windsor pada tahun 1386. Hubungan ini
merupakan hubungan internasional tertua di dunia yang masih tetap bertahan hingga saat
ini.[157] Sekutu erat Britania lainnya termasuk negara-negara Uni Eropa lainnya dan negara-
negara anggota NATO, Persemakmuran, serta Jepang. Keberadaan dan pengaruh global
Britania Raya diperluas lagi melalui hubungan perdagangan, investasi asing, bantuan
pembangunan resmi dan angkatan bersenjata.[158]
Militer[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Angkatan Bersenjata Britania Raya
Militer Britania Raya secara resmi dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Yang Mulia (Her
Majesty's Armed Forces). Namun, juga dikenal dengan nama Angkatan Bersenjata Britania
Raya atau Angkatan Bersenjata Mahkota (Armed Forces of the Crown).[159] Angkatan Bersenjata
ini mencakup Angkatan Laut atau Naval Service (termasuk Royal Navy, Royal Marinir dan Royal
Fleet Auxiliary), Angkatan Darat Britania (British Army), serta Angkatan Udara Kerajaan (Royal
Air Force).[160] Semua pasukan-pasukan ini dikelola oleh Kementerian Pertahanan dan
dikendalikan oleh Dewan Pertahanan, serta dipimpin oleh Sekretaris Negara untuk Pertahanan.
Komandan Kepala untuk Angkatan Bersenjata Britania Raya adalah Monarki Britania
Raya,[161]yaitu Ratu Elizabeth II, yang mana kepada ialah para pasukan angkatan bersenjata
bersumpah setia.
Secara historis, Angkatan Bersenjata Britania Raya telah memainkan peran kunci dalam
membangun Imperium Britania sebagai kekuatan yang dominan di dunia. Angkatan Bersenjata
ini telah terlibat dalam sejumlah perang besar yang melibatkan kekuatan dunia lainnya,
seperti Perang Tujuh Tahun, Perang Napoleon, Perang Krimea, Perang Dunia I dan Perang
Dunia II. Berulang kali mencapai kejayaan, Britania Raya telah memengaruhi peristiwa
dunia dengan kebijakannya dan muncul sebagai kekuatan militer dan ekonomi terkemuka di
dunia. Meskipun Imperium Britania telah runtuh, Britania Raya tetap menjadi kekuatan besar
dunia dan Angkatan Bersenjata Britania Raya adalah salah satu angkatan bersenjata terbesar
dan paling berteknologi canggih di dunia.
Angkatan Bersenjata Britania Raya bertanggung jawab untuk melindungi Britania Raya dan
wilayah-wilayah seberang lautnya, mempromosikan kepentingan keamanan Britania Raya ke
penjuru dunia, serta mendukung upaya-upaya perdamaian internasional. Angkatan Bersenjata
ini berpartisipasi secara aktif dalam operasi-operasi gabungan internasional
seperti NATO, Perjanjian Pertahanan Lima Negara, RIMPAC, dan sebagainya. Garnisun dan
berbagai fasilitas militer didirikan di Pulau Ascension, Belize, Brunei, Kanada, Diego
Garcia, Kepulauan Falkland, Jerman, Gibraltar, Kenya, Siprus, dan Qatar.[162]
Menurut berbagai sumber, termasuk Stockholm International Peace Research Institute dan
Kementerian Pertahanan, Britania Raya memiliki pengeluaran militer tertinggi keempat di dunia.
Jumlah anggaran militer saat ini menghabiskan sekitar sekitar 2,3% - 2,6% dari total PDB
nasional.[163]
Royal Navy adalah salah satu dari tiga angkatan laut air-biru (blue-water navy) yang terkemuka
di dunia, dua negara lainnya adalah Perancisdan Amerika Serikat).[164] Angkatan laut ini
bertanggung jawab untuk melindungi Penangkal Nuklir Britania (UKs Nuclear Deterrent) melalui
empat Kapal Selam Kelas Vanguard. Royal Navy mengoperasikan sejumlah besar armada
kapal, termasuk kapal induk, kapal perang amfibi, Landing Platform Dock, kapal selam
nuklir, kapal perusak berpeluru kendali, fregat, mine-countermeasure vessel, dan kapal patroli.
Dalam waktu dekat, dua kapal induk baru, yaitu HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of
Wales juga akan melayani Royal Navy.
Pasukan Khusus Britania Raya (United Kingdom Special Forces), seperti Special Air
Service dan Special Boat Service, menyediakan pasukan-pasukan yang cepat tanggap dan
terlatih dalam mengatasi masalah-masalah terorisme, perbatasan, maritim, dan operasi amfibi.
Seringkali kerahasiaan atau taktik terselubung dibutuhkan dalam pasukan ini.
Kebijakan pertahanan baru-baru ini menyatakan asumsi bahwa perlunya menyertakan gabungan
pasukan koalisi dalam "operasi yang paling mendesak".[165] Dengan
mengesampingkan intervensi di Sierra Leone, operasi militer Britania Raya
di Bosnia, Kosovo, Afghanistan, Irak, dan terakhir, Libya, telah menggunakan pendekatan ini.
Perang terakhir di mana militer Britania Raya berjuang sendiri adalah Perang Falklands pada
tahun 1982, dan pada saat itu kemenangan berpihak kepada mereka.
Britania Raya tidak memiliki sistem hukum tunggal karena negara ini terbentuk oleh kesatuan
negara-negara yang telah merdeka terlebih dahulu. Selain itu, dalam Pasal 19 dari Perjanjian
Kesatuan 1706, dinyatakan bahwa negara menjamin kesinambungan perwujudan sistem hukum
Skotlandia yang terpisah.[166] Saat ini, Britania Raya memiliki tiga sistem hukum yang berbeda,
yaitu: Hukum Inggris, Hukum Irlandia Utara dan Hukum Skotlandia. Perubahan konstitusi baru-
baru ini menyebabkan lahirnya Mahkamah Agung Britania Raya (Supreme Court of the United
Kingdom) baru yang menggantikan Komite Banding House of Lords (Appellate Committee of the
House of Lords) sejak bulan Oktober 2009.[167][168] Komite Yudisial Dewan Privi (Judicial
Committee of the Privy Council) yang terdiri dari para anggota-anggota di Mahkamah Agung,
merupakan pengadilan banding tertinggi bagi beberapa negara-negara Persemakmuran
merdeka, Wilayah Seberang Laut Britania dan Dependensi Mahkota.
Hukum Inggris berlaku di Inggris dan Wales, dan hukum Irlandia Utara berdasarkan pada
prinsip-prinsip hukum umum (common law).[169]Esensi dari hukum umum ini adalah bahwa
hukum ini harus tunduk pada undang-undang Britania Raya. Pengadilan-pengadilan di Inggris
dan Wales dikepalai oleh Pengadilan Senior (Senior Courts) yang terdiri dari Pengadilan
Banding (Court of Appeal), Pengadilan Tinggi (High Court, untuk kasus-kasus perdata) dan
Pengadilan Mahkota (Crown Court, untuk kasus-kasus pidana). Mahkamah Agung merupakan
pengadilan tertinggi untuk kasus-kasus banding baik pidana maupun perdata di Inggris, Wales,
dan Irlandia Utara, dan keputusan-keputusan yang dibuatnya mengikat semua pengadilan lain
dalam yurisdiksi yang sama, dan seringkali memiliki efek persuasif di yurisdiksi yang lain.[170]
Skotlandia berlandaskan pada Hukum Skotlandia, sebuah sistem hibrid yang berasaskan pada
prinsip hukum umum dan hukum sipil (civil law). Pengadilan-pengadilan utamanya
adalah Pengadilan Sesi(Sessions Court) untuk kasus-kasus perdata,[171] dan Pengadilan Tinggi
Penjabat (High Court of Justiciary) untuk kasus-kasus pidana.[172] Mahkamah Agung Britania
Raya berfungsi sebagai pengadilan banding tertinggi untuk kasus-kasus perdata di bawah
hukum Skotlandia.[173] Pengadilan Sheriff (Sheriff Court) menangani kasus-kasus perdata dan
pidana, termasuk mengadakan persidangan pidana berjuri yang dikenal sebagai sheriff solemn
court, ataupun pengadilan sheriff tanpa juri tanpa (sheriff summary court).[174]Sistem hukum
Skotlandia ini unik karena memiliki tiga putusan dalam persidangan kasus pidana, yaitu:
“bersalah”, “tidak bersalah” ataupun “tidak terbukti”. Putusan “tidak bersalah” dan “tidak terbukti”
menyebabkan pembebasan tanpa kemungkinan dilakukannya sidang ulangan.[175]
Menurut data dari Statistik Kriminalitas Britania Raya, kriminalitas di Inggris dan Wales
meningkat pada periode antara tahun 1981 dan 1995, meskipun telah terjadi penurunan secara
keseluruhan dari 48% dalam kriminalitas pada periode 1995-2007/2008.[176] Populasi penghuni
penjara di Inggris dan Wales juga meningkat hampir dua kali lipat pada periode yang sama
menjadi lebih dari 80.000 narapidana, menjadikan Inggris dan Wales sebagai negara dengan
peringkat tertinggi jumlah narapidananya di Eropa Barat dengan rasio 147 napi per 100.000
jiwa.[177] Layanan Penjara Baginda (Her Majesty's Prison Service), yang bertanggung jawab
kepada Kementerian Kehakiman, mengelola sebagian besar penjara di Inggris dan Wales.
Kriminalitas di Skotlandia sebaliknya turun hingga ke tingkat terendah dalam 32 tahun terakhir
pada tahun 2009/2010 (turun sepuluh persen).[178] Pada saat yang sama populasi penjara
Skotlandia dihuni oleh sekitar 8.000 tahanan,[179] di mana hal ini jauh di atas kapasitas desain
penjara di Skotlandia.[180] Layanan Penjara Skotlandia, yang bertanggung jawab kepada
Sekretaris Kabinet untuk Kehakiman, bertugas mengelola penjara-penjara di Skotlandia. Pada
tahun 2006 sebuah laporan yang diterbitkan oleh Surveillance Studies Network menyatakan
bahwa Britania Raya memiliki tingkat penjagaan penjara tertinggi dibandingkan dengan negara-
negara industri Barat lainnya.[181]
London (bersama New York City) adalah pusat keuangan terbesar di dunia.
Britania Raya mempunyai ekonomi pasar yang diatur sebagian.[182] Berdasarkan nilai
tukar pasar, saat ini Britania Raya merupakan negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia
dan terbesar ketiga di Eropa setelah Jerman dan Perancis - dikalahkan oleh Perancis untuk
pertama kalinya pada tahun 2008 setelah satu dekade.[183] HM Treasury yang dikepalai
oleh Menteri Keuangan Britania Raya, bertanggung jawab untuk mengembangkan dan
melaksanakan kebijakan ekonomi dan keuangan Pemerintah Britania Raya. Bank of
England adalah bank sentral Britania yang bertanggung untuk mengeluarkan mata uang negara,
yaitu pound sterling. Bank di Skotlandia dan Irlandia Utara tetap diberi hak untuk mengeluarkan
uang kertas sendiri, dengan catatan harus tetap menyimpan cadangan uang kertas Bank of
England dalam jumlah yang cukup. Pound sterling adalah cadangan mata uangterbesar ketiga di
dunia (setelah dolar AS dan Euro).[184] Keterlibatan Kerajaan dalam ekonomi dilaksanakan oleh
Kanselir Perbendaharaan (Chancellor of the Exchequer). Sejak tahun 1997, jabatan Komite
Kebijakan Moneter Bank of England dipimpin oleh gubernur Bank of England dan bertanggung
jawab untuk menetapkan suku bunga pada tingkat yang diperlukan untuk mencapai target inflasi
ekonomi keseluruhan yang ditetapkan oleh Canselor setiap tahunnya.[185]
Sektor jasa Britania Raya menyumbangkan sekitar 73% dari total PDB.[186] London adalah salah
satu dari tiga "pusat komando" perekonomian global (bersama New York
City dan Tokyo),[187] serta menjadi pusat keuangan terbesar di dunia (bersama New
York).[188][189][190] London juga merupakan kota dengan PDB terbesar di Eropa.[191] Di samping
itu, Edinburgh juga menjadi salah satu pusat keuangan terbesar di Eropa.[192] Sektor pariwisata
sangat berperan penting dalam perekonomian Britania Raya, di mana lebih dari 27
juta wisatawan mengunjungi Britania Raya pada tahun 2004. Negara ini berada di peringkat
keenam dalam tujuan wisata di dunia.[193]London juga tercatat telah menarik jumlah wisatawan
yang lebih banyak dibandingkan dengan kota manapun di dunia. Pada tahun 2006, kota ini
dikunjungi oleh sekitar 15.6 juta wisatawan, jauh di atas Bangkok di tempat kedua (10.4 juta
kunjungan) dan Paris di tempat ketiga (9.7 juta).[194] Sektor industri kreatif menyumbangkan 7%
GVA pada tahun 2005 dan rata-rata tumbuh sekitar 6% per tahun antara tahun 1997 dan
2005.[195]
Airbus A380 memiliki sayap dan mesin yang dirakit di Britania Raya.
Revolusi Industri berawal dari Britania Raya,[196] yang mula-mula berpusat pada industri tekstil,
kemudian diikuti oleh industri berat yang lain seperti pembuatan kapal, pertambangan batubara,
dan pembuatan baja.[197][198] Imperium Britania juga turut menciptakan pasar luar negeri bagi
produk-produk Britania, yang memungkinkan Britania untuk mendominasi perdagangan
internasional pada abad ke-19. Namun, setelah negara-negara lain juga berindustri, ditambah
dengan kemerosotan ekonomi setelah dua perang dunia, Britania Raya mulai kehilangan
keunggulan kompetitifnya. Industri-industri berat mengalami penurunan sepanjang abad ke-20.
Meskipun demikian, manufaktur tetap menjadi bagian penting dari perekonomian walaupun
hanya menyumbangkan 16,7% bagi pendapatan nasional pada tahun 2003.[199]
Industri otomotif merupakan sebuah bidang yang penting dalam sektor manufaktur di Britania
Raya, mempekerjakan lebih dari 800.000 orang, dengan omset sekitar 52 £ miliar, dan
menghasilkan ekspor sekitar £26.6 miliar.[200] Industri kedirgantaraan di Britania Raya industri
nasional terbesar kedua (atau ketiga, tergantung pada metode pengukurannya) dan memiliki
omset tahunan sekitar £ 20 miliar.[201][202][203] Industri kimia dan farmasi juga berperan penting
dalam perekonomian Britania Raya. Industri ini memiliki pangsa pasar tertinggi ketiga di dunia
(setelah Amerika Serikat dan Jepang).[204][205]
Pada kuartal terakhir tahun 2008, ekonomi Britania Raya mengalami resesi untuk pertama
kalinya sejak tahun 1991.[206] Angka pengangguran meningkat dari 5,2% pada bulan Mei 2008
menjadi 7,6% pada Mei 2009, dan pada bulan Januari 2012, tingkat pengangguran untuk
golongan yang berusia antara 18 sampai 24 tahun meningkat dari 11,9% menjadi 22,5%, yang
mana ini merupakan angka tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1992.[207][208] Total
utang pemerintah Britania Raya naik dari 44,4% dari total PDBpada tahun 2007 menjadi 82,9%
pada tahun 2011.[209]
Garis kemiskinan di Britania Raya umumnya ditetapkan sekitar 60% dari pendapatan rumah
tangga rata-rata.[catatan 5] Pada tahun 2007-2008, kurang lebih 13,5 juta orang, atau 22% dari total
populasi, hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini bermakna bahwa angka kemiskinan relatif di
Britania Raya lebih besar dibandingkan dengan semua (kecuali empat) negara-negara anggota
Uni Eropa lainnya.[210]Pada tahun yang sama, sebanyak 4,0 juta anak-anak, yaitu sekitar 31%
dari total populasi anak-anak di Britania Raya, tinggal di rumah tangga yang berada di bawah
garis kemiskinan ini (setelah memperhitungkan biaya perumahan). Angka ini mengalami
penurunan sebanyak 400.000 anak sejak tahun 1998-1999.[211] Britania Raya juga tercatat
mengimpor 40% dari total persediaan makanannya.[212]
Ilmu pengetahuan dan teknologi[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ilmu pengetahuan dan teknologi di Britania Raya
Inggris dan Skotlandia adalah pemimpin dari Revolusi Ilmiah dari abad ke-17,[213]dan Britania
Raya kemudian memelopori Revolusi Industri pada abad ke-18,[196]dan terus memproduksi para
ilmuwan dan insinyur yang berperan besar dalam menciptakan penemuan-penemuan
penting.[214] Ilmuwan terpenting dari abad ke-17 dan 18 termasuk Isaac Newton, yang
menemukan hukum gerak dan gravitasi. Teorinya ini dipandang sebagai kunci dari ilmu
pengetahuan modern.[215]Sementara dari abad ke-19 tercatat nama Charles Darwin, dengan
teori evolusi melalui seleksi alam nya yang sangat fundamental bagi perkembangan biologi
modern, dan James Clerk Maxwell, yang merumuskan teori elektromagnetik klasik, dan yang
terbaru; Stephen Hawking, yang mencetuskan teori utama dalam bidang kosmologi, gravitasi
kuantum dan investigasi lubang hitam.[216]
Penemuan ilmiah penting oleh ilmuwan Britania Raya dari abad ke-18
termasuk hidrogen oleh Henry Cavendish.[217] Dari abad ke-20: penisilin oleh Alexander
Fleming,[218] dan struktur DNA oleh Francis Crick, dan banyak lagi penemuan-penemuan yang
tak terhitung jumlahnya.[219] Penemuan mesin-mesin penting oleh orang-orang dari Britania pada
abad ke-18 antara lain lokomotif uap, yang dikembangkan oleh Richard Trevithick dan Andrew
Vivian,[220] dari abad ke-19 ada motor listrikoleh Michael Faraday, bola lampu pijar oleh Joseph
Swan,[221] dan telepon praktis pertama yang dipatenkan oleh Alexander Graham Bell.[catatan
6][222] Pada abad ke-20, sistem pertelevisian pertama ditemukan oleh oleh John Logie
Baird,[223] mesin jet oleh Frank Whittle, dasar dari komputer modern oleh Alan Turing, dan World
Wide Web oleh Tim Berners-Lee.[224] Penelitian ilmiah dan pengembangan sangat penting di
universitas-universitas di Britania Raya, dengan membangun banyak taman ilmu pengetahuan
untuk memfasilitasi produksi dan kerja sama dengan industri.[225] Antara tahun 2004 dan 2008,
Britania Raya menghasilkan 7% dari keseluruhan karya ilmiah di dunia penelitian (tertinggi ketiga
di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok), serta memperoleh 8% dari pangsa kutipan
ilmiah (tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat).[226] Jurnal-jurnal ilmiah yang diproduksi
di Britania Raya antara lain: Nature, British Medical Journal dan The Lancet.[227]
Bandar Udara London Heathrowadalah bandar udara tersibuk di duniaberdasarkan lalu lintas penumpang
internasional.[228][229]
Sistem transportasi di Britania Raya dilengkapi dengan rangkaian jalan raya radial sepanjang
29145 mile (46904 km), rangkaian jalan tol sepanjang 2173 mile (3497 km) dan jalan raya
beraspal sepanjang 213750 mile (344000 km).[93] Pada tahun 2009, tercatat ada total 34 juta
kendaraan yang berlisensi di Britania Raya.[230] Jaringan kereta api nasional (National Rail)
melayani rute sepanjang 10.072 mil (16.116 km) di Pulau Britania Raya dan 189 mil (303 km)
rute di Irlandia Utara, mengangkut lebih dari 18.000 penumpang dan dilalui oleh sekitar 1.000
kereta barang setiap harinya.[93] Ada rencana untuk membangun jalur berkecepatan tinggi baru
menjelang tahun 2025.[231]
Pada tempo antara bulan Oktober 2009 hingga September 2010, semua bandar udara di
Britania Raya menangani total 211,4 juta penumpang.[232] Pada periode itu, tiga bandar
udara yang terbesar adalah Heathrow (65,6 juta penumpang), Gatwick (31,5 juta penumpang)
dan Stansted (18,9 juta penumpang).[232] Bandar Udara London Heathrow yang terletak sekitar
24 kilometer (15 mi) di sebelah barat ibu kota London, adalah bandar udara dengan jumlah
penumpang internasional terbesar di dunia.[228][229] Di samping itu, bandar udara ini juga menjadi
hab utama dari maskapai British Airways, BMI dan Virgin Atlantic.[233]
Pada tahun 2006, Britania Raya menjadi konsumen energi kesembilan terbesar dan produsen
energi ke-15 terbesar di dunia.[234] Pada tahun 2007, Britania mencatat total output energi
sebanyak 9,5 kuadriliun BTU, yang terdiri dari minyak bumi (38%), gas alam
(36%), batubara (13%), nuklir (11%) dan energi terbarukan lainnya (2%).[235] Pada tahun 2009,
Britania memproduksi 1,5 juta barel dan memproduksi 1,7 juta barel minyak perhari.[236] Produksi
minyak bumi negara saat ini mengalami penurunan, dan Britania telah menjadi importir bersih
minyak sejak tahun 2005.[236]Pada tahun 2010, Britania Raya memiliki cadangan minyak mentah
terbukti kurang lebih sebanyak 3,1 miliar barel; yang terbesar dibandingkan dengan negara-
negara anggota Uni Eropa lainnya.[236]
Pada tahun 2009, Britania Raya merupakan penghasil gas alam terbesar di Uni Eropa, dan
terbesar ke-13 di dunia.[237] Namun, produksi gas alam Britania juga mengalami penurunan dan
negara ini menjadi importir gas alam sejak tahun 2004.[237] Pada tahun 2009, Britania Raya
tercatat memproduksi sekitar 19,7 juta ton dan mengkonsumsi kurang lebih 60,2 juta ton
batubara.[235] Tahun 2005, Britania memiliki cadangan batubara terbukti sebanyak 171 juta
ton.[235] Diperkirakan bahwa negara ini mampu menghasilkan sebanyak 7 miliar hingga 16 miliar
ton batubara di kawasan-kawasan daratan yang berpotensi dilakukannya gasifikasi batubara
bawah tanah (underground coal gasification, UCG).[238] Berdasarkan konsumsi batubara di
Britania Raya saat ini, jumlah sebanyak itu akan mencukupi untuk keseluruhan konsumsi negara
selama 200 hingga 400 tahun mendatang.[239] Britania Raya juga menjadi lokasi bagi sejumlah
perusahaan-perusahaan energi besar, termasuk dua dari enam perusahan minyak dan gas
"supermayor" – BP dan Royal Dutch Shell – serta BG Group.[240][241]
Sensus penduduk dijalankan serentak di seluruh wilayah Britania Raya setiap sepuluh tahun
sekali.[242] Office for National Statistics (Kantor Statistik Nasional) bertanggung jawab dalam
mengumpulkan data untuk Inggris dan Wales. Sedangkan General Register Office for
Scotland (Kantor Pendaftaran Umum Skotlandia) dan Northern Ireland Statistics and Research
Agency (Statistik dan Badan Penelitian Irlandia Utara) bertanggung jawab untuk melakukan
sensus di negara masing-masing.[243] Dalam sensus tahun 2001, jumlah penduduk Britania Raya
adalah 58.789.194 jiwa; menjadi yang terbanyak ketiga di Uni Eropa, terbanyak kelima di
Persemakmuran dan terbanyak ke-21 di dunia. Pada pertengahan tahun 2010, jumlah penduduk
Britania Raya diperkirakan telah meningkat menjadi 62.262.000 jiwa.[244] Tahun 2010 juga
menjadi tahun ketiga di mana pertumbuhan penduduk alami memberikan kontribusi yang lebih
dibandingkan dengan migrasi internasional terhadap komposisi penduduk Britania.[244] Antara
tahun 2001 sampai 2010, rata-rata peningkatan tahunan jumlah penduduk Britania adalah
sekitar 0,6 persen. Hal ini sebanding dengan rata-rata peningkatan jumlah penduduk pada
periode 1991-2001 (0,3 persen) dan pada periode 1981-1991 (0,2 persen).[244] Pertengahan
2007, diperkirakan bahwa untuk pertama kalinya, jumlah penduduk Britania Raya yang berusia
pensiun lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk anak-anak yang berusia di bawah
16 tahun.[245] Diperkirakan bahwa jumlah penduduk yang berusia 100 tahun ke atas akan
meningkat tajam hingga mencapai 626.000 jiwa menjelang tahun 2080.[246]
Jumlah penduduk Inggris pada pertengahan tahun 2008 diperkirakan sebanyak 51,44 juta
jiwa.[244] Inggris merupakan salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia, dengan
kepadatan 383 jiwa penduduk per kilometer persegi pada pertengahan tahun 2003,[247] di mana
konsentrasi penduduk terbesar terdapat di London dan kawasan Inggris Tenggara.[248] Pada
pertengahan 2010, total populasi di Skotlandia diperkirakan sebanyak 5,22 juta jiwa, Wales 3,01
juta dan Irlandia Utara 1,80 juta jiwa,[244] dengan kepadatan penduduk yang jauh lebih rendah
dibandingkan dengan Inggris. Dibandingkan dengan Inggris yang memiliki kepadatan penduduk
383 penduduk per kilometer persegi (990/sq mi), kepadatan penduduk Wales pada pertengahan
tahun 2003 hanya 142/km2 (370/sq mi), Irlandia Utara 125/km2(320/sq mi) dan Skotlandia
65/km2 (170/sq mi).[247] Dalam hal persentase, Irlandia Utara tercatat memiliki pertumbuhan
penduduk tercepat di Britania Raya selama empat tahun berturut-turut sampai pertengahan
2008.[244]
Pada tahun 2009, rata-rata tingkat kesuburan total (TKT) di seluruh Britania Raya adalah 1,94
anak per wanita.[249] Meskipun angka kelahiran yang meningkat memberikan kontribusi dalam
pertumbuhan penduduk, namun angkanya masih jauh di bawah puncak "ledakan kelahiran",
yaitu 2,95 anak per wanita pada tahun 1964,[250] yang berada di bawah tingkat penggantian 2,1,
tetapi lebih tinggi dari rekor terendah yang tercatat pada tahun 2001.[249] Pada tahun 2010,
Skotlandia memiliki TKT terendah, yaitu hanya 1,75 anak per wanita. Di atasnya ada Wales
(1,98), Inggris (2,00) dan Irlandia Utara (2,06).[251]
Perkotaan[sunting | sunting sumber]
Keempat negara di Britania Raya masing-masingnya memiliki ibu kota, yaitu: Belfast (Irlandia
Utara), Cardiff (Wales), Edinburgh (Skotlandia) dan London (Inggris). London juga merupakan
ibu kota dari Britania Raya.[93]
Kawasan perkotaan terbesar di Britania Raya adalah sebagai berikut:
lihat
bicara
sunting
lihat
bicara
sunting
Kawasa
Permuk Permuki
Perin n Perin
Pop. iman Kawasan perkotaan Pop. man
gkat perkota gkat
utama utama
an
Kawasa
n
Perkota 8.278. Kawasan Perkotaan 551.
1 London 11 Bristol
an 251 Bristol 066
London
Raya
Kawasa
Kawasan n
Perkotaan London Perkota 2.284. Birming Brighton/Worthing/Li 461. Kawasan
Raya 2 12 Brighton Perkotaan
an West 093 ham ttlehampton 181
Midland Manchester Raya
s
Kawasa
n
Perkota
2.240. Manches Kawasan Perkotaan 442. Portsmou
3 an 13
230 ter Portsmouth 252 th
Manche
ster
Raya
Kawasan Kawasa Kawasan
Perkotaan West n 1.499. Kawasan Perkotaan 441. Perkotaan West
Midlands 4 Leeds 14 Leicester Yorkshire
Perkota 465 Leicester 213
an West
Yorkshi
re
Glasgow 1.199. 420. Edinburg
5 Glasgow 15 Edinburgh
Raya 629 893 h
Tynesid 879.9 Newcast Konurbasi South East 383. Bournem
6 16
e 96 le Dorset 713 outh
Kawasa
n
Perkota 816.2 Liverpoo Kawasan Perkotaan 369.
7 17 Reading
an 16 l Reading/Wokingham 804
Liverpo
ol
Kawasa
n
Perkota 666.3 Nottingh 365. Middlesb
8 18 Teesside
an 58 am 323 rough
Notting
ham
Kawasa
n
Perkota 640.7 Kawasan Perkotaan 362. Stoke-on-
9 Sheffield 19
an 20 The Potteries 403 Trent
Sheffiel
d
Kawasa
n
Perkota
579.5 Kawasan Perkotaan 336.
10 an Belfast 20 Coventry
54 Coventry/Bedworth 452
Belfast
Metropo
litan
Secara historis, orang pribumi Britania dianggap sebagai keturunan dari berbagai kelompok etnis
yang telah menetap di sana sebelum abad ke-11, yaitu bangsa Kelt, Romawi, Anglo-Saxon,
Norse dan Normandia. Ada juga teori yang menyatakan bahwa orang Wales merupakan
kelompok etnis tertua di Britania Raya.[255] Studi genetik baru-baru ini menunjukkan bahwa lebih
dari 50 persen gen bangsa Inggris mengandung kromosom Y Jermanik.[256] Namun analisis
genetik terbaru lainnya juga menunjukkan bahwa sekitar 75 persen nenek moyang bangsa
Inggris modern telah tiba di Kepulauan Britania sejak 6.200 tahun yang lalu, yaitu pada
awal Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Britania. Ditemukan juga bahwa orang Britania (British)
pada umumnya "berbagi" nenek moyang yang sama dengan orang-orang Basque.[257][258][259]
Britania Raya memiliki sejarah mengenai migrasi pendatang nonkulit putih dalam skala
kecil. Liverpool tercatat sebagai kota dengan populasi kulit hitamtertua di negara ini, yang terjadi
sejak tahun 1730-an dan setelahnya,[260] dan juga komunitas Tionghoa tertua di Eropa, yaitu
sejak kedatangan pelaut Tiongkok pada abad ke-19.[261] Pada tahun 1950, diperkirakan sekitar
20.000 penduduk nonkulit putih menetap di Britania Raya, sebagian besarnya merupakan
kelahiran asing (lahir di luar Britania Raya).[262]
Sejak tahun 1945, migrasi besar-besaran dari Afrika, Karibia dan Asia Selatan telah menjadi
warisan hubungan yang dijalinkan oleh Imperium Britania. Migrasi dari negara-negara anggota
Uni Eropa yang baru di Eropa Tengah dan Timur sejak tahun 2004 menyebabkan pertumbuhan
kelompok-kelompok ini semakin beragam. Namun sejak tahun 2008, banyak imigran yang
kembali ke negara asalnya, maka jumlah konkret dari kelompok-kelompok ini tidak dapat
diketahui lagi.[263] Pada tahun 2001, sekitar 92,1% populasi Britania Raya mengidentifikasi diri
mereka sebagai kulit putih, jadi hanya 7,9% penduduk Britania yang mengidentifikasi diri mereka
sebagai ras campuran atau etnis minoritas.[264]
Keragaman etnis ini bervariasi secara signifikan di seluruh Britania. Diperkirakan bahwa sekitar
30,4% penduduk London,[265] dan 37,4% penduduk Leicester[266] bukan berasal dari kulit putih
pada bulan Juni 2005, sedangkan kurang dari 5% penduduk Inggris Timur Laut, Baratdaya dan
Wales merupakan etnis minoritas menurut sensus tahun 2001.[267] Pada tahun 2011, 26,5%
siswa sekolah dasar dan 22,2% siswa sekolah menengah yang belajar di sekolah negeri di
Inggris berasal dari keluarga minoritas.[268]
Bahasa[sunting | sunting sumber]
Persebaran bahasa Inggris. Negara-negara dengan warna biru tua memiliki mayoritas penutur asli bahasa
Inggris; biru muda menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi tetapi bukan bahasa utama. Bahasa
Inggris juga merupakan salah satu Bahasa Resmi Uni Eropa[269] dan PBB.[270]
Britania Raya tidak memiliki bahasa resmi secara de jure, namun bahasa lisan yang paling
meluas dan diakui secara de facto sudah pasti adalah bahasa Inggris (British
English).[271][272] Bahasa Jermanik Barat diturunkan dari bahasa Inggris kuno dan menyerap
banyak kata pinjaman dari bahasa Norse kuno, Norman Perancis, Yunani, dan Latin. Bahasa
Inggris telah menyebar ke seluruh dunia, awalnya karena pengaruh Imperium Britania dan
kemudian turut didukung oleh dominasi budaya Amerika Serikat dan telah menjadi bahasa bisnis
internasional utama serta bahasa kedua yang paling banyak dituturkan di dunia.[273]
Ada empat bahasa Kelt yang digunakan di Britania Raya: Wales, Irlandia, Gaelik
Skotlandiadan Kernowek. Tiga yang pertama diakui sebagai bahasa daerah atau bahasa
minoritas yang dikenakan perlindungan dan promosi di bawah hukum Eropa yang relevan,
sementara Kernowek diakui tetapi tidak secara khusus dilindungi. Dalam Sensus tahun 2001
lebih dari seperlima (21%) penduduk Wales mengatakan bahwa mereka bisa berbahasa
Wales.[274] Jumlah ini meningkat dari sensus tahun 1991 (18%).[275] Selain itu, Diperkirakan
bahwa sekitar 200.000 penutur bahasa Wales menetap di Inggris.[276] Dalam sensus yang sama
di Irlandia Utara, sekitar 167.487 orang (10,4%) menyatakan bahwa mereka memiliki "sedikit
pengetahuan tentang bahasa Irlandia", sebagian besarnya adalah penduduk nasionalis
(terutama penganut Katolik). Lebih dari 92.000 orang di Skotlandia (2% dari populasi) memiliki
sedikit kemampuan dalam menuturkan bahasa Gaelik, termasuk 72% dari mereka yang tinggal
di Hebrides Luar.[277] Jumlah sekolah-sekolah yang diajarkan bahasa Wales, Gaelik Skotlandia
dan Irlandia meningkat.[278] Di antara penduduk keturunan emigran yang masih menuturkan
bahasa Gaelik Skotlandia berada di Kanada (terutama Nova Scotia dan Pulau Cape
Breton),[279] dan penutur bahasa Wales di Patagonia, Argentina.[280]
Bahasa Skots, bahasa yang diturunkan dari bahasa Inggris Pertengahan, telah mendapat
pengakuan di tingkat regional, begitu juga dengan bahasa Ulster di Irlandia Utara, namun tanpa
komitmen khusus untuk melindungi atau mempromosikan bahasa tersebut.[281]
Di seluruh Britania Raya, para siswa pada umumnya diwajibkan untuk mempelajari bahasa
kedua, hingga usia 14 tahun di Inggris,[282] dan 16 tahun di Skotlandia. Bahasa Perancis dan
Jerman merupakan dua bahasa kedua yang paling populer di Inggris dan Skotlandia. Di Wales,
semua siswa yang berusia 16 tahun ke bawah diajarkan mata-mata pelajaran dalam bahasa
Wales ataupun mempelajari bahasa Wales sebagai bahasa kedua.[283]
Agama[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Agama di Britania Raya
Agama Kristen telah mendominasi kehidupan keagamaan di Britania Raya selama lebih dari
1.400 tahun.[284] Meskipun mayoritas penduduk masih mengaku sebagai umat Kristiani dalam
banyak survei, tingkat kehadiran umat di gereja-gereja secara teratur menurun drastis sejak
pertengahan abad ke-20.[285]Sedangkan para imigran telah ikut memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan agama lain, terutama Islam.[286] Hal ini menyebabkan beberapa komentator
menyebut penduduk Britania Raya sebagai masyarakat dengan "multi-
iman",[287] sekuler,[288] atau pascakristen.
Berdasarkan sensus 2001, 71.6% dari responden mengakui bahwa mereka adalah umat
Kristiani, dan agama terbesar berikutnya adalah Islam
(2,8%), Hindu (1,0%), Sikh (0,6%), Yahudi (0.5%), Budha (0.3%) dan agama lainnya
(0,3%).[289] Sekitar 15% dari responden menyatakan bahwa mereka tidak beragama, dan 7%
lainnya tidak menyebutkan agama mereka.[290] Sebuah survei yang dilakukan
oleh Tearfundmenemukan bahwa hanya satu dari sepuluh penduduk Britania Raya yang benar-
benar datang ke gereja setiap minggu.[291]
Gereja Inggris (Anglikan) adalah gereja resmi di Inggris.[292] Gereja ini masih mempertahankan
perwakilannya di Parlemen Britania Raya dan Ratu Britania merupakan gubernur
agungnya.[293] Di Skotlandia, Gereja Skotlandia Presbiterian diakui sebagai gereja nasional.
Gereja Skotlandia tidak tunduk pada kontrol negara dan Ratu cuma menjadi anggota biasa
di gereja ini yang diwajibkan untuk bersumpah agar "memelihara dan melestarikan
agama Protestan dan Pemerintahan Gereja Presbiterian" selama masa kekuasaannya.[294][295]
Gereja di Wales telah ‘dibubarkan’ tetapi masih tergolong dalam Komuni Anglikan. Gereja
Irlandia (Anglikan) juga dibubarkan pada tahun 1870 setelah terpecahnya Irlandia.[296] Meskipun
tidak ada data konkret dari hasil sensus 2001 mengenai penganut Kristen, Ceri Peach
memperkirakan bahwa 62% dari total penganut Kristen di Britania Raya adalah Anglikan,
13,5% Katolik Roma, 6% Presbiterian, 3,4% Metodis, dan sejumlah kecil denominasi dari
penganut Protestan lainnya dan Gereja Ortodoks.[297]
Migrasi[sunting | sunting sumber]
Perkiraan populasi asing di Britania Raya menurut negara kelahirannya, April 2007 – Maret 2008
Britania Raya telah menerima gelombang migrasi yang berturut-turut tanpa henti.
Musibah Wabah Kelaparan Besar menyebabkan kedatangan imigran asal Irlandia secara
berbondong-bondong ke Britania Raya.[298] Lebih dari 120.000 veteran Polandia menetap di
Britania setelah Perang Dunia II karena tidak dapat kembali ke tanah air mereka.[299] Pada abad
ke-20, terjadi migrasi secara besar-besaran dari koloni-koloni Imperium Britania, terutama
disebabkan oleh kekurangan tenaga kerja pasca Perang Dunia II. Sebagian besar imigran ini
berasal dari Karibia dan Asia Selatan.[300]
Pada tahun 2010, terdapat sekitar 7 juta penduduk kelahiran asing di Britania Raya; 11,3% dari
total penduduk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,76 juta (7,7%) lahir di luar Uni Eropa dan 2,24
juta (3,6%) lahir di negara-negara anggota Uni Eropa.[301] Proporsi penduduk kelahiran asing di
Britania Raya masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara Eropa
lainnya,[302] namun migrasi inilah yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan jumlah
populasi di Britania Raya antara tahun 1991 hingga 2001.[303] Data dari Office for National
Statistics (ONS) menunjukkan bahwa sebanyak 2,3 juta imigran pindah ke Britania Raya pada
periode 1991-2006.[304][305] Pada tahun 2008, diprediksi bahwa migrasi akan menambah jumlah
penduduk Britania sebanyak 7 juta jiwa menjelang tahun 2031,[306] meskipun perkiraan ini juga
diperdebatkan.[307] ONS melaporkan bahwa migrasi bersih dari tahun 2009 ke 2010 naik
sebanyak 21 persen, atau sekitar 239.000 jiwa.[308] Pada tahun 2011 angka ini meningkat lagi
sebanyak 251.000 jiwa, di mana ditemukan bahwa terjadi sebanyak 589.000 imigrasi, dan
338.000 emigrasi.[309][310]
195.046 warga negara asing menjadi warga negara Britania pada tahun 2010,[311] sedangkan
pada 1999 hanya sebanyak 54.902.[311][312]Sebuah rekor baru tercipta pada tahun 2010, di mana
sebanyak 241.192 WNA diberi hak sebagai penduduk tetap, di antaranya 51 persen berasal dari
Asia dan 27 persen dari Afrika.[313] Menurut statistik resmi yang dirilis pada tahun 2011, 25,1
persen dari bayi yang lahir di Inggris dan Wales pada tahun 2010 lahir dari ibu yang lahir di luar
Britania Raya.[314]
Perkiraan jumlah warga negara Britania yang tinggal di luar negeri menurut negara, 2006.
Sekurang-kurangnya 5,5 juta kelahiran Britania Raya menetap di luar negeri,[315][316][317] empat
besar negara yang menjadi tujuan warga negara Britania adalah Australia, Spanyol, Amerika
Serikat dan Kanada.[315][318] Penduduk Britania melakukan emigrasi besar-besaran ke luar negeri
pada abad ke-19. Antara tahun 1815 sampai 1930, sekitar 11,4 juta orang pindah keluar Britania
dan 11,4 juta lainnya keluar Irlandia. Pada akhir abad ke-20, diperkirakan bahwa sekitar 300 juta
orang keturunan Britania dan Irlandia menetap secara permanen di berbagai belahan dunia.[319]
Penduduk di negara-negara Uni Eropa, tidak terkecuali penduduk Britania Raya, memiliki hak
untuk tinggal dan bekerja di negara anggota UE manapun.[320] Britania Raya menerapkan
pembatasan sementara untuk warga Rumania dan Bulgaria yang bergabung dengan Uni Eropa
pada bulan Januari 2007.[321] Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Migration Policy
Institute untuk Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia menemukan bahwa antara bulan Mei
2004 dan September 2009, sekitar 1,5 juta pekerja bermigrasi dari negara-negara anggota Uni
Eropa yang baru ke Britania Raya; dua-pertiganya berasal dari Polandia, namun kemudian
banyak yang kembali ke tanah airnya.[322][323] Resesi pada akhir 2000-an mengurangi
intensitas warga Polandia yang bermigrasi ke Britania Raya.[324] Pada tahun 2009, untuk
pertama kalinya, lebih banyak penduduk dari negara-negara Uni Eropa lainnya yang
meninggalkan Britania Raya daripada yang tiba.[325] Pada tahun 2011, 13% dari total emigrasi ke
Britania Raya berasal dari penduduk di negara-negara anggota UE yang baru.[309]
Pemerintah Britania Raya telah memperkenalkan sistem imigrasi berbasis poin untuk imigrasi
yang berasal dari luar Kawasan Ekonomi Eropa.[326] Pada bulan Juni 2010, pemerintah koalisi
Konservatif-Liberal Demokratik menerapkan pembatasan imigrasi dari luar Uni Eropa hanya
sebanyak 24.000 imigran.[327] Kebijakan ini menimbulkan perdebatan di dalam koalisi: sekretaris
bisnis Vince Cable berpendapat bahwa hal ini justru akan merugikan sektor bisnis Britania
Raya.[328]
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pendidikan di Britania Raya
Universitas Oxford, yang didirikan sejak tahun 1096; 921 tahun lalu.[329].
Pendidikan di Skotlandia adalah tanggung jawab dari Sekretaris Kabinet untuk Pendidikan dan
Pembelajaran Seumur Hidup (Cabinet Secretary for Education and Lifelong Learning),
sedangkan pengelolaan harian dan pembiayaan sekolah-sekolah negeri merupakan kewajiban
dari pemerintah daerah yang bersangkutan. Dua lembaga publik nondepartemen memainkan
peranan penting dalam pendidikan Skotlandia: Otoritas Kualifikasi Skotlandia (Scottish
Qualifications Authority) bertanggung jawab atas pembangunan, akreditasi, penilaian dan
sertifikasi kelayakan selain ijazah yang diberikan oleh sekolah menengah, sekolah tingkat atas
institusi-institusi sejenis.[338] Badan Learning and Teaching Scotland bertugas untuk memberikan
nasihat, sumber daya dan pengembangan staf untuk komunitas pendidikan untuk
mempromosikan pengembangan kurikulum dan menciptakan budaya inovasi, cita-cita, dan
keunggulan.[339] Skotlandia pertama kali mengesahkan kebijakan pendidikan wajib pada tahun
1496.[340] Proporsi anak-anak yang menghadiri sekolah swasta di Skotlandia hanya sekitar 4%,
namun dalam beberapa tahun terakhir jumlah tersebut berangsur-angsur meningkat.[341] Pelajar
di Skotlandia yang menghadiri universitas di Skotlandia tidak membayar uang kuliah ataupun
biaya wisuda, karena biaya-biaya tersebut dihapuskan pada pada tahun 2001 dan 2008 masing-
masingnya.[342]
Pendidikan di Irlandia Utara merupakan tanggung jawab dari Menteri Pendidikan dan Menteri
Pekerjaan dan Pembelajaran, sedangkan tanggung jawab pada tingkat lokal dikelola oleh lima
dewan pendidikan dan perpustakaan yang meliputi wilayah geografis yang berbeda. Dewan
Kurikulum, Pemeriksaan dan Penilaian (Council for the Curriculum, Examinations & Assessment,
CCEA) adalah badan yang bertanggung jawab untuk memberikan saran kepada pemerintah
mengenai apa yang harus diajarkan di sekolah, memantau, serta memberikan kualifikasi pada
sekolah-sekolah di Irlandia Utara.[343]
Pemerintah Wales bertanggung jawab atas pendidikan di Wales. Sebagian besar pelajar di
Wales diajarkan sebagian atau seluruhnya mata pelajaran dalam bahasa Wales, pembelajaran
dalam bahasa Wales diwajibkan untuk semua siswa hingga usia 16 tahun.[344] Rencana untuk
meningkatkan jumlah sekolah menengah berbahasa Wales turut dilakukan sejalan dengan
kebijakan untuk membentuk masyarakat Wales yang dwi-bahasa sepenuhnya.
Kesehatan[sunting | sunting sumber]
Norfolk and Norwich University Hospital, salah satu rumah sakit NHS.
Sektor kesehatan di Britania Raya juga dilimpahkan kepada setiap negara yang memiliki
institusi-institusi kesehatan tersendiri, baik yang didanai oleh pemerintah, swasta, maupun
pengobatan alternatif, holistik, dan pelengkap. Kesehatan publik disediakan bagi semua warga
negara dan penduduk tetap Britania Raya secara percuma, namun tetap dibayar melalui pajak
umum. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2000 menempatkan Britania Raya di
peringkat ke-15 terbaik di Eropa dan ke-18 di dunia dalam hal penyediaan layanan kesehatan
publik.[345][346]
Badan-badan pengawas kesehatan diorganisasikan secara menyeluruh, misalnya Dewan
Pengobatan Umum, Dewan Keperawatan dan Kebidanan, dan badan-badan nonpemerintah
seperti Royal College. Namun, tanggung jawab politik dan operasional dalam bidang kesehatan
terletak pada empat badan eksekutif negara; kesehatan di Inggris adalah tanggung jawab dari
Pemerintah Inggris, kesehatan di Irlandia Utara adalah tanggung jawab dari Eksekutif Irlandia
Utara; kesehatan di Skotlandia adalah tanggung jawab Pemerintah Skotlandia, dan kesehatan di
Wales adalah tanggung jawab dari Pemerintah Wales. Oleh sebab itu, setiap Layanan
Kesehatan Nasional (National Health Service, NHS) memiliki kebijakan dan prioritas yang
berbeda-beda, sehingga menimbulkan perbedaan yang kentara sesama mereka.[347][348]
Sejak tahun 1979, pengeluaran negara untuk sektor kesehatan berusaha ditingkatkan secara
signifikan supaya sebanding dengan dengan rata-rata anggaran kesehatan Uni
Eropa.[349] Britania Raya menghabiskan sekitar 8,4 persen dari total PDB nya untuk anggaran
kesehatan; 0,5% di bawah rata-rata OECD dan 1% di bawah rata-rata Uni Eropa.[350]
William Shakespeare
Sastra Britania mengacu pada literatur-literatur yang berhubungan dengan Britania Raya, Pulau
Man, dan Kepulauan Channel. Sebagian besar sastra Britania ditulis dalam bahasa Inggris.
Pada tahun 2005, sekitar 206.000 buku diterbitkan di Britania Raya, dan pada tahun 2006,
negara ini menjadi negara dengan penerbitan buku terbesar di dunia.[353]
Dramawan dan penyair Inggris, William Shakespeare, secara luas dianggap sebagai dramawan
terbesar sepanjang masa,[354][355][356] dan tokoh lain yang sezaman dengannya
seperti Christopher Marlowe dan Ben Jonson juga diagung-agungkan sampai saat ini. Baru-baru
ini, dramawan Britania seperti Alan Ayckbourn, Harold Pinter, Michael Frayn, Tom
Stoppard dan David Edgar juga terkenal karena menggabungkan unsur surealisme, realisme
dan radikalisme.
J. K. Rowling
Penulis Inggris terkemuka dari era pramodern antara lain Geoffrey Chaucer(abad ke-
14), Thomas Malory (abad ke-15), Sir Thomas More (abad ke-16), dan John Milton (abad ke-17).
Dari abad ke-18 tercatat nama-nama seperti Daniel Defoe (pengarang Robinson Crusoe)
dan Samuel Richardson yang memelopori novel modern. Sementara dari abad ke-19 ada Jane
Austen, novelis gotik Mary Shelley, penulis buku anak-anak Lewis Carroll, Brontë bersaudari,
aktivis sosial Charles Dickens, naturalis Thomas Hardy, realis George Eliot, penyair
visionaris William Blake, dan penyair roman William Wordsworth. Sedangkan penulis-penulis
Inggris yang berasal dari abad ke-20 antara lain: novelis fiksi ilmiah H. G. Wells; penulis cerita
anak-anak klasik Rudyard Kipling, A. A. Milne (pencipta Winnie-the-Pooh), Roald Dahl, dan Enid
Blyton; D. H. Lawrence; modernis Virginia Woolf; satiris Evelyn Waugh; George Orwell; W.
Somerset Maugham dan Graham Greene; penulis novel kriminal Agatha Christie (novelis
dengan karya terlaris sepanjang masa);[357] Ian Fleming(pencipta James Bond); penyair T. S.
Eliot, Philip Larkin dan Ted Hughes; serta penulis fantasi J. R. R. Tolkien (The Lord of the
Rings), C. S. Lewis (Narnia) dan J. K. Rowling (Harry Potter).
Kontribusi Skotlandia dalam kesusasteraan Britania di antaranya penulis cerita detektif Arthur
Conan Doyle(pencipta Sherlock Holmes), sastrawan roman Sir Walter Scott, penulis cerita anak-
anak J. M. Barrie, petualangan epik Robert Louis Stevenson dan penyair Robert Burns. Penulis
modernis dan nasionalis terbaru, Hugh MacDiarmid dan Neil M. Gunn berkontribusi
dalam Renaissance Skotlandia. Penulis lainnya juga termasuk Ian Rankin dan novelis horor-
komedi Iain Banks. Ibu kota Skotlandia, Edinburgh, adalah kota pertama di dunia yang
dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Sastra.[358]
Puisi tertua Britania yang terkenal, Y Gododdin, ditulis di Yr Hen Ogledd (The Old North),
kemungkinan besar berasal dari akhir abad ke-6. Puisi ini ditulis dalam bahasa
Cumbric atau Wales Kuno dan dikenal sebagai referensi paling awal yang berisi tentang
legenda Raja Arthur.[359] Pada abad ketujuh, hubungan antara Wales dan Old North hilang, dan
fokus kebudayaan berbahasa-Wales bergeser ke Wales, di mana legenda Raja Arthur
dikembangkan lebih lanjut oleh Geoffrey dari Monmouth.[360] Penyair Wales paling terkenal dari
abad pertengahan termasuk Dafydd ap Gwilym (1320–1370), penulis puisi dengan tema alam,
agama, dan terutama cinta. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Eropa
pada zamannya.[361] Sampai akhir abad ke-19, sebagian besar literatur berbahasa Wales berada
di Wales dan sebagian besar adalah mengenai prosa keagamaan. Daniel Owen dikreditkan
sebagai novelis bahasa Wales yang pertama, yang menerbitkan Rhys Lewis pada tahun 1885.
Novelis Wales terkemuka dari abad kedua puluh di antaranya Richard Llewellyn dan Kate
Roberts.[362][363]
Penulis dengan kebangsaan negara lain, terutama dari negara-negara
Persemakmuran, Republik Irlandia, dan Amerika Serikat, pernah menetap dan bekerja di Britania
Raya. Orang-orang ini termasuk Jonathan Swift, Oscar Wilde, Bram Stoker, George Bernard
Shaw, Joseph Conrad, T.S. Eliot, Ezra Pound dan penulis British kelahiran asing baru-baru
ini; Kazuo Ishiguro dan Sir Salman Rushdie.[364][365]
Musik[sunting | sunting sumber]
The Beatles adalah salah satu grup musik paling sukses secara komersial dalam sejarah musik, menjual
lebih dari satu miliar rekaman secara internasional.[366][367][368]
Berbagai genre musik populer di Britania Raya, mulai dari musik tradisional Inggris, Wales,
Skotlandia dan Irlandia Utara, hingga musik heavy metal. Komposer musik klasik terkenal dari
Britania Raya antara lain William Byrd, Henry Purcell, Sir Edward Elgar, Gustav Holst, Sir Arthur
Sullivan (dikenal karena bekerja sama dengan Sir W.S. Gilbert), Ralph Vaughan
Williams dan Benjamin Britten (pelopor opera Britania modern). Sir Peter Maxwell Davies adalah
salah satu komposer terkenal yang masih hidup dan baru-baru ini diangkat menjadi Master of the
Queen's Music. Britania Raya juga menjadi lokasi dari orkestra simponi dan paduan suara
terkenal di dunia seperti BBC Symphony Orchestra dan London Symphony Chorus. Konduktor
ternama termasuk Sir Simon Rattle, John Barbirolli dan Sir Malcolm Sargent. Beberapa
komposer skor film terkemuka seperti John Barry, Clint Mansell, Mike Oldfield, John
Powell, Craig Armstrong, David Arnold, John Murphy, Monty Norman dan Harry Gregson-
Williams juga berasal dari Britania Raya. George Frideric Handel, meskipun lahir di Jerman,
adalah warga negara Britania naturalisasi.[369] Andrew Lloyd Webber telah mencapai sukses
besar secara komersial di seluruh dunia dan merupakan komposer teater musikal produktif,
karyanya telah mendominasi Teater West End selama beberapa tahun dan bahkan telah
menembus Broadway di New York.[370]
The Beatles telah menghasilkan penjualan rekaman secara internasional lebih dari satu miliar
unit dan merupakan grup musik yang paling laris dan paling berpengaruh dalam sejarah musik
populer.[366][367][368][371] Musisi-musisi terkemuka Britania yang turut memengaruhi
perkembangan musik pop selama 50 tahun terakhir di antaranya: The Rolling Stones, Led
Zeppelin, Pink Floyd, Queen, Bee Gees, dan Elton John, semuanya menghasilkan rekor
penjualan lebih dari 200 juta keping album.[372][373][374][375][376][377] Brit Awards adalah penghargaan
tahunan untuk industri musik di Britania. Beberapa musisi yang telah menerima penghargaan
sebagai Outstanding Contribution antara lain: The Who, David Bowie, Eric Clapton, Rod
Stewart dan The Police.[378] Musisi Britania baru-baru ini yang sukses secara internasional
termasuk Coldplay, Radiohead, Oasis, Muse, Spice Girls, Amy Winehouse, Adele, dan yang
terbaru, One Direction.[379]
Sejumlah kota di Britania Raya juga terkenal karena musiknya. Musisi asal Liverpool telah
menghasilkan singel hit nomor satu di tangga-tangga lagu internasional lebih banyak
dibandingkan dengan kota manapun di dunia.[380] Kontribusi Glasgow di dunia musik diakui pada
tahun 2008 saat UNESCO menobatkannya sebagai salah satu dari tiga Kota Musik Dunia.[381]
Seni rupa[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Seni Britania Raya
Royal Academy di Burlington House.
Sejarah seni rupa Britania Raya merupakan bagian dari sejarah seni Barat. Seniman Britania
yang terkenal di antaranya: romantisis William Blake, John Constable, Samuel
Palmer dan J.M.W. Turner; pelukis potret Sir Joshua Reynolds dan Lucian Freud; seniman
lanskap Thomas Gainsborough dan L. S. Lowry; pelopor Gerakan "Seni dan Kerajinan" William
Morris; pelukis figuratif Francis Bacon; seniman pop Peter Blake, Richard Hamilton dan David
Hockney; duo Gilbert dan George; seniman abstrak Howard Hodgkin; pematung Antony
Gormley, Anish Kapoor dan Henry Moore. Selama periode 1980-an dan 1990-an, Saatchi
Gallery di London membantu menarik perhatian publik terhadap kelompok seniman multi-genre
yang dikenal sebagai "Seniman Muda Britania", Damien Hirst, Chris Ofili, Rachel
Whiteread, Tracey Emin, Mark Wallinger, Steve McQueen, Sam Taylor-Wood dan Chapman
Bersaudara adalah beberapa seniman yang menjadi anggota dari kelompok ini.
Royal Academy di London adalah organisasi kunci untuk mempromosikan seni rupa Britania
Raya. Sekolah-sekolah seni terkemuka di Britania Raya di antaranya University of the Arts
London, yang terdiri dari Central Saint Martins College of Art and Design dan Chelsea College of
Art and Design; Goldsmiths, Universitas London; Slade School of Fine Art (bagian dari University
College London); Glasgow School of Art; Royal College of Art; dan The Ruskin School of
Drawing and Fine Art (bagian dari Universitas Oxford). Courtauld Institute of Art adalah pusat
utama dalam pengajaran sejarah seni. Galeri seni yang terkemuka di Britania Raya
termasuk: National Gallery, National Portrait Gallery, Tate Britain dan Tate Modern (galeri seni
modern yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan lebih dari 4,7 juta pengunjung per
tahun).[382]
Perfilman[sunting | sunting sumber]
Charlie Chaplin dan Kate Winslet.
Britania Raya memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah perfilman dunia.
Sutradara British seperti Alfred Hitchcock dan David Lean adalah beberapa sutradara yang
diakui sebagai sutradara paling kritis sepanjang masa,[383] juga beberapa sutradara-sutradara
terkemuka seperti Charlie Chaplin, Michael Powell, Carol Reed dan Ridley
Scott.[384][385][386][387] Banyak pemeran British yang sukses mencapai ketenaran internasional dan
keberhasilan secara kritis, di antaranya: Julie Andrews, Richard Burton, Michael Caine, Charlie
Chaplin, Sean Connery, Vivien Leigh, David Niven, Laurence Olivier, Peter Sellers, Kate Winslet,
dan banyak lagi aktris dan aktor asal Britania yang tak terhitung
jumlahnya.[388][389][390][391][392][393][394][395][396][397]Beberapa film-film terlaris sepanjang masa juga
diproduksi di Britania Raya, film-film ini termasuk waralaba film dengan pendapatan
tertinggi; Harry Potter dan James Bond.[398] Ealing Studios di London di klaim sebagai studio film
tertua di dunia yang masih tetap bertahan sampai saat ini.[399]
Meskipun banyak yang sukses, industri perfilman di Britania Raya sering diperdebatkan
mengenai identitas dan besarnya pengaruh Amerika (Hollywood) dan Eropa. Banyak
perusahaan film-film Britania yang bekerja sama dengan produser film-film Amerika, seringkali
film-film tersebut juga menggunakan aktor dan aktris dari kedua negara. Pemeran British juga
sering dilibatkan dalam film-film Hollywood. Film-film sukses Hollywood kebanyakan ceritanya
juga didasarkan pada orang-orang Britania, sejarah, ataupun peristiwa di Britania Raya, film-film
ini di antaranya: Titanic, The Lord of the Rings, Pirates of the Caribbean, dan film
animasi Disney "Siklus Inggris" (Alice in Wonderland, Peter Pan dan Robin Hood).[400]
Pada tahun 2009, perfilman Britania Raya meraup pendapatan sekitar $ 2 miliar di seluruh dunia
dengan pangsa pasar sekitar 7% secara global dan 17% di Britania Raya.[401] Box-office film-film
Britania menghasilkan sekitar £ 944 juta pada tahun 2009, dengan penerimaan sekitar 173
juta.[401] British Film Institute merilis suatu hasil jajak pendapat yang dikenal dengan "seratus film
Britania terbaik sepanjang masa" (BFI Top 100 British films).[402] Ajang tahunan British Academy
Film Awards diselenggarakan oleh British Academy of Film and Television Arts dan merupakan
ajang yang setara dengan Oscar di Amerika Serikat.[403]
Media[sunting | sunting sumber]
BBC, yang didirikan pada tahun 1922, adalah lembaga penyiaran publik Britania Raya dan
merupakan lembaga penyiaran tertua dan terbesar di dunia. BBC mengoperasikan sejumlah
stasiun televisi dan radio di Britania Raya dan di luar negeri.[404][405] Media utama lainnya di
Britania Raya adalah ITV plc, yang mengelola 11 dari 15 stasiun televisi regional yang
membentuk ITV Network,[406] dan News Corporation, yang memiliki sejumlah media cetak
nasional dan internasional yang populer seperti tabloid The Sun dan harian The
Times.[407]Perusahaan ini juga memegang saham terbesar di British Sky Broadcasting, yaitu
saluran televisi satelit Britania Raya.[408] London mendominasi sektor media di Britania Raya:
surat kabar, stasiun radio dan televisi nasional bermarkas di sini, meskipun Manchester juga
signifikan dalam hal pusat pers nasional. Edinburgh, Glasgow, dan Cardiff, merupakan pusat
utama dari produksi surat kabar dan penyiaran di Skotlandia dan Wales.[409] Sektor penerbitan
Britania Raya, termasuk buku, direktori dan database, jurnal, majalah dan media bisnis, surat
kabar dan kantor berita, memiliki omset gabungan sekitar £ 20 miliar dan mempekerjakan sekitar
167.000 karyawan.[410]
Pada tahun 2009, diperkirakan bahwa rata-rata individu di Britania Raya menonton televisi 3,75
jam dan mendengarkan radio 2,81 jam per hari. Pada tahun yang sama, Lembaga Penyiaran
Publik BBC menyumbangkan sekitar 28,4% dari total keseluruhan penonton televisi. Tiga
saluran independen utama lainnya menyumbangkan sekitar 29,5% dan sisanya ditempati oleh
saluran digital dan satelit lainnya (42,1%).[411] Penjualan surat kabar telah jauh merosot sejak
tahun 1970-an. Pada tahun 2009, 42% dari penduduk Britania Raya dilaporkan membaca surat
kabar harian nasional.[412] Pada tahun 2010, 82,5% dari total populasi Britania Raya adalah
pengguna internet, jumlah ini merupakan yang tertinggi di antara 20 negara lainnya dan menjadi
jumlah total pengguna terbesar pada tahun itu.[413]
Filsafat[sunting | sunting sumber]
Britania Raya terkenal dengan tradisi “British Empiricism”, salah satu cabang filsafat ilmu yang
menyatakan bahwa semua pengetahuan yang berasal dari pengalaman manusia adalah valid,
dan juga “Filsafat Skotlandia” atau ‘Aliran Akal Sehat Skotlandia’ (Scottish School of Common
Sense).[414] Filsuf-filsuf terkenal yang berasal dari British Empiricism adalah John Locke, George
Berkeley dan David Hume. Sedangkan Dugald Stewart, Thomas Reid dan William
Hamilton adalah filsuf utama yang mengamalkan aliran "akal sehat" Skotlandia. Dua warga
Britania lainnya yang juga terkenal karena teori filsafat moral utilitarianisme adalah Jeremy
Bentham, dan kemudian diikuti oleh John Stuart Mill (dengan karangannya yang
berjudul Utilitarianisme).[415][416] Filsuf Britania terkemuka lainnya antara lain: Duns Scotus, John
Lilburne, Mary Wollstonecraft, Francis Bacon, Adam Smith, Thomas Hobbes, William
Ockham, Bertrand Russell dan A.J. "Freddie" Ayer. Filsuf kelahiran asing yang menetap di
Britania termasuk Isaiah Berlin, Karl Marx, Karl Popper dan Ludwig Wittgenstein.
Olahraga[sunting | sunting sumber]
Stadion Wembley, London: salah satu stadion termahal yang pernah dibangun.[417]
Cabang-cabang olahraga seperti sepak bola, liga rugbi, uni rugbi, dayung, tinju, bulu
tangkis, kriket, tenis, panahan dan golf, berasal, atau secara substansial dikembangkan di
Britania Raya. Sebuah jajak pendapat pada tahun 2003 menemukan bahwa sepak bola adalah
olahraga paling populer di Britania Raya.[418] Dalam sebagian besar kompetisi olahraga
internasional, masing-masing tim secara terpisah mewakili Inggris, Wales dan Skotlandia.
Irlandia Utara biasanya bergabung dengan Republik Irlandia dan mewakili Irlandia secara
keseluruhan, dengan pengecualian di Pesta Olahraga Persemakmuran dan sepak bola. Dalam
konteks olahraga, tim-tim ini secara kolektif dapat disebut sebagai Home Nations. Namun ada
kesempatan di mana tim olahraga tunggal diperkenankan mewakili Britania Raya, salah satunya
di ajang Olimpiade, di mana United Kingdom diwakili oleh tim Britania Raya (Great Britain team).
London adalah tempat diselenggarakannya Olimpiade Musim Panas 1908 dan 1948, dan pada
tahun 2012 menjadi satu-satunya kota yang telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim
Panas sebanyak tiga kali.
Masing-masing Home Nations memiliki tim sepak bola, tim nasional dan sistem liga tersendiri,
meskipun beberapa klub ada yang bermain di luar sistem negara mereka untuk berbagai alasan
historis dan logistik. Tim nasional sepak bola Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia
Utarabersaing sebagai negara terpisah dalam kompetisi internasional. Akibatnya, Britania Raya
juga tidak pernah bersaing sebagai sebuah tim dalam ajang sepak bola di Olimpiade.[419] Namun,
tim sepak bola negara-negara tersebut disatukan menjadi tim Olimpiade Britania Raya oleh The
Football Association untuk berlaga dalam Olimpiade London 2012. Tim sepak bola Skotlandia,
Wales, dan Irlandia Utara menolak untuk berpartisipasi, takut bahwa hal itu akan merusak status
independen mereka, ketakutan ini dikonfirmasikan oleh presiden FIFA, Sepp Blatter.[420]
Kriket ditemukan di Inggris. Tim kriket Inggris dikelola oleh Badan Kriket Inggris dan
Wales,[421] dan merupakan satu-satunya tim nasional di Britania Raya dengan status uji. Anggota
tim diambil dari county-county utama di Inggris dan Wales. Pemain kriket Irlandia dan Skotlandia
juga diperkenankan bermain untuk tim Inggris karena tidak ada tim di Skotlandia dan Irlandia
yang telah mendapatkan status uji.[422][423] Inggris (bersama Wales), Skotlandia, Irlandia
(bersama Irlandia Utara) sudah pernah berkompetisi di Piala Dunia Kriket, dan hanya Inggris
yang sukses mencapai final pada tiga kesempatan. Terdapat sebuah kejuaraan liga profesional
yang menghadirkan 17 tim yang mewakili county di Inggris dan satu tim mewakili Wales.[424] Liga
rugbi adalah olahraga yang juga populer di beberapa daerah di Britania Raya. Cabang ini
berasal dari Huddersfield dan secara umum juga dimainkan di Irlandia Utara.[425]
Sebuah tim tunggal bernama 'Great Britain Lions' yang mewakili Britania Raya berkompetisi
dalam Piala Dunia Liga Rugbi dan pertandingan uji coba. Namun peraturan ini berubah pada
tahun 2008. Akibatnya, saat ini Inggris, Skotlandia, dan Irlandia masing-masingnya berkompetisi
sebagai negara terpisah.[426] Britania Raya masih tetap dipertahankan sebagai tim nasional saat
tur melawan Australia, Selandia Baru, dan Perancis. Liga super adalah tingkat tertinggi dari liga
rugbi profesional di Britania Raya dan Eropa. Liga ini terdiri dari 11 tim yang mewakili Irlandia
Utara, 1 dari London, 1 dari Wales dan 1 dari Perancis. Kejuaraan Enam Negara, yang diikuti
oleh empat negara Home Nations beserta Italia dan Perancis, merupakan turnamen uni
rugbi inernasional utama di belahan bumi utara. Badan keolahragaan Inggris, Skotlandia, Wales
dan Irlandia Utara mengelola pertandingan secara terpisah. Masing-masing negara memiliki tim
internasional peringkat atas.[427] Negara Home Nations yang berhasil mengalahkan tiga
negara Home Nations lainnya dalam kompetisi tersebut dianugerahi gelar Triple Crown.[428]
Kejuaraan Wimbledon, salah satu turnamen Grand Slam yang digelar di Wimbledon, London setiap bulan
Juni atau Juli.
Cabang tenis lapangan rumput berasal dari Birmingham dan pertama kali dimainkan antara
tahun 1859 dan 1865.[429] Kejuaraan Wimbledon adalah ajang kompetisi tenis internasional yang
diselenggarakan di Wimbledon, London Selatan setiap musim panas dan dianggap sebagai
acara paling bergengsi dalam kalender tenis global. Biliar adalah salah satu cabang olahraga
ekspor yang populer di Britania Raya. Kejuaraan dunia untuk cabang ini diselenggarakan setiap
tahun di Sheffield.[430] Di Irlandia Utara, sepak bola Gaelik dan hurling adalah dua olahraga yang
populer, baik dari segi tim dan penonton.[431] Sedangkan shinty (atau camanachd) adalah cabang
olahraga sangat populer di dataran tinggi Skotlandia.[432]
Pacuan kuda thoroughbred diadakan pertama kali pada masa pemerintahan Charles II dari
Inggrissebagai "olahraga raja", dan juga sangat populer di Britania Raya dan di dunia pacuan
kuda dengan pertandingan-pertandingan seperti Grand National, Epsom Derby, Royal
Ascot dan Cheltenham National Hunt Festival (termasuk Cheltenham Gold Cup). Britania Raya
telah terbukti sukses secara internasional dalam cabang dayung. Golf, yang lahir di Skotlandia
adalah cabang olahraga paling populer keenam di Britania Raya.[433] Lapangan golf tertua di
dunia berlokasi di Musselburgh Links' Old Golf Course.[434]
Britania Raya sangat erat kaitannya dengan motorsport. Banyak tim dan pembalap di Formula
One (F1) yang berbasis di negara ini, dan para pembalap dari Britania Raya telah memenangkan
gelar juara dunia lebih banyak dibandingkan dengan negara manapun. Britania Raya menjadi
tuan rumah F1 Grand Prix pertama pada tahun 1950 di Sirkuit Silverstone. Sirkuit ini saat ini
menjadi lokasi digelarnya British Grand Prix yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli. Negara
ini juga menjadi tuan rumah dari World Rally Championship dan memiliki kejuaraan balap mobil
tur sendiri, yaitu British Touring Car Championship (BTCC).[435]
Simbol[sunting | sunting sumber]
Bendera kebangsaan Britania Raya bernama Union Flag (juga disebut dengan Union Jack).
Bendera ini pertama kali diciptakan pada tahun 1606 dengan kombinasi dari Bendera
Inggris dan Bendera Skotlandia, dan diperbarui pada tahun 1801 dengan penambahan Bendera
Saint Patrick Irlandia. Wales tidak terwakili dalam Union Flag karena Wales telah ditaklukkan dan
dianeksasi oleh Inggris sebelum terbentuknya Britania Raya. Namun, kemungkinan untuk
mendesain ulang Union Flag dan menyertakan keterwakilan Wales masih
dipertimbangkan.[436] Lagu kebangsaan Britania Raya adalah "God Save the King" (Tuhan
Selamatkan Raja), namun kata "King" (Raja) diganti dengan “Queen” (Ratu) apabila takhta
dipegang oleh seorang wanita.
Britannia merupakan personifikasi nasional Britania Raya, yang berasal dari era
pemerintahan Britania Romawi.[437] Britannia dilambangkan sebagai seorang wanita muda
dengan rambut cokelat atau emas yang mengenakan helm Korinthos dan jubah putih. Dia
memegang sebatang trisula Poseidon dan sebuah perisaibergambar Union Flag. Tekadang ia
juga dideskripsikan sedang menunggangi seekor singa. Sejak kejayaan Imperium Britania,
Britannia juga dikaitkan dengan penguasaan lautan, seperti yang diperdengarkan dalam lagu
patriotik Rule, Britannia!. Sampai tahun 2008, simbol singa digambarkan bersama Britannia pada
koin lima puluh pence Britania, dan satu lagi memakai mahkota di belakang koin 10 pence.
Singa juga digunakan sebagai lambang pada bendera nonseremonial Angkatan Darat Britania
Raya. Anjing bulldog kadang-kadang digunakan pula oleh beberapa pihak sebagai simbol
Britania Raya dan dikaitkan dengan perjuangan Winston Churchill dalam menentang Jerman
Nazi.[438]
Portal Britania Raya
Wikivoyage memiliki
panduan wisata Britania
Raya.
Situs pemerintahan
[tampilkan]
Posisi geografis
[tampilkan]
[tampilkan]
Organisasi internasional
https://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya