Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hungersnot in Somalia
Bandar udara Mogadishu diantara bukit pasir dan reruntuhan. Setelah berbulan-bulan
ditutup, Aden Adde International Airport kembali dicat putih dan dibuka kembali.
Pengamanan di bandar udara itu, juga semakin membaik dalam bulan-bulan terakhir.
Itu semua berkat perusahaan keamanan swasta Ska Sky & Logistic, yang berpusat di
Dubai. Ska bukanlah satu-satunya perusahaan swasta yang menawarkan jasa keamanan,
yang beroperasi di Somalia. Berapa jumlah total perusahaan keamanan swasta di negara
itu, Iman Ahmed tak mengetahuinya. Ahmed adalah penasihat untuk kementerian
pertahanan Somalia dan bertanggungjawab atas kerjasama dengan perusahaan-
perusahaan tersebut. Ia menuturkan : „Kementerian pertahanan kurang mengetahui
perusahaan keamanan swasta yang beroperasi di kawasan yang dikontrol oleh
pemerintah. Namun kami menginginkan dokumen tertulis lengkap dengan informasi
mengenainya, apa saja yang sesungguhnya mereka lakukan.“
Milisi Al-Shabaab
Dokumen-dokumen ini lebih banyak kekurangannya, ujar Iman Ahmed. Militer Somalia
kurang terlatih dan tidak dapat mengontrol kawasannya. Pemerintah Somalia, PBB dan
juga Uni Afrika menunjuk perusahaan-perusahaan keamanan swasta untuk mengisi
celah-celah kekurangan ini. Tapi, hingga kini tak seorangpun mengetahui pasti, dimana
perusahaan-perusahaan itu beroperasi dan apa mandatnya. Termasuk kementerian
pertahanan itu sendiri. Seperti dikatakan Ahmed: „Perusahaan-perusahaan yang kita
tahu pasti adalah Saracen dan Ska Logistic. Selebihnya yang diketahui, adalah CIA
Amerika punya fasilitas di dekat bandara.”
Kenyataan bahwa CIA beroperasi di Somalia, sudah diketahui sejak bertahun-tahun.
Diduga, berdasarkan informasi agen-agen di sana, militer AS menerbangkan pesawat
pengintai dan helikopter tempurnya dalam memerangi pemimpin-pemimpin radikal
Muslim.
Saracen International tak kalah kontroversial. Perusahaan yang berkedudukan di Afrika
Selatan itu sudah memiliki kontrak dengan pemerintah untuk melatih pasukan
keamanan Somalia. Sejak hal itu diketahui, lebih banyak anggota parlemen Somalia
yang meminta agar kontrak itu dibatalkan. Kembali Ahmed: „Setiap orang masih ingat,
apa yang dilakukan perusahaan militer di Irak. Terutama Blackwater yang sangat tajam
diingat orang. Dari perusahaan ini yang ada hanya hal buruk.“
Tentara Somalia
Di Somalia, perusahaan Saracen memiliki kontak dengan pendiri Blackwater Eric Prince
dan perusahaan barunya, Reflex Resources. Tentara Blackwater telah membunuh 17
warga sipil di Irak dalam sebuah pembantaian.
Penentangan terhadap perusahaan militer di Somalia memiliki alasan tepat, ujar
seseorang yang jelas lebih tahu ketimbang Iman Ahmed. Atas alasan keamanan ia tak
mau identitasnya diketahui orang. Ia menceritakan terdapat empat perusahaan yang
selalu tampil di arena. Mereka memberikan dukungan logistik dan pelatihan militer bagi
tentara Somalia. Namun disamping itu, mereka memiliki kepentingan. Mereka
melakukan percobaan senjata. Terkadang melakukan percobaan senjata yang dilarang
oleh hukum internasional atas alasan kemanusiaan. Misalnya bom curah. Dikisahkan
oleh orang yang meminta namanya untuk tidak disebutkan itu: “Senjata-senjata itu tak
bersuara. Namun bila jatuh ke tanah menimbulkan ledakan sangat besar. Dan setiap
senjata itu terbagi atas beberapa bagian, yang setiap bagiannya juga menimbulkan
ledakan.”
Bettina Rühl / Ayu Purwaningsih
Editor : Pasuhuk
https://www.dw.com/id/perang-kotor-perusahaan-keamanan-swasta-di-somalia/a-15305239
o Sembilan Perusahaan
Penyedia Tentara Bayaran
Terbesar di Dunia
Iwan Kurniawan
BERITA
BISNIS
o
Photo :
Gervasio Sanchez / AP
Tentara Blackwater, sekarang bernama Academi, saat beraksi di Irak
O SHARE
VIVAnews - Di tengah perang modern, kehadiran tentara bayaran
ternyata terus dibutuhkan. Tentara bayaran dibandingkan dengan
tentara negara-negara tertentu, lebih terlatih dan profesional. Tidak
heran, tentara bayaran lebih dipercaya mengamankan aset seperti
kedutaan besar dan blok minyak.
3. Erinys
5. DynCorp
Perusahaan ini berhasil meraup US$3,4 miliar dan aktif di Afrika, Eropa
Timur, dan Amerika Latin. Memiliki sekitar 10 ribu pasukan. Perusahaan
ini memiliki reputasi yang bagus, karena ikut menumpas kelompok
pemberontak di Kolombia dan misi anti narkoba di Peru.
Selain itu, DynCorp ikut melucuti senjata para pejuang di Somalia,
Liberia, dan Sudan Selatan.
6. Triple Canopy
8. Defion Internacional
9. Academi
Lebih dikenal dengan nama Blackwater, lalu berganti nama menjadi Xe
Services dan terakhir menjelma sebagai Academi. Memiliki fasilitas
pelatihan militer swasta terbesar di dunia, yakni seluas 7.000 hektare di
North California.
Tawaran itu diterima karena Iran memerlukannya untuk memerangi Irak. Uang hasil
penjualan kemudian digunakan untuk mendanai perjuangan gerilyawan Contra untuk
menjatuhkan pemerintahan resmi Nikaragua.
Pihak-pihak PMC yang kini banyak bertugas di berbagai wilayah konflik seperti;
Balkan, Irak, Afghanistan, dan Afrika tak terlalu peduli dengan segala resiko dan
konsekuensi yang harus mereka tanggung. Mereka bahkan tak takut kehilangan
nyawa, karena sejak awal, mereka telah menyepakati akan menanggung seluruh
konsekuensi dari profesi tersebut. Ini juga mereka terima karena mereka sadar
dengan kondisi pekerjaan yang menjadi spesialisasi mereka.
Koran Inggris Guardian menulis; “Kehadiran mereka (PMC) tak lain adalah untuk
menggantikan tentara yang telah menciut nyalinya pasca perang Dingin. Tanpa
mereka (PMC), kehadiran tentara AS dan Inggris di Irak akan mendapat tekanan
begitu besar dari dunia.”
Lahan Dollar
Jika di Irak, AS mengincar minyak, lain lagi yang di incar sejumlah Negara di Afrika,
Timur Tengah, dan Eropa Timur. Apapun itu, yang pasti, sejak Perang Dingin meluruh
pada dasawarsa 1990-an, PMC secara cepat berhasil menjadi perusahaan raksasa
multinasional yang sangat disegani dan meraksasa.
Dipulangkannya ribuan tentara AS dan Inggris dari pos-pos luar negeri, bubarnya AB
Uni Soviet, dan menggunungnya senjata-senjata yang mereka tinggalkan telah
membuat sejumlah Negara di liputi kegentingan. Potensi alam dari negara-negara
yang di liputi kegentingan inilah yang selanjutnya diincar banyak Negara
berpengaruh dan menjadi lahan dollar bagi PMC-PMC kelas dunia.
Di Kroasia dan Bosnia misalnya, Kellog Brown & Root Services dan MPRI dari AS,
antara tahun 1994 hingga 2002, berhasil membawa pulang 300 miliar dollar dari
3.000 kontrak kerja yang mereka dapatkan dari Departemen Pertahanan AS. Bahkan
untuk urusan sepele mengawal pejabat-pejabat AS yang diberi tugas mengendalikan
bisnis tingkat tinggi di berbagai Negara yang selalu diliputi kegentingan.
ialah Blackwater (kini menjadi; Xe Services), berhasil meraup pendapatan hinggan
320 juta sampai satu miliar dollar, juga dari Departemen Pertahanan AS.
Demikianlah, diam-diam PMC memang telah menjadi salah satu perusahaan kelas
dunia yang paling sukses dan memikat. Uang tidak saja membanjiri pundi-pundi di
perusahaan, tetapi juga pundi-pundi karyawannya. Seorang mantan prajurit
kesatuan elite yang bekerja di salah satu PMC misalnya, mengaku terperangah
dibayar 14.000 poundsterling tiap bulan. Bagi dia, ini berarti tujuh kali lipat dari gaji
bulanan yang ia terima saat masih bekerja di kesatuan militer.
Mereka seolah tak sadar bahwa jika eksploitasi Negara-negara yang selalu dirundung
konflik terus dilakukan, kelak dunia akan menanggung petaka hebat dari sebuah
bahaya global yang disebut sebagai; Dangerously Asymmetrical (Bahaya Asimetrik).
Istilah;
– PMC; Private Military Companies / Perusahaan Militer Swasta. Sebutan lain; Mercenary.
Dog of War (Tentara Bayaran). Shadow Company (Perusahaan gelap/terselubung),
Freedom Fighter (Petarung bebas), Freelance Soldiers.
– SUMBER; Majalah berjudul; Private Military Companies – Sepak Terjang
Tentara Swasta. Terbitan Angkasa Edisi Koleksi No. 66 Tahun 2010 – Private
Military Contractor. Info lengkap kunjungi; www.angkasa-online.com
https://intelijenmiliter.wordpress.com/category/pmc-tentara-swasta/
https://thecybercrezy.wordpress.com/2010/11/19/4-perusahaan-militer-swasta-terkenal/
Großansicht des Bildes mit der Bildunterschrift: Ibu dan anak tewas di Bagdad akibat tembakan
salah satu perusahaan keamanan swasta
Daftar isi
1Istilah umum
2Rekrutmen
3Referensi
4Lihat pula
2. ^ Yeoman, Barry (1 Juni 2003). "Soldiers of Good Fortune". Mother Jones. Periksa nilai
tanggal di: |date= (bantuan)
3. ^ Crisis as SAS men quit for lucrative Iraq jobs, The Daily Telegraph. 15 Februari 2005.
4. ^ Soldiers to be allowed a year off to go to Iraq to earn £500 a day as guards The Daily
Telegraph. 23 Mei 2004.
5. ^ $150,000 incentive to stay in US elite forces, The Daily Telegraph. 7 Februari 2005.
Tentara bayaran
Kontraktor pertahanan
Kategori:
Perusahaan militer swasta
https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_militer_swasta