Você está na página 1de 5

Nama : Saurin Alfajari

Nim : 1711260057

Prodi : Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas : Tarbiyah Dan Tadris

Pepaya (Carica papaya L.)

Tanaman pepaya (Carica papaya L ) merupakan tanaman buah berupa herba dari famili
Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan sekitar kawasan
Meksiko dan Costa Rika. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik daerah tropis maupun
sub tropis (Djatmiko, 1985).Pepaya saat ini dibudidayakan di banyak negara di seluruh dunia.
Secara normal tanaman ini dapat mencapai ketinggian hingga 8 meter. Pohon pepaya umumnya
tidak bercabang, dengan daun dan buah-buahan tumbuh langsung dari batang pohon yang
berdiameter hingga 20 cm. Pohon pepaya tumbuh sangat cepat dan berkayu lunak. Tanaman
tropis ini tidak tahan dingin, bila suhu mendekati nol akan mati (Karyani, 2001).

Menurut Rukmana (1995) dalam taksonomi tumbuhan, pepaya diklasifikasikan sebagai


berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Violales
Famili : Caricaceae Genus : Carica Spesies : Carica pepaya L.

Kandungan dan Manfaat Pepaya (Carica papaya L.)

1
Alfajari. 2018. Pepaya (Carica papaya L). Air Bikuk Kec. Pondok Suguh Kab. Mukomuko
Buah pepaya matang mengandung sejumlah zat gizi penting terutama vitamin A. Dalam
setiap 0,5 kg buah pepaya terkandung nutrisi : protein (2,5 g), karbohidrat (46 g), lemak (0,5 g),
vitamin A (10.000 SI), vitamin C (300 mg), thiamin (0,30 mg), riboflavin (0,27 mg), niasin (1,75
mg), kalsium (0,15 gram), magnesium (0,25 g), potassium (1,15 g), belerang (0,15 g), fosfor
(0,47 g), zat besi (0,02 g), silicon (0,02 g), klorin (0,12 g), sodium (0,2 g), dan air (399 g)
(Jealani, 2009).

Seluruh bagian tanaman pepaya dapat digunakan sebagai obat. Daging buah, bunga,
tangkai, maupun akar pepaya. Daging pepaya matang banyak mengandung vitamin A, C, dan B
kompleks, asam amino, kalsium, besi, enzim dan lain-lain. Protein yang terkandung di dalam
pepaya sangat mudah dicerna. Pepaya sangat bermanfaat bagi seseorang yang mengalami
gangguan pencernaan, menjalankan pola makan yang tidak sehat dan banyak mengonsumsi
protein yang sulit tercerna. Pepaya tidak hanya banyak mengandung protein yang mudah diserap,
t2etapi juga membantu penyerapan berbagai protein lain di dalam tubuh. Kandungan nutrisi buah
mentah lebih tinggi ketimbang buah matang, Buah mentah hanya mengandung 1/3 kalori buah
matang, tetapi memiliki kandungan proteinnya lebih tinggi. Buah mentah hanya mengandung 2/3
karbohidrat. Daging buah mentah kurang mengandung beta karoten. Namun kandungan beta
karoten dalam kulit buah mentah lebih tinggi (Karyani, 2001).

Selain baik untuk kesehatan tubuh, di antara manfaat penting buah pepaya yaitu berkaitan
dengan perawatan kulit. Seperti telah diketahui, penduduk di kepulauan Karibia biasa
memanfaatkan buah pepaya matang sebagai sabun untuk kulit. Demikian juga dengan jus pepaya
yang matang dipakai untuk menghilangkan kulit berkerut karena faktor usia dan terpaan sinar
matahari. Pepaya dapat mencegah kerut-kerut pada kulit karena mengandung zat yang dapat
meremajakan kolagen. Selain itu, jus buah pepaya yang matang dan berwarna merah juga baik
untuk kesehatan mata. Sementara untuk buah yang muda bisa dimanfaatkan air getahnya untuk
menghilangkan kapalan dan menyembuhkan kaki yang pecah-pecah (Jealani, 2009).

Komposisi buah pepaya masak dan buah pepaya mentah dalam 100 g.

Sumber : Direktorat Gizi, Depkes RI (1992)

Zat Gizi Buah pepaya masak Buah pepaya muda Energi (kkal) 46 26 Protein (g) 0,5 2,1
Lemak (g) 0 0,1 Karbohidrat (g) 12,2 4,9 Kalsium (mg) 23 50 Fosfor (mg) 12 16 Besi (mg)
1,7 0,4 Vitamin A (SI) 365 50 Vitamin B1 (mg) 0,04 0,02 Vitamin C (mg) 78 19 Air (g) 86,7
92,

Ada banyak varietas pepaya, hingga saat ini berhasil diidentifikasi 30 varietas pepaya.
Famili pepaya yang terkenal adalah Babaco (Carica pentagona), Mountain Pepaya (Carica
pubenscens), dan Chamburo (Carica stipulate). Jenis-jenis Pepaya diterangkan di bawah ini:

2
Alfajari. 2018. Pepaya (Carica papaya L). Air Bikuk Kec. Pondok Suguh Kab. Mukomuko
1. Pepaya Semangka
Jenis ini paling disukai, daging buahnya berwarna merah semangka, manis dan berair
banyak. Bila masak kuning menarik warna kulit buahnya. Bentuknya lonjong dengan
berat ± 1 kilogram.
2. Pe3paya jingga
Pepaya ini mirip pepaya semangka juga. Daging buah merah berair banyak, hanya kalah
manis. Kulit buah berwarna kuning juga. Besar pepaya ini ± 1,5 kilogram.
3. Pepaya Cibinong
Bentuk dan besarnya jauh berbeda dengan kedua jenis diatas. Bentuk buah panjang besar
dan lancip pada bagian ujungnya. Bentuk buah ini membesar dari pangkal ke bagian
tengah buah, kemudian melancip di bagian ujung buah. Berat ± 2,5 kilogram.
4. Pepaya Bangkok atau Pepaya Thailand
Bentuknya mirip dengan pepaya Cibinong hanya pepaya ini bentuknya lebih bulat
dan lebih besar. Berat pepaya ini ± 3,5 kilogram. Daging buahnya jingga semu merah
dan keras.
5. Pepaya Mexico
Bentuk dan besar buahnya mirip alpukat bulat berleher, beratnya ± 0,5 kilogram. Daging
buah berwarna kuning dan rasanya manis (Kalie, 1996).

Zat Warna Alamiah

Zat warna yang termasuk golongan ini terdapat secara alamiah di dalam
tumbuhtumbuhan. Zat warna tersebut terdiri dari α dan β karoten, xantofil, klorofil dan
anthosyanin. Zat warna tersebut menyebabkan tumbuhan masing-masing berwarna. Merah
jingga atau kuning, kuning kecoklatan, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan. Pigmen berwarna
merah jingga disebabkan oleh karotenoid yang bersifat larut dalam minyak (Sudarmadji. 1992).

Karotenoid terdapat dalam kloroplas (0,5%) bersama-sama dengan klorofil (9,3%)


terutama pada bagian permukaan atas daun, dekat dengan dinding sel-sel palisade. Karena itu
pada dedaunan hijau selain klorofil terdapat juga karotenoid. Karotenoid terdapat pada buah
pepaya, kulit pisang, tomat, cabai merah, mangga, wortel, ubi jalar, dan pada beberapa bunga
yang berwarna kuning dan merah. Diperkirakan lebih dari 100 juta ton karotenoid diproduksi
setiap tahun di alam.

Karotenoid merupakan senyawa yang mempunyai rumus kimia sesuai atau mirip dengan
karoten. Karoten sendiri merupakan campuran dari beberapa senyawa yaitu α-, β-, dan γ-karoten.
Karoten merupakan hidrokarbon atau turunannya yang mengandung oksigen disebut xantofil.
Beberapa jenis karotenoid yang banyak terdapat di alam dan bahan makanan adalah β-karoten

3
Alfajari. 2018. Pepaya (Carica papaya L). Air Bikuk Kec. Pondok Suguh Kab. Mukomuko
(berbagai buah-buahan yang kuning dan merah), likopen (tomat), dan kapxantin (cabai merah)
(Winarno, 1992).

Pada tahun 1992, The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS
meneliti manfaat kesehatan dari 40 jenis buah. Penilaian didasarkan pada sumbangan dari
sembilan jenis vitamin, potasium, dan serat pangan yang terkandung pada masing-masing buah
terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG). Dari penilaian tersebut, pepaya telah
ditetapkan sebagai buah yang paling menyehatkan, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi,
jeruk, dan tangerine.

Buah pepaya matang sangat unggul dalam hal betakaroten (276 mikrogram/100 g),
betacryptoxanthin (761 mikrogram/100 g), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 g).
Betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh untuk
menangkal serangan radikal bebas. Vitamin A yang diperoleh dari 100 g buah pepaya matang
berkisar antara 1.094-18.250 SI, tergantung dari varietasnya. Sementara betacryptoxanthin,
lutein, dan zeaxanthin lebih banyak berperan sebagai antioksidan untuk mencegah timbulnya
kanker dan berbagai penyakit degeneratif. Sumbangan vitamin yang sangat menonjol adalah
vitamin C (6278 mg/100 g) dan folat (38 mikrogram/100 g). Kadar serat per 100 gram buah
masak 1,8 gram. Serat pepaya sangat dikenal manfaatnya dalam memperlancar proses buang air
besar (BAB) dan mencegah sembelit. Satu potong pepaya berukuran 140 gram mampu
memberikan sumbangan vitamin C sebanyak 150 persen dari angka kecukupan gizi yang
dianjurkan per hari (AKG), serta sumbangan serat sebanyak 10 persen dari AKG.

Zat warna β karoten mempunyai rumus kimia C40H56, dimana mempunyai


persenyawaan yang simetris. Bagian tengahnya adalah suatu rantai atom C yang panjang dengan
ik4atan-ikatan rangkap yang dapat ditukar dengan ikatan tunggal. Pada kedua ujung rantai ini
terdapat cincin segi enam (6) (Allen, 1998). Struktur betakaroten dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:

Disamping itu senyawa karoten mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

1. Larut dalam minyak, sedikit larut dalam alkohol dam metil alkohol

2. Larut dalam kloroform, benzene, dan petroleum eter

3. Sensitif terhadap oksidasi, auto-oksidasi dan cahaya

4. Mempunyai karakteristik adsorbsi cahaya

5. Mudah dioksidasi oleh enzim lipase.

4
Alfajari. 2018. Pepaya (Carica papaya L). Air Bikuk Kec. Pondok Suguh Kab. Mukomuko
Pelapisan atau coating tidak hanya melapisi metal dari korosi, tetapi juga mencegah
kontak antara makanan dengan logam yang dapat menghasilkan warna atau cita rasa yang tidak
diinginkan. Sebagai contoh misalnya warna hitam yang dihasilkan dari reaksi antara besi atau
timah dengan sulfida pada makanan yang berasam rendah atau pemucatan pigmen merah pada
sayuran atau buah-buahan misalnya bit atau anggur karena reaksi dengan baja, timah dan
aluminium.

Bahan yang digunakan sebagai pelapis adalah oleoresin, zat penolik, polibutadiena, epon,
vinil dan malam (honey wax). Yang paling banyak digunakan adalah oleoresin dan hampir
semua pelapis dibuat dari pelapis buatan (sintetik).Nilai ketebalan mempengaruhi penampakan
produk yang dikemas, dimana semakin tipis edible film yang digunakan maka penampakan
produk akan lebih menarik karena kemasan lebih transparan sehingga warna produk tetap
kelihatan seperti aslinya.

5
Alfajari. 2018. Pepaya (Carica papaya L). Air Bikuk Kec. Pondok Suguh Kab. Mukomuko

Você também pode gostar