Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hasil nilai APGAR skor dinilai setiap variabel dinilai dengan angka 0,1, dan
2, nilai tertinggi adalah 10, selanjutnya dapat ditemukan keadaan bayi sebagai
berikut :
Nilai 1-10 menunjukan bahwa bayi dalam keadaan baik (vigrous baby).
Nilai 4-6 menunjukan bayi mengalami depresi sedang dan membutuhkan
tindakan resusitasi.
Nilai 0-3 menunjukan bayi mengalami depresi serius dan membutuhkan
resusitasi segera dalam ventilasi.
b. Pengkajian keadaan fisik
Data subyektif bayi baru lahir yang harus dikumpulkan antara lain :
Riwayat kesehatan bayi baru lahir yang penting harus dikaji :
a. Faktor genetik, meliputi kelainan atau gangguan metabolik pada keluarga dan
sindroma genetik.
b. Faktor maternal (ibu), meliputi adanya penyakit jantung, diabetes meliputi :
penyakit ginjal, penyakit hati, hipertensi, penyakit kelamin, riwayat abortus,
riwayat penganiayaan, isoimunisasi/RH.
c. Faktor antenatal, meliputi pernah ANC atau tidak adanya riwayat
preeklampsia, pendarahan, infeksi perkembangan janin terlalu besar atau
terganggu diabetes gestasional, polihidramnion atau oligohidramnion.
d. Faktor perinatal, meliputi prematur atau postmatur, pastur lama, gawat janin,
suhu ibu meningkatkan, penggunaan obat selama persalinan, posisi janin tidak
normal, air ketuban bercampur meconium, amnionitis, ketuban pecah dini
(KPD), prolapsus tali pusat, dan pendarahan dalam persalinan ibu.
Data obyektif bayi baru lahir yang harus dikumpulkan antara lain :
1. Pemeriksaan fisik
Dalam waktu 24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah apapun,
lakukanlah pemeriksaan fisik yang lebih lengkap.
1) Kepala : ubun-ubun, satura, moulase, caput succedanum, cephal haetome.
2) Muka : tanda-tanda paralis.
3) Mata : keluar nanah, bengkak pada kelopak mata, pendarahan
subkonjungtiva dan kesemitrisan.
4) Telinga : kesimetrisan letak dihubungkan dengan mata dan kepala.
5) Hidung : kebersihan, palotoskisis.
6) Mulut : labio/palatoskisis, trush, sianosis, mukosa kering/basah.
7) Leher : pembengkakan dan benjolan.
8) Klavikula dan lengan tangan : gerakkan dan jumlah jari.
9) Dada : bentuk dada, putting susu, bunyi jantung, dan pernafasan.
10) Abdomen : penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis, pendarahan
tali pusat, jumlah pembuluh darah pada tali pusat, dinding perut dan adanya
benjolan, distensi, gastroskinis, omfalekol, dan bentuk abdomen.
11) Genetalia : kelamin laki-laki :testis berada dalam skrotum, penis berlubang
dan berada diujung penis, kelamin perempuan : vagina, uretra berlubang,
labia mayora, dan labia minora.
12) Tungkai dan kaki : gerakan, bentuk dan jumlah jari.
13) Anus : berlubang/tidak, fungsi spinter ani
14) Punggung : spinabifida, mielomeningokel
15) Refleks : moro, rooting, walking, graphs, sucking, tonicneck.
16) Antropometri : berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada,
lingkar perut, dan lingkar lengan atas.
17) Eliminasi : BBL normal biasanya BAK lebih dari 6 kali/hari dan BBL BAB
cair 6-8 kali/hari.
2. Pemeriksaan umum
a. Pernapasan
Pernapasan BBL normal 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dan tanpa
suara merintih pada fase ekspirasi. Pada bayi kecil, mungkin terdapat retraksi
dada ringan dan jika tebal. Bayi berhenti nafas secara periodik selama
beberapa detik masih dalam batas normal.
b. Warna kulit
Bayi baru lahir aterm kelihatan lebih pucat dibanding bayi preterm
karena kulit lebih tebal.
c. Denyut jantung
Denyut jantung BBL normal antara 100-160 kali permenit, tetapi
dianggap masih normal jika diatas 160 kali permenit dalam jangka waktu
pendek beberapa kali dalam satu hari pertama kehidupan, terutama bila bayi
mengalami distress. Jika ragu ulangi lagi perhitungan denyut jantung, dan suhu
aksiler 36,5-37,5°c.
d. Postur dan gerakkan
Postur normal BBL dalam keadaan istirahat adalah kepala dan tangan
longgar (berjarak/tidak berdempetan) dengan lengan, panggul dan lutut semi
fleksi. Pada bayi kecil ekstremitas dalam keadaan sedikit ekstensi. Pada bayi
dengan letak sungsang selama masa kehamilan, akan mengalami fleksi, penuh
dengan sendi panggul dan lutut dengan sendi lutut ekstensi penuh, sehingga
kaki dapat diposisikan dalam posisi normal sesuai bayi seperti biasanya.
e. Kulit
Warna kulit dan adanya fernikskaseosa, pembengkakan atau bercak
hitam, tanda lahir atau suatu tanda selama bayi dianggap normal, beberapa
kelainan kulit juga bisa dianggap normal. Kelainan itu termasuk hal biasa yang
terlihat pada hari pertama atau selanjutnya dan eritema toksikum pada muka
tubuh dan punggung pada hari kedua atau selanjutnya, punggung dan abdomen
akan terkelupas pada hari pertama masih juga dianggap normal.
f. Tali pusar
Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering dan
mengkerut atau mengecil dan akhirnya lepas pada hari ketujuh atau pada hari
kesepuluh.
Potensial terjadi masalah ekonomi bagi orang tua yang tidak mampu, karena bayi
membutuhkan perawatan intensif dan lebih lama.
Langkah 7. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan, mengulangi kembali
proses manajemen dengan benar terhadap setiap asuhan yang sudah dilaksanakan
tetapi belum efektif.
1) S (subjektif)
2) O (objektif)
3) A (Assesment)
4) P (planning)
Alat dan bahan :
1) Format pengkajian
2) Alat tulis
Berikut contoh format manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir :
Langkah I pengkajian data.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR
Bidan
Keterangan :
Ya : beri tanda (V)
Tidak : beri tanda (-)
Langkah 2 dan 3 : Interprestasi data dasar, identifikasi diagnosa, masalah, dan kebutuhan.
Data Diagnosis Masalah Ibu Hamil Kebutuhan Ibu
Hamil
S:
O:
A:
P:
S : ...............
O : ...............
A : ...............
P : ...............
Bidan
3. Pemeriksaan fisik
Dalam waktu 24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah
apapun, lakukanlah pemeriksaan fisik yang lebih lengkap.
18) Kepala : ubun-ubun, satura, moulase, caput succedanum, cephal
haetome.
19) Muka : tanda-tanda paralis.
20) Mata : keluar nanah, bengkak pada kelopak mata, pendarahan
subkonjungtiva dan kesemitrisan.
21) Telinga : kesimetrisan letak dihubungkan dengan mata dan kepala.
22) Hidung : kebersihan, palotoskisis.
23) Mulut : labio/palatoskisis, trush, sianosis, mukosa kering/basah.
24) Leher : pembengkakan dan benjolan.
25) Klavikula dan lengan tangan : gerakkan dan jumlah jari.
26) Dada : bentuk dada, putting susu, bunyi jantung, dan pernafasan.
27) Abdomen : penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis,
pendarahan tali pusat, jumlah pembuluh darah pada tali pusat,
dinding perut dan adanya benjolan, distensi, gastroskinis,
omfalekol, dan bentuk abdomen.
28) Genetalia : kelamin laki-laki :testis berada dalam skrotum, penis
berlubang dan berada diujung penis, kelamin perempuan : vagina,
uretra berlubang, labia mayora, dan labia minora.
29) Tungkai dan kaki : gerakan, bentuk dan jumlah jari.
30) Anus : berlubang/tidak, fungsi spinter ani
31) Punggung : spinabifida, mielomeningokel
32) Refleks : moro, rooting, walking, graphs, sucking, tonicneck.
33) Antropometri : berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar
dada, lingkar perut, dan lingkar lengan atas.
34) Eliminasi : BBL normal biasanya BAK lebih dari 6 kali/hari dan
BBL BAB cair 6-8 kali/hari.
4. Pemeriksaan umum
g. Pernapasan
Pernapasan BBL normal 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dan
tanpa suara merintih pada fase ekspirasi. Pada bayi kecil, mungkin
terdapat retraksi dada ringan dan jika tebal. Bayi berhenti nafas
secara periodik selama beberapa detik masih dalam batas normal.
h. Warna kulit
Bayi baru lahir aterm kelihatan lebih pucat dibanding bayi
preterm karena kulit lebih tebal.
i. Denyut jantung
Denyut jantung BBL normal antara 100-160 kali permenit, tetapi
dianggap masih normal jika diatas 160 kali permenit dalam jangka
waktu pendek beberapa kali dalam satu hari pertama kehidupan,
terutama bila bayi mengalami distress. Jika ragu ulangi lagi
perhitungan denyut jantung, dan suhu aksiler 36,5-37,5°c.
j. Postur dan gerakkan
Postur normal BBL dalam keadaan istirahat adalah kepala dan
tangan longgar (berjarak/tidak berdempetan) dengan lengan,
panggul dan lutut semi fleksi. Pada bayi kecil ekstremitas dalam
keadaan sedikit ekstensi. Pada bayi dengan letak sungsang selama
masa kehamilan, akan mengalami fleksi, penuh dengan sendi
panggul dan lutut dengan sendi lutut ekstensi penuh, sehingga kaki
dapat diposisikan dalam posisi normal sesuai bayi seperti biasanya.
k. Kulit
Warna kulit dan adanya fernikskaseosa, pembengkakan atau
bercak hitam, tanda lahir atau suatu tanda selama bayi dianggap
normal, beberapa kelainan kulit juga bisa dianggap normal.
Kelainan itu termasuk hal biasa yang terlihat pada hari pertama atau
selanjutnya dan eritema toksikum pada muka tubuh dan punggung
pada hari kedua atau selanjutnya, punggung dan abdomen akan
terkelupas pada hari pertama masih juga dianggap normal.
l. Tali pusar
Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering
dan mengkerut atau mengecil dan akhirnya lepas pada hari ketujuh
atau pada hari kesepuluh.
Potensial terjadi masalah ekonomi bagi orang tua yang tidak mampu, karena bayi
membutuhkan perawatan intensif dan lebih lama.
4.5.7 Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan, mengulangi kembali
proses manajemen dengan benar terhadap setiap asuhan yang sudah dilaksanakan
tetapi belum efektif.