Você está na página 1de 14

2.

5 Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)


Manajemen atau asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan
diberikan pada bayi pada jam pertama setelah kelahiran dilanjutkan sampai 24 jam
setelah kelahiran.
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir bertujuan untuk memberikan asuhan
yang ade kuat dan tersandar pada bayi baru lahir dengan memperhatikan riwayat bayi
baru lahir selama kehamilan dalam persalinan dan keadaan bayi segera setelah dilahirkan.
Hasil yang diharapkan dari pemberian asuhan kebidanan bayi baru lahir, adalah
terlaksananya asuhan segera atau rutin pada bayi baru lahir termasuk melakukan
pengkajian, membuat diagnosa, mengindetifikasi diagnosis dan masalah potensial
tindakan segera serta merencakan asuhan.
Langkah 1. Pengkajian data
Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yng dibutuhkan untuk
mengevaluasi keadaan bayi baru lahir.
a. Pengkajian setelah lahir
Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji adaptasi bayi baru lahir dari
kehidupan dalam uterus ke kehidupan luar uterus yaitu dengan penilaian APGAR,
meliputi :
Tanda 0 1 2
Apperance Biru, pucat tungkai Bada pucat, muda Semua merah
(warna kulit) biru
Pulse (denyut Tidak teraba <100 >100
jantung)
Grimace (refleks Tidak ada Lambat Menangis kuat
atau respon
terhadap
rangsang)
Activity (tonus Lemas/lumpuh Gerakan Aktif/fleksi
otot) sedikit/fleksi tungkai baik/
tungkai reaksi melawan
Respiratory Tidak ada Lambat, tidak Baik, menangis
(usaha bernafas) teratur kuat

Hasil nilai APGAR skor dinilai setiap variabel dinilai dengan angka 0,1, dan
2, nilai tertinggi adalah 10, selanjutnya dapat ditemukan keadaan bayi sebagai
berikut :
 Nilai 1-10 menunjukan bahwa bayi dalam keadaan baik (vigrous baby).
 Nilai 4-6 menunjukan bayi mengalami depresi sedang dan membutuhkan
tindakan resusitasi.
 Nilai 0-3 menunjukan bayi mengalami depresi serius dan membutuhkan
resusitasi segera dalam ventilasi.
b. Pengkajian keadaan fisik
Data subyektif bayi baru lahir yang harus dikumpulkan antara lain :
Riwayat kesehatan bayi baru lahir yang penting harus dikaji :
a. Faktor genetik, meliputi kelainan atau gangguan metabolik pada keluarga dan
sindroma genetik.
b. Faktor maternal (ibu), meliputi adanya penyakit jantung, diabetes meliputi :
penyakit ginjal, penyakit hati, hipertensi, penyakit kelamin, riwayat abortus,
riwayat penganiayaan, isoimunisasi/RH.
c. Faktor antenatal, meliputi pernah ANC atau tidak adanya riwayat
preeklampsia, pendarahan, infeksi perkembangan janin terlalu besar atau
terganggu diabetes gestasional, polihidramnion atau oligohidramnion.
d. Faktor perinatal, meliputi prematur atau postmatur, pastur lama, gawat janin,
suhu ibu meningkatkan, penggunaan obat selama persalinan, posisi janin tidak
normal, air ketuban bercampur meconium, amnionitis, ketuban pecah dini
(KPD), prolapsus tali pusat, dan pendarahan dalam persalinan ibu.
Data obyektif bayi baru lahir yang harus dikumpulkan antara lain :

1. Pemeriksaan fisik
Dalam waktu 24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah apapun,
lakukanlah pemeriksaan fisik yang lebih lengkap.
1) Kepala : ubun-ubun, satura, moulase, caput succedanum, cephal haetome.
2) Muka : tanda-tanda paralis.
3) Mata : keluar nanah, bengkak pada kelopak mata, pendarahan
subkonjungtiva dan kesemitrisan.
4) Telinga : kesimetrisan letak dihubungkan dengan mata dan kepala.
5) Hidung : kebersihan, palotoskisis.
6) Mulut : labio/palatoskisis, trush, sianosis, mukosa kering/basah.
7) Leher : pembengkakan dan benjolan.
8) Klavikula dan lengan tangan : gerakkan dan jumlah jari.
9) Dada : bentuk dada, putting susu, bunyi jantung, dan pernafasan.
10) Abdomen : penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis, pendarahan
tali pusat, jumlah pembuluh darah pada tali pusat, dinding perut dan adanya
benjolan, distensi, gastroskinis, omfalekol, dan bentuk abdomen.
11) Genetalia : kelamin laki-laki :testis berada dalam skrotum, penis berlubang
dan berada diujung penis, kelamin perempuan : vagina, uretra berlubang,
labia mayora, dan labia minora.
12) Tungkai dan kaki : gerakan, bentuk dan jumlah jari.
13) Anus : berlubang/tidak, fungsi spinter ani
14) Punggung : spinabifida, mielomeningokel
15) Refleks : moro, rooting, walking, graphs, sucking, tonicneck.
16) Antropometri : berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada,
lingkar perut, dan lingkar lengan atas.
17) Eliminasi : BBL normal biasanya BAK lebih dari 6 kali/hari dan BBL BAB
cair 6-8 kali/hari.
2. Pemeriksaan umum
a. Pernapasan
Pernapasan BBL normal 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dan tanpa
suara merintih pada fase ekspirasi. Pada bayi kecil, mungkin terdapat retraksi
dada ringan dan jika tebal. Bayi berhenti nafas secara periodik selama
beberapa detik masih dalam batas normal.
b. Warna kulit
Bayi baru lahir aterm kelihatan lebih pucat dibanding bayi preterm
karena kulit lebih tebal.
c. Denyut jantung
Denyut jantung BBL normal antara 100-160 kali permenit, tetapi
dianggap masih normal jika diatas 160 kali permenit dalam jangka waktu
pendek beberapa kali dalam satu hari pertama kehidupan, terutama bila bayi
mengalami distress. Jika ragu ulangi lagi perhitungan denyut jantung, dan suhu
aksiler 36,5-37,5°c.
d. Postur dan gerakkan
Postur normal BBL dalam keadaan istirahat adalah kepala dan tangan
longgar (berjarak/tidak berdempetan) dengan lengan, panggul dan lutut semi
fleksi. Pada bayi kecil ekstremitas dalam keadaan sedikit ekstensi. Pada bayi
dengan letak sungsang selama masa kehamilan, akan mengalami fleksi, penuh
dengan sendi panggul dan lutut dengan sendi lutut ekstensi penuh, sehingga
kaki dapat diposisikan dalam posisi normal sesuai bayi seperti biasanya.
e. Kulit
Warna kulit dan adanya fernikskaseosa, pembengkakan atau bercak
hitam, tanda lahir atau suatu tanda selama bayi dianggap normal, beberapa
kelainan kulit juga bisa dianggap normal. Kelainan itu termasuk hal biasa yang
terlihat pada hari pertama atau selanjutnya dan eritema toksikum pada muka
tubuh dan punggung pada hari kedua atau selanjutnya, punggung dan abdomen
akan terkelupas pada hari pertama masih juga dianggap normal.
f. Tali pusar
Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering dan
mengkerut atau mengecil dan akhirnya lepas pada hari ketujuh atau pada hari
kesepuluh.

Langkah 2. Interpretasi data


Melakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosis, masalah dan kebutuhan
bayi berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada langkah 1.
Contoh :

1. Bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan, dengan asfiksia sedang.


2. Bayi kurang bulan, kecil masa kehamilan dengan hipotermi dan gangguan.
Langkah 3. Identifikasi diagnosis atau masalah potensial
Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi
berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah diidentifikasi.
Contoh :

1. Hipotermi potensial terjadi gangguan pernapasan.


2. Hipoksia potensial terjadi hipotermi.
3. Hipoglitemi potensial terjadi hipotermi.
Masalah potensial :

 Potensial terjadi masalah ekonomi bagi orang tua yang tidak mampu, karena bayi
membutuhkan perawatan intensif dan lebih lama.

Langkah 4. Identifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan


segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau ada
hal yang perlu dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain
sesuai kondisi bayi.

Langkah 5. Merencanakan asuhan yang menyeluruh


Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan pada
langkah sebelumnya.

Langkah 6. Melaksanakan perencanaan


Mengarah atau melaksanakan rencana asuhan secara efektif dan aman.

1. Mempertahankan suhu tubuh hangat


Dengan cara memastikan bayi tetap hangat dan terjadi pendekatan antara kulit
bayi dan kulit ibu, bungkus bayi yaitu selimuti bayi dengan handuk atau selimut, dan
pastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak kaki setiap 15 menit. Apabila
telapak kaki terasa dingin, maka periksa suhu aksila bayi.
2. Perawatan mata
Obat mata erotrimisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk mencegah
penyakit mata akibat klamidia. Obat mata perlu diberikan pada jam pertama setelah
persalinan.
3. Memberikan identitas bayi
Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu dipasang setelah lahir.
a. Alat pengenal yang digunakan hendaknya tahan air, dengan tepi halus, tidak
mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
b. Pada alat pengenal, harus mencantumkan nama (bayi dan ibu), tanggal lahir,
nomor bayi, jenis kelamin dan unit perawatan.
c. Ditempat tidur bayi juga harus dicantumkan nama bayi dan ibu, tempat lahir dan
nomor identitas.
d. Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicatat dicatatan yang tidak
mudah hilang. Hasil pengukuran antropometri dicetak dalam catatan medis.
4. Memberikan dan Memperhatikan bayi pada orangtuanya/keluarga.
5. Memfasilitasi kontak dini bayi dengan ibu, yaitu :
a. Memberikan bayi pada ibu segera mungkin. Kontak dini antara ibu dan bayi
penting untuk pertahankan suhu bayi baru lahir, ikatan batin bayi terhadap ibu
dan pemberian ASI dini (IMD).
b. Doronglah ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi telah siap, jika belum
jangan paksakan bayi untuk menyusu.
c. Bila memungkinkan jangan pisahkan ibu dan bayi biarkan bayi bersama ibunya
paling tidak selama 1 jam setelah lahir.
6. Memberikan vitamin K1
Vitamin mencegah terjadinya perdarahan karena defesiansi vitamin K1 pada bayi
baru lahir, lakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Semua bayi lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K perorang 1
minggu per hari selama 3 hari.
b. Bayi resiko tinggi diberikan vitamin K1 parenteral dengan dosis 0,5-1 mg.
7. Konseling
Ajarkan pada ibu atau orang tua untuk :
a. Menjaga kehangatan bayi.
b. Pemberian ASI.
c. Perawatan tali pusat.
1. Mempertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara
dan tutupi dengan kain bersih secara longgar.
2. Lipatlah popok dibawah sisa tali pusat.
3. Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja cuci dengan air dan bersihkan dan
keringkan.
d. Mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.
1. Pernafasan sulit atau lebih dari 60 kali per menit.
2. Suhu terlalu panas >38°c (febris) atau terlalu dinging <36°c (hipotermia).
3. Warna abnormal pada kulit atau bibir bayi, yaitu biru atau pucat, memar
atau bayi sangat kuning.
4. Pemberian ASI sulit, hisapan lemah, mengantuk berlebihan, dan banyak
muntah.
8. Imunisasi
Waktu 24 jam dan sebelum bayi dan ibu dipulangkan berikan imunisasi BCG,
antipolio oral, dan hepatitis B.

Langkah 7. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan, mengulangi kembali
proses manajemen dengan benar terhadap setiap asuhan yang sudah dilaksanakan
tetapi belum efektif.

Pendokumentasiaan Manajemen Kebidanan dengan Metode SOAP


Pendokumentasian pada bayi baru lahir itu meliputi :

1) S (subjektif)
2) O (objektif)
3) A (Assesment)
4) P (planning)
Alat dan bahan :
1) Format pengkajian
2) Alat tulis
Berikut contoh format manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir :
Langkah I pengkajian data.

ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR

Tanggal pengkajian : ........................ jam : ............... No. Rekam Medik : ........................


I. IDENTITAS
1. Identitas bayi
Nama : .............................................................
Jenis kelamin : .............................................................
Tanggal masuk : .............................................................
Umur/tanggal lahir : ............................................................. (hari, jam, menit)
Anak ke : .............................................................
2. Identitas orang tua
Nama ayah : ......................................... Nama ibu : .........................................
Umur : ......................................... Umur : .........................................
Agama : ......................................... Agama : .........................................
Suku/bangsa : ......................................... Suku/bangsa : .........................................
Pendidikan : ......................................... Pendidikan : .........................................
Pekerjaan : ......................................... Pekerjaan : .........................................
Alamat : ......................................... Alamat : .........................................
II. KELUHAN UTAMA
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
III. RIWAYAT ANTENATAL
Penyakit/ kesehatan ibu dan pengobatan
Sebelum hamil : ..............................................................................................
Selama hamil (trimester I-III) : ..............................................................................................
IV. RIWAYAT PROSES PERSALINAN
Umur kehamilan : ..................................................................................................
Kehamilan tunggal/kembar : ..................................................................................................
Lama persalinan kala I
Kelainan : ..................................................................................................
Lama persalinan kala II
Kelainan : ..................................................................................................
Air ketuban
Ketuban pecah : ..................................................................................................
Jumlah : ..................................................................................................
Warna : ..................................................................................................
Bau : ..................................................................................................
Letak bayi : ..................................................................................................
Jenis persalinan : □ spontan □ secsio caesaria
□ vacum ekstraksi □ forceps
□ lain-lain, jelaskan...................................................................
Indikasi : ..................................................................................................
Obat yang diberikan
Selama persalinan : ..................................................................................................
Tanda gawat janin
Sebelum lahir : ..................................................................................................
Berat badan lahir : ..................................................................................................
Panjang badan lahir : ..................................................................................................
Lingkar dada : ..................................................................................................
Lingkar kepala : ..................................................................................................
APGAR score : ..................................................................................................
Menyusui pertama kali : ..................................................................................................
Resuitasi : ..................................................................................................
Obat-obatan yang diberikan : ..................................................................................................
Imunisasi : ..................................................................................................
V. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Keadaan umum : ....................................................................................................................
Diagnosis medis : ....................................................................................................................
Tindakan medis : ....................................................................................................................
VI. PEMERIKSAAN BAYI
1. Tanda vital
Suhu : ................................................................................................................
Nadi : ...............................................................................................................
Pernapasan : ................................................................................................................
2. Pernapasan
□ teratur □ sianosis □ronkhi □ apnea
□ tidak teratur □ vesikuler □ wheezing □ cuping hidung
□ lain-lain, jelaskan......................................................................................................
3. Peredaran darah
Denyut nadi : □ teratur □ tidak teratur
□ lemah □ kecil
Ektremitas atas dan bawah :
□ hangat □ dingin
□ lemah □ pucat
□ biru □ merah muda
4. Eliminasi
Buang air kecil : □ ya □ belum
Mekonium : □ ya □ belum
Feses : □ ya □ belum
Konsistensi : .................................. Warna : ..................................
Frekuensi : .................................. lain-lain : ..................................
5. Kdjkjkv
6. Snckdvmkd
7. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium : ......................................................................................................
b. Radiologi : ......................................................................................................

Bidan

Nama dan tanda tangan

Keterangan :
Ya : beri tanda (V)
Tidak : beri tanda (-)

Langkah 2 dan 3 : Interprestasi data dasar, identifikasi diagnosa, masalah, dan kebutuhan.
Data Diagnosis Masalah Ibu Hamil Kebutuhan Ibu
Hamil
S:
O:
A:
P:

Langkah 4 : identifikasi diagnosis dan masalah potensial.


Diagnosis atau Masalah Potensial Tindakan/Penanganan Segera
Langkah 5, 6, dan 7 : rencana asuhan menyeluruh, implementasi, dan evaluasi.
Diagnosis Masalah Rencana Implementasi Evaluasi
Asuhan Asuhan

S : ...............
O : ...............
A : ...............
P : ...............

Format pendokumentasian dalam catatan bidan.


CATATAN BIDAN
No Hari/Tanggal Catatan Bidan
S:
O:
A:
P:

Bidan

Nama dan tanda tangan

2.5.1 Dokumentasi Asuhan pada Neonatus


Melakukan pengkajian degan mengumpulkan semua data yang dibutuhkan
untuk mengevaluasi keadaan bayi baru lahir.
a. Pengkajian setelah lahir
Pengkajian bertujuan untuk mengkaji adaptasi bayi baru lahir dengan
penilaian APGAR, yaitu meliputi : appearence (warna kulit), pulse (denyut
jantung), grimace (refleks atau respon terhadap rangsang), activity (tonus otot),
respiratory effort (usaha bernafas). Pengkajian sudah dimulai sejak kepala
tampak dengan diameter besar di vulva (crowning).
b. Pengkajian keadaan fisik
Setelah pengkajian segera setelah lahir, untuk memastikan bayi dalam
keadaan normal atau mengalami penyimpangan.
Data subyektif bayi baru lahir yang harus dikumpulkan antara lain :
1. Riwayat kesehatan bayi baru lahir :
e. Faktor genetik, meliputi kelainan atau gangguan metabolik pada
keluarga dan sindroma genetik.
f. Faktor maternal (ibu), meliputi adanya penyakit jantung, diabetes
meliputi : penyakit ginjal, penyakit hati, hipertensi, penyakit kelamin,
riwayat abortus, riwayat penganiayaan, isoimunisasi/RH.
g. Faktor antenatal, meliputi pernah ANC atau tidak adanya riwayat
preeklampsia, pendarahan, infeksi perkembangan janin terlalu besar
atau terganggu diabetes gestasional, polihidramnion atau
oligohidramnion.
h. Faktor perinatal, meliputi prematur atau postmatur, pastur lama, gawat
janin, suhu ibu meningkatkan, penggunaan obat selama persalinan,
posisi janin tidak normal, air ketuban bercampur meconium, amnionitis,
ketuban pecah dini (KPD), prolapsus tali pusat, dan pendarahan dalam
persalinan ibu.
Data obyektif bayi baru lahir yang harus dikumpulkan antara lain :

3. Pemeriksaan fisik
Dalam waktu 24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah
apapun, lakukanlah pemeriksaan fisik yang lebih lengkap.
18) Kepala : ubun-ubun, satura, moulase, caput succedanum, cephal
haetome.
19) Muka : tanda-tanda paralis.
20) Mata : keluar nanah, bengkak pada kelopak mata, pendarahan
subkonjungtiva dan kesemitrisan.
21) Telinga : kesimetrisan letak dihubungkan dengan mata dan kepala.
22) Hidung : kebersihan, palotoskisis.
23) Mulut : labio/palatoskisis, trush, sianosis, mukosa kering/basah.
24) Leher : pembengkakan dan benjolan.
25) Klavikula dan lengan tangan : gerakkan dan jumlah jari.
26) Dada : bentuk dada, putting susu, bunyi jantung, dan pernafasan.
27) Abdomen : penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis,
pendarahan tali pusat, jumlah pembuluh darah pada tali pusat,
dinding perut dan adanya benjolan, distensi, gastroskinis,
omfalekol, dan bentuk abdomen.
28) Genetalia : kelamin laki-laki :testis berada dalam skrotum, penis
berlubang dan berada diujung penis, kelamin perempuan : vagina,
uretra berlubang, labia mayora, dan labia minora.
29) Tungkai dan kaki : gerakan, bentuk dan jumlah jari.
30) Anus : berlubang/tidak, fungsi spinter ani
31) Punggung : spinabifida, mielomeningokel
32) Refleks : moro, rooting, walking, graphs, sucking, tonicneck.
33) Antropometri : berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar
dada, lingkar perut, dan lingkar lengan atas.
34) Eliminasi : BBL normal biasanya BAK lebih dari 6 kali/hari dan
BBL BAB cair 6-8 kali/hari.
4. Pemeriksaan umum
g. Pernapasan
Pernapasan BBL normal 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dan
tanpa suara merintih pada fase ekspirasi. Pada bayi kecil, mungkin
terdapat retraksi dada ringan dan jika tebal. Bayi berhenti nafas
secara periodik selama beberapa detik masih dalam batas normal.
h. Warna kulit
Bayi baru lahir aterm kelihatan lebih pucat dibanding bayi
preterm karena kulit lebih tebal.
i. Denyut jantung
Denyut jantung BBL normal antara 100-160 kali permenit, tetapi
dianggap masih normal jika diatas 160 kali permenit dalam jangka
waktu pendek beberapa kali dalam satu hari pertama kehidupan,
terutama bila bayi mengalami distress. Jika ragu ulangi lagi
perhitungan denyut jantung, dan suhu aksiler 36,5-37,5°c.
j. Postur dan gerakkan
Postur normal BBL dalam keadaan istirahat adalah kepala dan
tangan longgar (berjarak/tidak berdempetan) dengan lengan,
panggul dan lutut semi fleksi. Pada bayi kecil ekstremitas dalam
keadaan sedikit ekstensi. Pada bayi dengan letak sungsang selama
masa kehamilan, akan mengalami fleksi, penuh dengan sendi
panggul dan lutut dengan sendi lutut ekstensi penuh, sehingga kaki
dapat diposisikan dalam posisi normal sesuai bayi seperti biasanya.
k. Kulit
Warna kulit dan adanya fernikskaseosa, pembengkakan atau
bercak hitam, tanda lahir atau suatu tanda selama bayi dianggap
normal, beberapa kelainan kulit juga bisa dianggap normal.
Kelainan itu termasuk hal biasa yang terlihat pada hari pertama atau
selanjutnya dan eritema toksikum pada muka tubuh dan punggung
pada hari kedua atau selanjutnya, punggung dan abdomen akan
terkelupas pada hari pertama masih juga dianggap normal.
l. Tali pusar
Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering
dan mengkerut atau mengecil dan akhirnya lepas pada hari ketujuh
atau pada hari kesepuluh.

4.5.2 Interpertasi Data


Melakukan identifikasi yang benar terhadap diknosis masalah dan kebutuhan
bayi berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dari langkah satu. Contoh :
3. Bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan, dengan asfiksia sedang.
4. Bayi kurang bulan, kecil masa kehamilan dengan hipotermi dan gangguan.

4.5.3 Identifikasi Diagnosis atau Masalah Potensial


Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi
berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah di identifikasi.
Contoh :
4. Hipotermi potensial terjadi gangguan pernapasan.
5. Hipoksia potensial terjadi hipotermi.
6. Hipoglitemi potensial terjadi hipotermi.
Masalah potensial :

Potensial terjadi masalah ekonomi bagi orang tua yang tidak mampu, karena bayi
membutuhkan perawatan intensif dan lebih lama.

4.5.4 Identifikasi dan Meletakakan Kebutuhan yang Memerlukan Penanganan


Segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau hal yang
perlu di konsultasikan atau ditangani segera dengan anggota tim kesehatan lainnya
sesuai kondisi bayi, contohnya adalah bayi tidak segera bernafas spontan dalam 30
detik, segera lakukan resusitasi.

4.5.5 Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh


Merencanakan asuhan yang menyeluruh yang rasional sesuai dengan temuan pada
langkah sebelumnya. Contoh :
a. Mempertahankan suhu tubuh hangat.
b. Perwatan mata.
c. Memberikan identitas bayi.
d. Memperlihatkan bayi pada orang tuanya/keluarganya.
e. Memfasilitasi kontak dini pada ibu.
f. Memberikan vitamin K1.
g. Konseling.
h. Imunisasi.

4.5.6 Melakukan Perencanaan


Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efektif dan aman.
9. Mempertahankan suhu tubuh hangat
Dengan cara memastikan bayi tetap hangat dan terjadi pendekatan
antara kulit bayi dan kulit ibu, bungkus bayi yaitu selimuti bayi dengan handuk
atau selimut, dan pastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak kaki
setiap 15 menit. Apabila telapak kaki terasa dingin, maka periksa suhu aksila
bayi.
10. Perawatan mata
Obat mata erotrimisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk
mencegah penyakit mata akibat klamidia. Obat mata perlu diberikan pada jam
pertama setelah persalinan.
11. Memberikan identitas bayi
Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu dipasang setelah
lahir.
e. Alat pengenal yang digunakan hendaknya tahan air, dengan tepi halus,
tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
f. Pada alat pengenal, harus mencantumkan nama (bayi dan ibu), tanggal
lahir, nomor bayi, jenis kelamin dan unit perawatan.
g. Ditempat tidur bayi juga harus dicantumkan nama bayi dan ibu, tempat
lahir dan nomor identitas.
h. Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicatat dicatatan yang tidak
mudah hilang. Hasil pengukuran antropometri dicetak dalam catatan
medis.
12. Memberikan dan Memperhatikan bayi pada orangtuanya/keluarga.
13. Memfasilitasi kontak dini bayi dengan ibu, yaitu :
d. Memberikan bayi pada ibu segera mungkin. Kontak dini antara ibu dan
bayi penting untuk pertahankan suhu bayi baru lahir, ikatan batin bayi
terhadap ibu dan pemberian ASI dini (IMD).
e. Doronglah ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi telah siap, jika belum
jangan paksakan bayi untuk menyusu.
f. Bila memungkinkan jangan pisahkan ibu dan bayi biarkan bayi bersama
ibunya paling tidak selama 1 jam setelah lahir.
14. Memberikan vitamin K1
Vitamin mencegah terjadinya perdarahan karena defesiansi vitamin K1
pada bayi baru lahir, lakukan hal-hal sebagai berikut :
c. Semua bayi lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K perorang
1 minggu per hari selama 3 hari.
d. Bayi resiko tinggi diberikan vitamin K1 parenteral dengan dosis 0,5-1 mg.
15. Konseling
Ajarkan pada ibu atau orang tua untuk :
e. Menjaga kehangatan bayi.
f. Pemberian ASI.
g. Perawatan tali pusat.
4. Mempertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena
udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar.
5. Lipatlah popok dibawah sisa tali pusat.
6. Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja cuci dengan air dan bersihkan
dan keringkan.
h. Mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.
5. Pernafasan sulit atau lebih dari 60 kali per menit.
6. Suhu terlalu panas >38°c (febris) atau terlalu dinging <36°c
(hipotermia).
7. Warna abnormal pada kulit atau bibir bayi, yaitu biru atau pucat,
memar atau bayi sangat kuning.
8. Pemberian ASI sulit, hisapan lemah, mengantuk berlebihan, dan
banyak muntah.
16. Imunisasi
Waktu 24 jam dan sebelum bayi dan ibu dipulangkan berikan imunisasi
BCG, antipolio oral, dan hepatitis B.

4.5.7 Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan, mengulangi kembali
proses manajemen dengan benar terhadap setiap asuhan yang sudah dilaksanakan
tetapi belum efektif.

DAFTAR PUSTAKA (SUMBER) :


www.katapena.info/2016/10/pendokumentasian-asuhan-kebidanan-pada.html?m=1 diunduh
pada 31 Agustus 2017 pukul 16.40 WIB

Você também pode gostar