Você está na página 1de 16

Nama Mahasiswa : Sri Siti Khadijah

Tempat Praktik : Puskesmas Kuin Raya

Tanggal Praktik : 21 Mei 2018

Tanggal Pengkajian : 22 Mei 2018

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Ny. S
Alamat :
Pekerjaan KK :
Pendidikan KK :
Tipe Keluarga : keluarga inti
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 Ny. S P Istri 56 th SMA IRT Sakit

2 Nn. N P Anak 23 th S.1 mahasiswa Sehat


GENOGRAM

Keterangan :
Laki – laki sudah meninggal
Perempuan menikah
Tinggal serumah

Status sosial ekonomi


Sumber pendapatan keluarga diperolah dari KK yang bekerja sebagai ojek. Biasanya
pendapatan perhari tidak menentu.

Barang- barang yang dimiliki 1 motor, dikamar tidur 1 buah ranjang, 1 lemari, 1 kipas
angina, 1 buah TV, 1 kulkas. Diruang tamu 1 lemari serba guna, dan sopa.

Aktivitas rekreasi keluarga


Aktivitas rekreasi keluarga untuk mengisi waktu luang dengan menonton tv dirumah
berkumpul bersama keluarga.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. S mempunyai 3 orang anak. Anak pertama sudah menikah, anak ke-2
sudah menikah dan anak ke-3 belum menikah dengan usia 22 tahun yang sedang
kuliah. maka keluarga Ny. M berada pada tahapan perkembangan keluarga tahap VI
yaitu keluarga yang melepas anak usia dewasa muda.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa ……….

Riwayat kesehatan keluarga saat ini


Ny. S saat ini menderita penyakit diabetes mellitus tipe ….. Ny. S mengatakan sudah
lama menderita DM sekitar ……… lalu dan sampai sekarang. …………….

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Didalam keluarga Ny. S, ibu dari Ny.S menderita penyakit hipertensi dan anggota
keluarga yang lain tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

III. Data Lingkungan


Karakteristik rumah
Rumah keluarga Ny. S merupakan tipe ………. yang terbuat dari bahan kayu.
Memiliki …. buah kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur dan kamar kecil (WC). Status
rumah merupakan rumah milik sendiri. Disetiap kamar terdapat ….. buah jendela yang
dibuka setiap hari, tidak terdapat tempat sampah, lantai cukup bersih, keluarga tidak
ada masalah dengan rumahnya.
Denah
C

D
B E

A
F

Keterangan:
A : Ruang tamu F : Pintu
B : kamar tidur
C : dapur
D : garasi
E :

Karakteristik tetangga dan komunitas

Mobilitas geografi keluarga


Keluarga Ny. M sudah lama tinggal dilingkungan tersebut bersama anak dan
suaminya.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Interaksi keluarga dengan masyarakat baik, dilihat dari keikutsertaan keluarga Ny. M
mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan dilingkungan tersebut seperti pengajian ,
burdahan, dan lain-lain.
System pendukung keluarga
Fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu lansia dekat dari tempat tinggal Ny.S

IV. Struktur Keluarga


Struktur peran
Ny. S berperan sebagai istri, ibu rumah tangga. Suaminya Ny. S bekerja sebagai ojek.
An. A berperan sebagai anak kandung dari Ny.S, mahasiswi disebuah universitas.

Nilai atau norma keluarga

Keluarga Ny.M mengatakan menganut agama islam, selalu taat menjalankan


kewajiban agama dan mengikuti pengajian dilingkungan sekitar.

Pola komunikasi keluarga


Komunikasi dilakukan setiap hari, Bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah
Bahasa jawa, tidak ada masalah komunikasi dalam keluarga.

Struktur kekuatan keluarga


Pengambilan keputusan setiap permasalahan keluarga selalu berada ditangan kepala
keluarga yaitu Tn. S.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi efektif
Anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain, saling memberi perhatian, saling
memiliki dan mendukung satu sama lain. Ny.S selalu menghargai anggota keluarganya
dan sangat mencintai keluarganya.

Fungsi sosialisasi
Hubungan antara anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara
anggota keluarga dengan lingkungan sekitar juga cukup harmonis karena Ny. M sering
berkumpul bersama tetangga dan ikut kegiatan masyarakat setempat.

Fungsi reproduksi

Keluarga Ny. M adalah keluarga single parent sehingga tidak mampu lagi untuk
memiliki anak.

Fungsi ekonomi

Ny. M seorang pedagang bawang yang penghasilan perbulan ± 2.000.000,-. Keluarga


beranggapan pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama
anaknya setiap hari.

Perawatan kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan

Ny.M mengatakan penyakit yang diderita Ny. M adalah maag (gastritis). Ketika
ditanya penyebab penyakit, Ny.M mampu menyebutkan akibat makan yang tidak
teratur sehingga asam lambung meningkat. Tetapi Ny. M tidak mengetahui
mekanisme sampai dengan penatalaksanaan yang benar penyakit maag.
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ny.M mengatakan hanya mengambil keputusan untuk membeli obat warung
terdekat.
3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Anggota keluarga tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan
benar.
4. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

Ny.M mengatakan memasak masih menggunakan penyedap rasa seperti rayko.


Ny.M juga mengatakan setiap hari membersihkan rumah dan membuka jendela
agar udara masuk.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny.S tahu dimana letak tempat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas.

VI. Stress dan koping keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang
Pendek: apa ada masalah yg ibu khawatirkan ssaat ini?

kekhawatiran keluarga Ny.M terhadap penjualan bawang perhari yang tidak merata
kadang mengalami penurunan sehingga pemenuhan keperluan rumah tangga seperti
ikan dan bahan lain menjadi terhambat.
Panjang:

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Kyp cara p mengatasi kekhawatiran p ?
Baik, keluarga menerima dengan lapang dada, mensugesti diri bahwa semua rezeki
yang datang adalah kehendak Allah karena Allah mengatur segala urusan.

Strategi koping yang digunakan

Jika dalam keluarga mengalami masalah maka Ny. M akan sabar, menerima dan
mencari jalan keluar (solusi).

Strategi adaptasi disfungsional


Belum ada strategi yang disfungsional dikeluarga Ny.S

Harapan keluarga
Keluarga mengharapkan sembuh dari sakit yang dideritanya

VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu dalam keluarga


A. Ny. S
Keadaan umum : compos mentis
Tanda vital : TD 130/90 mmhg, N : 88 x/menit, RR : 22 x/menit, T : 36,5oC
Kepala : bentuk kepala simetris, tidak ada kelainan, tidak ada benjolan dan
trauma kepala, rambut pendek sebahu berwarna hitam, rambut
………..
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak ada edem,
sclera putih, mata cukup bersih, tidak menggunakan kacamata dan
fungsi penglihatan ……..
Hidung : simetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat massa/lesi,
fungsi penciuman baik.
Telinga : simetris, kebersihan telingan cukup baik,fungsi pendengaran baik
Leher : simetris, tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Dada : simetris, tidak ada bunyi napas tambahan, detak jantung regular
Abdomen : simetris, tidak ada nyeri tekan pada daerah epigastrium.
Ekstremitas: baik, skala kekuatan otot …….
B. Tn. S
Keadaan umum : compos mentis
Tanda vital : TD - , N :- , RR : -, T : -
Kepala :
Mata :
Hidung :
Telinga :
Leher :
Dada :
Abdomen :
Ekstremitas:
C. An. A
Keadaan umum : compos mentis
Tanda vital : TD - , N :- , RR : -, T : -
Kepala :
Mata :
Hidung :
Telinga :
Leher :
Dada :
Abdomen :
Ekstremitas:

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab
1. Ds :
Do :

2. Ds :
Do :

2. Perumusan Masalah

3. Skoring Proritas Masalah


1.
Perhitungan
No. Kriteria Skor Pembenaran
hasil skor
1. Sifat Masalah
Skala:
 Tidak/kurang sehat 3
 Ancaman kesehatan 2
 Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan Masalah
untuk di ubah
Skala:
 Mudah 2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3. Potensial Masalah untuk Masalah yang terjadi pada
di cegah klien sudah lama dan klien
Skala: sudah tahu obat namun
 Tinggi 3 perlu mendapat informasi
 Cukup 2 dan perawatan untuk
 Rendah 1 memaksimalkannya
4. Menonjolnya Masalah klien mengatakan masalah
Skala: ini masalah yang harus
2 dihilangkan.
 Masalah Berat, harus
segera dutangani 1
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu ditangani 0
 Masalah tidak
dirasakan
Total

2.
Perhitungan
No. Kriteria Skor Pembenaran
hasil skor
1. Sifat Masalah
Skala:
 Tidak/kurang sehat 3
 Ancaman kesehatan 2
 Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan Masalah
untuk di ubah
Skala:
 Mudah 2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3. Potensial Masalah untuk
di cegah
Skala:
 Tinggi 3
 Cukup 2
 Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah
Skala:
 Masalah Berat, harus 2
segera dutangani
 Ada masalah, tetapi 1
tidak perlu ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
Total

4. Priotitas Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1.

2.

5. Rencana Asuhan Keperawatan


1. Nyeri b/d ketidakmampuan anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga
Tujuan Kriteria Hasil/ Standart Intervensi
Setelah Mampu mengontrol nyeri Kaji nyeri PQRST
dilakukan
kunjungan Melaporkan nyeri Pantau tanda vital
kerumah berkurang dengan
diharapkan nyeri menggunakan Ajarkan teknik napas dalam
dapat berkurang. managemen nyeri pada klien jika nyeri muncul

Keluarga dapat Menyatakan rasa nyaman Tingkatkan istirahat yang


merawat anggota setelah nyeri berkurang cukup
keluarga dengan
gastritis Menjelaskan tentang
pengertian, tanda dan gejala,
Keluarga mampu penyebab akibatnya dan cara
mengetahui dan mengenal pencegahannya, dan
mengenai gastritis menjelaskan bagaimana
makanan yang menjadi
pantangan

Yakinkan keluarga untuk


menggunakan pelayanan
kesehatan terdekat

2. Kurangnya pengetahuan keluarga b/d Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


masalah kesehatan keluarga.
Tujuan Kriteria Hasil/ Standart Intervensi
Setelah Keluarga mampu Kaji pengetahuan keluarga
dilakukan mengenal gastritis tentang gastritis (pengertian,
kunjungan (pengertian, penyebab, penyebab, tanda gejala, dan
kerumah tanda gejala, dan akibat akibat gastritis)
diharapkan gastritis)
keluarga mampu Bimbing keluarga dalam
mengetahui Keluarga mampu mengambil keputusan yang
mengenai maag memutuskan tindakan tepat
(gastritis) kesehatan keluarga
Jelaskan bagaimana cara
Keluarga dapat merawat penanganan maag (gastritis)
anggota keluarga dengan
gastritis
- Mampu menyebutkan Jelaskan bagaimana cara
cara menangani mengatasi gejala maag
gastritis (gastritis)
- Keluarga dapat
menyebutkan cara yang Berikan informasi tentang
dapat dilakukan untuk pentingnya mengatur pola
mengatasi gejala hidup sehat (makan sehat, hidup
gastritis. sehat, tidur sehat).

Keluarga mampu Jelaskan kepada keluarga


mengatur pola hidup sehat keuntungan dari pelayanan
(makan sehat, hidup sehat, kesehatan.
tidur sehat)
Yakinkan keluarga untuk
Keluarga mampu menggunakan pelayanan
menggunakan fasilitas kesehatan terdekat.
kesehatan untuk
mengatasi gastritis.
- Keluarga dapat
menyebutkan fasilitas
kesehatan apa saja yang
ada dimasyarakat
- Keluarga mau diajak ke
pelayanan kesehatan.

6. Implementasi
Diagnose
Tanggal/waktu Implementasi Evaluasi
keperawatan
26/10/2017 1 Mengkaji nyeri S
Memantau tanda vital Klien mengatakan nyeri
perutnya berkurang
Mengajarkan teknik napas O
dalam yang benar Ekspresi tidak meringis,
tampak nyaman
Menganjurkan untuk A
istirahat yang cukup Masalah teratasi sebagian
P
Menjelaskan tentang Intervensi dilanjutkan
pengertian, tanda dan
gejala, penyebab akibatnya
dan cara pencegahannya,
dan menjelaskan
bagaimana makanan yang
menjadi pantangan

Menganjurkan keluarga
memeriksakan kesehatan
secara rutin di puskesmas

26/10/2017 2 mengkaji pengetahuan S


keluarga tentang gastritis Klien mengatakan sudah
(pengertian, penyebab, tahu mengenai penyakit
tanda gejala, dan akibat maag (gastritis).
gastritis) O
Klien tampak mengerti
membimbing keluarga dengan apa yang dijelaskan
dalam mengambil A
keputusan yang tepat Masalah teratasi sebagian
P
Intervensi dilanjutkan
menjelaskan bagaimana
cara penanganan maag
(gastritis)

menjelaskan bagaimana
cara mengatasi gejala maag
(gastritis)

memberikan informasi
tentang pentingnya
mengatur pola hidup sehat
(makan sehat, hidup sehat,
tidur sehat).

menjelaskan kepada
keluarga keuntungan dari
pelayanan kesehatan.

Meyakinkan keluarga
untuk menggunakan
pelayanan kesehatan
terdekat.

Você também pode gostar