Você está na página 1de 2

Asistole

tidak terdapatnya aktifitas listrik pada jantung,irama yang terbentuk adalah seperti garis lurus.
Asistole dapat terjadi pada:
ventrikel fibrilasi halus, irama yang terlihat hampir menyerupai asistole
Leads yang lepas juga dapat memberikan gambaran yang sama asistole
Pada kasus-kasus AV blok total/AV blok derajat III yang tanpa escape pace maker juga
sering sebagai penyebab asistole
 Fibrilasi ventrikel ,PEA, seringkali mendahului adanya asistole

Kriteri penentu berdasarkan EKG


Asistol atau lebih tepat disebut asistol ventrikel secara klasik ditampilkan sebagai suatu garus
datar, secara virtual tidak ada kriteria penentu
Kecepatan: tidak terlihat adanya aktivitas ventrikel atau ≤ 6 kompleks permenit, apa yang
dinamakan “asistol gelombang P” terjadi dengan hanya terdapat impuls atrium (gelombang P)
Irama: tidak terlihat adanya aktivitas ventrikel atau ≤6 kompleks QRS permenit
PR: tidak dapat ditetapkan, terkadang terlihat adanya gelombang P, tetapi berdasarkan
definisinya gelombang R harus tidak tampak
Kompleks QRS: tidak terlihat defleksi yang konsisten dengan suatu kompleks QRS.

Gambar irama sistol ventrikel. Pasien ini tidak memiliki denyut dan tidak dapat memberikan
respon. Perhatikan 2 kompleks yang tampak seperti QRS pada awal irama ini. Kompleks ini
menggambarkan aktivitas listrik yang minimal, kemungkinan denyut ventrikel yang lolos
(ventricular escape beats). Apakah pola ini menggambarkan aktivitas listrik tanpa denyut
(pulseless electrical activity)? Perhatikan bagian yang panjang di mana aktivitas listrik benar-
benar tidak ada. Pada titik ini pasien berada dalam keadaan asistol.
Manifestasi klinis
Dapat mengalami megap-megap, sangat sulit bernafas (pada saat awal) lalu berhenti nafas,
tidak dapat memberikan respon
Tidak ada denyut atau tekanan darah
Henti jantung
Etiologi yang lazim
Akhir dari kehidupan (kematian)
Iskemia/hipoksia dari banyak penyebab
Gagal nafas akut (tidak ada oksigen,apnea,asfiksia)
Kejut listrik tingkat tinggi (contohnya kematian karena listrik, tersambar petir)
Dapat menunjukkan “pingsan jantung” segera setelah defibrilasi (pemberian kejut yang
mengeliminasi VF), sebelum dimulainya irama spontan

Terapi asistole
Pada saat henti jantung, bantuan hidup dasar dan tindakan defibrilasi Secara dini
merupakan tindakan terpenting yang pertama
Pemberian obat- obatan adalah tindakan penting yang kedua.

Jika gambaran EKG adalah Blok AV derajat II tipe 2 dan blok AV total/ derajat III. Lakukan
hal berikut:
 Segera pasang pacu jantung transkut sambil menunggu pemasangan pacu jantung transvena.
 Cari dan tangani penyebab yang dapat menyokong seperti : hipovolemi,
hipoksia,hipokalemia, hipoglikemia, hipotermi, asidosis, toksin, tamponade jantung, tension
pneumothoraks, trombosis, atau trauma.

Você também pode gostar