Você está na página 1de 13

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn. K Hari/Tanggal : Senin, 21 April 2010

Usia : 21 Tahun Waktu : 11.20 – 11.30 wita.

Interaksi : Ke I (Fase Perkenalan) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan

Lingkungan : Tenang, posisi duduk berdampingan di kursi/meja makan pasien K dan P dapat membina hubungan

Ruang Perawatan Srikaya saling percaya.

Deskripsi : Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah bersih,

sudah mandi.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional
P: Selamat siang Pak ! P: Tersenyum, berdiri sejenak Merasa terkejut disapa oleh P Merasa ragu apakah K mau Pada awal interaksi harus
disamping K. menerima kehadiran P. didahului atau dimulai dengan
K: Menatap ke arah P sambil membina hubungan saling
tersenyum. percaya.
Duduk agak ragu dan mencoba Merasa senang karena K mau
K: Selamat siang ! P: Tetap tersenyum tidur lagi kemudian bangkit lagi menjawab salam.
K: Tersenyum. Perkenalan diharapkan dapat
Klien duduk berhadapan kelihatan meningkatkan hubungan saling
ragu dan curiga sambil menoleh Berharap dapat melanjutkan percaya.
kearah klien pembicaraan
P: Saya perawat ………., Saya P: Sambil duduk disamping Klien
mahasiswa S1 Keperawatan ……. dan setelah itu, mengulurkan Klien mau menuruti apa yang Untuk menimbulkan kepercayaan
yang sementara praktek di sini tangan untuk bersalaman dengan diminta perawat. bagi klien
selama 2 minggu. Kalau bapak K.
siapa namanya ? K: Mau bersalaman tersenyum Mau mendengar dengan serius
dan menatap ke arah P. dan memperhatikan. Merasa lega karena K mau
merespon stimulus yang
P: Sikap terbuka, tetap disampaikan oleh P dan K mau
K: Nama Saya Kaharuddin tersenyum. Mengerti apa yang dimaksud oleh menyebut namanya. Mengulangi apa yang diucapkan
K : memperhatikan P namun perawat. untuk memvalidasi atau
P: Oh... namanya Kaharuddin, kelihatan masih ragu Berpikir apakah K mau menegaskan kembali.
biasanya dipanggil apa? melanjutkan interaksi, berfikir
P: Tetap tersenyum, untuk interaksi selanjutnya. Informing : memberikan informasi
K: Nama saya Kaharuddin, tapi memperhatikan K, dengan sikap Tampak K tidak keberatan dengan tentang waktu dan tujuan P
saya biasanya Kahar. terbuka. kontrak watu yang ditawarkan. mengadakan interkasi dengan K.
P: Kahar, kalau tidak keberatan
bisakah kita cerita-cerita sebentar K: Menatap ke arah P .
sekitar 10 menit.
P: Tetap tersenyum, dan tetap Berharap K mulai mau
K: Ia Pak Mantri mempertahankan kontak mata. berinteraksi dengan Perawat.
Kontrak diperlukan untuk
P: Maunya Kahar kita ceritanya K: Ekspresi tersenyum pada interaksi selanjutnya.
dimana ? perawat, kadang menundukkan
kepala.
K: Di meja makan saja pak Berharap K mau terbuka dan
Mantri. P: Menggunakan nada suara menceritakan masalahnya.
sedang tapi jelas
P: Jadi hari ini kita akan Kalimat terbuka memberi
membicarakan apa yang kesempatan pada K untuk
dirasakan oleh Kahar. mengungkapkan perasaannya.

P: Kahar, saya praktek di sini


setiap hari selama 2 minggu dari Pertantaan terbuka memberi
jam 08.00 – 14.00. Saya akan P: Tetap mempertahankan kontak kesempatan pada klien untuk
bersama-sama dengan Kahar. mata dan tersenyum. mengungkapkan perasaannya.
Nanti kita akan sama-sama
membahas masalah yang Kahar K: Nampak tersenyum dan Berharap K mau menjawab Menunjukkan perhatian adalah
rasakan. Mudah-mudahan saya menatap ke arah P pertanyaan P. awal yang baik untuk membina
dapat membantu mengatasi hubunga n saling percaya,
masalahnya, Untuk itu saya Merasa senang karena K setuju
sangat berharap Kahar mau untuk kontrak petemuan
menceritakan masalah dan apa P: Berdiri di samping K sambil berikutnya.. Kontrak penting untuk melakukan
yang dirasakan atau dipikirkan mengulur tangan dan salaman interaksi selanjutnya.
sekarang ini, biar saya tahu. Saya dengan K sebagai tanda Tidak memaksakan diri untuk
akan menjaga kerahasiaannya. perpisahan. bertanya tentang masalah K dan
Apakah Kahar setuju ? mengalihkan pembicaraan.
K: Membalas jabat tangan.
K: Ia pak Mantri Merasa yakin bahwa mengakhiri
pembicaraan adalah tepat agar
P: Kahar, bagaimana klien bisa istirahat.
perasaannya hari ini,
apakah semalam tidurnya
nyenyak atau tidak ?

K: Merasa baik-baik saja.

P: Bisakah Kahar cerita, mulanya


kenapa sampai kahar dibawah ke
rumah sakit ?

K: Saya memukul orang.

P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan sikap
terbuka.

K: Menatap ke arah P .

P: Tetap tersenyum, dan tetap


mempertahankan kontak mata.

K: Ekspresi tersenyum pada


perawat, kadang menundukkan
kepala.

P: Menggunakan nada suara


sedang tapi jelas.
P: Baiklah mungkin Kahar mau
istirahat dan makan, pertemuan
kita cukup dulu. Nanti besok kita
lanjutkan pembicaraan kita
sekitar jam 10.00 pagi, tentang
mengapa sampai Kahar memukul
orang ? Bagaimana apakah Kahar
setuju ?

K : Ia Pak Mantri

P: Bagus sekali, sudah mau


berceritera dengan Pak mantri,
Selamat siang ..!

K: Terima kasih Pak Mantri.


Selamat siang ..!

Klien mau menuruti apa yang


diminta perawat.
Mau mendengar dengan serius
dan memperhatikan.

Mengerti apa yang dimaksud oleh


perawat.

Tidak merasa keberatan dengan


permintaan P

Berpikir apakah K mau


melanjutkan interaksi, berfikir
untuk interaksi selanjutnya.

Berharap K mulai mau


berinteraksi dengan Perawat.

Berharap K mau terbuka dan


menceritakan masalahnya.

Berharap K mau menjawab


pertanyaan P.

Informing : memberikan informasi


tentang waktu dan tujuan P
mengadakan interkasi dengan K.

Kontrak diperlukan untuk


interaksi selanjutnya.

Kalimat terbuka memberi


kesempatan pada K untuk
mengungkapkan perasaannya.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Nn.”HN” Hari/Tanggal : 27 mei 2003.

Usia : 28 Th Waktu : 09.00 -09.15 wita

Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan

Lingkungan : Posisi berdiri berdampingan di samping K dapat mengenal halusinasinya.


tempat tidur.

Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana jeans,

memakai baju kaos dan memakai sandal.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional
P: Selamat pagi “Hn” P: Menghampiri K, tersenyum, Mungkin bertanya dalam hati, Penuh percaya diri dan senang Salam merupakan langkah awal
duduk berdampingan K maksud kedatanagn perawat. bertemu dengan K. untuk membina interaksi.

K: Selamat pagi Pak K: Melihat ke arah P, sambil


tersenyum.
Berusaha mengetahui keadaan Pertanyaan terbuka memberi
P: Apakah “Hn” masih ingat janji P: Kontak mata, bicara santai tapi hari ini , dan kebutuhan yang kesempatan K untuk menentukan
kita waktu pertemuan kemarin ? jelas. K berfikir bahwa ia tidak harus segera dipenuhi saat ini. arah permbicaraan.
mengalami perubahan.
K K: Menunduk dan menatap ke
arah P.
Membayangkan ketika suara- Bersikap persuasif agar klien
K: Kontak mata kurang. suara itu muncul dapat bekerja sama menjalankan Informing, menjelaskan kontak
kontrak sebelumnya untuk memudahkan intervensi
P: Bagaimana perasaannya hari P: Tenang, rileks, selanjutnya.
ini bu, apa semalam tidurnya mempertahankan kontak mata. Bersikap persuasif agar klien
enak, apa sudah makan ? Masih dapat bekerja sama menjalankan Inorming menjelaskan kontak
ingat nama saya tidak ? .......Nama K: Melamun dan menunduk. kontrak sebelumnya. untuk memudahkan intervensi
saya Mathius. selanjutnya.
P: Kontak mata, bicara santai tapi
K: Ehm ......., Mathius jelas.

P: Bagus ...!, Betul sekali. Mengingat-nginat apa yang


K : Tersenyum dan memandang ke dilakukan jika mendengar suara-
P: Bagaimana dengan suara-suara arah P. suara.
yang sering Ibu dengar ? Apakah Memberikan penguatan dengan
ibu masih mendengarnya ? P: Menatap ke arah K harapan K terus mau cerita.
Memberikan dorongan dan
K: Ya. k: Menatap ke arah P penguatan terhadap pernyataan
K mulai menjawab. Merasa lega karena K mau klien.
merespon stimulus yang
P : Bicara santai tapi jelas. disampaikan oleh P
P: Kapan biasanya suara-suara itu
muncul. Berpikir apakah K mau
melanjutkan interaksi, berfikir
K : saat lagi sendiri. K : Tampak berpikir sambil untuk interaksi selanjutnya.
menunduk. Mengidentifikasi kegiatan atau
hal-hal yang dilakukan K ketika
P: Apa yang dibilang ? terjadi halusinasi.
P: Kontak mata tetap, nada
bersahabat tidak menuduh atau
menghakimi. Informing : memberikan informasi
K: Menyuruh pulang. tentang waktu dan tujuan
K : Tersenyum perawat mengadakan interkasi
dengan K.
P:Nada suara bicara santai dan
P: Pak mantri percaya apa yang bersahabat, tetap tersenyum dan
didengar oleh Hn, tapi pak mantri mempertahankan kontak mata. Mulai berfikir – fikir tentang
sendiri tidak dengar. Ada juga K: Tersenyum dan menunduk. tujuan perawat mendekatinya
teman lain di sini yang sama
seperti ibu, juga sering Berharap K mulai mau
mendengar suara-suara. Menunduk, Tidak mau menatap P berinteraksi d

K : Ia pak K: Tetap menunduk


P: Sikap terbuka, tetap
P: Apa yang dirasakan ibu bila tersenyum.
mendengar suara-suara itu ?

K: P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan sikap Kalimat terbuka memberi
P: Baik bu, bolehkan kita cerita- terbuka. kesempatan pada K untuk
cerita lagi sebentar jam 13.30 di K: pandangan tetap menunduk, mengungkapkan …..
sini untuk membicarakan masalah ekspresi wajah datar.
yang Hn rasakan.

K: Ia pak,boleh

P: Terima kasih bu telah cerita-


cerita dengan saya. Selamat siang
Hn.

P: Tetap tersenyum, tetap


K: Iya Pak, sekarang sih, sua mempertahankan kontak mata.
K: Ekspresi wajah nampak datar.
P: Menggunakan nada suara
K: Ka G………………… sedang tapi jelas

P: Ka G, saya disini selama 6 hari


mulai hari senin sampai sabtu dari
jam 8.00 samapi jam 13.00. Saya
perawat akan bersama-sama Ka
G, tujuannya adalah kita akan
sama-sama membahas masalah
yang Ka G rasakan, mudah-
mudahan saya dapat membantu
memecahkan masalahn7ya,
Untuk itu saya berharap Ka G mau
menceritakan apa yang ada dalam
fikiran dan perasaan Ka G biar
saya lebih tahu, Saya akan
menjaga kerahasiaannya. Apa Ka
G setuju ?

K: Tidak ada jawaban.


P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G
hari ini?

Você também pode gostar