Você está na página 1de 2

C.

Anatomi dan Fisiologi

Sistem yang mengatur suhu tubuh memiliki tiga bagian penting yaitu sensor di bagian
permukaan dan inti tubuh, integrator di hipotalamus, dan sistem efektor yang dapat
menyesuaikan produksi serta pengeluaran panas. (Kozier, etal., 2011).

a) Kulit
kulit mempunyai banyak reseptor sensori untuk dingin dan hangat dibanding reseptor
yang terdapat pada organ tubuh lain seperti lidah, saluran pernapasan, maupun organ
visera lain. Ada tiga proses untu meningkatkan suhu tubuh yaitu menggigil untuk
memproduksi panas, berkeringat untuk menghalangi panas, dan vasokonstriksi untuk
menurunkan kehilangan panas (Asmadi,2008)
b) Hipotalamus integritas
Pusat pengaturan suhu inti berada di preoptik area hipotalamus dirangsang efektor sistem
mengirim sinyal untuk mengeluarkan keringat dan vasodilatasi periver. Sinyal sensitive
reseptor dingin dan hipotalamus memprakarsai efektor untuk vasokonstriksi, menggigil
dan melepaskan epineprin yang meningkatkan metabolisme sel dan produksi panas.
(Aziz, 2012)
c) Inti tubuh
Selain reseptor oleh kulit, inti tubuh yang merespon terhadap suhu tubuh pada organ
bagian dalam seperti visera abnormal, spinal cord, dan lain-lain. Termoreseptor di
hipotalamus lebih sensitif terhadap suhu inti. (Aziz, 2012)
D. Patofisiologi

suhu kulit suhu inti tubuh

termoreseptor perifer kulit termoreseptor sentral (hipotalamus,


SSP, organ abdomen)

pusat termogulasi berpacu


hipotalamus

adaptasi perilaku saraf motorik sistem saraf simpatik sistem saraf


simpatik
otot rangka pemb.darah kulit
pengaturan produksi/ kelenjar keringat
pelepasan panas tonus otot menggigil vasokonstriksi
& vasodilatasi kulit berkeringat

pengaturan pelepasan panas

pengaturan pelepasan panas

Você também pode gostar