Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH:
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 21 Mei Jam : 09.00 WIB
Tanggal MRS : 20 Mei No. RM : 167019
Diagnose masuk : CVA Bledding
A. Identitas pasien
Nama : Ny.N
Usia : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Blitar
Penanggung jawab : Anak
B. Riwayat keperawatan
1. Keluhan utama
Pasien mengungkapkan kepala pusing
2. Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 20Mei 2018 pagi pasien mengeluh kepala pusing kemudian pada
jam 09.00 WIB, pasien masuk IGD RSK Budi Rahayu dengan keluhan pasien
kepala pusing , tangan dan kaki kanan lemas. Keadaan umum kesadaran
composmetis, GCS 4-5-6, akral hangat, TD 186/111 mmHg, Nadi 85x/menit, RR
18X/menit, Suhu 370C CRT <2detik. Di IGD pasien dilakukan pemeriksaan CT
Scan dengan hasil ICH (volume 1,9 ml) di thalamus kiri dengan perifocal edema
dan Chronic ishcemic cerebral infraction di corona radiata kanan kiri. Di IGD
pasien mendapat terapi Kalnex 500 mg IV, Brainact 500 mg IV, Acran 1 amp IV,
Neurosanbe 1x drip, terpasang infus RL 20tpm. Pasien dipindahkan ke paviliun 2
kamar 7 pada jam 10.30 WIB dengan keluhan kepala pusing, tangan dan kaki
kanan lemas. Keadaan umum lemah, kesadaran composmetis, GCS 4-5-6, akral
hangat, TD 180/110 mmHg, Nadi 100x/menit, RR 22x/menit, Suhu 37 0C, Pupil
isokor 3/3 reaksi cahaya +/+. Pasien mendapat terapi Kalnex 500 mg IV, Brainact
500 mg IV, Acran 1 amp IV, infus RL 20tpm. Keadaan umum lemah, kesadaran
composmetis, GCS 4-5-6, akral hangat, TD 170/100 mmHg, Nadi 98x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,80C, Pupil isokor 3/3 reaksi cahaya +/+.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengalami stroke 5 bulan lalu dan memiliki riwayat hipertensi sudah
kurang lebih 1 tahun, pasien minum obat Captopril 12,5 mg bila ada keluhan
pusing.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes
melitus
5. Riwayat psikososial-spiritual
Pasien menerima kondisi yang sakit yang dialaminya terlihat dari pasien yang
tidak pernah mengeluhkan kondisinya.
Pasien memiliki sosial yang baik saat dirumah pasien rutin mengikuti
pengajian yang diadakan di lingkungan rumahnya juga mengikuti kegiatan ibu-ibu
yang rutin dilaksanakan di lingkungan rumah, saat di rumah sakit pasien juga
memiliki sosial yang baik dengan keluarga terlihat dari keluarga yang menunggu
pasien di Rumah Sakit.
Saat dirumah pasien bisa sholat 5 waktu tetapi saat di Rumah Sakit kegiatan
ibadah pasien tidak dapat dilakukan karena keadaan pasien yang lemas.
6. Riwayat alergi
Keluarga pasien mengungkapkan pasien tidak ada alergi terhadap obat-obatan.
Pasien memiliki alergi makanan terhadap telur yang akan bereaksi gatal-gatal.
7. Kondisi Lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga pasien mengungkapkan bahwa lingkungan tempat tinggal pasien
dekat dengan orang-orang yang sering merokok
8. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga pasien mengungkapkan pasien tidak rutin minum obat Captopril
D. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Harga Normal
Hematologi :
WBC/Leko x 10 9/L4,0 ± 11,0 7, 3
diff :
Eos 1-2 % -
Ba 0.1 % -
3-5 %
Stab 1
54-66 %
Seg 69
25-33 %
Lym 29
3-7%
Mo 1
Faal Hati :
Faal Ginjal :
Lemak Darah :
B. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Pasien tampak lemah
2. B1 breath
Inspeksi : tidak menggunakan otot bantu napas, retraksi dada ringan, RR:
22x/menit.
Askultasi : suara napas vesikuler
Palpasi : fremitus vocal sama kiri kanan
Perkusi : sonor
3. B2 blood
Inspeksi : konjungtiva tidak anemis
Auskultasi : TD : 160/100, MAP 120 mmHg, suara jantung S1 S2 tunggal.
Palpasi: N: 80x / menit, akral hangat, S:37oC, CRT < 2 detik
4. B3 brain
Inspeksi : GCS: 4-5-6, kesadaran composmetis, isokor reflek pupil +/+ diameter
3mm.
Palpasi : skala nyeri 0
5. B4 bladder
Inspeksi : tidak adanya distensi vesika urinaria
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kandung kemih teraba lembek
6. B5 bowel
Inspeksi : tidak adanya distensi abdomen
Auskultasi : bising usus 15x/menit
7. B6 bone dan integument
4 5
4 5
Adanya kelemahan.
Inspeksi : Tidak ada lesi pada kulit
C. Terapi
1. Kalnex 3 x 500 mg IV
Komposisi : Tranexamic Acid
Indikasi :
1) Fibrinolisis lokal seperti epistaksis, prostatectomy, servical conisation
2) Herediter angioneurotic edema
3) Perdarahan abnormal setelah operasi
4) Perdarahan setelah pencabutan gigi pada pasien dengan riwayat hemofilia
Kontraindikasi : gagal ginjal berat, pembekuan intravaskuler aktif, penyakit
trombo emboli, gangguan penglihatan warna, perdarahan sub aranoid
Efek samping : mual, muntah
2. Brainact 2 x 500 mg IV
Komposisi : Citicolin
Indikasi : gangguan kesadaran akibat cidera kepala, bedah otak, dan infark
serebral stadium akut
Kontraindikasi : hipersensivitas, pemberian bersamaan dengan levodopi
Efek samping : insomnia, sakit kepala, diare, mual dan muntah
3. Acran 2 x 1 amp IV
Komposisi : Ranitidine HCl 150 mg
Indikasi : Meredakan gejala akibat peningkatan asam lambung, rasa panas pada
uluhati dan untuk tukak duo denum.
Kontraindikasi : penderita alergi ranitidine atau obat golongan antagonis reseptor
H2, penderita dengan riwayat pofiria stadium akut
Efek samping : sakit kepala, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo
4. RL 20 tpm
Komposisi : per 1000 ml natrium laktat 3,1 gram, NaCl 6 gram, KCl 0,3gram,
CaCl2 0,2 gram
Indikasi : Mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi
Kontraindikasi : Hiperatremia, kelainan ginjal, kerusakan sel hari, laktat asidosis
Efek samping : nyeri dada, penurunan tekanan darah, sakit kepala
D. ANALISA DATA
NO Tanggal Data Etiologi Problem
1. 21 Mei 2018 S: Infark serebral Perubahan perfusi jaringan
Pasien mengungkapkan
serebral
kepala pusing
Penekanan pada
O:
- Kesadaran midbrain
composmetis, GCS 4-
5-6 Depresi saraf
- TD: 160/100 mmHg kardioveskuler
- N: 84x/menit
- RR: 20x/menit
- MAP 120 mmHg Tekanan darah
- ICH (volume 1,9 ml) di
meningkat
thalamus kiri dengan
perifocal edema
Perubahan perfusi
- Chronic ishcemic
jaringan
cerebral infraction di
corona radiata kanan
kiri.
2 21 Mei 2018 S : Pasien mengungkapkan Disfungsi sistem Defisit Perawatan Diri
mandi dibantu oleh perawat motorik
O:
- Hygiene dibantu
Gangguan koordinasi
perawat
gerak ekstremitas
- Tidak dapat
membersihkan tubuh
secara mandiri Hemiparesis
Kelemahan
2. Defisit perawatan diri Pasien mampu 1) Jelaskan pada 1) Pasien dengan Tgl : 21/05/2018 Tgl : 24/05/2018
berhubungan dengan melakukan perawatan pasien dan CVA Bledding Jam : 09.00 S : Pasien
kerusakan diri: mandi setelah keluarga dibutuhkan tirah 1) Menjelaskan pada mengungkapkan
neuromuskuler yang dilakukan tindakan pentingnya baring maka sebab pasien dan keluarga mandi masih
ditandai dengan pasien keperawatan 4x 24 jam bantuan saat itu perawatan diri pentingnya bantuan dibantu perawat
mandi dibantu perawat, dengan kriteria hasil : mandi untuk pasien dibantu saat mandi O:
hygiene dibantu - Pasien mandi tidak pasien - Hygiene
perawat, tidak dapat dibantu perawat 2) Membantu pasien dibantu
membersihkan tubuh - Hygiene mandiri 2) Bantu pasien 2) Hygiene untuk memenuhi perawat
secara mandiri - Pasien mampu untuk memenhi diperlukan untuk hygiene pribadi - Pasien mampu
membersihkan tubuh hygiene pribadi meningkatkan membersihkan
secara mandiri kebersihan dan 3) Menciptakan tubuh secara
dengan bantuan kenyamanan rutinitas aktivitas mandiri
minimal pasien perawatan diri dengan
bantuan
3) Berikan 3) Lingkungan 4) Memberikan minimal
lingkungan diperlukan untuk lingkungan hangat, A : Masalah
hangat, santai menjaga santai dan tertutup belum teratasi
dan tertutup kenyamanan dan saat mandi P : Lanjutkan
saat mandi privasi pasien intervensi no.
5) Mengajarkan 2,3,6,7
4) Pertimbangan 4) Usia lanjut keluarga untuk
usiapasien perawatan diri mendukung
ketika harus dilakukan kemandirian dengan
meningkakan secara hati-hati hanya membantu
aktivitas ketika pasien tak
perawatan diri mampu melakukan
Kamis/ 24 Mei 1. Defisit perawatan diri S : Pasien mengungkapkan mandi masih dibantu
2018 berhubungan dengan keluarga
kerusakan O:
neuromuskuler yang - Hygiene dibantu perawat
ditandai dengan - Pasien mampu membersihkan tubuh secara mandiri
pasien mandi dibantu dengan bantuan minimal
perawat, hygiene A : Masalah teratasi sebagian
dibantu perawat, P : Lanjutkan intervensi no. 2,3,6,7
tidak dapat I : 24/05/18
membersihkan tubuh Jam 08.00
secara mandiri 1) Membantu pasien untuk memenhi hygiene pribadi
2) Memberikan lingkungan hangat, santai dan tertutup
saat mandi
3) Menciptakan rutinitas aktivitas perawatan diri
4) Mengobservasi kemampuan perawatan diri
E : Pasien mengungkapkan mandi masih dibantu
keluarga, hygiene pasien masih dibantu, pasien mampu
membersihkan tubuh tertentu secara mandiri dengan
bantuan minimal.