UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

BAB IV

PERHITUNGAN PERENCANAAN BENDUNGAN

4.1 Perhitungan Volume Tampungan Waduk

Berdasarkan peta topografi dengan skala 1:10.000, maka dihitung

dengan luas genangan dengan menggunakan alat bantu Planimeter sebagai

berikut :

Dari masing-masing luas tersebut, dapat dihitung volume tampungan dan

volume yang dibatasi oleh dua garis kontur dengan rumus pendekatan :

…. (Teknik Bendungan Hal. 226)

Dimana :

V : Volume antar kontur (m3)

∆X : Beda Tinggi Elevasi (m)

F1 : Luas yang dibatasi kontur 1 (km2)

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

F2 : Luas yang dibatasi kontur 2 (km2)

a) Perhitungan Volume antar Kontur

 Volume pada Elevasi Kontur 1 (V1)

 Volume pada Elevasi Kontur 2 (V2)

 Volume pada Elevasi Kontur 3 (V3)

 Volume pada Elevasi Kontur 4 (V4)

 Volume pada Elevasi Kontur 5 (V5)

V5

V5

 Volume pada Elevasi Kontur 6 (V6)

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

 Volume pada Elevasi Kontur 7 (V7)

Untuk volume pada elevasi kontur selanjutnya dihitung dengan

cara yang sama. Hasil perhitungan terdapat pada tabel Perhitungan

Tampungan Waduk.

b) Volume Tampungan

 Volume Tampungan pada Elevasi Kontur 1 (V’1)

 Volume Tampungan pada Elevasi Kontur 2 (V’2)

 Volume Tampungan pada Elevasi Kontur 3 (V’3)

 Volume Tampungan pada Elevasi Kontur 4 (V’4)

 Volume Tampungan pada Elevasi Kontur 5 (V’5)

 Volume Tampungan pada Elevasi Kontur 6 (V’6)

 Volume Tampungan pada Elevasi Kontur 7 (V’7)

Untuk volume tampungan pada elevasi kontur selanjutnya

dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan terdapat pada tabel

Perhitungan Tampungan Waduk.

Tabel Perhitungan Volume Tampungan Waduk

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

Vol.
Elevasi Beda Luas Luas Antar Vol
Kontur Elevasi( Kontur Genangan Kontur Tampungan
No. ( x 106) x 106) ( x 106) ( x 106) (x ( x 106)
106)
(m) (m) (m) (m) (m) (m)
0 0.00 0.0 0.00 0.00 0.00 0.00
1 + 55.00 5.0 90.00 90.00 150.00 150.00
2 + 60.00 5.0 95.00 185.00 462.44 612.44
3 + 65.00 5.0 100.00 285.00 487.45 1099.89
4 + 70.00 5.0 105.00 390.00 512.45 1612.34
5 + 75.00 5.0 110.00 500.00 537.45 2149.79
6 + 80.00 5.0 115.00 615.00 562.45 2712.24
7 + 85.00 5.0 120.00 735.00 587.46 3299.70

Kesimpulan :

 Semakin besar elevasi kontur dan volume waduk, maka volume

tampungan akan semakin besar.

 Semakin besar elevasi kontur, namun volume waduk semakin kecil, maka

luas waduk ( luas genangan ) semakin kecil

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

4.2 Desain Hidrolik Bendungan

1. Tinggi Muka Air Normal (h)

Tinggi muka air normal ditentukkan berdasarkan tampungan waduk

dan debit desain.

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

Debit desain dapat dihitung dengan cara Debit yang ada dikalikan

dengan .

Perhitungan debit design dihitungdengancara debit yang adadikalikan 24 x

60 x 60 (m³/hari)

Contoh = 4584.805 x 24 x 60 x 60

= 396127163 / 1000000

= 396.13

Debit banjir yang terbesar adalah Q 100 sebesar 751,87 m3/hari. Berada

antara elevasi +60,00 dan elevasi +65,00.

Dengan menggunakan rumus interpolasi diperoleh elevasi muka air

normal +62,057

Interpolasi :

INTERPOLASI
60.000 612.444

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

+
61.430 751.87
65.000 1099.89

= 60 + x (65.00-60.00)

= 61.430

Tinggi muka air normal (ho) =

= 6.43 mmm

2. Tingggi Muka Air Banjir (h1)

Tinggi muka air banjir (h1) =

3. Volume Air akibat debit desain (Vt)

……..(Bendungan Type Urugan Hal. 42)

Dimana :
: Volume Air akibat Debit Desain
: Debit Periode Awal
: Debit Periode Awal Tertinggi

4.3 Dimensi Hidrolis Bendungan

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

a. Type Bendungan

Pemilihan type bendungan didasari oleh pertimbangan kondisi

topografi geologi, keadaan material, serta pertimbangan teknik

pelakasanaannya. Namun dalam tugas ini digunakan type Bendungan

Urugan Drainase Kombinasi.

b. Tinggi Jagaan

Tinggi jagaan dapat dihitung dengan rumus ;

 Menentukkan kenaikan permukaan air akibat banjir abnormal (∆h)

Diketahui :

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

 Menentukkan tinggi ombak yang disebabkan oleh gempa (he)

Diketahui :

e = 0,10 – 0,20 diambil 0,15

τ = 1 dtk

g = 9,81 m/s2

ho = 7,06 m

 Menentukkan Kenaikan muka air oleh ketidaknormalan operasi pintu

bangunan pelimpah (ha)

Angka standar untuk nilai ha = 0,5 m
 Menentukkan angka tambahan tinggi jagaan yang didasarkan pada

tinggi bendungan (hi)

Nilai hi yang diambil berdasarkan type bendungan = 1,00 m

Jadi untuk Tinggi Jagaan :

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

c. Tinggi Puncaak Bendungan (H)

Diketahui :

Elevasi Dasar = ± 60,00

Elevasi m.a.b = ± 65,00

Elevasi Puncak = Elevasi m.a.b + 2

= ± 65,00 + 2

= ± 67,00

= 67,00 – 55,00

= 12 m

d. Lebar Mercu Bendungan (b)

e. Lebar Bendungan (L)

f. Kemiringan Lereng Bendungan

Bendungan ini direncanakan dengan kemiringan :
Hulu = 1:2
Hilir = 1:2

g. Kemiringan Lereng anti Kedap Air

Zona anti kedap air direncanakan dengan kemiringan :

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

Hulu = 3:1
Hilir = 3:1

4.4 Perhitungan Garis Depresi

1. Untuk Zone Kedap Air

Diketahui :
H = 12,00 m
ho = 6.43 m
b = 5,24 m

a.

b.

c.

d.

e.

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

f.

Perhitungan nilai y selanjutnya dihitung dengan cara yang sama

dan terdapat pada table dibawah ini :

X 0 2.5 5 7.5 # 12.5 17.5

Y 0.57 1.78627 2.46 2.98606026 3 3.82653 4.5

2. Untuk Zone Sembarang

Diketahui :

a)

b)

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

c)

Perhitungan nilai h selanjutnya dihitung dengan cara yang sama

dan terdapat pada table dibawah ini

x 0 5 10 15 20 25.0 35

h 0.03 0.54 0.76 0.93 1.07 1.20 1.42

4.5 Perhitungan Stabilitas Lereng Bendungan pada saat Muka Air Banjir
Diketahui :

H = 12,00 m

L = 53,24 m

b = 5,24 m

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

 Sudut i

 Jarak AB

26,83 m

 Jari-Jari (R)

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

4.6 PerhitunganPembuatanJaringanTrayektoriAliranFiltrasi (Seepage Flow

Line )
Memperkirakan besarnya kapasitas filtrasi yang mengalir melalui tubuh dan

pondasi bendungan yang didasarkan pada jaringan trayektori aliran filtrasi

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

Qf : Kapasitas aliran filtrasi (kapasitas rembesan)

Nf : Angka pembagi dan garis trayektori aliran filtrasi

Np : Angka pembagi dan garis equi-potensial

K : Koefisien filtrasi

H : Tinggi tekanan air total

L : Panjang profil melintang tubuh bendungan

 Jaringan trayektori pada zona lulus air

Diketahui:

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

 Jaringan trayektori pada zona transisi

Diketahui :

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

 Jaringan trayektori pada zona kedap air

Diketahui:

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

 Jaringan trayektori pada pondasi

Diketahui:

Sehingga Total Rembesan :

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15

 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENGAIRAN
TAHUN AJARAN 2019
KONSTRUKSI BENDUNGAN I

ARJUN SUWANDA 105 81 2590 15