Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
RIZKA SARI HANRYANITA,S.Kep
17.31.1126
1
A. Pengertian
Keamanan adalah kondisi bebas dari cidera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan
aman dan tenteram yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi. Lingkungan pelayanan kesehatan dan komunitas yang aman merupakan hal
yang penting untuk kelangsungan hidup klien (Potter & Perry edisi 4 volume 2, 2006).
Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman
menjaga tubuh bebas dari kecelakaan baik pada pasien, perawat atau petugas lainnya
yang bekerja untuk pemenuhan kebutuhan tersebut (Potter & Perry, 2006).
opini) dan ativasi sistem saraf otonom dalam merespon terhadap ancaman yang tidak
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas menyebar di alam dan terakit dengan
B. Etiologi
1. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.
2
4. Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan
6. Keluhan-keluhan somatic
Tingkatan kecemasan:
1. Ansietas ringan
hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan lahan persepsinya meningkat.
2. Ansietas sedang
Ansietas sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting
yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih banyak jika diberi arahan.
3. Ansietas berat
Pada ansietas berat lapangan persepsi menjadi sangat menurun. Individu cenderung
memikirkan hal yang sangat kecil saja dan mengabaikan hal yang lain. Individu tidak
4. Tingkat Panik
Tingkat panic dari ansietas berhubungan dengan terpengarah, ketakutan dan terror.
Karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panic tidak mampu
menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional. Tingkat ansietas ini tidak
3
sejalan dengan kehidupan, jika berlangsung terus dalam waktu yang lama dapat
Pengukuran kecemasan:
Mengetahui derajat kecemasan ringan, sedang, berat dan panic dikenal dengan Hamilton
Rating Scale For Anxiety (HRSA). Terdiri dari 10 kelompok gejala yang masing-masing
Menurut (Stuart dan Laraia 1998) terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan
ansietas, diantaranya:
1. Factor biologis
2. Factor Psikologis
Pandangan Psikoanalitik,
primitive) dan superego (hati nurani). Ego berfungsi menengahi tuntutan dari 2
elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas mengingatkan ego bahwa ada
bahaya.
4
Pandangan interpersonal
Pandangan perilaku
3. Sosial budaya
Merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga. Factor ekonomi, latar belakang
4. Factor presipitasi
akan datang dan menurunnya kapasitas untuk melakukan aktifitas hidup sehari-
hari.
5. Mekanisme koping
Mekanisme koping adalah distorsi kognitif yang digunakan oleh seseorang untuk
mempertahankan rasa kendali terhadap situasi, mengurangi rasa tidak nyaman dan
mencapai tujuan.
5
b. Mekanisme koping maladaptive
Ada 2 sistem koping yang digunakan pada seseorang yang mengalami kecemasan
1) Perilaku menyerang
kebutuhan.
maupun psikologis
3) Perilaku kompromi
Reaksi ini berguna untuk melindungi diri yang merupakan garis pertahanan jiwa
pertama.
kewaspadaan kognitif.
6
- Ketegangan motoric sering dimanifestasikan dengan gemetar, gelisah, dan nyeri
kepala.
- Kewaspadaan pasien sering datang ke dokter umum atau penyakit dalam dengan
D. Patofisiologi
sebagai berikut:
a. Peristiwa traumatic
b. Konflik emosional
d. Frustasi
e. Gangguan fisik
h. Medikasi
2. Faktor Presipitasi
- Sumber internal
- Sumber eksternal
7
Meliputi paparan terhadap infeksi virus dan bakteri, polutan lingkungan,
- Sumber internal
- Sumber eksternal
E. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda-tanda vital dan keluhan fisik seperti: reflex, terkejut, mata berkedip-
kedip, insomnia, tremor, kaku, gelisah, wajah tegang, kelemahan umum, gerakan lambat,
kakik goyah.
F. Pemeriksaan Penunjang
2. Uji Psikologis
G. Penatalaksanaan
Menurut Hawari, (2008) penatalaksanaan ansietas pada tahap pencegahan dan terapi
memerlukan suatu metode pendekatan yang bersifat holistic, yaitu mencangkup fisik
8
a. Upaya meningkatkan kekebalan terhadap stress, dengan cara:
3. Cukup olahraga
4. Tidak merokok
H. Analisa Data
a. Data subyektif
b. Data Obyektif
9
I. Diagnosa Keperawatan
yang salah
10
Keterangan: Bantu pasien
1. Tidak pernah mengenal situasi
menunjukkan yang menimbulkan
2. Jarang menunjukkan kecemasan
3. Kadang-kadang Dorong pasien untuk
menunjukkan mengungkapkan
4. Sering menunjukkan perasaan, ketakutan,
5. Selalu menunjukkan persepsi
Kurangnya Setelah dilakukan tindakan Berikan penilaian
pengetahuan keperawatan selama 1 shift tentang tingkat
berhubungan dengan diharapkan pengetahuan pengetahuan pasien
Interpretasi terhadap meningkat. tentang proses
informasi yang salah. Kriteria Hasil: penyakit yang
Indikator IR ER spesifik
Familiar dengan Jelaskan
nama penyakit patofisiologi dan
Mendiskripsikan penyakit dan
proses penyakit bagaimana hal ini
Mendiskripsikan
berhubungan dengan
factor penyebab
anatomi dan
Mendiskripsikan
fisiologi, dengan
factor resiko
cara yang tepat
Mendiskripsikan
Gambarkan tanda
efek penyakit
dan gejala yang
Mendiskripsikan
tanda dan gejala biasa muncul pada
11
Mendiskripsikan cara yang tepat
komplikasi tanda Sediakan informasi
dan gejala dari pada pasien tentang
komplikasi
kondisi dengan cara
Mendiskripsikan
yang tepat
tindakan
Diskusikan
pencegahan
perubahan gaya
untuk mencegah
hidup yang mungkin
komplikasi
diperlukan untuk
Keterangan:
mencegah
1. Tidak ada
komplikasi di masa
2. Sedikit
yang akan dating dan
3. Sedang
atau proses
4. Berat
pengontrolan
5. Penuh
penyakit
Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan
cara yang tepat
Kelelahan berhubungan Setelah dilakukan tindakan Kaji kemampuan
dengan status penyakit keperawatan selama 1 shift klien dalam
diharapka klien menggunakan beraktivitas
energinya dengan baik. Monitor intake nutrisi
Kriteria Hasil: untuk memastikan
Indikator IR ER kecukupan sumber
Saturasi energy
oksigen dalam Monitor ttv sebelum,
rentang yang selama dan sesudah
diharapkan saat melakukan aktivitas
12
beraktivitas
HR dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
RR dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah
sistol dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah
diastole dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Keterangan:
1. Keluhan
ekstrim
2. Keluhan
berat
3. Keluhan
sedang
4. Keluhan
ringan
5. Tidak ada
keluhan
13
DAFTAR PUSTAKA
Carman, Linda Copel. 2007, Kesehatan Jiwa & Psikiatri: Pedoman Klinis Perawat,
Jakarta: EGC.
14
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
OLEH:
RIZKA SARI HANRYANITA,S.Kep
NIM: 17.31.1126
15
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH:
RIZKA SARI HANRYANITA,S.Kep
NIM: 17.31.1126
Amuntai,
Mengetahui,
Preseptor Akademik
Preseptor Klinik
( ) ( Ns.Hj.ERNI ERLIANA,S.Kep)
16
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 27 Tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Jl. Brihjen H. Hasan Basri RT. 003 Desa Pasar Senin
No. MR : 13 – 82 – 51
Nama : Ny. A
Umur : 60 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Brihjen H. Hasan Basri RT. 003 Desa Pasar Senin
17
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan batuk, tidak nafsu makan, mual, nyeri pada dada meningkat
Pada tanggal 13 Mei 2018 jam 12.00 WIT klien mengalami sesak, batuk dan
tidak mau makan sehingga oleh keluarga langsung dibawa ke UGD RSUD
Sebelumnya klien pernah mengalami sakit yang sama, yaitu tuntas menjalani
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
5. Genogram
18
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
Di rumah : klien biasa tidur malam ± 6-8 jam dan tidur siang bila ada waktu.
2. Kebiasaan Nutrisi
Di rumah : klien biasa makan 3x sehari atau kapan mau makan, klien makan
dengan lauk yang bervariasi, nafsu makan klien sangat baik dank lien minum 7-
8 gelas lebih/hari.
3. Personal Hygiene
Di rumah : klien mandi 2-3 kali sehari, dengan menggunakan sabun, gosok gigi
2x sehari sehari menggunakan pasta gigi. Ganti pakaian 2x sehari atau bila
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, memakai alas kaki bila keluar
rumah.
19
Di RS : klien tidak bisa mandi sendiri, hanya bisa diseka 1x sehari oleh Ibu
klien, menggosok gigi hanya 1x sehari dang anti pakaian 1x sehari dan semua
ativitas dibantu sepenuhnya oleh Ibu Klien dan semua aktivitas dilakukan di
tempat tidur.
4. Pola Eliminasi
Di rumah : klien BAB 1x sehari, warna kuning dengan konsistensi lembek dan
Di RS : klien belum ada BAB selama 3 hari dan jarang BAK yaitu hanya 3-
4 x sehari.
5. Pola Seksualitas
E. Data Psikologis
F. Data social
G. Data Spiritual
Klien beragama Islam, sebelum masuk rumah sakit klien selalu menunaikan shalat
lima waktu dan ketika masuk rumah sakit klien tidak bisa melaksanakan shalat lima
20
H. Pemeriksaan Fisik
a. T : 37oC
b. N : 26x/menit
c. R : 27x/menit
d. TD : 85/54 mmHg
3. Kesadaran
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
4. Sistem pernapasan
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, pola napas teratur dan jenis pernapasan
dada
5. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : klien tampak berkeringat, klien tampak ada nyeri dada saat
batuk
21
6. Sistem persarafan
Tingkat kesadaran klien compos mentis, penglihatan normal tanpa alat bantu
(artikulasi) jelas, sensorik tidak ada kelainan, motorik normal dan kemampuan
7. Sistem pencernaan
8. Sistem Muskuloskeletal
Klien mengalami kelemahan dalam gerak, nyeri pada dada meningkat saat
9. Sistem Integumen
Warna kulit pucat, kering, tidak ada lesi, tidak ada alergi dan tidak ada oedema.
22
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
2. Pemeriksaan Rontgen
Hasil: Tampak TB Paru
3. Terapi
IVFD RL 20gtt/menit
B6 1x1 tab
23
II. Analisa Data
24
- Klien tampak kelelahan
- Klien tampak berbaring ditempat
tidur
- Klien tampak dibantu saat
beraktivitas
- Klien tampak melakukan semua
aktivitas dibantu
dan mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan factor biologis, psikologis atau
ekonomi.
salah
25
merasa cemas tanda Pahami perspektif
- Klien mengatakan ia kecemasan pasien terhadap
tidak tahu tentang Mempertahanka 5 situasi stress
penyakitnya n hubungan Dorong keluarga
- DO: social untuk menemani
- Klien tampak gelisah Mempertahanka 4 anak
- Klien tampak sering n konsentrasi Dengarkan dengan
bertanya tentang Melaporkan 5 penuh perhatian
penyakitnya pemenuhan Identifikasi tingkat
- Klien adalah lulusan kebutuhan tidur kecemasan
sarjana adekuat Bantu klien
- Klien bekerja di dinas mengenal situasi
pertanian Keterangan: yang menimbulkan
- Klien tampak 6. Tidak pernah kecemasan
kebingungan menunjukkan Dorong klien untuk
- Klien tampak 7. Jarang menunjukkan mengungkapkan
didampingi orang 8. Kadang-kadang perasaan,
tuanya (Ibunya) menunjukkan ketakutan, persepsi
9. Sering menunjukkan
10. Selalu menunjukkan
2. Kurangnya pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Berikan penilaian
berhubungan dengan keperawatan selama 1 shift tentang tingkat
Interpretasi terhadap diharapkan pengetahuan pengetahuan
informasi yang salah. meningkat. klien tentang
DS: Kriteria Hasil: proses penyakit
- Klien mengatakan Indikator IR ER yang spesifik
kurang mengetahui Familiar dengan 3 Jelaskan
tentang penyakitnya nama penyakit patofisiologi dan
- Klien mengatakan Mendiskripsika 3 penyakit dan
sebelumnya hanya ada n proses bagaimana hal ini
benjolan dan di penyakit berhubungan
operasi, baru kali ini Mendiskripsika 3 dengan anatomi
sakit seperti ini. dan fisiologi,
26
DO: n factor dengan cara yang
- Klien tampak bingung penyebab tepat
- Klien tampak bertanya Mendiskripsika 3 Gambarkan tanda
pada perawat tentang n factor resiko dan gejala yang
kondisinya sekarang Mendiskripsika 3
biasa muncul
- Klien tampak duduk n efek penyakit pada penyakit,
termangu Mendiskripsika 3
dengan cara yang
n tanda dan tepat
gejala Gambarkan
Mendiskripsika 3 proses penyakit
n perjalanan dengan cara yang
penyakit tepat
Mendiskripsika 3 Identifikasi
n tindakan kemungkinan
untuk penyebab,
menurunkan dengan cara yang
progresifitas tepat
penyakit Sediakan
Mendiskripsika 3 informasi pada
n komplikasi klien tentang
tanda dan gejala kondisi dengan
dari komplikasi cara yang tepat
Mendiskripsika 3 Diskusikan
n tindakan perubahan gaya
pencegahan hidup yang
untuk mungkin
mencegah diperlukan untuk
komplikasi mencegah
Keterangan: komplikasi di
6. Tidak ada masa yang akan
7. Sedikit datang dan atau
8. Sedang proses
pengontrolan
27
9. Berat penyakit
10. Penuh Instruksikan klien
mengenai tanda
dan gejala untuk
melaporkan pada
pemberi
perawatan
kesehatan,
dengan cara yang
tepat.
3. Kelelahan berhubungan Setelah dilakukan tindakan Kaji kemampuan
dengan status penyakit. keperawatan selama 1 shift klien dalam
DS: diharapkan klien beraktivitas
- Klien mengatakan menggunakan energinya Monitor intake
badannya terasa lemas dengan baik. nutrisi untuk
dan kelelahan Kriteria Hasil: memastikan
DO: Indikator IR ER kecukupan sumber
- Klien tampak Saturasi 5 energy
kelelahan oksigen dalam Monitor ttv
- Klien tampak rentang yang sebelum, selama
berbaring ditempat diharapkan saat dan sesudah
tidur beraktivitas melakukan
- Klien tampak dibantu HR dalam 5 aktivitas
saat beraktivitas rentang yang
- Klien tampak diharapkan saat
melakukan semua beraktivitas
aktivitas dibantu RR dalam 5
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4
sistol dalam
28
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4
diastole dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Keterangan:
6. Keluhan
ekstrim
7. Keluhan
berat
8. Keluhan
sedang
9. Keluhan
ringan
10. Tidak ada
keluhan
V. Implementasi Keperawatan
29
atau ekonomi. yang dirasakan - Klien tampak sering
selama prosedur bertanya tentang
DS: Memahami perspektif penyakitnya
- Klien mengatakan pasien terhadap - Klien adalah lulusan
merasa cemas situasi stress sarjana
- Klien mengatakan Mendorong keluarga - Klien bekerja di dinas
ia tidak tahu untuk menemani pertanian
tentang anak - Klien tampak kebingungan
penyakitnya Mendengarkan TTV:
dengan penuh TD : 85/54 mmHg
- DO: perhatian T : 37oC
- Klien tampak Mengidentifikasi N : 142x/menit
gelisah tingkat kecemasan R : 27x/menit
- Klien tampak Membantu pasien
sering bertanya mengenal situasi A: Masalah belum teratasi
tentang yang menimbulkan Indikator IR ER
penyakitnya kecemasan Monitor 4
- Klien adalah Mendorong pasien intensitas
lulusan sarjana untuk kecemasan
- Klien bekerja di mengungkapkan Menyingkirkan 4
dinas pertanian perasaan, ketakutan, tanda
- Klien tampak persepsi kecemasan
kebingungan Mempertahanka 5
- Klien tampak n hubungan
didampingi orang social
tuanya (Ibunya) Mempertahanka 4
n konsentrasi
Melaporkan 5
pemenuhan
kebutuhan tidur
adekuat
30
P: Intervensi dilanjutkan
2. Kurangnya Memberikan S:
pengetahuan penilaian tentang - Klien mengatakan kurang
berhubungan dengan tingkat pengetahuan mengetahui tentang
Interpretasi terhadap pasien tentang proses penyakitnya
informasi yang salah. penyakit yang - Klien mengatakan
spesifik sebelumnya hanya ada
DS: Menjelaskan benjolan dan di operasi,
- Klien mengatakan patofisiologi dan baru kali ini sakit seperti
kurang mengetahui penyakit dan ini.
tentang bagaimana hal ini
penyakitnya berhubungan dengan O:
- Klien mengatakan anatomi dan - Klien tampak bingung
sebelumnya hanya fisiologi, dengan - Klien tampak bertanya
ada benjolan dan di cara yang tepat pada perawat tentang
operasi, baru kali Menggambarkan kondisinya sekarang
ini sakit seperti ini. tanda dan gejala - Klien tampak duduk
yang biasa muncul termangu
DO: pada penyakit, TTV:
- Klien tampak dengan cara yang TD : 85/54 mmHg
bingung tepat T : 37oC
- Klien tampak Menggambarkan N : 142x/menit
bertanya pada proses penyakit R : 27x/menit
perawat tentang dengan cara yang
kondisinya tepat A: Masalah belum teratasi
sekarang Mengidentifikasi Indikator IR ER
- Klien tampak kemungkinan Familiar dengan 3
duduk termangu penyebab, dengan nama penyakit
cara yang tepat Mendiskripsika 3
Menyediakan n proses
informasi pada penyakit
pasien tentang Mendiskripsika 3
n factor
31
kondisi dengan cara penyebab
yang tepat Mendiskripsika 3
Mendiskusikan n factor resiko
perubahan gaya Mendiskripsika 3
hidup yang mungkin n efek penyakit
diperlukan untuk Mendiskripsika 3
mencegah n tanda dan
komplikasi di masa gejala
yang akan dating dan Mendiskripsika 3
atau proses n perjalanan
pengontrolan penyakit
penyakit Mendiskripsika 3
Menginstruksikan n tindakan
pasien mengenai untuk
tanda dan gejala menurunkan
untuk melaporkan progresifitas
pada pemberi penyakit
perawatan kesehatan, Mendiskripsika 3
dengan cara yang n komplikasi
tepat. tanda dan gejala
dari komplikasi
Mendiskripsika 3
n tindakan
pencegahan
untuk
mencegah
komplikasi
P: Intervensi dilanjutkan
3. Kelelahan Mengkaji kemampuan S:
berhubungan dengan klien dalam - Klien mengatakan
status penyakit. beraktivitas badannya terasa lemas dan
32
Memonitor intake kelelahan
nutrisi untuk
DS: memastikan O:
- Klien mengatakan kecukupan sumber - Klien tampak kelelahan
badannya terasa energy - Klien tampak berbaring
lemas dan Memonitor ttv ditempat tidur
kelelahan sebelum, selama dan - Klien tampak dibantu saat
sesudah melakukan beraktivitas
DO: aktivitas - Klien tampak melakukan
- Klien tampak semua aktivitas dibantu
kelelahan TTV:
- Klien tampak TD : 85/54 mmHg
berbaring ditempat T : 37oC
tidur N : 142x/menit
- Klien tampak R : 27x/menit
dibantu saat
beraktivitas A: Masalah belum teratasi
- Klien tampak
Indikator IR ER
melakukan semua
Saturasi 5
aktivitas dibantu
oksigen dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
HR dalam 5
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
RR dalam 5
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4
33
sistol dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah 4
diastole dalam
rentang yang
diharapkan saat
beraktivitas
P: Intervensi dilanjutkan
O:
- Klien tampak sudah tidak gelisah lagi
- Klien tampak tidak banyak bertanya lagi
tentang penyakitnya
- Klien tampak tidak kebingungan lagi
- Observasi TTV:
TD: 85/60 mmHg
T : 36oC
R : 27x/menit
N : 142x/menit
34
A:Masalah sebagian teratasi
Indikator IR ER
Monitor intensitas kecemasan 4
Menyingkirkan tanda 4
kecemasan
Mempertahankan hubungan 5
social
Mempertahankan konsentrasi 4
Melaporkan pemenuhan 5
P: Intervensi dilanjutkan
2. II 18.05.2018 S:
Jam 13.00 - Klien mengatakan sudah mengetahui
WITA sebagian tentang penyakitnya.
- Klien mengatakan rasa sakit bekas
operasi di benjolan sudah mulai
berkurang.
O:
- Klien tampak tidak bingung lagi
- Klien tampak tidak bertanya lagi tentang
kondisinya
- Klien tampak tidak termangu lagi
Observasi TTV:
TD: 85/60
T : 36oC
R : 27x/menit
N : 142x/menit
35
A: Masalah sebagian teratasi
Indikator IR ER
Familiar dengan nama 3 4
penyakit
Mendiskripsikan proses 3 3
penyakit
Mendiskripsikan factor 3 3
penyebab
Mendiskripsikan factor resiko 3 3
Mendiskripsikan efek
penyakit 3 3
Mendiskripsikan tanda dan
gejala 3 3
Mendiskripsikan perjalanan
penyakit 3 3
Mendiskripsikan tindakan
untuk menurunkan 3 3
progresifitas penyakit
Mendiskripsikan komplikasi 3 3
tanda dan gejala dari
komplikasi
Mendiskripsikan tindakan 3 3
pencegahan untuk mencegah
komplikasi
P: Intervensi dilanjutkan
3. III 18.05.2018 S:
Jam 16.00 - Klien mengatakan masih merasa lemas
WITA - Klien mengatakan aktivitas masih
dilakukan di atas tempat tidur
36
O:
- Klien tampak masih kelelahan
- Klien tampak duduk di tempat tidur
- Klien masih tampak beraktivitas dibantu
sebagian
- Observasi TTV:
TD: 85/60
T : 36oC
R : 28x/menit
N : 142x/menit
P: Intervensi dilanjutkan
37
No. Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. I 19.05.2018 S:
Jam 10.00 - Klien mengatakan sudah tidak cemas lagi
WITA
dengan keadaannya sekarang.
O:
- Klien tampak sudah tidak gelisah lagi
- Klien tampak tidak banyak bertanya lagi
tentang penyakitnya
- Klien tampak tidak kebingungan lagi
- Observasi TTV:
TD: 85/60 mmHg
T : 36oC
R : 26x/menit
N : 142x/menit
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
Monitor intensitas kecemasan 4 4
Menyingkirkan tanda 4 5
kecemasan
Mempertahankan hubungan 5 5
social
Mempertahankan konsentrasi 4 4
Melaporkan pemenuhan 5 5
P: Intervensi dihentikan
2. II 19.05.2018 S:
Jam 13.00 - Klien mengatakan sudah mengetahui
38
WITA semua tentang penyakitnya.
- Klien mengatakan rasa sakit bekas
operasi di benjolan sudah mulai tidak
ada lagi.
O:
- Klien tampak tidak bingung lagi
- Klien tampak tidak bertanya lagi tentang
kondisinya
- Klien tampak tidak termangu lagi
- Observasi TTV:
TD: 85/60
T : 36oC
R : 26x/menit
N : 142x/menit
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
Familiar dengan nama 3 4
penyakit
Mendiskripsikan proses 3 3
penyakit
Mendiskripsikan factor 3 3
penyebab
Mendiskripsikan factor resiko 3 3
Mendiskripsikan efek
penyakit 3 3
Mendiskripsikan tanda dan
gejala 3 3
Mendiskripsikan perjalanan
penyakit 3 3
Mendiskripsikan tindakan
39
untuk menurunkan 3 3
progresifitas penyakit
Mendiskripsikan komplikasi 3 3
tanda dan gejala dari
komplikasi
Mendiskripsikan tindakan 3 3
pencegahan untuk mencegah
komplikasi
P: Intervensi dihentikan
3. III 19.05.2018 S:
Jam 16.00 - Klien mengatakan masih merasa lemas
WITA - Klien mengatakan aktivitas masih
dilakukan di atas tempat tidur
O:
- Klien tampak masih kelelahan
- Klien tampak duduk di tempat tidur
- Klien masih tampak beraktivitas dibantu
sebagian
- Observasi TTV:
TD: 85/60
T : 36oC
R : 26x/menit
N : 142x/menit
40
diharapkan saat beraktivitas 5 4
RR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
Tekanan darah sistol dalam 4 3
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah diastole 4 3
dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
P: Intervensi dilanjutkan
41
No. Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. III 24.05.2018 S:
Jam 16.00 - Klien mengatakan rasa lemas dan
WITA kelelahan sudah mulai berkurang
- Klien mengatakan beraktivitas tidak
dilakukan di tempat tidur lagi
O:
- Klien tampak lebih segar dan bugar
- Klien tampak bersantai dan berjalan di
sekitar ruangan kamarnya
- Klien tampak melakukan aktivitas sendiri
- Observasi TTV:
TD: 90/60
T : 36oC
R : 26x/menit
N : 140x/menit
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
Saturasi oksigen dalam 4 4
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
HR dalam rentang yang 5 5
diharapkan saat beraktivitas
RR dalam rentang yang 5 5
diharapkan saat beraktivitas
42
Tekanan darah sistol dalam 4 5
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah diastole 4 5
dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
P: Intervensi dihentikan
43