Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. PENDAHULUAN
2. PROSES DAN PROSEDUR PENETAPAN PERDA RDTR DAN PZ
3. PANDUAN UMUM EVALUASI RDTR DAN PZ
4. EVALUASI PETA RDTR DAN PZ
5. TANTANGAN DALAM PENYUSUNAN DAN EVALUASI RDTR
DAN PZ
6. PENUTUP
2
1 PENDAHULUAN
Proses dan Prosedur Penyusunan dan Penetapan Raperda RDTR ini sesuai dengan
Permen No. 11/PRT/M/2009 tentang Pedoman Persetujuan Substansi dalam
Penetapan Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota Beserta Rencana Rincinya.
Kebutuhan Rencana Detail Tata Ruang yang merupakan bagian dari wilayah
kabupaten/kota dan/atau kawasan strategis kabupaten, harus ditetapkan dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kotanya.
Rencana Detail Tata Ruang ditetapkan paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan sejak
penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (PP 15/2010 pasal 59)
3
2 PROSES DAN PROSEDUR PENETAPAN PERDA RDTR DAN PZ
B
Proses legalisasi Raperda RDTR setelah
Persetujuan Substansi dari Menteri PU
C
4
2A PROSEDUR PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RDTR
5
2B PROSES LEGALISASI RAPERDA RDTR SETELAH PERSETUJUAN SUBSTANSI
8
3A EVALUASI KELENGKAPAN BERKAS ADMINISTRASI
9
3C EVALUASI AKURASI PETA DASAR
10
3C EVALUASI AKURASI PETA DASAR
III. TUJUAN PENATAAN BWP 8.1.1. Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
5.4. Rencana Pengembangan Jaringan Air Minum 8.2.3. Ketentuan Standar Teknis
Rencana pola ruang RDTR digambarkan kedalam peta BWP yang terdiri atas Sub BWP.
Bagian Wilayah
Zona yang terdapat pada wilayah perencanaan RDTR HARUS TETAP SESUAI DOMINASI
KAWASAN PADA RENCANA POLA RUANG RTRW meskipun terdapat zona-zona lainnya Perkotaan (BWP)
selain zona dominasi tersebut.
Sub BWP
Pendetailan ke SKALA 1:5000 MENUNJUKKAN BAHWA DI DALAM ZONA YANG
MENDOMINASI TERSEBUT BISA SAJA TERDAPAT FUNGSI ZONA LAINNYA.
14
3D EVALUASI MATERI MUATAN RAPERDA DAN MATERI TEKNIS RDTR DAN PZ
15
Gambar diatas merupakan bagian Rencana Pola Ruang RTRW Kab. Sumba Tengah dan bagian Rencana Pola Ruang RDTR Waibakul
3D EVALUASI MATERI MUATAN RAPERDA DAN MATERI TEKNIS RDTR DAN PZ
16
KETERKAITAN RENCANA POLA RUANG, MATRIKS ITBX, DAN ZONING TEXTNYA
17
4 EVALUASI PETA RDTR DAN PZ
18
Cth. Delineasi RDTR DKI Jakarta menggunakan batasan administrasi kecamatan
PETA RENCANA POLA RUANG RDTR
digambarkan
dengan ketelitian
peta 1: 5.000
4 EVALUASI PETA RDTR DAN PZ
21
4 EVALUASI PETA RDTR DAN PZ
eksisting rencana
Perlu dicek, apakah penggambaran peta hanya
menggambarkan kondisi eksisting atau sudah
sampai pada dimensi perencanaan 20 tahun
kedepan?
23
4 EVALUASI PETA RDTR DAN PZ
Contoh Indikasi Ketidaksesuaian antara Rencana Pola Ruang RDTR dan RTRW
25
5 TANTANGAN DALAM PENYUSUNAN DAN EVALUASI RDTR DAN PZ
26
5 TANTANGAN DALAM PENYUSUNAN DAN EVALUASI RDTR DAN PZ
27
5 TANTANGAN DALAM PENYUSUNAN DAN EVALUASI RDTR DAN PZ
30
6 PENUTUP
Menurut UU 26/2007, Peraturan Zonasi (PZ) adalah bagian dari materi muatan RDTR
(Pengendalian Pemanfaatan Ruang)
Secara teoritis PZ terdiri dari Zoning Map yang merupakan peta pembagian zona peruntukan dan
Zoning Text yang berisikan aturan pemanfaatan ruang untuk setiap zona peruntukan
– RDTR dapat disusun sampai dengan penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya
– PZ lebih merupakan Zoning Text dan berisi aturan pemanfaatan untuk berbagai kegiatan yang
ada di seluruh wilayah kota
– Keterkaitan antara RDTR dengan PZ terletak pada Zoning Map yang merupakan Peta Rencana
Pola Ruang dalam RDTR 31
TERIMA KASIH
32