Você está na página 1de 14

Object 1

Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA


Silahkan berkunjung keblog saya, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat memajukan dunia
keperawatan.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI (NIC)


KEPERAWATAN & KRITERIA HASIL
(NOC)
1. Resiko perilaku TUPAN :
kekerasan (pada Setelah dilakukan tindakan
diri sendiri/ orang keperawatan, klien tidak
lain/ lingkungan) melakukan tindakan
kekerasan baik pada diri
sendiri, orang lain,
lingkungan.
1. Bantuan kontrol marah
TUPEN : a. BHSP
1. Setelah berinteraksi - Prinsip komunikasi
selama 3x24 jam, klien terapeutik
dapat mengenal lebih - Pertahankan konsistensi
awal tanda-tanda akan sikap (terbuka, tepati janji,
terjadi perilaku hindari kesan negatif)
kekerasan dengan - Gunakan tahap-tahap
kriteria hasil : interaksi dengan tepat
a. Klien mampu b. Observasi tanda-tanda
menyebutkan tanda- perilaku kekerasan pada klien
tanda akan c. Bantu klien mengidentifikasi
melakukan kekerasan tanda-tanda perilaku kekerasan
seperti ingin marah, : (emosi, fisik, social,
jengkel, ingin spiritual,)
merusak, memukul, d. Jelaskan pada klien tentang
dll. respon marah
b. Klien bersedia e. Dukung dan fasilitasi klien
melaporkan pada untuk mencari bantuan saat
petugas kesehatan muncul marah
saat meuncul tanda-
tanda akan
melakukan
kekerasan.
c. Klien melaporkan
kepada petugas
kesehatan setiap2. a. Bantuan kontrol marah
muncul tanda-tanda 1) Bantu klien
akan melakukan mengidentifikasi waktu dan
kekerasan situasi yang memicu perilaku
kekerasan
2. Setelah dilakukan 2) Diskusikan bersama klien
interaksi selama pangaruh negatif perilaku
3X24jam,klien dapat kekerasan terhadap dirinya,
mengendalikan perilaku orang lain dan lingkungan
agresi/amuk kriteria hasil 3) Jelaaskan pada klien cara
: mengeluarkan energi marah
a. Klien atau perilaku kekerasan
menyebutkan waktu secara adaptif dan
dan situasi yang konstruktif :
memicu terjadi Ø Kegiatan fisik : olah
perilaku kekerasan raga, membersikan
b. Klien dapat rumah, relaksasi
menahan ledakan Ø Kegiatan spiritual :
kemarahan atau berdoa, melakukan ibadah
perilaku kekerasan Ø Kegiatan sosial :
yang dapat meminta sesuatu pada
membahayakan orang lain dengan cara
dirinya yang baik sehingga orang
c. Klien lain tidak tersinggung
memperaktekkan 4) Jelaskan pada klien
penyaluran energi manfaat minum obat
positif dari perikaku 5) Berikan reinforcement
kekerasan untuk egresi marah yang
d. Klien minum obat tepat
sesuai dengan 6) Libatkan klien dalam TAK
program terapi SP : PK.
e. Klien dapat b. Manajemen lingkungan
menyebutkan 1) Jauhkan barang-barang
manfaat minum obat yang dapat membahayakan
untuk kontrol marah. diri klien
2) Lakukan pembatasan
terhadap perilaku kekerasan
klien agar tidak menyakiti
atau melukai orang lain
3) Tempatkan klien pada
lingkungan yang restrictive
(isolasi)
4) Diskusikan bersama
keluarga tentang tujuan
pembatasan (isolasi)

3. Latihan mengontrol
3. Setelah dilakukan rangsangan
interaksi selama a. Jelaskan pada klien manfaat
3X24jam, klien dapat penyaluran energi marah
menentukan cara adaptif b. Bantu klien memilih sendiri
menyalurkan energi cara marah yang adaptif
marah dengan kriteria c. Bantu klien mengambil
hasil : keputusan untuk mengeluarkan
a. Klien memilih energi marah yang adaptif.
cara adaptif untuk d. Beri kesempatan pada klien
menyalurkan energi untuk mendiskusikan cara
marah ( relaksasi, yang dipilihnya
olah raga, berdoa, e. Anjurkan klien
dll) mempraktekkan cara yang
b. Klien mampu dipilihnya
mendemonstrasikan f. Berikan reinforcement atas
cara marah adaptif keberhasilan/kemajuan klien.
yang dipilih g. Evaluasi perasaan klien
c. Klien mampu tentang cara yang dipilih dan
mengungkapkan telah dipraktekkan
perasaannya setelah
mendemonstrasikan 4. libatkan keluarga dalam
cara adaptif yang perawatan klien
dipiihnya a. identifikasi kultur, peran,
dan situasi keluarga dalam
pengaruhnya terhadap perilaku
4. Setelah dilakukan klien
interaksi dengan b. berikan informasi yang tepat
keluarga selama tentang penanganan klien
3X24jam, klien dengan perilaku marah
mendapat dukungan dari kekerasan
keluarganya dengan c. ajarkan ketrampilan koping
kriteria: efektif yang digunakan untuk
a. Keluarga mengenal penangannan klien perilaku
penanganan klien kekerasan
dengan perilaku d. berikan konseling pada
kekerasan keluarga
b. Keluarga dapat e. bantu keluarga memilih
menyebutkan untuk menentukan dalam
penanganan klien penanganan klien dengan
dengan perilaku perilaku kekerasan
kekerasan f. fasilitasi pertemuan keluarga
c. Keluarga dengan pemberi perawatan
memutuskan g. beri kesempatan pada
memberikan bantuan keluarga untuk mendiskusikan
yang adaptif pada cara yang dipilih
klien dengan perilaku h. anjurkan pada keluarga
kekerasan untuk menerapkan cara yang
d. Keluarga dipilih
menerapkan cara
yang dipilih untuk
membantu merubah
perilaku klien
e. Klien mampu
memanfaatkan
dukungan keluarga
untuk merubah
perilakunya.
2. Isolasi sosial TUPAN :
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, Klien mampu
mendemostrasikan
keterlibatan sosial secara
mandiri dan mempunyai
sistem pendukung yang
daptat membantu
mengekspresikan perasan
dan pikirannya.
1. Tingkatkan sosialisasi
TUPEN : a. BHSP
1. Setelah dilakukan Ø Prinsip komunikasi
interaksi selama 3x24 terapeutik
jam, klien dapat memulai Ø Pertahankan konsistensi
interaksi denganorang sikap (terbuka, tepati janji,
lain dengan kriteria hindari kesan negatif)
hasil : Ø Gunakan tahap-tahap
a. Klien mampu interaksi dengan tepat
memperkenalkan b. Observasi perilaku menarik
dirinya dengan orang diri klien
lain : berjaba tangan, c. Kaji pengetahuan klien
menjawab salam, ada tentang perilaku menarik
kontak mata, dan dirinya
meluangkan waktu d. Diskusikan dengan klien hal-
untuk duduk hal yang menyebabkan klien
berdampingan menarik diri
dengan orang lain e. Beri kesempatan kepada
b. Klien mau klien untuk menceritakan
menyebutkan alasan perasaannya terkait dengan
menarik diri isolasi diri
c. Klien mau f. Dorong klien untuk membagi
mengutarakan masalah yang dihadapinya
masalahnya g. Dukung klien untuk jujur dan
menunjukkan identitas dirinya
dengan orang lain
h. Libatkan dalam TAKS

2. manajemen kestabilan Mood


2. Setelah dilakukan serta perasaan aman dan
interaksi selama 3x24 nyaman
jam, klien mampu a. observasi kesesuaian antara
mengungkapkan afek dan ungkapan secara
perasaannya dengan verbal klien
kriteria hasil : b. beriakn perasan aman dan
nyaman pada klien
a. Klien mau c. dorong klien
mengungkapkan menggungkapkan perasaan dan
perasaannya setelah ekspresikannya secara tepat
berinteraksi dengan d. bantu klien mengidentifikasi
orang lain perasaan yang mendasari
b. Klien dapat keinginan untuk tidak
mengungkapkan melakukan interaksi dengan
manfaat dan orang lain
keuntungan e. dorong klien untuk
berinteraksi dengan mengungkapkan hambatan dan
orang lain kesulitan dalam berinteraksi
c. Klien dapat dengan orang lain
menyebutkan f. diskusikan dengan klien
kerugian tidak manfaat berinteraksi dengan
berinteraksi dengan orang lain
orang lain g. diskusikan dengan klien
d. Klien dapat kerugian tidak berinteraksi
mempertahankan dengan orang lain.
keinginan dan h. Kelola pemberian obat sesuai
kebutuhannya program
berinteraksi dengan i. Monitor efek samping obat
orang lain j. libatkan klien dalam TAK
SS, SP Umum
k. lakukan kolaborasi dengan
psikiater bila diperlukan
(misalnya : ECT)

3. Tingkatkan sosialisasi
3. Setelah dilakukan a. Bantu klien mengidentifikasi
interaksi selama 3X24 kelebihan, hambatan, dan
jam, klien dapat kesulitan dalam berkomunikasi
mengembangkan dengan orang lain.
hubungan/interaksi sosial b. Tingkatkan kesadaran klien
dengan kriteria hasil : terhadap kelebihan dan
keterbatasan dalam
a. Klien mau berkomunikasi.
melakukan interaksi c. Dukung klien
dengan mengembangkan hubungan
perawat/petugas, yang telah terbina.
teman/klien lain, dan d. Dukung klien dalam
keluarga. kegiatan/aktivitas diruangan
b. Klien berpartisipasi e. Berikan reinforcement atas
dalam keberhasilan yang dicapai
kegiatan/aktivitas klien
diruangan. f. Libatkan klien TAKS

4. Modifikasi perilaku :
keterampilan sosial
a. Bantu klien mengidentifikasi
4. Setelah dilakukan masalah-masalah interpersonal
interaksi selama 3x24 yang menyebabkan kurangnya
jam, klien mampu berinteraksi dengan orang lain.
meningkatkan sosial b. Dorong klien untuk
secara mandiri dengan mengungkapkan perasaannya
kriteria hasil : terkait dengan masalah
lnterpersonal yang dihadapi.
a. Klien mau dan c. Identifikasi
mampu bekerja sama ketrampilan/kemampuan sosial
dengan orang lain. yang ingin difokuskan pada
b. Klien bersikap ramah latihan berinteraksi dengan
c. Klien perhatian pada orang lain.
orang lain. d. Bantu klien menetapkan
d. Klien menempati tahapan dan hal-hal yang ingin
janji. dicapai dalam melatih
e. Klien mau membantu hubungan interaksi dengan
orang lain. orang lain.
f. Klien dapat e. Dorong klien meningkatkan
menggunakan waktu interaksi dengan orang lain
luangnya dengan disekitarnya.
aktivitas-aktivitas f. Dorong klien mengikuti
selama dalam aktifitas diruangan
perawatan. g. Libatkan klien dalam TAKS
h. Rujuk klien untuk mengikuti
aktifitas diruang rehabilitasi

5. Tingkatkan keterlibatan
keluarga
a. Identifikasi kemampuan dan
5. Setelah dilakukan keterlibatan anggota keluarga
interaksi selama 3X24 dalam perawatan klien
jam, klien klien b. Kaji tingkat pengetahuan
mendapat dukungan keluarga tentang hal-hal dan
keluarga dan dapat situasi yang berpengaruh
memanfaatkan dukungan terhadap perawatan klien.
tersebut untuk c. Berikan informasi yang
mengekspresikan tepat tentang kondisi klien
perasaan dan pikirannya kepada keluarga
dengan kriteria hasil : d. Jelaskan kepada keluarga
cara merawat klien dengan
a. Klien mendapat isolasi sosial
dukungan keluarga e. Jelaskan pentingnya
selama dalam keterlibatan keluarga dalam
perawatan perawatan klien
b. Klien mampu f. Dorng keluarga untuk
mengungkapkan terlibat aktif dalam upaya
perasaannya, perawatan klien
keinginan dan g. Fasilitasi pertemuan klien
harapannya dari dengan keluarga secara priodik
dukungan selam klien dirawat
keluarganya
c. Klien dan keluarga
terlibat aktif dalam
upaya perawatan
d. Secara periodik dan
teratur keluarga
mengunjungi klien
selama dalam
perawatan
e. Keluaraga mengerti
dan mampu
menjelaskan kembali
cara perawatan klien
dengan isolasi sosial
3. Defisit perawatan TUPAN :
diri : Mandi Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, klien mampu
melakukan perawatan diri
untuk memenuhi personal
higiene.

TUPEN : 1. Bantuan perawatan diri :


1. Setelah dilakukan mandi
interaksi selama 3X24 a. monitor kemampuan klien
jam, klien dapat melakukan perawatan diri
melakukan perawatan secara mandiri
diri dengan kriteria hasil b. identifikasi bersama klien
: hambatan yang dialami klien
a. Klien mampu dalam perawatan diri
Menyebutkan c. diskusikan bersam klien
manfaat kebersihan keuntungan kebersihan diri
diri mandi d. sediakan peralatan mandi :
b. Klien mampu sabun, sampo, sikat gigi,
memutuskan untuk handuk, pasta gigi air yang
melakukan cukup
kebersihan e. berikan bantuan sampai
Defisit perawatan diri/mandi klien dapat mendiri dalam
diri : Makan c. Klien bersedia perawatan dirinya
mandi (dengan atau f. evaluasi perasaan klien
tanpa bantuan) setelah mandi
d. Tubuh klien tidak g. berikan reinforsmen terhadap
kotor dan bau kemajuan klien dalam
melakukan kebersihan diri

TUPAN :
Setelah dilakukan tidakan
keperawatan, Klien mampu
memenuhi kebutuhan
nutrisi/makan secara mandiri

TUPEN : Bantuan perawatan diri : Makan


Setelah dilakukan tindakan a. monitor kemampuan klien
interaksi selama 3X24 jam, makan
klien mampu memenuhi b. identifikasi bersama klien
kebutuhan nutrisi dengan faktor-faktor penyebab klien
kriteria hasil : tidak mau makan
a. Klien mampu c. identifikasi adanya hambatan
menyebutkan fungsi makan :
makan bagi 1. fisik : kelemahan,
kesehatan tubuh isolasi, keterbatasan
b. klien mampu extremitas, fiksasi
menyebutkan akibat 2. emosi : depresi, manik,
yang dapat terjadi penurunan nafsu makan
bila tidak ada intek 3. intelektual : curiga
Defisit perawatan yang adekuat 4. sosial : curiga
diri : berpakaian – c. Klien mampu 5. spiritual : adanya waham
berhias memutuskan untuk d. Diskusikan dengan klien
makan, fungsi makan bagi kesehatan
menghabiskan porsi e. Diskusikan dengan klien
makan secara f. Akibat kurang atau tidak
bertahap mau makan
d. Klien mampu g. Ajarkan klien bersama
makan (dengan atau dengan klien lain makan
tanpa bantuan) bersama diruang makan
h. Beriakn bantuan makan
sesuai kondisi klien
i. Evaluasi perasaan klien
setelah makan
j. Berikan reinforcement
terhadap kemajuan klien

TUPAN :
Setelah dilakukan tidakan
keperawatan, Klien mampu
mempertahankan
penampilannya dan mampu
memenuhi kebutuhan
berpakaian dan berhias
secara mandiri.
Bantuan perawatan diri :
TUPEN : berpakaian dan berhias :
Setelah dilakukan tindakan a. Monitor kemampuan klien
interaksi selama 3X24 jam, dalam berpakaian dan berhias
klien mampu berpakaian b. Identifikasi adanya
Defisit perawatan secara tepat dengan criteria kemunduran sensori, kognitif,
diri : Toileting- hasil : dan psikomotor yang
Eliminasi a. Klien mampu menyebabkan klien kesilitan
menggunakan dalam berpakaian dan berhias
pakaian dan berhias c. Diskusikan dengan klien
dengan tepat kemungkinan adanya
misalnya mempu hambatan dalam berpakaian
memasang kancing dan berhias
baju sendiri, menyisir d. Gunakan
rambut dll komunikasi/instruksi yang
b. Klien mampu mudah dimengerti klien untuk
menggungkapkan mengakomodasi keterbatasan
kepuasannya dalam kognitif klien
berpakaian dan e. Sediakan baju dan sisir, jika
berrias mungkin bedak,parfu m dll
c. Klien f. Dorong klien untuk
berpenampilan rapi mengenakan baju sendiri dan
memasang kancing dengan
benar
g. Berikan bantuan kepada
klien jika perlu.
h. Evaluasi perasan klien
setelah mampu berpkaian dan
berhias.
i. Berikan reinforcement atas
keberhasilan klien berpakaian
TUPAN : dan berhias.
Setelah dilakukan tidakan
keperawatan, Klien mampu
memenuhi kebutuhan
eliminasinya secara benar
dan mandiri.
TUPEN :
Setelah dilakukan tindakan
interaksi selama 3X24 jam, Bantuan perawatan diri : Toileting-
klien mampu melakukan Eliminasi :
toileting-eliminasi dengan a. Monitor kemampuan klien
benar, dengan kriteria hasil : dalam pemenuhan kebutuhan
a. Klien dapat eliminasi
menyebutkan b. Kaji adanya kemunduran
keuntungan kemampuan klien ke kamar
BAB/BAK dikamar mandi
mandi/toilet c. Kaji keterbatasan klien
b. Klien dapat dalam pemenuhan eliminasi
menyebutkan akibat d. Diskusikan dengan klien
yang ditimbulkan keuntungan BAB/BAK
bila BAB/BAK dikamar mandi/toilet
disembarang tempat e. Diskusikan dengan klien
c. Klien dapat akibat yang timbulkan bila
memutuskan untuk BAB/BAK disembarang
BAB/BAK dikamar tempat
mandi/toilet. f. Berikan instruksi yang
d. Klien mampu singkat, jelas, dan mudah
menggunakan alat dimengerti oleh klien.
bantu (pispot, urinal, g. Sediakan alat bantu (pispot,
dll) urinal, dll).
h. Evaluasi perasaan klien.
i. Berikan reinforcement atas
keberhasilan klien menentukan
pilihan yang tepat dalam
pemenuhan eliminasinya.

Diposkan oleh Rizki Kurniadi Hari


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Object 2

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini


Buat sebuah Link
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
My Profile

Rizki Kurniadi
Object 3

Lihat profil lengkapku

Rank & Link

Object 4

Arsip Blog

• ▼ 12 (1425)
• ► Desember (79)
• ► November (51)
• ► Oktober (50)
• ► September (6)
• ► Juni (23)
• ► Mei (91)
• ► April (39)
• ▼ Maret (673)
• ► 31 Mar (6)
• ► 30 Mar (29)
• ► 29 Mar (2)
• ► 28 Mar (13)
• ► 27 Mar (9)
• ► 26 Mar (63)
• ► 24 Mar (20)
• ► 22 Mar (6)
• ► 21 Mar (9)
• ► 20 Mar (51)
• ► 19 Mar (20)
• ► 18 Mar (16)
• ► 17 Mar (7)
• ► 16 Mar (32)
• ► 15 Mar (12)
• ► 14 Mar (44)
• ► 11 Mar (9)
• ► 10 Mar (17)
• ► 09 Mar (7)
• ► 08 Mar (65)
• ► 07 Mar (76)
• ► 06 Mar (26)
• ► 03 Mar (38)
• ▼ 02 Mar (59)
• SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI
• SATUAN ACARA PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG BALITA
• SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI BALITA
• SATUAN ACARA PENYULUHAN (S A P) PENYAKIT GATAL
• SATUAN ACARA PENYULUHAN (S A P) PENYAKIT DIABETES...
• SATUAN ACARA PENYULUHAN CARIES GIGI
• SATUAN ACARA PENYULUHAN BATU SALURAN KENCING
• SATUAN ACARA PENYULUHAN ASAM URAT
• PERAWATAN DIABETES MELLITUS DI RUMAH
• ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. N DENGAN KURANG
G...
• ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny D DENGAN
HIPERTENS...
• ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. T DENGAN
HIPERTEN...
• ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Nn DENGAN
GANGGUA...
• PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
• PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN TENTANG
PRO...
• STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
MEN...
• STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
• STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
HAL...
• STRATEGI PELAKSANAAN TIDAKAN KEPERAWATAN ISOLASI
S...
• STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
ANS...
• SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) WAHAM
• SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TEKNIK MENYUSUI
BAYI...
• SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
• RESUME KEPERAWATAN JIWA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT...
• RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN
HALUSINASI
• CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
• CONTOH RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
• RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GANNGGUAN PERSEPSI
SENS...
• RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN
• PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
• LAPORAN HOME VISITE JIWA
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN ANSIETAS
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdri ” I ” DENGAN MASALAH...
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN HARGA DIRI RENDAH
• SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P ) JIWA
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN DEMENSIA
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. “SS” DENGAN MASALAH :...
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.SA DENGAN SKIZOFR...
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.SA DENGAN SKIZOFR...
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn P DENGAN
DEMENSIA ...
• PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
• SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HALUSINASI
• STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
HAL...
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA SKIZOFRENIA APLIKASI
NANDA...
• ASUHAN KEPERAWATAN JIWA GANGGUAN EKSPRESI
KEMARAHA...
• RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN APLIKASI NANDA, NIC,
NO...
• DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL PADA
KLI...
• PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
• Catatan Perkembangan Keperawatan Jiwa
• PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
• SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI IBU HAMIL
• SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI IBU HAMIL
• LAPORAN KOMUNITAS BAB III
• LAPORAN KOMUNITAS BAB II
• LAPORAN KOMUNITAS BAB I
• ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FEBRIS
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS A...
• ASUHAN KEPERAWATAN (SAK) CEDERA KEPALA APLIKASI N...
• ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN BPH (HIPERPLASI...
• ► 01 Mar (37)
• ► Februari (380)
• ► Januari (33)
• ► 11 (62)

Entri Populer
• ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FEBRIS
• MACAM-MACAM SUARA NAFAS
• DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA DALAM 9 POLA KEBUTUHAN KESEHATAN
DASAR MANUSIA
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. SR DENGAN POST PARTUM DI RUANG DDS
RSUP DR SARDJITO JOGJAKARTA
• ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA An. R DI MELATI 2 INSKA RSUP
DR. SARDJITO
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS APLIKASI NANDA,
NOC, NIC
• Konsep Dasar Terapi Intravena (Infus)
• LAPORAN KOMUNITAS BAB I
• DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT APLIKASI NNANDA, NOC, NIC
• Asuhan Keperawatan Hipertensi Aplikasi NANDA, NIC, NOC
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Object 5
6
Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Você também pode gostar