Você está na página 1de 2

Soal

Uji Kompetensi 1
1. Apakah yang dimaksud dengan bhakti sejati dalam Kitab Ramayana? Jelaskanlah.
2. Apakah yang Anda ketahui terkait dengan penerapan ajaran bhakti sejati dalam agama Hindu?
Jelaskanlah!
3. Mengapa seseorang wajib menempuh jalan bhakti dalam memuja Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan
Yang Maha Esa? Jelaskanlah!
4. Amatilah lingkungan sekitar anda sehubungan dengan orang-orang yang dipandang dalam
memuja Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi dengan mengikuti jalan bhakti, buatlah catatan
seperlunya dan diskusikanlah dengan orang tua! Apakah yang terjadi? Buatlah narasinya 1-3
halaman diketik dengan huruf Times New Roman - 12, spasi 1,5 cm, ukuran kertas kwarto; 4-3-3-4;
Lakukanlah!
5.

Jawaban
1. Bhakti sejati adalah sujud, memuja, hormat setia, taat, memperhambakan diri dan kasih
sayang, sebenarnya, tekun, sungguh-sungguh berdasarkan rasa, cinta, dan kasih yang
mendalam kehadapan Hyang Widhi Wasa atau yang dipujanya. Bhakti sejati adalah
pemujaan yang dilakukan seseorang kepada yang dipujanya dengan sungguh-sungguh dan
penuh rasa hormat, cinta kasih yang mendalam untuk memohon kerahayuan bersama.
2. Penerapan bhakti sejati :
- Mendengarkan sesuatu dengan baik “srawanam”
- Bersyukur atas anugrah-Nya “vedanam”
- Menembangkan, melantumkan, menyanyikan gita/kidung “kirtanam”
- Selalu mengingat nama Tuhan “smaranam”
- Menyembah, sujud, hormat di kaki padma “padasevanam”
- Bersahabat dengan Tuhan “sukhyanam”
- Berpasralah diri memuja para bhatara-bhatatj dan para dewa sebagai manifestasi Tuhan
“dahsyam”
- Memuja Tuhan dengan sarana arca “arcanam”
- Berpasralah total kepada Tuhan “sevanam atau atmanividanam”
3. Karena menurut ajaran bhakti, Tuhan akan mewujudkan dirinya kepada penyembahnya
dengan berbagai cara atau wujud-Nya.
Jika pemuja-Nya membayangkan Beliau sebagai langit biru, maka Beliau pun akan
mendatanginya dalam wujud itu dan sebagainya. Hal ini dinyatakan dalam Bhagawadgita
Bab IV,11 yang berbunyi “dengan jalan bagaimana pun orang-orang mendekati, dengan
jalan yang sama itu juga aku memenuhi keinginan mereka. Melalui banyak jalan manusia
mengikuti jalan-Ku, Oh Partha”.Sloka ini menunjukan sifat universal dari ajaran
agama/kebenaran dan memberikan waranugraha-Nya kepada siapapun yang mendekati
Tuhan dengan penyerahan bhakti menurut cara-caranya sendiri, tidak mengikatkan
dirinya pada sekte-sekte tertentu, bahkan sebaliknya menerima semua harapan-harapan
menurut alamnya sendiri, mulai dari mereka yang hanya dengan sajen-sajen sampai pada
tingkatan yang bersamadhi, baik yang mengikuti karma kandha (dengan upacara-upacara
sajen) maupun Jnana Kandha (dengan pengetahuan) yang selalu dilandasi dengan Bhakti,
Tuhan memberikan waranugraha Beliau.

4. Bhakti sejati tentunya masih sangat lazim digunakan di lingkungan sekitar. Umumnya
di daerah Bali yang sangat menjunjung tinggi kepercayaan. Penerapan ajaran bhakti
yang ditunjukan untuk memuja Tuhan dalam lingkungan sekitar seperti dengan
melakukan pemujaan yang bersungguh sungguh dan penuh cinta kasih terhadap
Hyang Widhi Wasa. Beberapa diantaranya melakukan dengan jnana marga yaitu
mempelajari kitab-kitab suci agama hindu lalu kemudian mentransfer ilmu tersebut
kepada yang lainya layaknya seorang guru. Ada juga beberapa yang melakukannya
melalui raja marga, yaitu dengan melakukan tapa, bratha, dan semadhi pada hari- hari
besar.

5.

Você também pode gostar