Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Orang sering menyebut ilmu pengetahuan forensik sebagai ilmu pengetahuan dea! hal ini
karena
karena dengan
dengan ilmu
ilmu forensi
forensik
k kita
kita men"adi
men"adi tahu segala
segala sesuat
sesuatu
u yang
yang tak diketah
diketahui!
ui! atau
atau
mengetahui sesuatu yang tadinya tidak kita ketahui#
Dalam
Dalam dunia
dunia penega
penegakan
kan hukum
hukum di "aman
"aman yang
yang moderen
moderen ini ilmu
ilmu pengeta
pengetahua
huan
n forens
forensik
ik
merupakan hal yang $ital bagi kelangsungan penegakan hukum di dunia! karena tanpa ilmu
pengetahuan forensik akan banyak kasus%kasus ke"ahatan yang tak akan terungkap# Untuk
&ontoh kasus yang sederhana kita dapat melihat dari kasus kematian 'unir sang pahlaan
hak asasi manusia di Indonesia yang meninggal dalam penerbangan pesaat (aruda menu"u
Belanda# )oba kita bayangkan "ika tidak ada ilmu pengetahuan forensik di dunia ini! tentunya
kita
kita akan
akan meng
mengan
angg
ggap
ap kasu
kasuss kemat
kematian
ian 'uni
'unirr hany
hanyala
alah
h sebua
sebuah
h kemati
kematian
an biasa
biasa yang
yang
disebabkan oleh serangan "antung! tetapi dengan adanya ilmu pengetahuan forensik! kita "adi
mengetahui
mengetahui baha kematian 'unir disebabkan oleh Arsenic sebuah
Arsenic sebuah *at kimia yang sering
digu
diguna
naka
kan
n untu
untuk
k memb
membun
unuh
uh kare
karena
na sang
sangat
at suli
sulitt dila&
dila&ak
ak dan
dan meny
menyeb
ebab
abka
kan
n kemati
kematian
an
menyeru
menyerupai
pai ge"ala
ge"ala gastrointestinal yang hebat! atau orang aam menganggapnya terkena
suatu penyakit + "antung ,#
-eperti dalam sebuah serial yang &ukup ternama di tele$isi +.%files, kita dapat menemukan
istilah
istilah /the
the truth
truth is out
out ther
theree0 +ken
+kenya
yata
taan1
an1 kebe
kebena
naran
ran ada
ada di luar
luar sana,!
sana,! hal
hal ini
ini dapa
dapatt
menggambarkan bagaimana penyidikan forensik di dasari atau berdasar# 2alimat tersebut
menggambarkan baha kenyataan atau kebenaran ada dalam setiap 3empat 2e"adian Perkara
+32P, dan untuk menemukannya dilakukan dengan langkah ilmiah! yaitu mengumpulkan
data! mengamati data! mengetes data! kemudian memformulasikan data! memodifikasi data
dan membuat hipotesa hingga pada akhirnya hanya terdapat satu kesimpulan#
Itulah ilmu pengetahuan forensik! sebuah ilmu pengetahuan yang sangat memberikan andil
dalam se"arah perkembangan umat manusia di dunia ini dan sangat menarik untuk diteliti#
2riminalitas
Pembuktian
4akta
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu pengetahuan forensik adalah sebuah ilmu pengetahuan yang ditu"ukan untuk membantu
proses peradilan! terutama dalam bidang pembuktian (David Owen, 2000:12)# -ehingga di
dapat bukti%bukti yang sulit ditemukan dengan &ara biasa! dan memerlukan metode%metode
tertentu dalam pen&ariannya# Dengan ditemukannya bukti tersebut diharapkan pengadilan
dapat memberi putusan yang tepat! sehingga hukum dapat ditegakkan dengan benar# Ilmu
pengetahuan forensik berkembang seiring dengan semakin banyaknya tindak ke"ahatan yang
ter"adi dalam masyarakat#
Dalam ilmu pengetahuan forensik itu sendiri terdapat berbagai &abang ilmu yang berasal dari
ilmu pengetahuan lain +hukum! kedokteran! kimia! psikologi! antropologi, sehingga
men"adikan obyek ka"ian ilmu pengetahuan forensik sangat luas +kedokteran forensik! kimia
forensik! psikologi forensik! antropologi forensik! dan lain%lain,# Berdasarkan kenyataan! hal
tersebut tidak begitu diketahui orang! sehingga kebanyakan orang menganggap forensik
hanyalah sebuah ilmu untuk memeriksa mayat! alaupun anggapan tersebut tidak
sepenuhnya salah#
Pada dekade%dekade akhir ini kema"uan ilmu pengetahuan forensik sangat &epat! karena
ditun"ang oleh kema"uan teknologi yang "uga &ukup pesat! sehingga men"adikan obyek ka"ian
ilmu pengetahuan forensik semakin luas yaitu dengan masuknya berbagai teknik identifikasi
menggunakan teknologi tinggi! dan kini penggunaan ilmu pengetahuan forensik tidaklah
hanya terbatas pada lingkungan pidana! lingkungan perdata pun "uga ikut memakai ilmu
pengetahuan forensik untuk melakukan pembuktian +pembuktian keaslian suatu kontrak atau
tulisan! pembuktian hubungan ke ayah%an atau paternitas,#
Ilmu forensik yang ada sekarang ini sebenarnya berasal dari peradaban &ina kuno# Hal ini
diketahui dari sebuah arsip yang ditemukan pada abad ke%56 yang menun"ukkan tentang
seorang hakim yang hidup seribu tahun sebelumnya pada masa pemerintahan dinasti 3ang#
Hakim ini bernama 3i 7en )hieh! dia dikenal selalu menggunakan logika dan bukti atau
petun"uk forensik untuk membantu meme&ahkan misteri berbagai tindak ke"ahatan di akhir
abad ke tu"uh sesudah masehi# Dalam ker"anya 3i menggunakan tim penyelidik atau
investigator untuk memepela"ari tempat tindak ke"ahatan! memeriksa dan mengu"i bukti fisik!
dan meaan&arai saksi%saksi atau tersangka# 'etode dan peralatan yang digunakan oleh 3i
terdapat sedikit kemiripan dengan metode dan peralatan forensik sekarang ini#
Perkembangan ilmu forensik mulai terlihat banyak pada masa penemuan ilmiah yaitu di abad
58! 56! dan 59# Hal ini diaali dengan penemuan mikroskop oleh :a&harias 7ansen di tahun
5;<=! sebuah penggunaan penggabungan dari lensa%lensa untuk menghasilkan gambar yang
lebih besar dari ka&a pembesar biasa! alat ini kemudian digunakan untuk meneliti atau
menganalisa sidik "ari se&ara lebih dekat dan kemudian dibandingkan dengan sidik "ari yang
ada di &atatan ataupun yang ada di tempat ke"adian! tetapi mikroskop ini baru bisa
menghasilkan pembesaran sebesar 5= kali# Pada abad 56 mun&ullah pengembangan dari
mikroskop terdahulu! mikroskop ini dapat menghasilkan pembesaran >== kali! kemampuan
yang sedemikian besar memungkinkan para ahli forensik untuk menganalisa benda%benda
yang ke&il seperti rambut dan serat%serat! &ontoh darah! atau potongan dan sisa%sisa bahan
yang lain# Pada tahun 599= dikembangkanlah mikroskop yang mampu menghasilkan
pembesaran sampai dengan ?=== kali! kemudian disebut dengan mikroskop stereoskopik
karena menggunakan sistem mata dan lensa ganda! hal ini semakin memudahkan ker"a para
ahli forensik# Pada tahun 5<?= an Phillip (ra$elle dan )al$in (oddard yang beker"a di biro
forensik dan balistik Ne @ork! telah mengembangkan mikroskop yang dapat menghasilkan
gambaran se&ara tiga dimensi! sehingga makin mempermudah tugas para ahli forensik dalam
menganalisa suatu bukti atau petun"uk# Bahkan sekarang ini "uga terdapat mikroskop yang
dapat digunakan dengan sinar infra merah sehingga dapat untuk menun"ukkan sama atau
tidaknya dokumen yang telah dirusak#
Perkembangan ilmu pengetahuan forensik "uga tidak dapat dilepaskan dari fotografi! prinsip
pada film fotografi telah ditemukan pertama kali oleh seorang penemu 7erman yang bernama
7ohan Heinri&h -&hult*e! tetapi penemuannya belum sempurna sampai kemudian pada tahun
59?8 disempurnakan oleh seorang purnairaan Peran&is yang bernama 7oseph Ni&ephore
Niep&e yang 5> tahun kemudian beker"asama dengan Louis Daguerre untuk lebih
menyempurnakan konsep fotografi! yang kemudian disebut dengan /Daguerrotype/# Dalam
perkembangannya /Daguerrotype/ dirasa kurang sempurna karena hanya bisa menghasilkan
satu gambar dalam sekali pen&ahayaan! akhirnya teknik negatif ditemukan oleh illiam 4o
3albot! teknik negatif memungkinkan pembuatan gambar positif yang lebih banyak dan lebih
&epat! dan hingga kini teknik negatif telah mengalami berbagai perkembangan yang &ukup
pesat! akhirnya fotografi telah digunakan se&ara rutin untuk merekam bukti atau petun"uk di
tempat ke"adian perkara +32P,! detail dari korban! dan memgambil gambar sub"ek%sub"ek
yang terlibat dalam tindak ke"ahatan sehingga dapat mempermudah proses pengidentifikasian
nantinya! bahkan kini telah ada teknologi fotografi yang lebih ma"u dari teknik negatif yaitu
teknik fotografi digital yang dapat menghasilkan gambar lebih murah dan lebih mudah dari
fotografi negatif#
-elain berbagai kema"uan yang telah disebutkan di atas ada satu lagi teknik penyidikan yang
paling dasar yang tidak dapat ditinggalkan dalam setiap proses penyidikan! hal tersebut
adalah penyidikan menggunakan sidik "ari# 3eknik dasar penyidikan menggunakan sidik "ari
telah berkembang se"ak tiga ribu tahun yang lalu di )ina kuno! dimana telah dilakukan
penggunaan &ap "empol para pihak yang terlibat dalam per"an"ian%per"an"ian legal yang
mereka buat! budaya ini "uga ter"adi di 7epang# Barulah pada abad ke%5< seorang Inggris yang
telah meninggalkan negerinya! bernama Dr# Henry 4aulds yang beker"a di sebuah rumah sakit
di 3okyo mulai mengembangkan teknik penyidikan sidik "ari setelah ia terlibat penyidikan
terhadap sebuah kasus pen&urian yang meninggalkan sidik "ari si pen&uri! bahkan kemudian
Dr# Henry 4aulds men"adi sukarelaan pendanaan biro sidik "ari + fingerprints beareau, pada
Scotlands ard markas besar kepolisian London#
Perkembangan ilmu pengetahuan forensik modern mulai tampak pada akhir abad ke%5<#
-e&ara pelan tapi pasti para ilmuan forensik Amerika mendirikan A!erican Acade!" of
#orensic Sciences pada tahun 5<;= yang dipimpin oleh Dr# C# H# (radohl of -t# Louis! di
'issouri# Di dalam A!erican Acade!" of #orensic Sciences dapat dipela"ari tentang
pathologi dan biologi! toksikologi! kriminalistik! dokumen yang dipertanyakan! kedokteran
gigi! antropologi! "urisprudensi! psikologi dan berbagai ma&am pengetahuan yang
berhubungan dengan ilmu forensik#
4ungsi ilmu forensik adalah membuat suatu perkara men"adi "elas! yaitu dengan men&ari dan
menemukan kebenaran materiil yang selengkap%lengkapnya tentang suatu perbuatan ataupun
tindak pidana yang telah ter"adi + David Owen, 2000: 2' ,#
-edangkan ilmu forensik adalah bagian dari penyidikan! dan penyidikan itu sendiri adalah
suatu proses untuk mempela"ari dan mengetahui apa yang telah ter"adi di masa yang lampau
dan dalam kaitannya dengan tu"uan dari penyidikan itu sendiri! sehingga untuk menghasilkan
penyidikan yang benar%benar $alid penyidik dengan seyogianya harus melakukan penyidikan
dengan sebaik%baiknya#
a# Anak peluru
d# Narkotika
e# 3umbuh%tumbuhan
a# )ek palsu
b# -urat pen&ulikan
a# 2orban
-eperti diketahui baha penyidik adalah merupakan pusat dan pimpinan dalam penyidikan#
-emua aktifitas atau kegiatan serta tindakan yang diambil dalam men&ari ke"elasan seperti
yang dimaksud adalah sepenuhnya tergantung dari kebutuhan atau sesuai dengan kebutuhan
bagi penyidikan# Perlu tidaknya suatu pemeriksaan atau langkah%langkah yang harus diambil
dan sampai se"auh mana bantuan ahli diperlukan dalam usaha men&ari ke"elasan seperti yang
dimaksud dalam fungsi ilmu forensik! penyidikan yang menentukan# Ini tidaklah berarti
baha penyidik menutup diri dari setiap pendapat atau saran yang disampaikan oleh ahli!
yang sesungguhnya merupakan partner yang berguna dalam penyidikan suatu perkara tindak
pidana#
Berpi"ak pada kenyataan diatas! berhasil atau tidaknya penggunaan ilmu forensik dalam
penyidikan ditentukan oleh kualitas penyidik! dan mengingat baha dalam penyidikan sering
dibutuhkan bantuan dari berbagai ilmu pengetahuan maka dengan demikian diperlukan
kriteria yang harus ada pada setiap penyidik! agar dapat men"adi seorang penyidik yang baik!
yaitu
5# )erdas
8# 'emiliki ketabahan
5=# 'emiliki kondisi fisik yang baik dan penampilan yang rapih
Bantuan ilmu forensik dalam penyidikan perkara tindak pidana yang menyangkut tubuh!
kesehatan dan nyaa manusia dalam garis besarnya dapat dibagi menurut tahapan%tahapan
sebagai berikut! yaitu
?# Pada pemeriksaan korban baik pemeriksaan terhadap korban yang telah men"adi mayat
maupun pada pemeriksaan korban ke"ahatan seksual
# Pada saat dilakukannya rekonstruksi suatu ke"ahatan dan interogasi + Abdul uni! *dries,
Agung +egowo $ipto!artono, 1-.2: ')
Berdasar dari hal%hal diatas dapat kita amati baha ilmu forensik merupakan ilmu yang
sangat menarik untuk dika"i! hal ini karena se"arah yang pan"ang dari ilmu forensik itu
sendiri! lalu dukungan kema"uan teknologi terhadap kema"uan ilmu forensik! dan selain itu
tentu sa"a karena ilmu forensik memiliki bidang ka"ian yang sangat banyak# Untuk itu berikut
ini akan dibahas beberapa &ontoh kasus yang berhasil dipe&ahkan oleh ilmu forensik ataupun
bagian%bagiannya#
Pada bagian ini akan dibahas kasus mengenai /karena kurang sempurna akalnya dan sakit
berubah akal0 atau dalam bahasa medisnya siofrenia kronis dan debilitas !entis
'# bin -#! laki%laki -unda! umur ?6 tahun! telah dikirim oleh 7aksa 3asikmalaya dengan -urat
2etetapan Hhtng ggakim Pengadilan Negeri 3asikmalaya! untuk diperiksa kesehatan "ianya#
Dituduh telah membunuh seorang guru sampai meninggal#
'ulai diraat tanggal 5< 'aret 5<6=! pernah diraat di Cumah -akit 7ia Pusat Bogor
tanggal ?5 'ei 5<8< dan melarikan diri pada tanggal ?? Agustus 5<8<#
'# adalah seorang pendiam! sedikit sedih! men"aab seperlunya# Perasaan datar! a&uh tak
a&uh dan hormat! sopan# Pakaiannya bagi orang kampung &ukup bersih dan teratur#
Pendidikan hanya sampai kelas Lima -ekolah Dasar +-D, dan kemudian membantu ibunya
"ualan di arung#
-ebab dimasukkan ke Cumah -akit 7ia Pusat Bogor banyak bi&ara! melempari rumah
orang! karena merasa selalu panas dan selalu pusing ! rasa distroom! segan dan malas! kurang
tidur#
Halusinasi dengar mendengar suara perempuan dalam "ianya sendiri yang merayu!
menga"ak! menghina#
Halusinasi &ium bau makanan! bau obat! bau rokok! bau minyak#
-ebab membunuh
Halusinasi%halusinasi tidak ada lagi dan tidak pusing# -ebelumnya ingin pa&aran dengan
tetangganya! yang beker"a bersamanya pada ibunya di arung# anita itu tinggal bersama
ibunya dan ia sendiri! tetapi ia tidak pernah mengadakan hubungan kelamin dengannya!
sungguhpun banyak kesempatan! malahan tidak pernah menyentuhnya# Lama%kelamaan ia
merasa pusing#
2emudian ke arung datang isteri guru itu# Ia sering mengobrol dengannya# Dalam
ingatannya ia merasa &inta terhadap nyonya itu# /saya melayaninya karena ia terus melayani
saya0# 'ereka sering berdua%duaan! tetapi tidak pernah pergi bersama%saama# Hanya di
halaman sa"a! karena nyonya itu sering datang untuk menagih#
Pukul setengah delapan malam itu! ia se&ara mendadak pergi ke rumah nyonya itu#
-epulangnya dari arung! tiba%tiba ia merasa panas dalam pikiran! lalu mengambil pisau
dapur dan pergi ke rumah nyonya itu# Di rumah nyonya itu si suami sedang menghadapi dua
orang tamu# Pintu di dobrak dengan kaki dan terus masuk# (uru itu menge"arnya! lalu pisau
ditusukkan# 3idak ada suara%suara yang menyuruhnya# @ang ada hanya suara perempuan
merayu! menga"ak mati dan menghina#
Ada perasaan menyesal karena telah melakukan pembunuhan! tetapi tidak kelihatan di air
mukanya# Ia banyak pikiran sedih# Ia telah membunuh karena &inta isteri orang lain# Ia sadar
baha tidak boleh membunuh seseorang! karena &inta kepada isteri orang itu#
Pemeriksaan psikologis
'# memiliki ke&erdasan yang agak rendah# IF kurang dari 6=# Pengalamannya tidak
mengikuti perkembangan umurnya! sehingga ke&erdasannya tidak sesuai umurnya#
2ehidupan emosional "uga terhambat dan masih bersifat infantil# 7uga tingkah lakunya
bersifat kekanak%kanakan# Ia tidak sanggup menilai kenyataan dengan baik# 'udah
terpengaruh + suggestibel , dan suka lari ke dalam khayalan# 2arena perkembangan
kepribadiannya tidak baik! ia tidak dapat menyelesaikan masalah%masalah hidup! sering
mengalami keke&eaan dan konflik%konflik batin#
-elama dalam obser$asi terlihat pola regresi# Ia selalu mengasingkan diri! sulit mengadakan
hubungan dengan peraat%peraatnya# Pikiran dan tingkah laku seperti anak%anak#
Pemeriksaan psikiatris
Pikiran dan tingkah lakunya seperti kanak%kanak# Ia dikuasai oleh nafsu%nafsu dasar dan
libidineus yang berasal dari asadar! yang tidak dipengaruhi oleh hukum%hukum logika! aktu
dan nilai%nilai masyarakat yang teratur# 3erdapat pembelahan emosi dan intelegensi seperti
pada masa kanak%kanak! karena pada masa kanak%kanak belum lagi terdapat diferensiasi
tegas dan a"ar antara kedua%duanya#
'asalah adolesensi dan kedeasaan! yang membaa ketegangan dan konflik%konflik tidak
dapat dihadapinya dengan a"ar! yang menyebabkan ia lari kepada pola%pola regresi
+kekanak%kanakanG infantil,! yang bersifat siofrenia# Dengan &ara demikian ia dapat
menghindarkan diri dari apa%apa yang tidak dapat diterima dalam tingkatan asadar#
-ampai berapa "auhnya ia sembuh dari pengobatan di Bogor! tidak diketahui# Cupa%rupanya
penyembuhan hanya sampai pada tingkatan sembuh sosial! dalam arti ia sudah dapat
ber"ualan di arung ibunya! tidak mengganggu! tidak merusak#
3etapi pikirannya masaih infantil atau autistis! banyak mengkhayal! tidak memperdulikan
kenyataan# 2etika sering bertemu dengan nyonya! isteri guru itu! timbul pikiran dan dalam
khayalannya! baha nyonya itu men&intainya dan ia men&intai pula perempuan itu#
)inta disini harus diartikan bukan &inta yang berarna seksual#! tetapi &inta untuk memiliki#
Apakah ia sepenuhnya mengerti apa sebenarnya hubungan kelamin! disangsikan# -elama
hidup dengan pembantu ibunya! yang serumah dengannya! ia tidak melakukan hubungan
kelamin dan tidak pernah pula menyentuhnya! sungguhpun kesempatan banyak terdapat
untuk melakukannya#
2arena ingin memiliki perempuan isteri guru itu! timbul halusinasi dan aham! baha
nyonya itu selalu merayunya! menge"ek dan menghina# Nyonya itu men&intanya# -ementara
itu ia menyadari! baha perempuan itu sudah bersuami# Ia &ukup menyadari! baha suami
nyonya itu men"adi penghalang bagi memenuhi keinginannya untuk memilki perempuan
yang /di&intainya0 itu# Apa yang ter"adi sebelum pembunuhan! tidaklah begitu "elas# Ia
bermaksud untuk berpa&aran dengan tetangganya# 3etapi ia kemudian mengambil pisau ke
dapur dan terus pergi ke rumah guru itu# Apa yang dirasakannya tidak dapat ia
menerangkannya#
Dalam keadaan tegang ber&ur takut sering ter"adi! baha seseorang melakukan
pembunuhan + 3aptus reaksi terhadap ketegangan yang tak tertahankan,# Pada siofrenia!
"uga di"umpa raptus! tanpa ada ketegangan afek# Ditambah lagi! baha tertuduh adalah
seseorang yang debil sering melakukan ke"ahatan yang dasarnya adalah! kurang kemampuan
untuk memperkirakan akibat dari perbuatannya# Ia tidak &ukup memiliki ke&erdasan untuk
dapat mengetahui dan menyadari sepenuhnya apa yang akan ter"adi! sebagai akibat akan
perbuatannya dan akibat bagi dirinya#
-eringkali dalam suatu ke&elakaan ataupun ben&ana alam yang mengakibatkan korban amat
banyak! terutama "ika para korban sudah tidak dapat dikenali lagi! hal ini sangat menyulitkan
dalam hal identifikasi para korban! seperti pada tragedi bom Bali di 6add"s dan -ari 8afe
ataupun tragedi "atuhnya pesaat terbang milik maskapai penerbangan 'andala Airlines di
Polonia 'edan#
Pada dua ke&elakaan diatas korban men&apai puluhan sampai ratusan orang! yang mana
sebagian besar dari korban sudah tidak dapat dikenali lagi karena berbagai hal! mulai dari
hangus terbakar sampai organ tubuh yang sudah tidak lengkap ataupun ter&erai berai#
Disinilah tugas ilmu forensik! yaitu untuk mengidentifikasi para korban terutama korban yang
sudah tidak dapat dikenali lagi# Untuk masalah pengidentifikasian adalah bagian dari tugas
kedokteran forensik maupun antropologi forensik#
Identifikasi korban penting sekali untuk keluarganya terutama untuk mengetahui keberadaan
korban dan "uga sehubungan dengan akta kematian! arisan! dan perkara perdata lainnya#
Identifikasi mayat yang masih utuh dan baru tidak akan memberi kesukaran# Identifikasi
mayat tidak berbeda dari orang hidup! yaitu dari foto! sidik "ari! &iri tubuh! dan benda milik
pribadi seperti pakaian! &in&in kain! -I' +-urat I*in 'engemudi,! 23P+2artu 3anda
Penduduk,#
Untuk identifikasi perlu ditentukan! yaitu barang bukti yang berasal dari tubuh manusia! apa
kelaminnya! berapa pan"ang badannya! berapa umurnya! data gigi! arna kulit! mata! rambut!
kelainan kulit! penyakit! &a&at badan! sidik "ari atapun kaki! benda milik pribadi! dan DNA
mitokondria#
Pada dua kasus diatas yakni tragedi bom Bali di 6add"s dan -ari cafe serta ke&elakaan
pesaat milik 'andala Airlines pihak forensik dalam melakukan tugasnya mengidentifikasi
korban menggunakan beberapa &ara di baah ini#
@ang pertama kali dilakukan adalah men&ari identitas umum yang mudah dikenali seperti
foto! sidik "ari! &iri tubuh! dan benda milik pribadi seperti pakaian! &in&in kain! -I'! 23P
serta tanda pengenal lainnya# Bila bukti &ukup banyak tidak menimbulkan kesukaran dalam
pengidentifikasiannya#
Baru setelah tanda pengenal yang umum tidak dapat ditemukan maka dilakukan langkah%
langkah pengidentifikasian antara lain sebagai berikut# Ilmu urai dapat membuktikan baha
bukti berasal dari manusia atau bukan# Bila ditemukan tulang ke&il pembuktian "adi sukar dan
perlu bantuan ahli ilmu urai# -epotong daging dapat dibuktikan berasal dari manusia dengan
tes presipitin# 3es presipitin sangat peka! diperlukan hanya sedikit "aringan untuk
pemeriksaan# 3es ini berdasarkan ikatan antigen antibodi yang membentuk presipitat putih
seperti aan#
2elamin dapat dengan mudah ditentukan# Pada laki%laki dapat dilihat dari kelen"ar prostat!
*akar! buah *akar! dan pada perempuan dilihat dari rahim! indung telur! payudara! bibir
kemaluan# Cahim yang tidak hamil dan kelen"ar prostat adalah dua "aringan yang paling tahan
lama terhadap pembusukan#
3ulang adalah bahan yang baik untuk menentukan kelamin# Pada umumnya tulang seorang
laki%laki lebih besar dan lebih kasar dibandingkan tulang seorang perempuan# 3ulang yang
baik untuk menentukan seks atau "enis kelamin adalah tulang tengkorak! tulang pinggul dan
tulang kelangkang! tulang paha! tulang kering! tulang lengan atas dan tulang dada# Penentuan
seks "uga dapat dilakukan dengan pemeriksaan histopatologik dari ton"olan sel selaput lendir
rongga mulut# Pada sel perempuan ditemukan satu atau lebih ton"olan ke&il kromatin yang
dinamakan 5arr bod"# Inti lekosit polimorf pada perempuan menun"ukkan ton"olan
menyerupai pemukul drum! dru!stic proection atau Davidson bod"
Pan"ang badan dapat diperkirakan dari tulang pan"ang seperti tulang paha! tulang kering !
tulang lengan atas dan pengumpil dengan menggunakan rumus Dupertuis dan Hadden! 2arl
person! 3rotter dan (leser#
Untuk penentuan umur dapat dilihat dari pertumbuhan kumis pada laki%laki! pertumbuhan
payudara pada perempuan! pertumbuhan rambut ketiak! pertumbuhan rambut kemaluan!
pertumbuhan lekum pada laki%laki! selain itu tengkorak "uga dapat dipakai untuk menentukan
umur! yaitu dengan memperhatikan menutupnya sambungan masing%masing tulang kepala#
3eknik penentuan umur yang lain dapat dilakukan dengan pengamatan susunan gigi! pada
bayi dilakukan dengan mengamati susunan gigi susu! sedang pada anak%anak sampai deasa
dilihat dari susunan gigi permanen# Data gigi harus diambil dari tiap korban yang idetitasnya
tidak dikenal! bila perlu otot maseter dipotong supaya rahang baah dapat dibuka lebih lebar#
(igi yang tidak rata! gigi yang dibungkus logam! gigi palsu! "embatan gigi! merupakan &iri
yang mudah dikenal kembali oleh keluarganya#
-idik "ari merupakan bukti "ati diri seseorang yang dapat diper&aya 5==# Di dunia tidak ada
dua orang yang memiliki sidik "ari yang sama! bahkan "uga tidak pada kembar mono*ygot
+identical twins,# -ehingga pada dua ke"adian diatas para keluarga korban diminta untuk
membaa tanda pengenal milik korban yang terdapat &ap sidik "arinya! dengan tu"uan untuk
di&o&okkan dengan sidik "ari milik korban(9owito 4a!dani, 1--2: .&)
Inilah teknik identifikasi yang paling final yaitu pemeriksaan DNA mitokondria# Ini
dilakukan "ika korban benar%benar sudah tidak dapat dikenali dan sudah tidak memungkinkan
dilakukan proses%proses pengidentifikasian di atas# 3eknik pengidentifikasian menggunakan
DNA dilakukan dengan &ara korban%korban yang sudah tidak dapat dikenali diambil DNA
nya masing%masing! kemudian di&o&okkan dengan para DNA dari para pihak keluarga yang
mengklaim keluarga mereka ikut men"adi korban# DNA digunakan sebagai teknik final
karena pada manusia di setiap bagian tubuhnya terdapat "aringan genetik yang sama dengan
milik keturunannya! sehingga dari DNA dapat diketahui hubungan genetika seseorang#
-ehingga tidak mengherankan "ika pada dua ke"adian diatas banyak keluarga yang merasa
keluaraganya men"adi korban diperiksa DNA nya untuk kemudian di&o&okkan dengan data%
data DNA milik para korban#
Hasil dari pengidentifikasian terhadap para korban dua ke"adian diatas terutama pada kasus
bom Bali di Paddys dan -ari &afe dapat kita lihat pada monumen yang didirikan untuk
memperingati ke"adian tersebut! pada monumen tersebut dapat kita lihat semua nama dan
negara asal dari para korban! yang mana hal ini tidak akan diketahui tanpa adanya teknik%
teknik pengidentifikasian diatas#
2asus%kasus diatas adalah &ontoh kasus yang ada di Indonesia# Dari &ontoh diatas kita dapat
mengetahui se"auh manakah perkembangan ilmu forensik di negara ini# Lalu bagaimanakah
perkembangan ilmu forensik di luar negeri! terutama di negara dimana akademi forensik
pertama kali di dirikan +Amerika,! dapat kita lihat dari &ontoh kasus berikut ini dimana kasus
berikut ter"adi pada tahun 5<?>! sebuah masa yang mana Indonesia masih dalam kondisi
ter"a"ah dan belum mengenal ilmu forensik#
2asus ini adalah salah satu dari &ontoh keberhasilan yang spektakuler dari ilmu forensik
dalam meme&ahkan suatu kasus ke"ahatan# 2asus yang sangat menarik dimana pen"ahat lihai
bertemu dengan para ahli yang ulet# 2asus ini penyelidikannya dipimpin oleh Edard
Heinri&h yang bertugas di laboratorium forensik di Berkeley! )alifornia# Dimana pada saat itu
terdapat kelompok perampok yang men&oba merampok sebuah kereta surat pada rel milik
nion 6acific 3ail 3oad # 3empat ke"adian adalah di sebuah pengendali perpindahan "alur di
pegunungan selatan Oregon#
(erbong surat diledakkan dengan dinamit dan seluruh petugas kereta dibunuh dengan ke"i
sebelum korban panik! dan pergi tanpa meninggalkan " e"ak apapun#
-etelah itu melalui sebuah pen&arian yang hati%hati di 32P! ditemukan sebuah re$ol$er!
baterai pemberi tenaga detonator yang digunakan untuk peledakan! sepasang pelindung
sepatu yang dibuat dari karung yang dibasahi &airan seperti minyak yang dibuat dari ter kayu
untuk menghilangkan bau pelarian yang dapat ditangkap oleh an"ing%an"ing pela&ak yang
digunakan! dan sebuah setelan pakaian ker"a# -etelah tidak dapat lagi menemukan petun"uk
yang berguna! polisi kemudian mengirimkan pakaian ker"a tersebut kepada Heinri&h! yang
menelitinya hingga detil terke&il#
Heinri&h mengambil &ontoh reruntuhan atau puing dari saku pakaian ker"a tersebut! yang
beberapa diantaranya menun"ukkan "e"ak atau bekas pelumas# Hal tersebut membuat
penyelidik memiliki petun"uk baha pemilik pakaian tersebut kemungkinan seorang montir
bengkel! tetapi analisa Heinri&h menun"ukkan baha pelumas tersebut berasal dari pohon
&emara# Pada saat itu ia "uga telah meneliti setiap detail dari pakaian ker"a tersebut
menggunkan mikroskop! hingga dia telah mampu menggambarkan karakteristik si pemilik
se&ara detail#
Heinri&h membuat pernyataan yang menge"utkan para petugas baha mereka men&ari
seorang penebang kayu yang kidal dengan tinggi sekitar lima kaki 5= in&i! memiliki rambut
&oklat terang dan berat sekitar 58; pound# Orang ini berusia sekitar aal ?= an! menggulung
rokoknya sendiri! sangat berhati%hati dengan penampilannya! dan beker"a pada penebangan di
barat laut pasifik#
2ehadiran ter pelumas dari pohon &emara! dan bi"i dari &emara douglas yang ditemukan di
pakaian ker"a! mengindikasikan seorang penebang kayu yang beker"a di barat laut pasifik
dimana &emara douglas banyak digunakan# 2antong dari sisi kiri pakaian ker"a menun"ukkan
lebih sering dipakai daripada kantong sisi kanan! dan pakaian tersebut dikan&ingkan dari kiri!
menun"ukkan si pemakai adalah seorang kidal# -ehelai rambut &oklat terang tertinggal di
salah satu kan&ing menun"ukkan arna rambut dan usia tersangka! dan ukuran dari pakaian
tersebut menun"ukkan tinggi sekaligus berat dari si pemakai#
2etika polisi menge&ek alamat terakhir yang diketahui! tetangganya mengatakan baha
dAutremont &o&ok dengan gambaran Heinri&h dari berbagai sisi# mereka "uga menemukan
baha dia telah menghilang bersamaan dengan kembarannya Cay dan saudaranya Hugh!
se"ak hari dari perampokan# Penggambaran "uga melibatkan Cay dan Hugh! dan mereka
semua bertiga telah men"adi orang yang di&ari#
Pela&akan bersaudara membuktikan lebih sulit daripada pela&akan tunggal# Dan itu telah
leat empat tahun sebelum seorang sersan di angkatan darat Amerika mengidentifikasikan
Hugh dAutremont sebagai seorang pra"urit yang bertugas bersamanya di 4ilipina# Dia
kemudian di tahan di 'anila! dan saudaranya kemudian terla&ak di sebuah peleburan ba"a di
Ohio dimana mereka beker"a dengan nama samaran# Akhirnya ketiga bersaudara tersebut
telah mengaku! dan mempertanggung "aabkannya dengan hukuman seumur hidup (David
Owen, 2000: &')
BAB III
#ESIMP!)AN
5# 4ungsi ilmu forensik adalah membuat suatu perkara men"adi "elas! yaitu dengan
men&ari dan menemukan kebenaran materiil yang selengkap%lengkapnya tentang suatu
perbuatan ataupun tindak pidana yang telah ter"adi# Ilmu forensik adalah bagian dari
penyidikan! dan penyidikan itu sendiri adalah suatu proses untuk mempela"ari dan
mengetahui apa yang telah ter"adi di masa yang lampau dan dalam kaitannya dengan tu"uan
dari penyidikan itu sendiri! sehingga untuk menghasilkan penyidikan yang benar%benar $alid
penyidik dengan seyogianya harus melakukan penyidikan dengan sebaik%baiknya#
Agar fungsi dari ilmu forensik diatas dapat ber"alan dengan baik! maka diperlukan penyidik
yang berkualitas dalam melakukan tugasnya#
DAFTA* P!STA#A
Abdul 'unim Idries dan Agung Legoo 3"iptomartono# 5<9?# 6enerapan *l!u ;edoteran
;ehai!an Dala! 6roses 6en"idian# 7akarta P3 2arya Unipres
Abdul 'unim Idries! -idhi! -utomo -lamet Iman -antoso# 5<9;# *l!u ;edoteran ;ehai!an
($osiologi ;ehai!an< 6siiatri ;ehai!an) 7akarta P3 (unung Agung
Andi Ham*ah# 5<96# 6engantar 4uu! Acara 6idana *ndonesia# 7akarta (halia Indonesia#
Handoko 3"ondroputranto# 5<9?# *l!u ;edoteran #orensi dan ;itab ndang=ndang 4uu!
Acara 6idana# 7akarta
Hasan Basri -aanin Dt# 3an Pariaman# 5<9># 6siiater dan 6engadilan (6siiatri #orensi
*ndionesia)# 7akarta (halia Indonesia
7ohn '# E&hols dan Hassan -hadily# 5<<;# An >nglish *ndonesian Dictionar"# 7akarta (ramedia
Pustaka Utama
'unakhir 'ud"osemedi# ?==># 5ibir, Sidi 5ibir, *l!u ;esehatan dan Antropologi 3agawi: *ntegrasi
antara $eori dan Apliasi# @ogyakarta Banyu Biru Offset
'# @ahya Harahap# 5<99# 6e!bahasan 6er!asalahan dan 6enerapan ;4A6 # 7akarta Pustaka
2artini#
Panitia -eminar 42 U('# 5<<<# Se!inar Sehari Apliasi *l!u ;edoteran #orensi ntu
*dentifiasi# @ogyakarta 4akultas 2edokteran Uni$ersitas (ad"ah 'ada
Catna Nurul Afiah# 5<<9# 5arang 5uti Dala! 6roses 6idana# 7akarta -inar (rafika
Ciduan -yahrani# 5<9># 5eberapa 4al $entang 4uu! Acara 6idana# Bandung Alumni
-ofan Dahlan# ?==# *l!u ;edoteran #orensi (6edo!an 5agi Doter dan 6enega 4uu!)#
-emarang Badan Penerbit Uni$ersitas Diponegoro
-# 3anusubroto# 5<9># 6eranan 6ra 6eradilan Dala! 4uu! Acara 6idana# Bandung Alumni
3eam 4orensik# 5<6<# 5agai!ana Doter engetahui Sebab ;e!atian (#orensic edicine)# 7akarta
Penerbit Lan&ar